Anda di halaman 1dari 33

TURBINE UAP

&
MESIN UAP TORAK

Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang


mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik
dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanis dalam bentuk putaran poros turbin.
Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi
reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan
digerakkan.
Tergantung pada jenis mekanisme yang menggunakan
turbin uap. Turbin uap dapat digunakan pada berbagai
bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit
tenaga listrik dan untuk transportasi (Kapal).
3

Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu Stator dan rotor ditambah
komponen lain yang menjadi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu
lainnya.
a. Stator
Stator turbin terdiri dari dua bagian, yaitu casing dan sudu diam (fixed blade).
Casing
Casing atau shell adalah suatu wadah berbentuk menyerupai sebuah tabung dimana
rotor ditempatkan. Casing juga berfungsi sebagai sungkup pembatas yang
memungkinkan uap mengalir melewati sudu-sudu turbin. Pada ujung casing terdapat
ruang besar mengelilingi poros turbin disebut exhaust hood, dan diluar casing
dipasang bantalan yang berfungsi untuk menyangga rotor.

Pada casing terdapat sudu-sudu diam yang dipasang melingkar dan berjajar terdiri
dari beberapa baris yang merupakan pasangan dari sudu gerak pada rotor.

Sudu Tetap (fixed blade)


Sudu merupakan bagian dari turbin dimana konversi energi terjadi. Sudu terdiri dari
bagian akar sudu, badan sudu dan ujung sudu. Sudu kemudian dirangkai sehingga
membentuk satu lingkaran penuh.

Sudu-sudu tetap dipasang melingkar pada dudukan berbentuk piringan yang disebut
diapragma. Pemasangan sudu-sudu tetap ini pada diapragma menggunakan akar
berbentuk T sehingga memberi posisi yang kokoh pada sudu.

b. Rotor
Rotor adalah bagian yang berutar terdiri dari poros dan sudu-sudu gerak yang
terpasang mengelilingi rotor. Jumlah baris sudu gerak pada rotor sama dengan
jumlah baris sudu diam pada casing. Pasangan antara sudu diam dan sudu gerak
disebut tingkat (stage). Sudu gerak berfungsi untuk merubah energi kinetik uap
menjadi energi mekanik.
Poros
Poros dapat berupa silinder panjang yang solid ( pejal ) atau berongga ( hollow ).
Pada umumnya poros turbin sekarang terdiri dari silinder panjang yang solid. Pada
kebanyakan turbin, didekat ujung poros sisi tekanan tinggi dibuat collar untuk
keperluan bantalan aksial ( thrust bearing ).

Sepanjang poros dibuat alur-alur melingkar yang biasa disebut akar ( root ) untuk
tempat dudukan, sudu-sudu gerak ( moving blade ).

Sudu Gerak ( Moving Blades )


Adalah sudu-sudu yang dipasang di sekeliling rotor membentuk suatu piringan.
Dalam suatu rotor turbin terdiri dari beberapa baris piringan dengan diameter yang
berbeda-beda, banyaknya baris sudu gerak biasanya disebut banyaknya tingkat.

c. Bantalan ( Bearing )
Bantalan berfungsi sebagai penyangga rotor sehingga membuat rotor dapat
stabil/lurus pada posisinya didalam casing dan rotor dapat berputar dengan aman
dan bebas. Adanya bantalan yang menyangga turbin selain bermanfaat untuk
menjaga rotor turbin tetap pada posisinya juga menimbulkan kerugian mekanik
karena gesekan.Sebagai bagian yang berputar, rotor memiliki kecenderungan untuk
bergerak baik dalam arah radial maupun dalam arah aksial.Karena itu rotor harus
ditumpu secara baik agar tidak terjadi pergeseran radial maupun aksial yang
berlebihan. Komponen yang dipakai untuk keperluan ini disebut bantalan
(bearing).Turbin uap umumnya dilengkapi oleh bantalan jurnal (journal bearing) dan
bantalan aksial (Thrust bearing) untuk menyangga rotor maupun untuk membatasi
pergeseran rotor.

Sistem turbin uap merupakan salah satu jenis mesin panas yang
mengkonversi sebagian panas yang diterimanya menjadi kerja.
Sebagian panas lainnya dibuang ke lingkungan dengan
temperatur yang lebih rendah.

10

Proses termodinamika dari siklus Rankine di atas adalah sebagai berikut :


1-2 Proses kompresi adiabatis berlangsung pada pompa
2-3 Proses pemasukan panas pada tekanan konstan terjadi boiler
3-4 Proses ekspansi adiabatis berlangsung pada turbin uap
4-1 Prose pengeluaran panas pada tekanan konstan pada kondensor.
11

12

Peningkatan efisiensi sistem turbin uap


peningkatan tekanan uap masuk turbin
peningkatan temperatur uap masuk turbin
(superheating)
penurunan tekanan keluar turbin (penurunan temperatur
kondensasi; dengan resiko kenaikan fraksi cairan dalam
uap keluar turbin)
pemanasan air umpan boiler (regenerative process) dll

13

Pemanasan Awal Air Umpan Boiler

14

Ekspansi dalam Turbin

Di dalam turbin, konversi energi termal uap menjadi energi mekanik


melalui beberapa tahap,
misalnya:
Steam lewatkan nosel, sehingga terjadi penurunan tekanan dan
kenaikan kecepatan
Momentum steam keluar nosel digunakan untuk menggerakkan
sudu-turbin.

