Feedback Report
PRE-ASSESSMENT TATA KELOLA
PEMBANGKIT PLTU NII TANASA
SEMESTER I 2019
1
LEMBAR
PENGESAHAN
Feedback Report : Pre-Assesment Tata Kelola Pembangkit PLTU NII TANASA
Periode Semester I Tahun 2019
Disusun oleh:
1) Yunan Kurniawan
2) Dian Prodho S.W
3) Rudik Istanto
4) Latief Ramadhan
5) Dedi
6) Law Rencius
7) Jufri
Disahkan oleh:
2
RINGKASAN
EKSEKUTIF
Unit Kapasitas Operator Aset
3
1. Hasil Pre-Asesmen
Tabel berikut ini menunjukkan pencapaian tata kelola pembangkit
periode semester I Tahun 2019 untuk PLTU UIKL-SUL, dengan dibagi
menjadi penilaian proses bisnis dan penilaian KPI.
Proses KPI
Hasil Assessment 3,47 3,17
Target 3 3
4
MATURITY PROSES
1 R1 (18 Month Planning ) Pre Outage
Management - disesuaikan dengan
jenis pembangkit
Review OH yang lalu & progres Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Rencana Tindak Lanjut
RTL OH sebelumnya
Review hasil evaluasi, rekomendasi
& rencana tindak lanjut OH yang
sudah dilaksanakan sebgai input
planning.
(Note: tindak lanjut : sudah ada
rencana penetapan action plan,
target dan PIC oleh Planner
Outage).
5
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
6
Penentuan Ekspektasi Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Definisi :
Kondisi yang dihadapkan dari hasil
outage yang akan dilaksanakan,
biasa berupa peningkatan
Performance Unit, Peningkatan
Efisiensi dan atau mengembalikan
derating, juga terkait durasi dan
biaya.
7
target dan PIC oleh Planner
Outage)
8
Identifikasi Kondisi Peralatan dari
Pemeliharaan Rutin (Rekomendasi Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Preventive, Corrective, & Preventive
Maintenance)
integraasi data WPC melalui
maximo
Rekomendasi hasil dari
pemeliharaan tactical dan non
tactical
Note:
Tactical: terencana (PM, PdM)
Non Tactical: tidak terencana
(Corrective, Breakdown,
Emergency)
Terintegrasi: WPC Management
9
- Jadual & Scope OH
- Informasi dari Bidang terkait.
10
Identifikasi Kondisi Performance Unit Hasil Diskusi (OFI & Strength):
(Kondisi Operasi)
Data Reablility, PKU sudah ada
Identifikasi potret kondisi operasi
(PKO) peralatan (hasil assessment),
Daya mampu neto (DMN), efisiensi,
jam operasi unit
Note:
Tactical: terencana (PM, PdM)
Non Tactical: tidak terencana
(Corrective, Breakdown,
Emergency)
Terintegrasi : WPC Management
11
Pembuatan WO Parent untuk PM Hasil Diskusi (OFI & Strength):
type OH WO parent yang belum dibuat
Definisi : terkait persetujuan PR UPDK/UIKL
WO Parent (PM-OH) dibuat
/Generate oleh Outage
Coordinator untuk seluruh kegiatan
outage dan didistribusikan kepada
coordinator / project leader
13
Melakukan Penentuan Scope Yang
Disepakati (Scope Freezing) Hasil Diskusi (OFI & Strength):
14
- TINDAK-LANJUT RAPAT
- Jadual & Scope OH
- Informasi dari Bidang terkait.
15
Rencana Pelaksanaan Performance Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Test
rencana performance sudah
Penetapan rencana performance ditentukan dan dikoordinasikan
test sebelum OH dan mekanisme dengan pihak2 terkait
koordinasi pelaksanaannya.
Note :
Penetapan Rencana Pelaksanaan
Performance Test sudah harus
ditetapkan pada Area ini dan
rencana pelaksanaannya serta
pihak-pihak yang terlibat
Terintegrasi : Operation
Management
16
Efektivitas Pertemuan/Koordinasi Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Antar Bidang/ Sub Bidang
Efektifitas dari pertemuan/
koordinasi kegiatan outage
management terkait dengan materi
yang dibahas dan fungsi/ bidang
yang terlibat.
Materi yang dibahas meliputi :
- TINDAK-LANJUT RAPAT
- Jadual & Scope OH
- Informasi dari Bidang terkait.
Terintegrasi : WPC Management
Review Kesiapan Spare part dan Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Material
Review Hasil Performance Test Unit & Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Kesiapan Ijin Kerja (Safety / Working
Permit)
18
working permit) dilengkapi dengan
pelaksanaan isolating area /
equipment.
Note :
Prosedur Ijin Kerja meliputi :
Safety Permit / Working Permit
Target Performance Unit :
Sasaran yang diharapkan Asset
Operator terhadap hasil
pelaksanaan OH
Terintegrasi : Manajemen LK3
Checklist Kesiapan Pekerjaan OH Hasil Diskusi (OFI & Strength):
19
7 EXECUTION OUTAGE (PELAKSANAAN
OH)
Periode Shutdown
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Tersedianya kelengkapan pekerjaan
OH yang meliputi :
- Job card (WO) OH & tambahan.
- Material / spare part umum dan
jasa yang sudah di declare di P1.
- Tools umum dan sarana (angkat &
angkut).
- Jadual, scope & struktur tim
Note :
Up-date : Data terkini/ terbaru
setelah dilakukan Review oleh
Planner.
Terintegrasi : Manajemen LK3
Periode Disassembly
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
- Tersedianya kelengkapan
pekerjaan dissassembly OH yang
meliputi :
* Tools spesifik.
* Prosedur / IK disassembly.
* Referensi std ? Maintenance
* Manual book equipment.
- Pelaksanaan pekerjaan
disassembly sesuai skope.
- Mekanisme koordinasi antara
bidang dan unit optimal.
Note : SOP / IK Disassembly sesuai
dengan scope OH.
Terintegrasi : Aplikasi Terpadu
20
Periode Inspection
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Tersedianya kelengkapan pekerjaan
inspeksi OH yang meliputi :
- Alat ukur / meter standard.
- Metode / prosedur / IK inspeksi
- Referensi standard / format /
maintenance manual book
inspection.
- Sistem reporting & dokumen
inspeksi.
Note : SOP / IK Inspeksi sesuai
dengan scope OH.
Terintegrasi : Aplikasi Terpadu
Periode Test
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Tersedianya kelengkapan pekerjaan
pengujian / test yang meliputi :
- Standard pengujiaan atau
rekomendasi hasil pekerjaan.
- Metode / prosedur / IK pengujian.
- Sistem reporting & dokumen
pengujian/ test.
21
Note : SOP / IK Pengujian sesuai
dengan scope OH.
Terintegrasi : Aplikasi Terpadu
22
MATURITY KPI
1 PRE OUTAGE (PLANNING OH)
Kebutuhan Spare Part Spesifik Untuk Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Delivery 12 s/d 18 Bulan
Definisi :
Daftar kebutuhan spare part spesifik
dilengkapi dengan spesifikasi detail
dan dibuat PR/PO.
23
2 R2 (12 Month Planning) Pre Outage
Management
Notulen Meeting hasil pembahasan Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Pertemuan R2
Kebutuhan Spare Part Spesifik Untuk Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Delivery 6 s/d 12 Bulan
Definisi :
Daftar kebutuhan spare part spesifik
dilengkapi dengan spesifikasi detail
dan dibuat PR/PO.
24
3 R3 (6 Month Planning) Pre Outage
Management
Notulen Meeting hasil pembahasan Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Pertemuan R3
Kebutuhan Spare Part Spesifik Untuk Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Delivery 3 s/d 6 Bulan
Definisi :
Daftar kebutuhan spare part spesifik
dilengkapi dengan spesifikasi detail
dan dibuat PR/PO.
