Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)

PERAWATAN PNEUMATIK VALVE DI BAGIAN HOOPER ESP

PT. SUMBER SEGARA PRIMADAYA SMK NEGERI 2 CILACAP

PEMBIMBING
ANTON PRIYANTO

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RAFLI ASHIDIQ

PLTU CILACAP UNIT 3 (1X660 MW)

PRAKTEK KERJA LAPANGAN SMK NEGERI 2 CILACAP


2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Negeri 2 Cilacap

Di PLTU Cilacap 1x660 MW Unit 3

“Perawatan Pneumatik Valve di bagian Hooper ESP”

Tanggal 1 Oktober 2018 – 31 Mei 2019

Disusun Oleh:

MUHAMMAD RAFLI ASHIDIQ

Pembimbing 1 Pembimbing 2

ANTON PRIYANTO INDRA ARISYANTO

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh pembimbing industri PT
Sumber Segara Primadaya (PT. S2P) pada :

Hari : ……………………….

Tanggal : ……………………….

Cilacap, Mei 2019

Mengetahui,

Pembimbing dan Pengasuh

PT Sumber Segara Primadaya (PT. S2P)

ANTON PRIYANTO INDRA ARISYANTO

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh pembimbing sekolah
dan disahkan oleh Kepala SMK Negeri 2 Cilacap pada :

Hari : ……………………….
Tanggal : ……………………….

Cilacap, 24 Mei 2019

Disetujui,
Ketua Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan Pembimbing Sekolah

Siswanta, S.Pd Siswanta, S.Pd


NIP. 19700720 200801 1 007 NIP. 19700720 200801 1 007

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 2 Cilacap

Drs. Sri Muladi, MM


Pembina
NIP. 19590904 198803 1 005

iii
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kami kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan
PKL ( Praktek Kerja Lapangan ) yang kami buat ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan PKL
bagi siswa dari SMK Negeri 2 Cilacap. Praktek kerja ini merupakan salah satu upaya
dalam menjalin kerja sama yang baik dalam bidang industri pada masyarakat dengan
mengetahui bagian-bagian yang terdapat pada salah satu PLTU di Cilacap. Dan kami
harap praktek kerja ini dapat memberikan manfaat. Di kesempatan ini, Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak terkait PKL, yang telah
memberi dukungan moral. Dan juga bimbingannya pada kami. Ucapan terimakasih ini
kami tujukan kepada :

1. Bapak Agus Nurwahyudi selaku Direktur Utama PT. S2P


2. Bapak Irvan Rahmat selaku Direktur Operasi PT. S2P
3. Bapak Huda selaku Pengurus siswa PKL PT. S2P
4. Bapak Gerry selaku Pengurus siswa PKL PT. S2P
5. Bapak Indra Aristyanto selaku Pembimbing Pemeliharaan di Unit 3 PT. S2P
6. Bapak Eko Ariyanto selaku Pembimbing di bagian Instrument & Control di Unit 3
PT. S2P
7. Para karyawan serta staf yang bertugas di PT. S2P dan D&C
8. Orang Tua dan teman-teman kami yang ikut mendukung proses PKL sampai selesai.

Susunan Laporan PKL ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya
membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis terima.
Cilacap, Mei 2019
Penulis,

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………....iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...v
PROFIL PERUSAHAAN.……………………………………………………….....vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………….1
1.2. Waktu dan Pelaksanaan PKL……………………………………………...1
1.3. Tujuan Pelaksanaan PKL………………………………………………….2
1.4. Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………………...2

BAB II. PENGENALAN DASAR PLTU


2.1. Pengenalan Dasar PLTU………………………………………………….3

BAB III. UNIT PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian Pneumatik Valve……………………………………………...5

3.2. Prinsip Kerja Pneumatik Valve…………………………………………...5

3.3. Perawatan Pneumatik Valve di Hooper ESP……………………………..6

3.4. Cara membongkar Pneumatik Valve di Hooper ESP…………………….9

BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan dan Saran……………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
PROFIL PERUSAHAAN

