¶(22pt)
Klasifikasi Marine Boiler
¶(12pt)
Marfen Nugraha 04211640000091
Amal Mulya S. 04211740000002
Alfi Septandhi 04211740000015
Muhammad Ilham F. 04211740000035
M. Luthfi Muzakki 042117400000xx
Aurelio K. Varen D. 04211740000074
Departemen Teknik Sistem Perkapalan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111
¶(20pt)
Soal 1
¶(6pt)
Dalam dunia perindustrian , kita sering mendengar tentang penggunaan alat bernama
Boiler, tak terkecuali pada industri maritim , khususnya pada industri perkapalan , Boiler
biasa digunakan sebagai pemanas bahan bakar kapal , juga bisa digunakan untuk
menggerakkan turbin uap yang juga digunakan sebagai motor penggerak utama kapal .
Perkembangan dan penggunaan “Marine Boiler” berkembang pesat dari tahun ke tahun.
Jika diruntutkan secara kronologis, bagaimana perkembangan boiler dari awal ditemukan ?
¶(14pt)
Jawaban Soal 1
¶(6pt)
Boiler merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan air dengan tujuan untuk
menghasilkan uap. Energi yang dihasilkan oleh pembakaran di tungku boiler (dalam
bentuk suhu dan tekanan) disimpan dalam uap yang dihasilkan ( Taylor, 1996) .
Dari definisi diatas, seiring perkembangan zaman dan perkembangan teknologi , secara
historis perkembangan Boiler diklasifikasikan menjadi 4 , mulai dari Flue Boiler, Schot Boiler ,
Sectional header Boiler, dan Bent Tube Boiler.
Untuk mekanisme pembakarannya sendiri, Flue Boiler terbuat dari campuran Plat Besi
dan menggunakan Air laut / Air Asin dengan batu bara dan kayu sebagai bahan
bakarnya
lumpur, di dalam air ketel. Hal ini dilengkapi dengan koneksi pembuangan blowoff
(Shields,1961).
Keunggulan dari Boiler ini adalah: ringan, suplai air mudah, cleaning dan repair yang
mudah, tube yang lurus bisa dipakai jangka panjang, no cast metal, kemampuan
meningkatkan uap cepat, ekonomis dalam hal ruangan, aman terhadap ledakan yang
menjalar ( hanya bagian yang meledak yang akan rusak ) , dll. (Harrington,1992)
Unsur utama pipa bengkok pada dasarnya adalah drum yang dihubungkan oleh pipa
bengkok. Dengan tungku berpendingin air, pipa bengkok disusun untuk membentuk
kandang tungku, membuatnya terpisahkan dengan boiler.
Boiler tipe ini dapat mengeluarkan uap bertekanan tinggi sekitar 250 psig. Boiler ini di
pasang hampir di semua kapal yang dibangun untuk AL AS dalam PD II
Klasifikasi Marine Boiler 5
¶(14pt)
Soal 2
¶(6pt)
Sebuah boiler berbahan bakar batubara (coal fired) mampu menghasilkan steam/uap kering
berkapasitas 15 TPJ (Ton Per Jam) dengan tekanan steam (gauge) mencapai 12
kilogram/cm2.gr/180oC.
Untuk pemakaian batubara yang digunakan dalam boiler mencapai 2.5 TPJ. Untuk suhu air
umpan mencapai 180oC dan mengandung entalpi 90 kkal/kg. Untuk GCV (Gross Calorific
Value) dari batubara sendiri adalah 3300 kkal/kg. Dalam steam yang dihasilkan pada
tekanan 12 kg/cm2 mengandung entalpi sebesar 550 kkal/kg.
Hitunglah efisiensi dari coal fired boiler tersebut menggunakan metode direct serta sebutkan
kelebihan dan kekurangan metode direct!
¶(14pt)
Jawaban Soal 2
¶(6pt)
Metode direct atau input – output merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menghitung efisiensi pada boiler dengan cara mengevaluasi efisiensi dari sebuah boiler
melalui output yang berupa uap atau steam dan juga input yang berupa bahan bakar yang
dipanaskan.
Dalam penggunaan metode ini terdapat kelebihan dan kekurangan diantaranya adalah:
- Kelebihan:
a.) Parameter Primer dari efisiensi bahan bakar boiler dihitung secara langsung.
b.) Membutuhkan kalkulasi yang sedikit.
c.) Tidak perlu perkiraan nilai untuk kerugian yang tidak dapat diukur.
- Kekurangan:
a.) Untuk meminimalisir ketidak akuratan, debit dan heating value bahan bakar serta
debit dan properties uap air harus dihitung seakurat mungkin.
b.) Tidak dapat menunjukkan potensi inefisiensi karena variabel yang dihitung tidak
dibreakdown satu persatu seperti di metode indirect
c.) Rumus dalam metode ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
Efisiensi boiler η =
6 Boiler
Dimana: =
ηfuel : Efisiensi bahan bakar boiler (%)
Qsteam : Energi panas total yang diserap uap
air (kalori; Joule)
Q : Debit uap air keluar boiler (kg/jam)
hg : Entalpi uap jenuh boiler (kkal/kg)
hf : Entalpi air umpan boiler (kkal/kg)
Qfuel : Energi panas yg dihasilkan dari pembakaran bahan bakar (Kalori;Joule)
q : Debit kebutuhan bahan bakar (kg/jam)
GCV : Gross Calorific Value atau nilai kalor spesifik bahan bakar (kcal/kg)
Sehingga, dengan rumus yang ada dapat diketahui nilai dari efisiensi boiler sebagai berikut:
Efisiensi boiler η =
= = 83.636%
¶(14pt)
Soal 3
¶(6pt)
Asdddddddd
¶(14pt)
Jawaban Soal 3
¶(6pt)
qweeeeeea
¶(14pt)
Soal 4
¶(6pt)
Asdddddddd
¶(14pt)
Jawaban Soal 4
¶(6pt)
qweeeeeea
¶(14pt)
Soal 5
¶(6pt)
Asdddddddd
¶(14pt)
Jawaban Soal 5
¶(6pt)
Klasifikasi Marine Boiler 7
qweeeeeeaa
8. References
¶(6pt)
Group of Authorities. (1992). Marine Engineering, Harrington, Roy L. (Ed), 184-195, The
Society of Naval Architects and Marine Engineering, 0-939773-10-4, Jersey.
Djokosetyardjo, M.J. (2003). Ketel Uap, Pradnya Paramitha, 979-408-121-3, Jakarta
Shields, Carl D. (1961). Boilers Types, Characteristics, and Functions, McGraw Hill Book
Company, 07-056801-4, New York.