25
4 P1 (3 Month Planning) Pre Outage
Management
Notulen Meeting hasil pembahasan Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Pertemuan P1
26
Kebutuhan Spare Part Spesifik Untuk Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Delivery 1 s/d 3 Bulan
Definisi :
Daftar kebutuhan spare part spesifik
dilengkapi dengan spesifikasi detail
dan dibuat PR/PO.
27
- Spare part spesifik.
- Informasi kondisi operasi unit.
- Informasi hasil pemeliharaan rutin.
28
Kebutuhan Spare Part Spesifik Untuk Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Delivery s/d 1 Bulan
Definisi :
Daftar kebutuhan spare part spesifik
dilengkapi dengan spesifikasi detail
dan dibuat PR/PO.
29
pelaksanaan pekerjaan OH yang
mencakup :
- Kelengkapan OH (tools & sarana,
material dan jasa)
- Safety / working permit.
- Safety area.
- Safety equipment.
- Safety Briefing (induction)
Note :
Checklist kesiapan disesuaikan
dengan SOP / IK yang telah
ditetapkan dalam Sistem
Manajemen LK3 & PLN IMS.
Terintegrasi : PLN-IMS dan
Manajemen LK3
Disassembly schedule compliance Hasil Diskusi (OFI & Strength):
30
pada kesalahan penanganan
peralatan
9 Periode Assembly
Jumlah Skope pekerjaan Hasil Diskusi (OFI & Strength):
31
Jumlah / Tingkat Gangguan Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Peralatan
32
1 Minggu = 7 hari kalender
Terintegrasi : PIB-IMS
14 Pelaporan Hasil OH
On Time (Tepat Waktu) Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Definisi :
Asset Wellness Update dilaksanakan
paska OH berikutnya dibuat sesuai
dengan jadwal yang telah
ditetapkan dalam frame work
33
3. Feedback STREAM REALIBILITY MANAGEMENT
Hasil pre-assesmen Tata Kelola Pembangkit Steream Realibility Management
Semester I 2019 untuk adalah sebagai berikut.
Proses KPI
Hasil Assessment 2,87 3,43
Target 3 3
MATURITY PROSES
1
Predictive Maintenance
1. Jadwal dan setting Up Date base PdM Hasil Diskusi (OFI &
- Jadual bulanan pelaksanaan PdM, Strength):
termasuk resource (orang dan peralatan) Strenght :
manhours 1. Setting up database
- setting Up date base PdM berdasarkan : PdM untuk critical
* Equipment & Technology Matric. equipment sudah 100%
* MPI / SERP berdasarkan MPI
* Update Technolagy & Scope. 2. Jadwal rutin PdM
selama 1 tahun dan
realisasi sudah ada dan
dimonitoring tiap minggu
3 Sudah dilakukan
pemantauan PdM
menggunakan 6 matriks
34
teknologi PdM, 2 dikelola
Unit (Vibrasi,
Thermography), 3 Dikelola
Kantor Pusat PJB (DGA,
MCSA,Oil Analysis), 1 dari
PLN Pusertif (Ultrasonik).
4. Dokumen monitoring
evaluasi hasil PdM sudah
dibuat.
Weakness :
Dokumen monitoring
evaluasi hasil PdM sudah
ada namun pengisian
masih sebatas identifikasi
dan rekomendasi. Untuk
tindaklanjut, hasil akhir
pasca perbaikan, dan
evaluasi sudah
dilaksanakan namun
belum terdokumentasi dan
dimonitoring dengan baik.
OFI :
1. Melakukan pengisian
secara konsisten pada
dokumen evaluasi hasil
PdM terutama pada form
tindaklanjut, hasil akhir
pasca perbaikan, dan
monitoring evaluasi hasil
perbaikan.
2. Membuat workshop rutin
PdM yang melibatkan
seluruh bidang terkait di
unit.
35
*alat Weakness :
* metode 1. Sertifikat kalibrasi yang
* link bagian lain ada merupakan sertifikat
3. Pengamatan kondisi peralatan dari pabrikan saat
dilakukan dengan mengukur : pengadaan alat tersebut
* level vibrasi dan masa berlaku berakir
* kondisi pelumas bulan Oktober 2019
* panas 2. Personil PdM yang ada
* impurities dll di unit tersertifikasi vibrasi
4. Menggunakan peralatan vibration level 1
monitoring, tribology tools, infrared dll.
OFI :
1. Melakukan kalibrasi
pada seluruh peralatan
PdM yang digunakan (unit
dan kantor pusat PJB).
2. Meningkatkan level
kompetensi personil PdM di
unit.
3. Analisa & Rekomendasi PdM berserta
Tindak Lanjutnya Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Meliputi :
1. Analisa dari data terkumpul dan Strenght :
seluruh kondisi yang mempengaruhi
operasi peralatan pembangkit dan
memberikan rekomendasi kepada O/M
2. Pengukuran hasil PdM untuk Weakness :
meningkatkan keandalan unit Trend dan analisa data
- Referensi & Data Pendukung hasil PdM sudah ada
- Perbandingan jumlah rekomendasi namun monitoring
yang dikeluarkan dengan yang tindaklanjut rekomendasi
dieksekusi / diimplementasikan meliputi : belum dilaksanakan
a. Analisa dari data terkumpul dan
seluruh kondisi yang mempengaruhi
operasi peralatan pembangkit dan OFI :
memberikan rekomendasi kepada O/M Melakukan monitoring
b. Pengukuran hasil PdM untuk tindaklanjut, hasil akhir
meningkatkan kehandalan unit pasca perbaikan, dan
c. Referensi & Data Pendukung evaluasi pelaksanaan PdM
- Perbandingan jumlah rekomendasi secara konsisten
yang dikeluarkan dengan dieksekusi/ di
implementasikan
4. Cost Benefit Analysis (CBA) Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
36
Meliputi : Strenght :
- Perhitungan aspek teknis untuk masing-
masing alternatif rekomendasi
- Perhitungan biaya yang bisa dihemat
dari setiap alternatif penyelesaian Weakness :
masalah dari RCFA
- Analisa risiko
OFI :
Agar seluruh rekomendasi
PdM dilengkapi dengan
CBA (kondisi saat ini dari 12
rekomendasi PdM sudah
ada 8 rekomendasi yang
telah dibuatkan CBA ->
66,67 %) dan analisis
resikonya untuk
mengetahui potensi
kerugian finansial maupun
resiko yang dapat
diakibatkan bila
rekomendasi PdM tidak
ditindaklanjuti oleh bidang
terkait
5. Data Manajemen
Hasil Diskusi (OFI &
Penanganan data-data yang meliputi Strength):
data : Strenght :
- Data Setting Up PdM Pengolahan data PdM
- Jadwal PdM sudah 100% menggunakan
- Prosedur persiapan dan pengukuran aplikasi COMANDO 4.0
- Hasil analisa & rekomendasi dan dapat diakses oleh
semua pegawai di unit
Apakah :
- Online sesuai standard perusahaan Weakness :
- Informasi / mudah dimengerti. Dokumen laporan akurasi
- Mudahan diekses. dan validasi masih sebatas
- Data sudah diolah, termasuk identifikasi dan
didalamnya membuat trend data, rekomendasi. Untuk
warning system dsb. tindaklanjut, hasil akhir
pasca perbaikan, dan
evaluasi belum
terdokumentasi dan
dimonitoring dengan baik.
OFI :
37
Melakukan pengisian
secara rutin dan konsisten
pada dokumen evaluasi
hasil PdM terutama pada
form tindaklanjut, hasil
akhir pasca perbaikan,
dan monitoring evaluasi
hasil perbaikan.
Weakness :
Belum ada dokumen
perhitungan Maintenance
Cost dari data yang ada
di MAXIMO
OFI :
Membuat dokumen
perhitungan Maintenance
Cost dari data yang ada
di MAXIMO
Workshop SERP
Hasil Diskusi (OFI &
Meliputi : Strength):
- Kesesuaian daftar equipment / system &
jadwal. Strenght :
- Penjadwalan kegiatan workshop SERP Sudah ada workshop SERP
beserta prioritas sekali dalam satu tahun
- Kesesuaian jadwal waktu antara dan pelaksanaannya
rencana & realisasi. sesuai jadwal yang telah
- kehadiran departemen terkait. divalidasi oleh manajemen
- Dokumentasi & konsistensi. unit.