Latar Belakang

Perkembangan industri dan perekonomian masyarakat ini permintaan akan pasokan energi
listrik yang dibutuhkan meningkat pesat. Energi ini menjadi kebutuhan utama bagi
masyarakat. Listrik tak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga tetapi
juga untuk memenuhi kebutuhan dunia perindustrian. Adanya listrik ini akan menjadi
perekonomian masyarakat pun meningkat. Dengan hal itu, PT Sumber Segara Primadaya
sebagai perusahaan swasta di bidang penyedia energi listrik membangun proyek pembangkit
listrik. Proyek ini guna untuk membantu dan menyeimbangkan ketersedian energi listrik di
Indonesia. Dalam realisasinya proyek ini membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) Cilacap dengan kapasitas 2 x 300 Mega Watt (MW), 1 x 660 MW dan 1 x 1000 MW.
Saat ini PLTU Cilacap mengoperasikan Unit 1 dan 2 dengan kapasitas 2 x 300 MW dan unit
3 dengan kapasitas 1 x 660 MW yang beroperasi sejak bulan Mei 2016. Unit lainnya dengan
kapasitas 1000 MW masih tahap proyek ekspansi.

PT Sumber Segara Primadaya adalah salah satu perusahaan industri berskala nasional
dalam bidang produksi listrik. Perusahaan juga memperhatikan kapasitas daya yang dapat
diproduksinya. Dengan adanya unit 1 dan 2 beroperasi, pembangkit ini mampu memproduksi
energi listrik sebesar 2 x 300 MW. Energi listrik ini disalurkan ke jaringan transmisi PT PLN
(persero) dengan tegangan 150 KV. Sedangkan untuk unit 3 mampu memproduksi energi
listrik sebesar 660 MW yang disalurkan ke PT PLN (persero) dengan tegangan jaringan 500
KV. Untuk menunjang kegiatan operasional, PLTU juga memperhatikan keamanan sistem
maupun manusia bahkan lingkungan kerja.

Tujuan berdirinya PLTU Cilacap ini salah satunya untuk memproduksi energi listrik
yang berkualitas, baik, dan handal. Listrik yang berkualitas baik dapat dilihat dari segi daya
yang dihasilkan serta kestabilan daya yang disalurkan. Sehingga dapat memenuhi pasokan
listrik ke masyarakat.

vi
Sejarah Perusahaan

PLTU Cilacap merupakan PLTU Swasta milik PT Sumber Segara Primadaya (S2P) yang
merupakan patungan dari PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) (anak perusahaan PLN) (49%)
dengan PT Sumber energi Sakti Prima (SSP) (51%).

Dalam sejarahnya PLTU Cilacap mulai dibangun sejak 29 Desember 2003 oleh PT
Sumber Segara Primadaya (S2P) bersama Chengda Engineering dari Cina dengan nilai
investasi US$ 510 Juta. PLTU ini berada di atas tanah milik TNI AD yang berada di tepi
pantai selatan dan termasuk dalam wilayah Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan
Cilacap sekitar 10 Km ke arah timur dari pusat Kota Cilacap. PLTU Cilacap memliki
kapasitas 2 x 300 MW dengan bahan bakar berupa batu bara masuk ke dalam Interkoneksi
Jawa-Bali yang diatur penyalurannya oleh Pusat Penyalur Beban di Ungaran Jawa Tengah.
PLTU Karangkandri mulai beroperasi secara komersial sejak Februari 2006 untuk unit 1 dan
diresmikan secara resmi pengoperasiannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
tanggal 14 November 2006 untuk unit 2 sehingga kapasitasnya sebesar 2 x 300 MW.