15

16

17

18

Turbin impuls : mengubah energi potensial uapnya menjadi energi kinetik


didalam nosel (yang dibentuk oleh sudu-sudu diam yang berdekatan). Nosel
diarahkan kepada sudu gerak. Didalam sudu-sudu gerak, energi kinetik
diubah menjadi energi mekanis.
Energi potensial uap berupa ekspansi uap, yang diperoleh dari perubahan
tekanan awal hingga tekanan akhirnya di dalam sebuah nosel atau dalam
satu grup nosel yang ditempatkan didepan sudu-sudu cakram yang berputar.
Penurunan tekanan uap didalam nosel diikuti dengan penurunan kandungan
kalornya yang terjadi didalam nosel.
Hal ini menyebabkan naiknya kecepatan uap yang keluar dari nosel (energi
kinetik). Kemudian energi kecepatan semburan uap yang keluar dari nosel
yang diarahkan kepada sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar)
memberikan gaya impuls pada-pada sudu gerak sehingga menyebabkan
sudu-sudu gerak berputar (melakukan kerja mekanis).

19

Atau bisa dafahami secara sederhana prinsip kerja dari turbin impuls yaitu
turbin yang proses ekspansi lengkap uapnya hanya terjadi pada kanal diam
(nosel) saja, dan energi kecepatan diubah menjadi kerja mekanis pada
sudu-sudu turbin.
Kecepatan uap yang keluar dari turbin jenis ini bisa mencapai 1200/detik.
Turbin jenis ini pertama kali dibuat oleh de Laval, yang mana turbin ini
mampu beroperasi pada putaran 30.000rpm. Pada aplikasinya turbin impuls
ini dilengkapi dengan roda gigi reduksi untuk memindahkan momen putar
ke mekanisme yang akan digerakkan seperti generator listrik.

20

Turbin reaksi : yaitu turbin yang ekspansi uapnya tidak hanya terjadi
pada laluan-laluan sudu pengarah (nosel) yang tetap saja tetapi juga
terjadi pada laluan sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar),
sehingga terjadi penurunan keseluruhan kandungan kalor pada semua
tingkat sehingga terdistribusi secara seragam.
Turbin yang jenis ini umumnyan digunakan untuk kepentingan industri.
Kecepatan uap yang mengalir pada turbin yaitu sekitar 100 200
m/detik.

21

Kelompok atas dasar kondisi steam ketika


keluar turbin
a.
.

back pressure turbine


steam keluar masih bertekanan relatif tinggi

22

b.
.
.

condensing turbine
steam keluar steam telah terkondensasi
jenis ini banyak digunakan di pembangkit listrik

23

c.
.
.

extraction/induction turbine
gabungan back-pressure dan condensing turbine dalam satu rumah
casing
banyak digunakan dalam cogeneration

24

25

Mesin Uap Torak


Mesin uap torak : mengkonversi energi thermis dari uap air yang di didihkan di
sebuah boiler atau alat pendidih air menjadi energi gerak oleh piston yang ada di
dalam silinder.
Dari energi gerak tersebut selanjutnya di rubah kembali ke energi putar oleh
crankshaft yang terhubung langsung dengan piston.

26

Cara kerja

27

28

Keuntungan Turbin Uap


Keuntungan turbin uap jika dibandingkan dengan mesin uap
Ada beberapa keuntungan turbin uap jika dibandingkan dengan mesin uap,
yaitu sebagai berikut.
1.) Peralatan pada turbin tidak banyak ragamnya/lebih sederhana
2.) Gerak yang dihasilkan lebih tenang karena hanya gerak putar saja.
3.) Gerakan putarnya secara langsung tanpa perantara
4.) Torsi yang dihasilkan pada porsi lebih besar.
5.) Tidak ada kerugian gesek pada rotasinya.
6.) Dibandingkan denga mesain uap yang horizontal, maka turbin uap tidak
memerlukan pondasi yang begitu besar.
7.) Dari ukuran turbin uap sama dengan mesin uap, maka turbin uap memperoleh
daya yang lebih besar.
8.) Akibat banyak timbul gerak putar saja, maka getaran yang ditimbulkan lebih
kecil dari pada mesin uap.

29

Kerugian turbin uap jika dibandingkan dengan mesin uap


1.) Untuk mengekspansikan uap dibutuhkan peralatan yang khusus yaitu pipa
pemancar
2.) Pipa pemancar memerlukan perencanaan yang sangat teliti
3.) Karena uap yang di pake untuk mendorong sudu jalan, pada hal sudu jalan
hanya merupakan kepingan yang terbuka, sehingga diperlukan rumah turbin
yang sangat rapat dan kuat, sehingga tidak timbul kebocoran uap
sedangkan pada mesin uap hal tersebut di atas tidak memerlukan perhatian
yang sangat penting

30

31

32

Deaerator pada instalasi Turbin Uap berfungsi untuk memisahkan gas yang
terperangkap pada air pengisi boiler, Gas tersebut bila tidak di buang akan
mengakibatkan korosi dan merusak komponen boiler.

Bak air pada instalasi Mesin Uap Torak berfungsi untuk memisahkan minyak
pelumas yang terkandung pada air pengisi bolier.

33

Anda mungkin juga menyukai