38
Weakness :
Workshop SERP hanya
diikuti oleh 54% dari total
struktural yang ada di unit.
OFI :
Melakukan sosialisasi dan
awareness terhadap
pelaksanaan workshop
SERP ke semua struktural
bidang terkait dan
pelaksanaannya dilakukan
secara konsisten
OFI :
1. Melakukan
penyampaian rutin secara
resmi ke bidang-bidang
terkait mengenai hasil SERP
2. Memastikan hasil SERP
mendapatkan feedback
dari bidang terkait dan
digunakan sebagai acuan
untuk melakukan
perbaikan
39
Data Manajemen Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Penanganan data-data yang meliputi Strenght :
data :
- Data kondisi peralatan
- Kritical SERP Weakness :
- Jadwal workshop & peserta SERP. 1. Pengolahan data masuk
- Hasil SERP menggunakan excel dan
dishare melaui FTP unit
Apakah : (belum ada aplikasi
- Online sesuai standard perusahaan terpadu)
- Informasi / mudah dimengerti. 2. Belum adanya trend
- Mudahan diekses. MPI/SERP dari tahun ke
- Data sudah diolah, termasuk tahun minimal untuk Top
didalamnya membuat trend data, 10
warning system dsb.
OFI :
1. Membuat aplikasi
pengolahan data SERP
atau menambahkan
feature pada aplikasi yang
sudah ada untuk
keperluan monitoring trend
dan warning system.
2. Membuat trend
MPI/SERP dari tahun ke
tahun minimal untuk Top
10
3 FDP- FMEA
40
standard kapasitas operasi
- Kesesuaian terhadap MPI.
Kelengkapan data penunjang : Operasi, OFI :
Pemeliharaan, KLK3. Menambahkan lingkup
dokumen FMEA dengan
data penunjang K3L
OFI :
Menyampaikan hasil MPI
secara resmi ke masing-
masing bidang terkait
secara resmi melalui
surat/nota dinas.
42
2. Ratio FMEA Internal dan Eksternal Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Perbandingan penyelesaian FMEA oleh
pihak internal dari pihak eksternal unit. Strenght :
Semua dokumen FMEA
dibuat oleh internal unit
Weakness :
OFI :
4 FDP- RCFA
43
1. Daftar problem pada system dan dilakukan
equipment yang membutuhkan RCFA. 2. Penyusunan Pareto Loss
2. Kriteria untuk RCFA: sudah dilakukan sebagai
- Peralatan yang rusak / shut-down dasar prioritisasi RCFA
dengan frekuensi tinggi/kejadian 3. Telah dilakukan review
berulang (root cause belum ketemu/FDT dan standar O&M
kurang akurat). manufaktur yang
- Peralatan yang rusak / shut-down yang dituangkan ke dalam
menyebabkan kerugian tinggi (root dokumen RCFA
cause belum ketemu/ FDT kurang akurat) 4. Penyampaian hasil RCFA
- Kesesuaian terhadap MPI. ke bidang terkait telah
3. Kelengkapan data penunjang : dilakukan setiap 3 bulanan
Operasi, Pemeliharaan, KLK3. 5. Dokumen referensi
standar internasional
seperti EPRI telah dijadikan
sebagai inputan analisis
RCFA peralatan
Weakness :
OFI :
Review dan standar O&M
manufaktur, dokumen
referensi standar
internasional, serta
penyampaian hasil RCFA
ke bidang terkait agar
konsisten dilakukan dalam
setiap penyusunan RCFA
1. Workshop RCFA Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Meliputi :
- Kesesuaian daftar equipment / system & Strenght :
jadwal. Sudah ada workshop RCFA
- Penjadwalan kegiatan workshop RCFA rutin setiap bulan dan
beserta prioritas pelaksanaannya sesuai
- Kesesuaian jadwal waktu antara jadwal yang telah
rencana & realisasi. divalidasi oleh manajemen
- kehadiran departemen terkait. unit.
- Dokumentasi & konsistensi.
Weakness :
Workshop RCFA hanya
44
diikuti 63% dari total
struktural yang ada di unit.
OFI :
1. Melakukan sosialisasi
dan awareness terhadap
pelaksanaan workshop
RCFA ke semua
struktural/perwakilan
bidang terkait dan
pelaksanaannya dilakukan
secara konsisten
2. Memastikan semua
bidang terkait hadir 100%
dalam pembahasan RCFA
OFI :
Menambahkan kolom
evaluasi pada laporan
monitoring & tindak lanjut
hasil implementasi RCFA
45
3. Ratio RCFA Internal dan Eksternal Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Perbandingan penyelesaian RCFA oleh
pihak internal dari pihak eksternal unit. Strenght :
Semua dokumen RCFA
dibuat oleh internal unit
Weakness :
OFI :
OFI :
Membuat analisa risiko
untuk setiap dokumen
RCFA
5. Data Manajemen Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Penanganan data-data yang meliputi Strenght :
data :
- Data kondisi peralatan yang
memerlukan RCFA Weakness :
- Jadwal workshop & peserta RCFA Belum ada aplikasi untuk
- Hasil RCFA keperluan evaluasi dan
kemudahan akses laporan
Apakah : RCFA
- Online sesuai standard perusahaan
- Informasi / mudah dimengerti. OFI :
- Mudahan diekses. Membuat aplikasi atau
- Data sudah diolah, termasuk menambahkan feature
didalamnya membuat trend data, pada aplikasi yang sudah
warning system dsb.