Gambar 1.1 PT S2P - PLTU Cilacap 2 x 300 MW & 1 x 660 MW

vii
1. Logo Perusahaan

Logo PT Sumber Segara Primadaya

2. Visi dan Misi Perusahaan


Visi PLTU Cilacap yaitu menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik berkinerja tinggi
dengan lingkungan internasional berarti peningkatan kesejahteraan manusia.
Misi PLTU Cilacap yaitu menghasilkan listrik secara efisien dan kompetitif dengan
mengembangkan teknologi sesuai dengan praktik terbaik di bidang tenaga energi. Untuk
mengembangkan kompetensi dan komitmen karyawan dalam menghasilkan kinerja tinggi
dan kepuasan bagi semua pemangku kepentingan. Untuk mengembangkan bisnis yang sehat
dalam produksi listrik dan memiliki prospek jangka panjang dengan mengikuti peraturan
internasional di bidang industri dan perdagangan dan ketentuan lingkungan dan kemajuan
kehidupan manusia.

Filosofi
Filosofi human capital merupakan manusia sebagai modal dasar yang dianut oleh PT Sumber
Segara Primadaya. Filosofi Human Resouce yaitu manusia sebagai sumber daya tetapi
filosofi ini berubah sejak awal menjadi Human Capital. Kunci dari Human Capital adalah
manajemen interaksi dengan kekuatan empati yang menilai serta menyerap respon verbal dan
nonverbal. Filosofi Human Capital ini ditekankan pada kerjasama dan berbagi (sharing)
sehingga terwujud suatu sinergi dan bukan hanya sekedar kerjasama.

viii
Kebijakan
PT S2P menerapkan suatu kebijakan perusahaan yang disingkat NEON EXC. Adapun
kebijakan PT S2P antara lain:
Integritas menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh seluruh
INTEGRITY
tingkatan manajemen dalam perusahaan.
Kerjasama dalam tim untuk mengoptimalkan kinerja karyawan
TEAM WORK
dalam setiap aktivitas perusahaan.
Komitmen perseorangan dan organisasi untuk memenuhi
COMITMENT
segala peraturan dan persyaratan yang berlaku.
Pengembangan ide, pengetahuan dan perbaikan secara
INNOVATION
berkesinambungan.
EFISIEN Efisien dalam operasi untuk mengoptimalkan sumber daya.
Mengutamakan kualitas/mutu hasil operasi dan berorientasi
EXELENCE untuk pencegahan pencemaran lingkungan, kecelakaan, dan
penyakit kerja.

Sturktur Organisasi PLTU Cilacap

Struktur Organisasi PT Sumber Segara Primadaya

ix
Lokasi Perusahaan

Letak PLTU Cilacap ini di Jalan Lingkar Timur, Desa Karangkandri, Kecamatan
Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Secara geografis lokasi PLTU Cilacap
memiliki batas-batas sebagai berikut:
Sebelah utara : Jalan Lingkar Timur, Kabupaten Cilacap
Sebelah timur : Muara Sungai Serayu
Sebelah selatan : Samudera Hindia
Sebelah barat : Ladang dan pemukiman penduduk

Lokasi PT Sumber Segara Primadaya

Tujuan dan Manfaat Pembangunan PLTU Cilacap

Pembangunan PLTU Cilacap bertujuan sebagai penyeimbang jalur transmisi tenaga


listrik di selatan Pulau Jawa. Dalam pembangunan PLTU Cilacap ini berguna untuk
menghindari kelebihan beban di saluran transmisi saat ini. Keberadaan PLTU Cilacap
dapat setidaknya membantu dalam memenuhi suplai listrik yang dibutuhkan masyarakat.
Sehingga dapat membantu proses perputaran perekonomian masyarakat Jawa khususnya.
Dengan dibangunnya PLTU Cilacap juga dapat menarik minat investor untuk
berinvestasi di sektor industri-industri baru maupun industri rumah tangga.