46
ada untuk pengolahan
dokumen laporan RCFA
Weakness :
Pelaksanaan
perencanaan RJUP belum
sesuai dengan
perencanaan
OFI :
2. Yearly Planning 1 Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
47
Yearly planning meeting update draft Strenght :
rencana lima tahun berdasarkan hasil
meeting. Weakness :
Pembahasan evaluasi
RJPU 5 tahunan sudah
dilakukan tiap triwulan
namun tingkat kehadiran
dari struktural unit hanya
sebesar 30%
OFI :
Memastikan agar seluruh
struktural unit dapat 100%
menghadiri pembahasan
RJPU
OFI :
Memastikan semua usulan
dalam RJPU terdapat KKO
& KKF dan LCC serta
mendistribusikan hasil RJPU
kepada bidang terkait
48
OFI :
1. Membuat idea
generation hasil
perhitungan OEE unit
2. Memastikan hasil
perhitungan OEE dijadikan
sebagai acuan
manajemen dalam
penyusunan RJPU
8 Pareto Analisis
Weakness :
OFI :
2. Pareto Maintenance Cost Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
49
Pareto Analisis akan mem-breakdown Strenght :
peralatan mana saja di pembangkit 1. Sudah ada Pareto sub
yang maintenance cost dan failure rate- sistem cause code dan
nya tinggi maintenance mix cost &
maintenance mix quantity
yang memuat PM, PdM,
CM, Overhaul
2. Sudah ada idea
generation pada Pareto
sub sistem cause code
dan dijadikan acuan
dalam RJPU
Weakness :
OFI :
Membuat Idea generation
dari pareto maintenance
cost agar dilakukan yang
kemudian dijadikan usulan
dalam penyusunan draft
RJPU
9 Reliability
RAM (Reliability Availability Hasil Diskusi (OFI &
Maintainability) Analysis Strength):
Strenght :
RAM Analysis
Digunakan untuk mengetahui nilai
reliability, availability & maintainability Weakness :
setiap equipment dan plant. Perhitungan Belum dilakukan
akan meliputi perhitungan RAM analisis
- Reliability : MTBF
- Availability : MTBF dan MTTR OFI :
- Maintainability : MMTR , MDT 1. Melakukan perhitungan
50
RAM analisis
2. Mengusulkan
penggunaan software
tertentu untuk perhitungan
RAM analisis
3. Melakukan pengajuan
awareness, training
perhitungan dan
pengoperasian software
RAM analisis
MATURITY KPI
1 Predictive Maintenance
Kehandalan Peralatan
Hasil Diskusi (OFI &
Penurunan SR pada peralatan didalam Strength):
scope PdM
Strenght :
Weakness :
1. Pelaksanaan penurunan
SR ≤0.5% setiap bulan
2. Belum ada monitoring
penurunan SR bulanan
OFI :
1. Membuat monitoring
penurunan SR yang telah
disampaikan dilakukan
secara konsisten
2.Melakukan evaluasi
terhadap rekomendasi
PdM dilaksanakan secara
konsisten untuk dapat
diketahui secara jelas
ketajaman rekomendasi
terhadap peningkatan
keandalan equipment
(penurunan frekuensi
kegagalan peralatan) di
dalam scope PdM
51
Jumlah Rekomendasi Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Peningkatan jumlah rekomendasi untuk Strenght :
meningkatkan scope PM atau PdM
Weakness :
1. Rekomendasi hasil
pelaksanaan PdM ≤0.5%
setiap bulan
OFI :
1. Rutin pembuatan
rekomendasi laporan PdM
tiap bulan
2. Membuat analisis dan
rekomendasi PdM setiap
bulan dan memonitor
tindaklanjutnya
1. Analisa dan Rekomendasi
Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Strenght :
Weakness :
Tingkat kerusakan
peralatan yang terindikasi
oleh PdM masih ≤50%
OFI :
1. Agar evaluasi terhadap
rekomendasi PdM
dilaksanakan secara
konsisten untuk dapat
diketahui secara jelas
ketajaman rekomendasi
terhadap peningkatan
keandalan equipment
2. Dilakukan analisis dan
rekomendasi PdM untuk
equipment yang status
rekomendasi PdM-nya
belum closed selama 1
tahun
3. Rutin melakukan
52
workshop terkait analisa
dan rekomendasi hasil
PdM ke semua bidang
terkait
2 FDP-SERP
Weakness :
OFI :
3 FDP-FMEA
Pelaksanaan FMEA
Hasil Diskusi (OFI &
Melaksanakan FMEA sampai dengan Strength):
menghasilkan Task Execution Planning Strenght :
Weakness :
FMEA yang dilakukan saat
ini hanya menindaklanjuti
Top 10 MPI dan
eksekusinya masih 1
equipment per bulan
OFI :
1. Meningkatkan
pembuatan FMEA menjadi
24 equipment per tahun
agar tersedia dokumen
FMEA untuk seluruh
equipment
2. Membuat monitoring
53
realisasi FDT bulanan
3. Rutin melakukan
workshop FDT yang dihadiri
oleh seluruh bidang terkait
Weakness :
OFI :
Meningkatkan plant
performance improvement
menjadi mnimal empat
dalam waktu satu bulan
4 FDP-RCFA
Weakness :
Pembuatan RCFA untuk
kerusakan berulang
sebesar 52%
Belum ada monitoring FDT
RCFA belum konsistem
dilaksanakan
OFI :
Melakukan monitoring FDT
RCFA secara konsisten
serta melakukan evaluasi
sehingga dapat diketahui
ketajaman analisis dan
rekomendasi terhadap
54
penurunan frekuensi failure
equipment.
Weakness :
Pembuatan analisa &
rekomendasi RCFA untuk
kerusakan berulang
sebesar 52%
Belum ada monitoring FDT
RCFA belum konsistem
dilaksanakan
OFI :
Melakukan monitoring FDT
RCFA secara konsisten
serta melakukan evaluasi
sehingga dapat diketahui
ketajaman analisis dan
rekomendasi terhadap
penurunan frekuensi failure
equipment.
Weakness :
Pembuatan FDT RCFA
untuk kerusakan berulang
sebesar 52%
Belum ada monitoring FDT
RCFA belum konsistem
dilaksanakan
OFI :
Melakukan monitoring FDT
RCFA secara konsisten
serta melakukan evaluasi
55
sehingga dapat diketahui
ketajaman analisis dan
rekomendasi terhadap
penurunan frekuensi failure
equipment.
5 FDP-Work Package
Review work Package Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Review work package setiap selesai Strenght :
pekerjaan berdasarkan feedback
eksekutor. Weakness :
Pelaksanaan review work
package masih '≥50%
OFI :
Pembuatan eview work
package setiap selesai
pekerjaan berdasarkan
feedback eksekutor
diinputkan ke system
(Feedback WO) untuk
dokumentasi dan
perbaikan WO selanjutnya
Weakness :
OFI :
Melengkapi Work Package
yang ada di Maximo
dengan job task (langkah
kerja) yang lebih detail
untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan dan
dilengkapi tools & material
yang digunakan
56
6 OEE
Weakness :
OFI :
Weakness :
OFI :
Melakukan update ECP
57
4. Feedback STREAM SUPLY CHAIN
MANAGEMENT
Hasil pre-assesmen Tata Kelola Pembangkit Steream Supply Chain Management
Semester I 2019 untuk adalah sebagai berikut.
Proses KPI
Hasil Assessment 2,92 3,25
Target 3 3
MATURITY PROSES
1
Manajemen Material - inventory
Catalogue
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Sebuah sajian informasi detail dari
sebuah material atau barang yang STRENGTH :
menggambarkan secara jelas dan
lengkap tentang spesifikasi dan WEAKNESS :
klarifikasi material yang
terdokumentasi dalam bentuk
format yang teratur dan rapi OFI : Telah ada data base
catalogue yang computerized
dan terintergrasi dalam aplikasi
namun perlu dibuatkan
dokumentasi secara manual
58
Manajemen Usulan Pengadaan
WEAKNESS :
OFI :
59
terhadap suatu kebijakan STRENGTH :
perusahaan yang mengatur
tentang penglolahan material yang WEAKNESS :
meliputi metode pengendalian
persediaan atau metode
pembelian, OFI :
denganmempertimbangkan
criticality, avaibility dan usage
valuve dari setiap item material
60
Monitoring dan pengendalian
Persedian Hasil Diskusi (OFI & Strength):
OFI :
61
Optimasi Stock Material Gudang
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Identifikasi, review dan pemilahan
secara fisik terhadap material STRENGTH :
persedian gudang yang ≥2 tahun
tersimpan digudang, dengan tujuan WEAKNESS :
untuk memastikan bahwa barang-
barang yang tersimpan digudang
dalam kondisi baik dan siap OFI : Tindak lanjut dead stock
difungsikan, sehingga akan didapat material harus dikoordinasikan
kondisi persediaan yang efisien dan dengan pihak terkait,
efektif pemanfaatan belum optimal.
Belum adanya opname fisik
material dead stock antara
data dengan fisik
Manajemen Supplier
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Sistem atau proses pengelolaan
supplier yang meliputi data base, STRENGTH :
evaluasi kinerja dan fungsi
pembinaan terhadap supplier WEAKNESS :
dalam rangka mendukung kinerja
pengelolaan material.
OFI :
62
Monitoring & Pengendalian Proses
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Suatu proses monitoring &
pengendalian terhadap setiap STRENGTH :
proses pengadaan yang dilakukan
secara sistematis, terprogram dan WEAKNESS :
menyeluruh untuk memastikan
efektivitas dan efisiensi proses.
OFI :
63
optimal untuk menunjang banyaknya berkas yang
keandalan dan efisiensi unit. terambat masuk untuk
diperhatikan.
64
Pengelolahan material dalam
karatina Impor Area dan Expor Area Hasil Diskusi (OFI & Strength):
65
Opname Harian (stock count)
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Melaksanakan harian terhadap
kesesuaian SOH gudang antara fisik STRENGTH :
dan catatan (Aplikasi Terpadu)
yang dilakukan setiap hari pada WEAKNESS :
akhir jam kerja hari berikutnya &
hanya dilakukan terhadap barang
yang bertransaksi atau ada mutasi OFI :
(masukan atau keluaran) pada hari
itu.
66
Penanganan dan Pengelolahan
material pengembalian bekas Hasil Diskusi (OFI & Strength):
pakai, obselete stock dan dead
stock STRENGTH :
67
MATURITY KPI
1 Predictive Maintenance
Perputaran Material
Hasil Diskusi (OFI & Strength):
adalah indikator kinerja untuk
mengatur efektivitas dan akurasi STRENGTH :
perencanaan kebutuhan dan
pembelian terhadap realisasi WEAKNESS :
pemakaian, yaitu perbandingan
antara total realisasi biaya
pemakaian material gudang OFI :
terhadap saldo rata-rata
persediaan gudang , dalam satu
periode (1 tahun) dengan satuan
kali(x), dengan memperhitungkan
nilai dari implementasi strategic
spare.
2 Manajemen Material
Rasio Realisasi Proses dan rencana Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Pengadaan
adalah indikator kinerja untuk STRENGTH :
mengatur tingkat produktivitas &
efetifitas proses pengadaan WEAKNESS :
material , yaitu perbandingan
antara jumlah item realisasi proses
pengadaan terhadap total item OFI :
perencanaan / usulan pengadaan
material dalam satu periode (1
68
bulan atau komulatip 1 tahun)
dengan satuan %
4 Manajemen Material
69
MATURITY PROSES
1 Operation Management- Produksi
Shift Meeting
70
dilaksanakan dengan baik untuk sudah menjadi budaya
menjaga keandalan dan efisiensi Continuous Improvement.
pembangkit. Setiap gangguan operasi OFI : mendokumentasikan
ada laporan evaluasinya secara teratur dan dapat
diakses oleh setiap pihak yang
berkepentingan
Strenght :
OFI :
71
manajemen, menjadi budaya tindakan
perbaikan yang berkelanjutan.
Kehandalan
RDM / RDB
Strenght :
OFI :
72
operasi unit sehingga transaksi energi
tidak merugikan PLN.
Strenght :OFI :
Strenght :
OFI :
73
Laporan Operasi
74
Sistem Lock out dan Tag out (LOTO)
5 RDM/ RDB
Pencapaian ROM dan ROB
6 Bahan Bakar
Kecepatan Laporan Bahan Bakar
Strenght : Pelaporan Bahan
Kecepatan menyampaikan Laporan Bakar selalu tepat waktu setiap
Operasi / Transaksi energi ke PLN Kantor tanggal 1 dalam kurun 1
Pusat semester ke UPDK Kendari
OFI : -
7 Laporan Operasi
Kecepatan Laporan Operasi
Strenght : Laporan Operasi
Kecepatan menyampaikan Laporan selalu tepat waktu setiap
Operasi ke PLN Kantor Pusat tanggal 1 dalam kurun 1
semester ke UPDK Kendari
OFI : -
75
dalam maupun di luar siklus Air-Uap
(PLTU, HRSG) selalu dijaga dalam batas
besaran parameter kimia sesuai dengan
standard yang ditentukan /
dipersyaratkan
76
6. Feedback STREAM EFFICIENCY MANAGEMENT
Hasil pre-assesmen Tata Kelola Pembangkit Efficiency Management Semester I 2019
untuk adalah sebagai berikut.
Proses KPI
Hasil Assessment 3,19 2
Target 3 3
MATURITY PROSES
1 Efficiency Monitoring
Prosedur Pelaksanaan Performance Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Test Strength:
Prosedur & IK Perfomance Test
Pelaksanaan pengukuran (PT) sudah disusun dan Jadwal
perhitungan kinerja mengacu pada: pelaksanaan PT sudah disusun
- Standar pabrikan; sampai dengan Desember 2019
- ASME Performance Test Code (per Tahun)
77
Data Collection Hasil Diskusi (OFI & Strength):
Strength:
Kemampuan untuk mengumpulkan Laporan pelaksanaan
data proses yang digunakan untuk perfomance test sudah disusun
monitoring kinerja plant. dan divalidasi s/d Agustus 2019
OFI:
78
Generator. Yang dimaksud kWh analisa sudah disampaikan
Netto adalah jumlah dari kWh Trafo dalam laporan effisiensi unit s/d
Generator setelah dikurangi kWh Agustus 2019
Pemakaian Sendiri (PS)
- Gross Heat Rate yaitu perhitungan OFI:
Heat Rate dengan menggunakan Berkoordinasi dengan UPDK
data Gross Generator Output terkait untuk tindak lanjut
(GGO). Yang dimaksud GGO penyelesaian rekomendasi.
adalah jumlah output kWh dari Trafo
Generator
OFI:
Berkoordinasi dengan UPDK
terkait penyelesaian
rekomendasi sehingga dapat
ditindak lanjuti oleh pilar WPC,
Outage dan Operation
79
SMART : Specific, Measurable,
Acceptable, Realistic, Time bound
(Fokus, dapat diterima, dapat
dicapai, waktu jelas)
80
7. Feedback STREAM WORK PLANNING AND
CONTROL MANAGEMENT
Hasil pre-assesmen Tata Kelola Pembangkit Work Planning and Control Semester I
2019 untuk adalah sebagai berikut.
Proses KPI
Hasil Assessment 3,53 3,42
Target 3 3
MATURITY PROSES
1 WPC - Identifikasi Pekerjaan
1. Efektivitas Permintaan Pekerjaan Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Apakah seluruh permintaan pekerjaan sudah - Strength:
dilakukan secara online (melalui Aplikasi - SR yang dirilis sudah
Terpadu): memenuhi kaidah
(Perencanaan,
- Laporan kerusakan/ketidaknormalan operasi Koordinasi, dan
(SR) Penjadwalan)
- Usulan perbaikan dll. - Seluruh SR sudah
terintegrasi dengan
Deskripsi permintaan pekerjaan yang tertulis sistem Aplikasi terpadu
dalam SR : sehingga tidak ada
- Deskripsi kerusakan, dampak kerusakan dan pekerjaan yang
kondisi yang diinginkan. dilakukan melalui
- Status peralatan (normal, urgent, perintah Verbal.
emergency). - Terkait penunjukan
- Equipment number / reference (Plant owner group sudah
number) dan lokasi. dilakukan dalam sistem
- Deviasi terhadap nilai standard (data aplikasi terpadu.
81
commisioning / overhaul terakhir). '- OFI:
- Foto / dokumen tambahan. Dalam pembuatan SR
sudah memenuhi kaidah
walaupun masih
terdapat
ketidakseragaman
dalam hal operator
membuat SR.
2 WPC - Daily - Weekly Planning
2. Monitoring Meeting -Efektivitas
Persiapan:
- Plant Status dari SPv Shift Operasi
- Daftar SR beserta dokumen terkait Hasil Diskusi (OFI &
- Daftar seluruh WO urgent / normal yang Strength):
backlog / peluang backlog beserta
progresnya
- Jadwal outage unit (PO,MO,RSH)
- Strength:
Agenda:
- Pelaksanaan Meeting
- Informasi "plant status"unit
memiliki standar
- Informasi pola pembebanan unit
efektifitas sehingga
- Mereview emergency work
prioritas pekerjaan yang
- Merubah SR menjadi WO (prioritas dan
akan dieksekusi jelas
tanggal selesai)
untuk dilakukan.
- Mereview WO yang sudah dipersiapkan
- Informasi mengenai
- Menyampaikan Rencana pekerjaan dan WO
update status unit juga
yang akan dikerjakan hari ini dan setelahnya.
disampaikan dalam
rapat pembahasan.
Pelaksanaan:
- Pelaksanaan Monitoring
Hasil dari morning meeting dan lingkungan
Meeting sudah
pendukungnya (notulensi, kehadiran,
mencapai level 5 agar
gangguan telepon, keluar masuk, debat kusir,
konsisten
dll)
pelaksanaannya.