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan wajib bagi siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yaitu kegiatan belajar dengan objek dan tempat langsung di Dunia
Usaha/ Dunia Industri. Dalam Kurikulum 2013 pelaksanaan PKL dilakukan selama 120
hari/ 24 minggu/ 6 bulan. Proses pembelajaran di dunia usaha/ dunia industry disebut
dengan Praktik Kerja Lapangan untuk penerapan, pemantauan, dan peningkatan
kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya
melalui pembimbingan praktik. Supaya siswa lebih memahami maka dibutuhkan
kerjasama dengan DU/DI dengan pihak sekolah. Di SMK Negeri 2 Cilacap telah
melakukan kerjasama dengan DU/DI salah satunya adalah PT Sumber Segara Primadaya
(S2P) PLTU CILACAP. Pihak sekolah telah melakukan kesepakatan dengan PT. S2P
untuk mengadakan PKL untuk kompetensi keahlian Teknik Pembangkit Tenaga LIstrik
(TPTL) selama 8 bulan. Setelah selesai PKL siswa diharapkan mempunyai bukti sertifikat
yang diterbitkan oleh DU/DI maupun pihak sekolah.

1.2. Waktu dan Pelaksanaan PKL

Waktu dan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan bertempat di PT. S2P PLTU
CILACAP, Jalan Lingkar Timur, Kuwasen, Karangkandri, Kesugihan, Kab. Cilacap,
Jawa Tengah 53274. PKL dimulai pada tanggal 01 Oktober 2018 s.d 31 Mei 2019.
Dengan jadwal 5 hari kerja dimulai hari Senin-Kamis kegiatan dimulai pukul 08.00-16.00
WIB, dan juga jadwal shift terbagi menjadi tiga jadwal yaitu Pagi dimulai 08.00-16.00,
Sore dimulai 16.00-00.00, Malam dimulai 00.00-08.00.

1
1.3. Tujuan PKL

a. Agar siswa dapat mengetahui alur proses PLTU

b. Agar siswa dapat memahami setiap bagian yang ada PLTU

c. Agar siswa dapat dilatih bagaimana prosedur prosedur setiap melakukan pekerjaan
yang baik dan benar

d. Agar siswa bias menerapkan ilmu yang didapat di PLTU pada sekolah

1.4. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan PKL di bidang Teknik Pembangkit Tenaga Listrik merupakan sebuah ilmu
yang lebih bias dijelaskan melalui praktik langsung. Laporan praktek kerja lapangan
dibuat oleh penulis ini lebih memfokuskan pada bidang Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik. Dalam melaksanakan PKL penulis telah mempelajari dasar semua bagian yang
ada pada PLTU yaitu bagian Water Treatment Plant, Ash Handling Maintenance,
Instrument & Control, Predictive Maintenance, Central Control Room, Ash Handling,dan
Coal Handling. Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. S2P PLTU
CILACAP, Jalan Lingkar Timur, Kuwasen, Karangkandri, Kesugihan, Kab. Cilacap,
Jawa Tengah 53274.

Pelaksanaan PKL dimulai dari bulan 1 Oktober hingga 31 Mei. Adapun untuk unit tiga
dibagi jadwalnya seperti ini, pada bulan ke 1 sampai bulan ke 3 setiap bagian di rolling,
dan sisanya digunakan untuk menetap di bagian yang telah ditentukan yaitu bulan ke 4
hingga ke 8.

2
BAB II

PENGENALAN DASAR PLTU

2.1. Pengenalan Dasar PLTU

Suatu sistem pembangkit thermal dengan menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya,
yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik uap untuk menggerakan poros sudu-sudu
turbin.

Pada prinsipnya memproduksi listrik dengan sistem tenaga uap yaitu mengambil energi
panas yang terkandung di bahan bakar untuk memproduksi uap kemudian dipindahkan
kedalam turbin, kemudian turbin akan merubah energi panas yang diterima menjadi
energi mekanis dalam bentuk gerak putar. Dari gerakan putar ini kemudian dikopel
dengan generator yang akhirnya bisa menghasilkan energi listrik.

Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :

a. Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk
uap bertekanan dan temperatur tinggi.

b. Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.

c. Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup
artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara
singkat adalah sebagai berikut :

a. Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah
panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar
dengan udara sehingga berubah menjadi uap.

3
b. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan
untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

c. Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi
listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika
turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.

d. Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air
pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat
hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.