82
Kelengkapan alat & prosedur safety dan isolasi - Strength:
untuk pelindung diri dan peralatan - Perlengkapan safety
memenuhi untuk seluruh
personil PLTU dibuktikan
dengan List
perlengkapan safety.
- Dalam pelaksanaan
pekerjaan sudah dibuat
JSA untuk
mengindentifikasi potensi
bahaya dan
penanganannya.
- Sudah ada IK LOTO dari
operasi.
- OFI:
Pelaksanaan pekerjaan
sudah memenuhi standar
safety yaitu dibuktikan
dengan JSA, list
peralatan safety dan
sudah ada penggunaan
peralatan safety yang
diinput kedalam aplikasi
terpadu walaupun
belum konsisten
dilakukan selain itu poin
seperti JSA dan LOTO
belum dimasukkan ke
dalam WO.
4 WPC - feedback
4. Informasi dan Dokumentasi WO Closed Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Informasi feedback terdiri dari: failure mode & Strength :
cause, tindakan korektif yang dilakukan, hasil - Kelengkapan WO SPK
test, pemakaian aktual material, manhour & sudah konsisten dalam
resourcelain, dll. pengisian ACTUAL LABOR
dan tandatangan pihak
Planner mendokumentasikan informasi terkait
feedback dalam Ellipse.
83
OFI :
- Dokumentasi Feedback
WO sudah dikembalikan
ke Planner walaupun
sebagian masih ada
yang tidak terkoordinir
yang menyebabkan
Feedback WO tersebut
tidak kembali ke Planner.
- Laporan pemeliharaan
sudah dibuat namun
hanya melalui WA,
diperlukan validasi agar
data yang disampaikan
akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Laporan Pemeliharaan
Hasil Diskusi (OFI &
Laporan Pemeliharaan bulanan yang disusun Strength):
sebagai executive summary ke manajer
pemeliharaan Strength:
Laporan pemeliharaan
oleh Planner Har sudah
konsisten dilaksanakan
setiap bulan yang
menunjukan sebagian
KPI Maximo dan
executive summary,
namun belum dilengkapi
rekomendasi atas
feedback dari hasil
pekerjaan yang nantinya
ditransaksikan ke
Engineering
OFI:
- Dalam pembuatan
laporan sudah rutin
dilakukan tiap bulan dan
terdapat perhitungan KPI
walaupun dalam
pengambilan keputusan
laporan pemeliharaan
belum sepenuhnya
digunakan.
84
5 WPC - Daily - Weekly Planning
WPC - Annual Planning
6. Work Order Status Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Pemahaman informasi mengenai seluruh Work
Order: status, progres dan personel yang - Workflow WO di
bertanggung jawab. MAXIMO hanya
dilakukan oleh Planner
Har/ Planner Har
bertanggung jawab
penuh terhada WO di
Maximo, Eksekutor/Har
tidak memiliki hak akses
maximo
OFI:
- Pengisian WO sudah
dilakukan secara
konsisten dan informasi
yang disampaikan sudah
jelas walaupun dalam
hal akses hanya bisa
dilakukan oleh Rendal
Har dan sebagian
informasi masih
disampaikan secara
manual tidak melalui
aplikasi terpadu.
7. Penggalian informasi untuk kelengkapan Hasil Diskusi (OFI &
WO Strength):
Site visit dilaksanakan
Efektifitas penggalian informasi untuk ketika ada pekerjaan
kelengkapan WO, antara lain: lingkup, safety yang perlu koordinasi
issue, spare / material, skill & manhours, special lebih lanjut
tool / equipment, job task / instructin & post - OFI:
maintenance testing. Dalam pembuatan WO
Apakah pekerjaan harus mematikan sudah dilakukan site visit
equipment ataukah tidak. Koordinasi Rendal walaupun ada
Har dan eksekutor pemeliharaan ditemukan beberapa
WO yang sifatnya normal
namun belum dilakukan
site visit.
8. Kualitas WO (work package) Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Kelengkapan work package sesuai dengan
85
kebutuhan WO.
- Labor / man hour - OFI:
- Job instruction Konten yang terdapat
- Material / spare part (Bill of Material) pada WO meliputi Job
- Spesial tool Instruction, Labour & Man
- Post maintenance testing Hour, Material Spare Part
- Safety requirement dan belum
mencantumkan Special
Tools.
6 WPC - Annual Planning
9. Kalender kerja 1 tahun Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Kalender kerja 1 tahun dengan
mengidentifikasi outage, proyek & preventive
maintenance OFI:
Sudah ada kalender
kerja 1 tahun tapi hanya
menunjukan list PM
belum semua rencana
kerja 1 tahun kedepan
masuk ke kalender kerja
(rencana outage,
rencana sesuai RKAP)
dan belum menghitung
availibility Manhour
dalam perencanaan 1
tahun
MATURIY KPI
1 WPC - Daily - Weekly Planning
1. WO Backlog Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
- WO overdue didefinisikan sebagai Work Data yang digunakan
Order yang "required by date" sudah terlewati, dalam perhitungan WO
WO yang tidak mencantumkan "required by Back Log adalah rata-
date" juga termasuk WO overdue. rata dari bulan Januari
- Backlog adalah total number of labor hours 2019 s/d Agustus 2019
yang dijadwalkan untuk pekerjaan yang dengan nilai 2.16 Minggu
overdue dibagi jumlah labor hours available
dalam satu minggu.
- current backlog hour / (jumlah teknis * total
waktu yang tersedia dalam satu minggu).
2. Overtime maintenance Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Pekerjaan yang dilakukan melebihi jam kerja Data yang digunakan
rutin. dalam perhitungan
Overtime Maintenance
Rasio kelebihan manhour (dari total manhour adalah rata-rata dari
86
yang tersedia) yang digunakan untuk eksekusi bulan Juli 2019 s/d
pemeliharaan dengan total manhour yang Agustus 2019 dengan
tersedia (perbulan) nilai 9%
3. Efifiensi Penjadwalan / schedule Hasil Diskusi (OFI &
compliance (CR, PM, PdM, EJ, OH) Strength):
Belum ada perhitungan
Ketetapan jadwal pekerjaan dengan realisasi
(planned Finish date dan closed date), serta OFI :
ketepatan jumlah manhours. Data terkait realisasi
Rasio antara realisasi dan total Work Order pekerjaan serta
ketepatan jumlah
manhours didapatkan
pada Maximo namun
belum ada perhitungan
rutin
4. Work Order dalam planning status Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Work Order yang masih status "planning" lebih Belum ada perhitungan
dari 7 hari dibandingkan dengan total jumlah
Work Order (selain WO PM) OFI :
Data terkait WO Back
Log dan total WO
didapatkan pada
Maximo namun belum
ada perhitungan rutin
2 WPC - Maintenance Mix
5. Maintenance Mix Cost Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Rasio biaya WO terencana terhadap seluruh Data yang digunakan
WO. dalam perhitungan
WO terencana: PM, PdM, EJ / PAM, OH. Maintenance Mix Cost
WO tidak terencana : CR, EM, Breakdown sejak Januari 2019 s/d
Agustus 2019 dengan nilai
90.6%
6. Maintenance Mix Man Hour Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Rasio realisasi man hour WO terencana Data yang digunakan
terhadap seluruh WO dalam perhitungan
WO terencana: PM, PdM, EJ / PAM, OH. Maintenance Mix Man
WO tidak terencana : CR, EM, Breakdown Hour sejak Juli 2019 s/d
Agustus 2019 dengan nilai
9%
OFI :
Perhitungan sudah
dilakukan namun masih
87
ada data yang belum
diupdate salah satunya
WO terencana yang
sudah selesai namun
belum diclose sehingga
jumlah dari realisasi
jumlah tidak didapatkan
secara keseluruhan
3 WPC - Daily - Weekly Planning
8. Emergency Work / Break-down Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
Rasio jumlah WO Emergency, CR, Breakdown Data yang digunakan
terhadap seluruh WO dalam perhitungan
Emergency Work/ Break
Down sejak Januari 2019
s/d Agustus 2019 dengan
nilai 0.23%
9. Jaminan kualitas hasil pekerjaan Hasil Diskusi (OFI &
Strength):
WO re-work, yaitu kerusakan berulang yang Data yang digunakan
terjadi dalam waktu 1 bulan. dalam perhitungan WO
Rasio jumlah re-work dengan Total Work Order rework sejak Januari 2019
CM / ER. s/d Agustus 2019 dengan
nilai 5.63%
88
8. Feedback STREAM PRIMARY ENERGY
MANAGEMENT
Hasil assesmen Tata Kelola Batubara Semester I 2019 untuk PLTU Nii Tanasa adalah
sebagai berikut.
Proses KPI
Hasil Assessment 1,60 2,83
Target 2,76 3,33
MATURITY PROSES
Perencanaan Bahan Bakar
1. Perencanaan Batubara Bulanan
Perencanaan batubara bulanan yang Hasil Diskusi :
disampaikan ke RAKOR berupa - Langgam Persediaan Batubara
Langgam Stok yang jumlah dan sudah ditetapkan dalam Peraturan
pemasok yang dipilih telah GM No 0001.P/GM-UIKLSUL/2019
memperhitungkan Biaya Perolehan - Perencanaan BB didasarkan atas
Batubara termurah setiap bulannya. Target Langgam dan Kuota Tahunan
Strength:
Nihil
OFI :
- Meskipun perencanaan BB sudah
didasarkan atas target langgam dan
kuota tahunan, namun belum ada
SOP/ IK yang mengatur atas proses
tersebut.
- Belum ada metode yang
89
menunjukkan bahwa perencaan BB
dilakukan dengan pertimbangan biaya
perolehan termurah atau aspek
kualitas terbaik bagi unit.
Pelaksanaan Pengelolaan Batubara Commented [ATA1]:
1. Ketersediaan infrastruktur
Item yang menjadi perhitungan : Hasil Diskusi :
1. Pemenuhan Kapasitas SU - Dilakukan pengukuran jetty &
2. Pemenuhan Kapasitas Conveyor dredging secara berkala. (terakhir
3. Pemenuhan Kapasitas Coal Yard/Silo dilakukan pada bulan April 2019,
beserta alat Angkat angkut dan Dome kedalaman 6.5 m untuk barge
/ Shelter kapasitas 500 - 550 M)
4. Pemenuhan Peralatan Mekanikal - Tidak memiliki mechanical sampler
Sampler, Metal Detector, Belt Weigher, (pembongkaran trucking)
Crusher, Magnetic Separator, Strength :
Kedalaman Kolam Jetty, Breakwater Nihil
5. Pemenuhan Peralatan Alat Berat OFI :
- Walaupun PLTU Nii Tanasa telah
melakukan bathymetry secara
periodik, namun belum ada tindakan
yang diambil terkait berkurangnya ke
dalaman jetty sesuai desain.
2. Pengelolaan infrastruktur
Pengelolaan infrastruktur meliputi : Hasil Diskusi :
1. Pemenuhan Perijinan, dan Ketentuan - Memiliki ijin TUKS, dredging, & sewa
hukum yang berlaku berlaku perairan
termasuk sewa perairan - Memiliki SOP Pengoperasian CHF
2. Terdapat SOP/IK terkait namun belum memiliki manajemen
3. Pengendalian Sertifikat kompetensi jetty (pengelolaan jetty dilakukan
dan Kalibrasi peralatan sesuai internal dan pihak ketiga)
ketentuan perusahaan Strength :
4. Memiliki Asset Wellness beserta Nihil
rekomendasi yang update setiap OFI :
bulannya - PLTU Nii Tanasa belum memiliki
manajemen jetty.
- Monitoring Asset Wellness dilakukan
secara insidentil, tidak dalam suatu
laporan yang telah divalidasi dan
dapat diakses oleh bidang lain dalam
suatu sistem informasi.
90
3. Penerimaan/pembongkaran
Penerimaan/Pembongkaran meliputi : Hasil Diskusi :
1. Memiliki SOP/IK terkait - Proses penerimaan/ pembongkaran
2. Terdapat SLA Waktu tunggu dan BB telah dimonitor secara periodik
Waktu Bongkar berdasarkan panduan dalam SOP.
3. Operator memiliki sertifikat - SLA Pembongkaran sudah ditetapkan
kompetensi yang masih berlaku dalam Peraturan GM No 0001.P/GM-
4. Terdapat laporan pencapaian SLA UIKLSUL/2019.
dan rekomendasi yang ditindaklanjuti - Operator telah memiliki sertifikat.
Strength :
Nihil
OFI :
- Walaupun telah dilakukan
pencatatan pembongkaran pada
setiap shipment, namun evaluasi atas
proses pembongkaran belum
dilakukan secara komprehensif dan
tidak dicantumkan dalam laporan
yang divalidasi serta menjadi inputan
bagi bidang lain.
4. Penyimpanan Batubara
Penyimpanan batubara meliputi : Hasil Diskusi :
1. Memiliki SOP/IK terkait - Sudah memiliki SOP Penyimpanan
2. Memiliki laporan pengenalian Batubara.
persediaan yang dilengkapi analisa - Sudah memiliki coal mapping, namun
FIFO dan monitoring waktu persediaan belum teridentifikasi per area atas
3. Infrastruktur yang tersedia mampu sumber pasokan dan tanggal tiba.
menjaga moisture dan mengurangi - Sudah melakukan Stock Opname per
dampak lingkungan TW.
- Sudah memiliki coal shelter dan
tembok sekeliling coal yard.
Strength :
Nihil
OFI :
- Walaupun telah ada SOP
Penyimpanan batubara, namun dalam
SOP tersebut belum ada perhitungan
kecukupan alat berat yang
dibutuhkan.
- Belum terlihat upaya yang optimal
91
dalam menjaga keandalan alat berat
PLTU Nii Tanasa, terbukti dengan
beberapa alat berat yang dimiliki
berstatus "Rusak/ Tidak Stand By".
- Walaupun Nii Tanasa telah memiliki
prosedur penyimpanan batubara,
namun belum ada laporan
pengendalian persediaan dengan
analisa FIFO dan monitoring persediaan
yang komprehensif dan divalidasi.
- Tidak ada greenbelt/ tanaman
bambu di sekitar Stock Pile untuk
mencegah sebaran debu batubara
serta drainase yang mencukupi di
sekeliling stock pile.
5. Pemakaian
Pemakaian meliputi : Hasil Diskusi :
1. Memiliki SOP/IK terkait yang telah Sudah ada SOP Pemakaian (feeding)
memuat Nilai Kalor, Sulfur Content, batubara ke unit, namun tidak
Slagging & Fouling Index. dilakukan coal mixing mengingat
2. Pelaksanaan mengikuti SOP/IK terbatasnya pemasok batubara
(hanya 3 pemasok dengan kualitas
yang identik)
Strength :
Nihil
OFI :
Belum ada upaya untuk melakukan
coal mixing dan melakukan evaluasi
coal mixing yang dibuat dalam laporan
yang telah divalidasi dan menjadi
inputan bagi bidang lain.
6. Pengendalian Kuantitas dan Kualitas
Pengendalian Kuantitas dan Kualitas Hasil Diskusi :
meliputi : - Sudah memiliki SOP Pengendalian
1. SOP/IK terkait Kualitas & Kuantitas BB.
2. Pendampingan Pembongkaran - Pendampingan pembongkaran telah
batubara mengacu SOP/IK dilakukan oleh personil PJBS.
3. Pengambilan Sample menggunakan - Preparasi sample belum dilakukan di
Mechanical Sampler site.
4. Kompetensi SDM, Strength :
92
5. Pelaksanaan Stock Opname, Nihil
6. memiliki ISO 17025 OFI :
7. Terdapat Inspeksi surveyor - Pelaksanaan uji internal belum
dilakukan secara optimal terbukti
dengan belum pernah terdapat usulan
Uji Umpire oleh Unit PLTU kepada
Pemasok.