4
BAB III

UNIT PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian Pneumatik Valve

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-
keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Orang pertama yang
dikenal dengan pasti telah menggunakan alat pneumatik adalah orang Yunani bernama
Ktesibio. Dengan demikian istilah pneumatik berasal dari Yunani kuno yaitu pneuma
yang artinya hembusan (tiupan). Bahkan dari ilmu filsafat atau secara philosophi istilah
pneuma dapat diartikan sebagai nyawa. Dengan kata lain pneumatik berarti mempelajari
tentang gerakan angin (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga dan
kecepatan.

3.2. Prinsip Kerja Pneumatik Valve

Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston ( arah maju )
sedangkan arah yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir, maka gaya diberikan pada
sisi permukaan tersebut sehingga batang piston akan terdorong keluar sampai mencapai
batas maksimun dan berhenti. Gerakan silinder kembali masuk, diberikan oleh gaya pada

5
sisi permukaan batang piston (arah mundur) dan sisi permukaan piston (arah maju)
udaranya terbuka ke atmosfir.

Keuntungan silinder kerja ganda dapat dibebani pada kedua arah gerakan batang
pistonnya. Ini memungkinkan pemasangannya lebih fleksibel. Gaya yang diberikan pada
batang piston gerakan keluar lebih besar daripada gerakan masuk. Karena untuk
keefektifan permukaan dikurangi pada sisi batang piston oleh luas permukaan batang
piston.

3.3.Cara Perawatan Pneumatik Valve Hooper ESP

Ada berbagai macam perawatan yang dilakukan, contoh sebagai berikut.

1. Mengecek magnetic sensor

2. Mengecek sambungan selang anginnya

3. Mengecek valvenya

Cara-caranya sebagai berikut.

3.3.1. Mengecek magnetic sensor:

a. Siapkan peralatan

b. Gunakan APD

c. Meminta izin kerja atau biasa disebut Work Permit

d. Setelah itu datang ke lokasi yang akan dikerjakan

e. Cek terlebih dahulu magnetik sensornya, jika masih bermasalah bisa di cek valvenya
ada yang tersumbat atau tidak atau masalah dari magnetic sensornya sendiri

f. Biasanya yang sering saya lihat, pekerjanya hanya melakukan tes pada magnetic
sensornya

g. Dengan cara digeser-geser sampai lampu indikatornya menyala

6
h. Setelah lampu indikatornya menyala langsung kencangan magnetic sensornya dengan
tiret, jangan lupa ujung tiret dipotong agar lebih rapi

l. Bersihkan peralatan dan lokasi pekerjaan.

3.3.2. Mengecek sambungan selang angin:

a. Siapkan peralatan dan bahan

b. Gunakan APD

c. Meminta izin kerja atau biasa disebut Work Permit

d. Setelah itu datang ke lokasi yang akan dikerjakan

e. Cek pipa anginnya, jika ada kebocoran di sambungan selang dari pipa angin dan input
angin di air cylinder segera ditindak lanjuti

f. Dan jika masalahnya ada di selangnya maka selangnya yang diganti saja

e. Pertama, matikan valve yang mengirim angin ke air cylinder

f. Kedua, gunakan kunci inggris ukuran 12” atau 8”

g. Ketiga, mulailah dengan membuka sambungannya secara perlahan

h. Keempat, bersihkan dengan WD40, lalu keringkan dengan lap

i. Kelima, isolasi sambungan tersebut dengan air seal tape drat

j. Keenam, pasang kembali, lalu nyalakan valve yang mengirim angin

k. Jika sudah tidak bocor berarti sudah aman

l. Bersihkan peralatan dan lokasi pekerjaan.