- Pengendalian belum optimal
dikarenakan pelaksanaan uji banding
internal belum berjalan (tidak pernah
dilaporkan) serta pelaksanaan
preparasi masih di luar site PLTU.
93
- Sebagai upaya perbaikan
berkelanjutan aplikasi BBO, PLTU Nii
Tanasa dituntut untuk dapat
memberikan rekomendasi perbaikan
aplikasi kepada DIVBAT dan DIVSTI.
2. Laporan dan Evaluasi bulanan Perencanaan dan Pengendalian Energi Primer
Meliputi : Hasil Diskusi :
1. Terdapat SOP/IK terkait Laporan energi primer bulanan telah
2. Laporan mengacu SOP/IK dibuat secara konsisten, namun belum
3. Ketepatan waktu pelaporan dan ada pedoman/ standar pelaporannya.
validitas data kemudian digunakan Strength :
bidang lain Nihil
OFI :
- Walaupun laporan bulanan telah
dibuat secara konsisten dan divalidasi,
namun tidak ada pedoman/ standar
pelaporan serta tidak ada bukti
pelaporan tersebut digunakan sebagai
inputan dan rekomendasi bagi bidang
lain.
- Laporan bulanan belum dimasukkan
ke dalam sistem informasi yang dapat
diakses oleh bidang lain.
Safety dan Lingkungan
1. Pelaksanaan Patrol Check dan house keeping di Area Coal and Ash Handling
Kegiatan patrol check dan house Hasil Diskusi :
keeping meliputi : Belum memiliki SOP/IK Patrol Chek dan
1. Terdapat SOP/IK terkait House Keeping namun sudah dilakukan
2. Pelaksanaan terencana untuk proses patrol check.
mengetahui gap / indikasi kelainan Strength :
operasi dan menjaga kebersihan Nihil
peralatan & lingkungan Coal and Ash OFI :
Handling. - Belum ada SOP/ IK terkait House
3. Rekomendasi ditindaklanjuti bidang Keeping dan Patrol Check yang dapat
lain dijadikan pedoman/ acuan.
4. Pelaporan telah Paper Less dan - Belum ada laporan Patrol Check dan
mendapat PROPER EMAS House Keeping yang telah divalidasi.
- Tidak ada jadwal rutin pelaksanaan
Patrol Check oleh Manajemen UPDK
Kendari (dilakukan secara insidentil).
94
- Kegiatan pencapaian PROPER belum
komprehensif, dibuktikan dengan
belum adanya roadmap pencapaian
Proper Emas dalam jangka panjang.
2. Infrastruktur Fire Protection & environment
meliputi : Hasil Diskusi :
1. Memiliki SOP/IK terkait Memiliki SOP/IK Pengoperasian Fire
2. Pemenuhan Infrastruktur dan Protection Coal & Ash Handling namun
Pemeliharaanya sehingga dapat checklist belum dilakukan secara
beroperasi normal konsisten
3. Pelaporan telah konsisten mengacui Strength :
SOP/IK dan tindaklanjut telah Nihil
ditindaklanjuti oleh bidang lain OFI :
4. Pemenuhan SLA - Walaupun sudah ada SOP untuk
pengoperasian peralatan fire
protection, namun belum dilakukan
checklist secara konsistent.
- Kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan belum terbukti berjalan
secara sistematis, dengan tidak
adanya rekomendasi yang tercantum
dalam laporan yang tervalidasi (masih
bersifat insidentil).
3. Pengelolaan air limbah dari stock pile
Meliputi : Hasil Diskusi :
1. Pemenuhan dan Pemeliharaan istem Sudah melakukan evaluasi atas
drainase, settling pond dan waste pengelolaan air limbah batubara dan
water treatment plant kesesuaian terhadap PERMEN Baku
2. SOP/IK terkait Mutu Air.
3. Pelaporan mengacu SOP/IK yang Strength :
salah satunya review Pemenuhan Nihil
ketentuan yang berlaku dimana salah OFI :
satunya PERMEN Baku Mutu Air Kegiatan pencapaian PROPER belum
4. Mendapat PROPER EMAS komprehensif, dibuktikan dengan
belum adanya roadmap pencapaian
Proper Emas dalam jangka panjang.
MATURITY KPI
Langgam Stock Batubara
Pencapaian Langgam Stock Batubara Hasil Diskusi :
merupakan jumlah bulan pada
95
periode Asessmen (6 bulan) lebih buruk Strength :
dari Langgam stok. Sumber data Nihil
Langgam stock didapat dari OFI :
Monitoring Asset Manager Walaupun perencanaan batubara
telah didasarkan atas rencana operasi
pembangkit serta target langgam,
namun kegiatan tersebut belum
terbukti secara efektif terbukti dengan
tidak tercapainya langgam stok
batubara pada seluruh bulan semester
I 2019.
Ketersediaan Infrastruktur
Ketersediaan infrastruktur merupakan Hasil Diskusi :
perhitungan kapasitas kemampuan Realisasi Kec Bongkar selama 6 bulan/
Pembongkaran Coal Handling Facility Asumsi Konsumsi per hari: 2000/ 528 =
3,78 kali
Strength :
Nihil
OFI :
Kecepatan pembongkaran oleh PBM
sudah optimal, terbukti dengan
terpenuhinya safety factor kapasitas
pembongkaran PLTU Nii Tanasa
dibandingkan dengan kebutuhan
konsumsi unit 1-2
Waktu Tunggu
Waktu tunggu adalah Pengukuran Hasil Diskusi :
waktu tunggu dihitung dari Waktu Tiba
(NOR Attandence) Kapal/Tongkang Strength :
sampai dengan Proses Sandar (NOR Nihil
Accepted) OFI :
Walaupun perencanaan kedatangan
pasokan batubara telah didasarkan
atas rencana operasi pembangkit serta
SLA Bongkar, namun kegiatan tersebut
dapat dioptimalkan kembali karena
masih terdapat target waktu tunggu
yang tidak tercapainya pada 1 bulan
selama semester I 2019.
Waktu Bongkar
Waktu bongkar adalah pengukuran Hasil Diskusi :
96
waktu bongkar dihitung dari
commence unloading sampai dengan Strength :
complete unloading Nihil
OFI :
Walaupun perencanaan kedatangan
pasokan batubara telah didasarkan
atas rencana operasi pembangkit serta
SLA Bongkar, namun kegiatan tersebut
dapat dioptimalkan kembali karena
masih terdapat target waktu tunggu
yang tidak tercapainya pada 1 bulan
selama semester I 2019.
Selisih Kuantitas
Selisih kuantitas adalah selisih Hasil Diskusi :
pencatatan stock buku dengan Stock
Opname (Fisik) Strength :
Nihil
OFI :
PLTU Nii Tanasa telah melakukan
kegiatan pengendalian kuantitas
batubara, diantaranya melalui: (1)
Pendampingan proses penerimaan
dan pembongakaran batubara, (2)
Pelaksanaan Stock Opname secara
periodik, (3) Pelaksanaan kalibrasi
peralatan sesuai dengan SOP, (4)
Pelaporan mutasi batubara secara
bulanan. Namun kegiatan tersebut
dapat lebih dioptimalkan lagi karena
jumlah selisih kuantitas masih sebesar
1<=x<2%.
Ketepatan Penyelesaian Administrasi Batubara Online
Ketepatan Penyelesaian Administrasi Hasil Diskusi :
Batubara Online merupakan
ketepatan waktu penyelesaian setiap Strength :
tahapan administrasi dalam portal Nihil
Batubara Online untuk level user PLTU OFI :
dan Surveyor Walaupun proses administrasi batubara
pada Aplikasi BBO telah dilakukan oleh
personil bersertifikat, namun terdapat
97
kendala dalam penentuan prioritas
dan pembagian kerja sehingga SLA
Penyelesaian BBO sering melewati
tengat waktu.
98