7
3.3.3. Mengecek piston valve pneumatik:

a. Siapkan peralatan dan bahan

b. Gunakan APD

c. Meminta izin kerja atau biasa disebut Work Permit

d. Setelah itu datang ke lokasi yang akan dikerjakan

e. Matikan dayanya dari panel yang terdapat dibawahnya, dan matikan valve yang
mengirim angin

f. Kemudian copot kabel dayanya terlebih dahulu lalu diisolasi

g. Copot sambungan selang anginnya lalu diisolasi

h. Setelah selesai, kemudian copot baut L dengan kunci L, jika susah dicopot semprotkan
WD40 agar bersih dari karat

i. Setelah dicopot, bersihkan dalamnya menggunakan WD40, jika sudah bersih lalu
keringkan dengan lap

j. Olesi bagian piston yang tadinya terdapat gris, gris ini digunakan sebagai pelumas agar
pergerakannya menjadi lancar

k. Jika semua diatas telah dikerjakan, kemudian dipasang kembali dan dites, kalau sudah
lancar berarti sudah aman dan pekerjaan telah selesai

l. Bersihkan peralatan dan lokasi pekerjaan.

8
3.4. Cara membongkar Pneumatik valve di hooper ESP:

Ini merupakan pekerjaan yang tingkatnya lebih tinggi dari pekerjaan diatas, karena
membutuhkan maintenance dari bagian Boiler dan Instrument.

a. Siapkan peralatan dan bahan

b. Gunakan APD

c. Meminta izin kerja atau biasa disebut Work Permit

d. Setelah itu datang ke lokasi yang akan dikerjakan

e. Pertama-tama, matikan valve yang mengirim angin

f. Kedua, matikan daya pneumatik valvenya lewat panel yang terletak dibawah

g. Ketiga, mulailah mencopot kabel dayanya lalu diisolasi dan jadikan satu agar kelihatan
rapi, copot sambungan selang anginnya lalu diisolasi dan jadikan satu agar kelihatan rapi

h. Keempat, setelah selesai sekarang giliran maintenance Boiler yang bekerja mencopot
mur dan bautnya pada sambungan pneumatik valve yang terhubung dengan hopper

i. Kelima, jika sudah tercopot, lalu bersihkan dalamnya, ganti valve butterflynya dengan
yang baru

j. Keenam, jika gasketnya sudah rusak, gantilah dengan membuat yang baru

k. Jika langkah keempat sampai keenam sudah dilakukan maka pasang kembali mur dan
bautnya, setelah itu tes apakah gerakannya lancar atau tidak, kalau sudah lancar berarti
aman dan pekerjaan telah selesai

l. Bersihkan peralatan dan lokasi pekerjaan.

9
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulannya laporan ini dibuat agar pembaca dapat memahami apa itu Pneumatik
Valve, prinsip kerjanya dan cara perawatannya. Laporan ini penulis buat untuk
membuktikan selama 8 bulan PKL di PLTU bahwa penulis memperhatikan setiap
pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja.

Demikian yang bisa penulis sampaikan, bila ada kekurangan maupun salah penulisan
ejaan mohon dimaklumi karena penulisnya manusia. Saran untuk pihak PLTU dalam
melakukan perjanjian dengan sekolah terkait PKL mohon untuk lebih diperhatikan lagi,
lebih mengayomi siswa PKL agar siswa tidak sia-sia usahanya dalam berangkat PKL.
Lebih dipeduli kepada siswa PKL karena telah melakukan perjanjian. Sekian dan
terimakasih penulis mohon maaf sebesar-besarnya jika ada masalah yang pernah penulis
lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ssprimadaya.co.id/about-company.php. 2017. About Company. Cilacap: PT


Sumber Segara Primadaya.

turbinlokal.blogspot.com. 2014. Pengenalan Dasar Tentang PLTU.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_uap. 2018. Pembangkit Listrik


Tenaga Uap (PLTU). Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas.

Drs. Suyanto, M.Pd, M.T, 2003 : 1. Pengantar Sistem Pneumatik.Yogyakarta: Jurusan


Mesin FT UNY.

http://www.hydraulic-calculation.com/article.php?ID=38. 2019. How does a Pneumatic


Cylinder work?. Rusia: Youtube Hidraulik dan Pneumatik.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai