Anda di halaman 1dari 63

PROPOSAL KERJA

LAPORAN HASIL KERJA PRAKTIK


PT KARIANGAU POWER (PLTU)

TROUBLESHOOTING DOL SYSTEM MOTOR


STRAINER PADA AREA WWTP DI
PLTU KARIANGAU POWER BALIKPAPAN 2X15
MW

Disusun Oleh :

REZA KURNIAWAN RAMADHAN 04181071

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PROSES
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2021

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL KERJA PRAKTIK


PT KARIANGAU POWER (PLTU)
PERIODE 5 JULI – 5 AGUSTUS 2021

DISUSUN OLEH
REZA KURNIAWAN RAMADHAN 04181071

TELAH DISETUJUI OLEH


KOORDINATOR PROGRAM DOSEN PEMBIMBING
STUDI TEKNIK ELEKTRO

BAROKATUN HASANAH, S.T., KHARIS SUGIARTO, SST.,M.T


M.T.
NIP 198802252019032017 NIP 100320247

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK


DEPARTEMEN ELEKTRIK
PT. KARIANGAU POWER
PERIODE 5 JULI – 5 AGUSTUS 2021

LOGO PERUSAHAAN

DISUSUN OLEH
REZA KURNIAWAN RAMADHAN 04181071

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH

PIHAK PLTU KARIANGAU PEMBIMBING LAPANGAN


POWER

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat dan karuniaNya yang telah memberikan ilmu dan kesehatan bagi penulis
untuk dapat melaksanakan Kerja Praktik dan menyelesaikan laporan kerja praktik
yang berjudul:
“Troubleshooting DOL System Motor Strainer Pada Area WWTP di
PLTU Kariangau Power Balikpapan 2X15 MW”
Laporan kerja praktik ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh
untuk menyelesaikan Program Sarjana di Program Studi Teknik Elektro, Jurusan
Teknologi Industri dan Proses, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan.
Atas bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya yang selalu
melimpah.
2. Orang tua penulis atas doa dan dukungannya yang tiada henti.
3. Bapak Prof. Ir. Budi Santosa Purwokartiko, Ph.D selaku Rektor Institut
Teknologi Kalimantan
4. Bapak Himawan Wicaksono, S.ST., M.T selaku Kepala Jurursan
Teknologi Industri dan Proses
5. Ibu Barokatun Hasanah, S.T., M.T. selaku Koordinator program studi
teknik elektro.
6. Bapak Kharis Sugiarto, SST.,M.T selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktik.
7. Selaku mentor selama kerja praktik
8. selaku pembimbing lapangan.
9. Teknisi Pemeliharaan Departemen Elektrik PLTU Kariangau Power yang
selalu berbagi ilmunya.
10. Seluruh karyawan PT Kariangau Power yang membantu penulis selama
kerja praktik.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

11. Keluarga besar Teknik Elektro ITK


12. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan kerja praktik
ini.

Saya menyadari bahwa penyusunan laporan kerja praktik ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan segala kritik dan saran yang
membangun. Semoga kerja praktik ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas
perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Balikpapan, Agustus 2021

Penyusun

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

PEMELIHARAAN PREVENTIF MOTOR LISTRIK ASINKRON 3 PHASE


MODEL YKK 450-6 PADA INDUCED DRAFT FAN
PLTU KARIANAGAU POWER BALIKPAPAN

Nama Mahasiswa : Reza Kurniawan Ramadhan


NIM : 04181071
Nama Mitra KP : PT. Kariangau Power
Dosen Pembimbing : Kharis Sugiarto, SST.,M.T.
Pembimbing Lapangan : Teknisi Elektrik(Diganti dengan NAMA)

INTISARI

Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan
sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik atau energi gerak. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya,
memutar impeller pompa, fan atau blower, mengangkat bahan dan lainnya pada
industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga. Motor listrik
memiliki peran yang sangat penting dalam penggunaan tenaga listrik pada

(Kata Kunci :)

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

DAFTAR ISI

Contents
TROUBLESHOOTING DOL SYSTEM MOTOR STRAINER PADA AREA
WWTP DI...................................................................................................................1
PLTU KARIANGAU POWER BALIKPAPAN 2X15 MW..................................1
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................3
KATA PENGANTAR................................................................................................4
INTISARI.................................................................................................................6
DAFTAR ISI..............................................................................................................7
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................8
1.1 Latar Belakang..............................................................................................8
1.2 Tujuan Umum...............................................................................................9
1.3 Tujuan Khusus..............................................................................................9
1.4 Manfaat Kerja Praktik.................................................................................10
BAB 2 GAMBARAN UMUM PT KARIANGAU POWER (PLTU)..................12
2.1 Profil Perusahaan........................................................................................12
2.2 Struktur Organisasi......................................................................................13
2.3 Sejarah Perusahaan......................................................................................14
2.4 Logo Perusahaan.........................................................................................15
2.5 Lokasi PLTU KARIANGAU POWER 2x15 MW Balikpapan..................15
2.6 Proses Produksi Tenaga Listrik...................................................................15
2.7 Coal Handling.............................................................................................17
2.8 Water Treatment Plant................................................................................18
2.9 Turbin Uap dan Generator..........................................................................19
2.9.1 Siklus Rankine.........................................................................................21
BAB 3 DESKRIPSI DEPARTEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN
PLTU KARIANGAU POWER 2 x 15 MW BALIKPAPAN...............................24
3.1 Biler Unit 1 dan 2 PLTU Kariangau Power................................................24
3.2 Spesifikasi Boiler PLTU Kariangau Power................................................26
A. Spesifikasi Umum...................................................................................26
3.2.1 Alat Bantu Boiler Unit 1 dan 2 PLTU Kariangau Power........................26
BAB 4 TUGAS KHUSUS.......................................................................................30
4.1 Gambaran Umum........................................................................................30
4.2 Tinjauan Pustaka.........................................................................................31
4.2.1 Motor DC dan AC...................................................................................31
4.3 Metodologi Penelitian.................................................................................46
BAB 5 PENUTUP...................................................................................................48
LAMPIRAN.............................................................................................................49

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan serta perkembangan di setiap masyrakat Indonesia setiap
harinya semakit pesat. Dalam hal ini mengakibatkan persaingan dalam pekerjaan,
baik itu dari pekerja lokal atau pekerja asing. Ilmu pengetahuan yang terus
berkembang menciptakan teknologi yang juga ikut berkembang, namun karena
teknologi yang terus berubah sesuai dengan perkembangan jaman dan dapat
menyebabkan sebuah kesenjangan atau jarak antara pendidikan dan industri.
Persaingan yang ketat antara tenaga kerja dari luar negeri dan dalam negeri juga
menjadi permasalahan yang tidak dapat diabaikan begitu saja saat ini. Oleh sebab
itu, lembaga perguruan tinggi Indonesia sebagai salah satu penghasil sumber daya
manusia berkualitas senantiasa dituntut meningkatkan metode pendidikannya agar
siap menghadapi permasalahan tersebut.
Dengan hal ini maka setiap perguruam tinggi memiliki peran pentinng karena
dari setiap perguruan tinggi harapanya dapat meningkatkan setiap mahasiswa
sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkepribadian baik dan
memiliki keterampilan. Untuk mengatasi hal itu maka lembaga pendidikan seperti
perguruan tinggi perlu meningkatkan metode pengajaran melalui pengaplikasian
ilmu pengetahuan di lapangan guna meningkatkan kualitas para mahasiswa dalam
ilmu praktis. Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sebagai salah satu perguruan
tinggi negeri di Indonesia yang memiliki upaya untuk mengembangkan sumber daya
manusia bekualitas untuk dapat membantu pembangunan industri dalam negeri
dengan memberikan kesempatan mahasiswanya mengembangkan diri dan
mengetahui dunia kerja melalui program Kerja Praktik (KP) pada suatu instansi atau
perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
ditekuninya. Dengan adanya kerja praktik ini diharapkan mahasiswa ITK dapat
memiliki pengetahuan mengenai gambaran yang lebih mendalam tentang kondisi
nyata di dunia kerja, dan juga dapat menambah pengalaman yang belum di dapatkan
sebelumnya pada perkuliah. Program kerja praktik ini merupakan bagian dari
kurikulum ITK yang wajib ditempuh dalam perkuliahan.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

PT Kariangau Power adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam


bidang energi proyek yang pertama dibuat dan dijalankan adalah membuat
Pembangkit Listrik Tenaga Uap sebesar 2 × 15 MW di Balikpapan, Kalimantan
Timur.
Dalam pembangkitan di PLTU Kariangau Power 2 × 15 MW Balikpapan
mempunyai Partner Perusahaan yaitu Feedback Power yang bertugas sebagai
penanggung jawab Operasi dan Pemeliharaan Alat – alat listrik. Dalam Feedback
Power sendiri kami diarahkan ke depatemen Elektrik yang dimana bertugas sebagai
pemeliharaan mengenai kelistrikan yang ada pada pembangkit di unit 1 dan 2.
Pemeliharaan sangat dibutuhkan dalam sebuah pembangkit untuk melakukan
pengecekan pada mesin secara rutin agar mesin dapat bekerja secara optimal dan
dapat meminalisirkan kerusakan pada jaringan listrik serta peralatan yang ada
didalam sebuah pembangkit.

1.2 Tujuan Umum


Adapun tujuan umum dari kegiatan kerja praktik ini adalah :
1. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara dunia
perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.
2. Memperoleh secara nyata tentang penerapan/ implementasi dari ilmu atau
teori yang telah diperoleh mahasiswa dalam perkuliahan dan
membandingkannya dengan kondisi praktik yang ada di lapangan.
3. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan
kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.
4. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami
aplikasi ilmunya di dunia industri pada umumnya serta mampu menyerap dan
berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.
5. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih
berwawasan dan sistematis.
6. Menjalin hubungan baik antara pihak Institut Teknologi Kalimantan dengan
PT KARIANGAU POWER (PLTU).

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

1.3 Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus dari kegiatan kerja praktik ini adalah:
1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di program studi Teknik Elektro, Jurusan
Teknologi Industri dan Proses, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan.
2. Mendapatkan pengalaman dalam suatu lingkungan kerja dan mendapat
peluang untuk berlatih menangani permasalahan kelistrikan pada PT
KARIANGAU POWER (PLTU).
3. Memperdalam pengetahuan mahasiswa dalam mengenal dan mempelajari
secara langsung tentang pembangkitan listrik, sistem pengaman, dan mesin
listrik di PT KARIANGAU POWER (PLTU).
1.4 Manfaat Kerja Praktik
Dengan dilaksanakannya kerja praktik ini, diharapkan hasil yang diperoleh
dapat bermanfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa :
a) Mahasiswa memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna
untuk menyelesaikan perkuliahannya, sehingga dapat beradaptasi di
dunia kerja.
b) Menambah pengetahuan mahasiswa akan dunia kerja.
c) Menambah serta meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab
dalam kerja.
2. Bagi Perguruan Tinggi :
a) Dapat menjalin kerja sama antara perguruan tinggi dan perusahaan.
b) Dapat mempromosikan keberadaan perguruan tinggi di tengah-tengah
dunia kerja, sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja
akan tenaga kerja yang kompeten dan professional dengan bidangnya
masing- masing.
3. Bagi Perusahaan :
a) Mensukseskan tujuan pendidikan nasioanl dalam rangka peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui program kerja praktek.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

b) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa ITK untuk mengembangkan


diri, mengasah kemampuan akademik, etos kerja, dan sikap
profesional.
c) Membangun hubungan yang sinergis antara PT KARIANGAU
POWER (PLTU) sebagai pelaku bisnis dengan ITK sebagai pelaku
bidang riset dan akademik.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

BAB 2
GAMBARAN UMUM PT KARIANGAU POWER (PLTU)

2.1 Profil Perusahaan


PT KARIANGAU POWER (PLTU) adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). PT KARIANGAU
POWER (PLTU) ini berlokasi di Kariangau, Balikpapan Barat, Kota
Balikpapan, Kalimantan Timur, 76134. PLTU ini memiliki kapasitas listrik
sebesar 2x15 MW. PT KARIANGAU POWER (PLTU) ini beroperasi sejak
Juli 2015 dan dibangun oleh PT Gunung Bayan. Adapun kegiatan – kegiatan
yang terdapat di PT. Kariangau Power :
1. HRD/Admin
Mempersiapkan proses penyeleksian tenaga kerja dalam perusahaan,
memantau pengembangan serta proses evaluasi para karyawan dalam
perusahaan.
2. Finance/Accounting
Penyusunan keuangan perusahaan, transaksi keuangan perusahaan,
penagihan pada customer, laporan tentang kesibukan keuanganperusahaan.
3. Production Departement
Bertanggung jawab terhadap pengoperasian peralatan, memastikan peralatan
bekerja dengan normal dan effisien.
4. Maintenance Departement
Memelihara dan memperbaiki sistem listrik, melakukan pemeliharaan kinerja
sistem listrik, pemeliharaan alat – alat listrik dan mekanik.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Kariangau Power

Adapun tujuan dari PT.Kariangau Power memiliki Visi dan Misi pada
kegiatannya sebagai berikut, yaitu:

1. Visi
Untuk diakui sebagai pembangkit listrik pilihan, andal dan efisien yang
berkembang menjadi perusahaan listrik swasta terintegrasi kelas dunia di
Indonesia.
2. Misi
Muncul sebagai pembangkit listrik strategis dan paling berharga yang
disukai sambil mengadopsi kepatuhan terhadap lingkungan hijau sehingga
menjadi pencipta keuntungan finansial yang sehat bagi para pemegang
saham.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Fungsi dari intansi itupun sendiri adalah sebagai pembangkit listrik untuk
kawasan industri kariangau (KIK) yang dimana kawasan ini adalahdibangun untuk
mengakomodir pembangunan industri kimia, batubara, pengolahan kayu,
pengeboran minyak, pupuk dan aneka industri lainnya. Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi kinetik dari air
yang telah di panaskan menjadi uap untuk menghasilkan energi listrik.
Sistem kerja dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos
dengan turbine yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap yang panas/kering.
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar
terutama di PT. Kariangau Power sendiri menggunakan batu bara.

Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu:


 Pertama, air yang dipanaskan dengan bahan bakar batubara hingga menjadi
energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperature tinggi.
 Kedua, energi panas dalam bentuk uap diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran.
 Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

Gambar 2.2 Proses Konversi Energi Pada PLTU

2.3 Sejarah Perusahaan


PT. Kariangau Power (KP) saat ini memiliki pembangkit listrik tenaga batu
bara. PT Kariangau Power memiliki izin untuk memasok listrik secara eksklusif di
dalam kawasan industri kariangau (KIK). Selama 15 tahun dari 1 april 2013 fitur
utama dari pabrik melibatkan efisiensi tinggi, emisi rendah dan ramah lingkungan.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

2.4 Logo Perusahaan


Gambar 2.3 logo perusahaan

2.5 Lokasi PLTU KARIANGAU POWER 2x15 MW Balikpapan

Gambar 2.4 Lokasi Maps PLTU Kariangau Power 2x15 MW

2.6 Proses Produksi Tenaga Listrik


Siklus kerja PLTU Kariangau Power 2x15 MW merupakan siklus tertutup,
yaitu menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang dan idealnya tidak
memerlukan lagi air jika memang kondisinya sudah mencukupi.

Pada proses operasi PLTU terjadi lima urutan konversi energi yaitu energi
kimia, energi termal, energi potensial, energi mekanik dan energi listrik.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 2.5 Siklus PLTU Kariangau Power 2x15 MW

Dari gambar diatas, siklus PLTU digambarkan sebagai berikut :

1) Pertama-tama air demin ini berada disebuah tempat bernama Hotwell.


2) Dari Hotwell, air mengalir menuju Condensate Pump untuk kemudian
dipompakan menuju Low Pressure Heater yang fungsinya untuk
menghangatkan tahap pertama. Lokasi hotwell dan condensate pump terletak
di lantai paling dasar dari pembangkit atau biasa disebut Ground Floor.
Selanjutnya air mengalir masuk ke Daerator.
3) Di daerator air akan mengalami proses pelepasan ion-ion mineral yang masih
tersisa di air dan tidak diperlukan seperti oksigen dan lainnya. Bisa pula
dikatakan daerator memiliki fungsi untuk menghilangkan bubble/balon yang
biasa terdapat pada permukaan air. Agar proses pelepasan ini berlangsung
sempurna, suhu air harus memenuhi suhu yang disyaratkan. Oleh karena
itulah selama perjalanan menuju daerator, air mengalamai beberapa proses
pemanasan oleh peralatan yang disebut LP Heater. Letak daerator biasanya
berada di lantai atas (tetapi bukan yang paling atas).
4) Dari daerator, air turun kembali ke ground floor. Sesampainya di ground
floor, air langsung dipompakan oleh boiler feed pump (pompa air pengisi)
menuju boiler atau tempat “memasak” air. Air yang dipompakan ini adalah
air yang bertekanan tinggi, karena itu syarat agar uap yang dihasilkan juga
bertekanan tinggi. Karena itulah konstruksi PLTU membuat daerator berada
di lantai atas dan BFP berada di lantai dasar. Karena dengan meluncurnya air
dari ketinggian membuat air menjadi bertekanan tinggi.
5) Sebelum masuk ke Boiler untuk “direbus”, air mengalami beberapa proses
pemanasan di HP Heater (High Pressure Heater). Setelah itu barulah air
masuk boiler yang letaknya berada dilantai atas.
6) Di dalam Boiler inilah terjadi proses memasak air untuk menghasilkan uap.
Proses ini memerlukan api yang pada umumnya menggunakan batubara

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

sebagai bahan dasar pembakaran dengan dibantu oleh udara dari FD Fan
(Force Draft Fan) dan pelumas yang berasal dari Fuel Oil tank.
7) Bahan bakar dipompakan ke dalam boiler melalui Fuel oil Pump. Bahan
bakar PLTU bermacam-macam. Ada yang menggunakan minyak, minyak
dan gas atau istilahnya dual firing dan batubara.
8) Sedangkan udara diproduksi oleh Force Draft Fan (FD Fan). FD Fan
mengambil udara luar untuk membantu proses pembakaran di boiler. Dalam
perjalananya menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh air heater
(pemanas udara) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler.
9) Kembali ke siklus air. Setelah terjadi pembakaran, air mulai berubah wujud
menjadi uap. Namun uap hasil pembakaran ini belum layak untuk memutar
turbin, karena masih berupa uap jenuh atau uap yang masih mengandung
kadar air. Kadar air ini berbahaya bagi turbin, karena dengan putaran hingga
3000 rpm, setitik air sanggup untuk membuat sudu-sudu turbin menjadi
terkikis.
10) Untuk menghilangkan kadar air itu, uap jenuh tersebut di keringkan di super
heater sehingga uap yang dihasilkan menjadi uap kering. Uap kering ini yang
digunakan untuk memutar turbin.
11) Ketika turbin berhasil berputar maka secara otomastis generator akan
berputar, karena antara turbin dan generator berada pada satu poros.
Generator inilah yang menghasilkan energi listrik.
12) Pada generator terdapat medan magnet raksasa. Perputaran generator
menghasilkan beda potensial pada magnet tersebut. Beda potensial inilah
cikal bakal energi listrik.
13) Energi listrik itu dikirimkan ke transformator untuk diubah tegangannya dan
kemudian disalurkan melalui saluran transmisi.
14) Uap kering yang digunakan untuk memutar turbin akan turun kembali ke
lantai dasar. Uap tersebut mengalami proses kondensasi di dalam kondensor
sehingga pada akhirnya berubah wujud kembali menjadi air dan masuk ke
dalam hotwell.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

2.7 Coal Handling


Coal Handling merupakan salah satu bagian penting dalam proses
pembangkitan yang mana batu bara sebagai bahan bakar utama yang dipakai di
unit pembangkitan memerlukan penanganan yang tepat. Sistem penanganan batu
bara disebut dengan Coal Handling System dan tujuan akhir dari sistem ini adalah
tercapainya pengisian coal bunker secara optimal dan kontinyu. Coal Handling
System meliputi sistem transportasi batu bara dari dermaga menuju ke Coal
Storage dan sampai ke Coal Bunker.

2.8 Water Treatment Plant


Pada bagian water treatment plant uap yang dihasilkan merupakan uap air
hasil dari pemanasan dibagian boiler. Air yang digunakan adalah air demin yang
diproses di water treatment plant PLTU Kariangau Power dengan proses seperti
berikut:

1. Air sungai yang ada disekitaran pembangkit dipompakan dengan CCWP


(Circulating Cooling Water Pump) dari inject line CCWP dengan
memanfaatkan tekanan CCWP atau dengan bantuan pompa lamella;
2. Air kemudian masuk ke statistic mix tank sebelumnya dimasukkan
chemical caustic soda (NaOh) terlebih dahulu sebagai koreksi pH;
3. Selanjutnya air masuk ke mix tank dan diinjeksi secara kontinyu flokulan
dan Powdered Activated Carbon (PAC), air mengalir ke lamella/clarifier
secara otomatis akan terjadi endapan;
4. Kemudian air masuk ke buffer tank dan dipompakan ke sand filter
selanjutnya masuk ke clean water tank;
5. Untuk tahapan demineralisasi selanjutnya air dari clean water tank di
pompakan dengan ACF (Active Carbon filter) pump kemudian masuk ke
tangki ACF selanjutnya masuk ke catridge filter;
6. Kemudian secara berurut air masuk ke tangki kation, tangki degasifier,
dengan pompa degasifier air masuk ke tangki anion, tangki mixbad, dan
ditampung di tangki demin; dan
7. Air demin akan disuplai ke deaerator menggunakan pompa air.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 2.6 Water Treatment Plant

2.9 Turbin Uap dan Generator


Pada PLTU Muara Jawa, uap kering dengan temperatur dan tekanan tinggi
keluaran dari superheater akan masuk ke sistem turbin uap dan generator. Uap
tersebut akan memutar blade turbin uap, generator yang satu shaft dengan turbin
akan ikut berputar sehingga akan dihasilkan energi listrik. Uap yang telah
digunakan untuk memutar turbin akan digunakan kembali untuk memanaskan air
demineral pada LP heater, HP heater, dan daerator sebelum dimasukkan kedalam
sistem boiler.

Berikut adalah gambar dari turbin dan generator yang ada pada PLTU
Kariangau Power PT Kariangau Power Power dengan kapasitas daya sebesar 2x15
MW.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 2.7 Generator PLTU Kariangau Power

Gambar 2.8 Turbin Uap PLTU Kariangau Power

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 2.9 Spesifikasi Turbo Generator PLTU Kariangau Power

2.9.1 Siklus Rankine


Siklus Rankine adalah siklus termodinamika yang mengubah panas menjadi
kerja. Panas disuplai secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanya 8
menggunakan air sebagai fluida yang bergerak. Siklus ini menghasilkan 80% dari
seluruh energi listrik yang dihasilkan di seluruh dunia. Siklus ini dinamai untuk
mengenang ilmuwan Skotlandia, William John Maqcuorn Rankine. Siklus Rankine
adalah model operasi mesin uap panas yang secara umum ditemukan di
pembangkit listrik. Sumber panas yang utama untuk siklus Rankine adalah batu
bara, gas alam, minyak bumi, nuklir, dan panas matahari. Siklus Rankine kadang-
kadang diaplikasikan sebagai siklus Carnot, terutama dalam menghitung efisiensi.
Perbedaannya hanyalah siklus ini menggunakan fluida yang bertekanan, bukan gas.
Efisiensi siklus Rankine biasanya dibatasi oleh fluidanya. Tanpa tekanan yang
mengarah pada keadaan super kritis, range temperatur akan cukup kecil. Uap
memasuki turbin pada temperatur 565ᵒC (batas ketahanan stainless steel) dan
kondenser bertemperatur sekitar 30ᵒC. Hal ini memberikan efisiensi Carnot secara
teoritis sebesar 63%, namun kenyataannya efisiensi pada pembangkit listrik tenaga
batu bara sebesar 42%. Fluida pada Siklus Rankine mengikuti aliran tertutup dan
digunakan secara konstan. Berbagai jenis fluida dapat digunakan pada siklus ini,

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

namun air dipilih karena berbagai karakteristik fisika dan kimia, seperti tidak
beracun, terdapat dalam jumlah besar, dan murah.

Gambar2.10 Bagan sederhana dari siklus Rankine

Gambar 2.11 Diagram T – s Siklus Rankine

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Siklus Rankine ideal tidak melibatkan irreversibel internal dan terdiri dari 4
tahapan proses :

1 – 2 merupakan proses kompresi isentropik dengan pompa

2 – 3 Penambahan panas dalam boiler pada P = konstan

3 – 4 Ekspansi isentropik ke dalam turbin

4 – 1 Pelepasan panas di dalam kondensor pada P = konstan

Air masuk pompa pada kondisi 1 sebagai cairan jenuh dan dikompresi
sampai tekanan operasi boiler. Temperatur air akan meningkat selama kompresi
isentropik ini melalui sedikit pengurangan dari volume spesifik air. Jarak vertikal
antara 1–2 pada T–s diagram ini biasanya dilebihkan untuk lebih amannya proses.
Air memasuki boiler sebagai cairan terkompresi pada kondisi 2 dan akan menjadi
uap superheated pada kondisi 3. Dimana panas diberikan oleh boiler ke air pada T
tetap. Boiler dan seluruh bagian yang menghasilkan steam ini disebut sebagai
steam generator. Uap superheated pada kondisi 3 kemudian akan memasuki turbin
untuk diekspansi secara isentropik dan akan menghasilkan kerja untuk memutar
shaft yang terhubung dengan generator listrik sehingga dihasilkanlah listrik. P dan
T dari steam akan turun selama proses ini menuju keadaan 4 dimana steam akan
masuk kondenser dan biasanya sudah berupa uap jenuh. Steam ini akan dicairkan
pada P konstan di dalam kondenser dan akan meninggalkan kondenser sebagai
cairan jenuh yang akan masuk pompa untuk melengkapi siklus 10 ini. Area
dibawah kurva proses 2–3 menunjukkan panas yang ditransfer ke boiler, dan area
dibawah kurva proses 4–1 menunjukkan panas yang dilepaskan di kondenser.
Perbedaan dari kedua aliran ini adalah kerja netto yang dihasilkan selama siklus.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

BAB 3
DESKRIPSI DEPARTEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTU
KARIANGAU POWER 2 x 15 MW BALIKPAPAN

3.1 Biler Unit 1 dan 2 PLTU Kariangau Power


Boiler atau ketel uap adalah seperangkat alat/mesin untuk merubah fase air
menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air
yang berada dalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran
bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara kontinu didalam ruang bakar dengan
mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.
Di Indonesia, ada tiga jenis boiler yang umumnya dipakai, yaitu boiler jenis
Stocker yang pembakarannya ditempatkan diatas rantai seperti rantai tank yang
berjalan (Chain Grate/Travelling Grate Boiler), lalu Boiler jenis pulverize, sering
disebut PC (Pulverized Coal) Boiler. Pada boiler jenis ini batubara ditepungkan
terlebih dahulu kemudian disemprotkan ke ruang bakar sehingga melayang dan
terbakar ditengah-tengah ruang bakar. Kemudian Boiler jenis Circulating Fludize
Bed (CFB), boiler ini untuk ukuran diameter batubara sekitar 10 mm dan
dilengkapi dengan cyclon diantara ruang bakar dan outlet asapnya. Fungsi Cyclon
untuk memisahkan (separator) gas untuk dibuang melalui cerobong asap dan
partikel yang tidak terbakar untuk dikembalikan ke ruang bakar (proses sirkulasi).
Dari ketiga jenis boiler di atas, secara umum yang di pakai oleh PT. PLN dalam
pembangkit listriknya adalah jenis boiler PC dan CFB dan boiler jenis stocker
lebih banyak di pakai oleh industri skala kecil.
Pada PLTU Kariangau Power menggunakan boiler dengan tipe CFB. Konsep
dasar dari Boiler CFB adalah boiler stoker (unggun fluidisasi) atau tipe boiler bara
api. Boiler CFB dapat di definisikan sebagai berikut :
 CIRCULATING yaitu terjadinya sirkulasi batubara yang belum habis
terbakar dari furnace ke cyclon kemudian masuk ke seal pot dan kembali ke
furnace.
 FLUIDIZED yaitu penghembusan udara primer untuk menjaga material
bed dan batubara tetap melayang di dalam Furnace.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

 BED yaitu material berupa partikel-partikel kecil (pasir kuarsa, bottom ash)
yang digunakan sebagai media awal transfer panas dari pembakaran HSD
ke pembakaran Batubara.
Pada boiler tipe CFB PLTU Kariangau Power memiliki 3 bagian utama,
yaitu Furnace yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembakaran bahan
bakar batubara. Kemudian Cyclone yang berfungsi untuk mensirkulasikan kembali
material pembakaran dari furnace untuk dikembalikan ke furnace. Disini juga
terjadi proses pemisahan batubara yang belum terbakar dan bed material sisa
pembakaran untuk disirkulasikan ke furnace dan flue gas untuk di teruskan ke
electrostatic precipitator (ESP). Selanjutnya yaitu BackPass yang berfungsi sebagai
ruang pemanfaatan kalor yang terdapat dalam flue gas. Komponen utama pada
backpass ialah finishing superheater, low temperature superheater, economizer dan
air heater.

Gambar 3.1 Boiler PLTU Kariangau Power

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

3.2 Spesifikasi Boiler PLTU Kariangau Power


Berikut adalah spesifikasi boiler unit 1 dan 2 PLTU Kariangau Power
(2×15 MW) yang berhasil dihimpun dari data dilapangan (site):

A. Spesifikasi Umum

Pabrik : Wuxi Huaguang Boiler CO., LTD

: UG - 75/5.3 - M19 (CFB)

Manufaktur : Class A

Gambar 3.2 Name Plate Boiler PLTU Kariangau Power

Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Boiler

No Item Nilai Satuan


1 Kapasitas 75 Ton/jam
2 Tekanan Uap Superheat 5,29 MPa(g)
3 Temperatur Uap Superheat 485 °C

3.2.1 Alat Bantu Boiler Unit 1 dan 2 PLTU Kariangau Power


Berikut adalah alat yang digunakan untuk menunjang kinerja boiler pada
PLTU Muara Jawa 2×27,5 MW:

A. Coal Feeder (Pemasok Batubara)

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Coal feeder merupakan peralatan yang mengatur dan memasukan


seberapa banyak batubara yang akan disalurkan dari bunker ke dalam ruang
bakar (furnace). Coal feeder ini dilengkapi dengan gate valve pada sisi inlet
nya untuk menutup aliran batubara dari bunker bila ada pemeliharaan pada
coal feeder. Coal feeder dengan kapasitas maksimal masing-masing 15
ton/jam, sehingga untuk operasi pada beban penuh hanya memerlukan 2 unit
yang beroperasi karena batubara yang dibutuhkan + 64 ton/jam. Pada PLTU
Muara Jawa memiliki 6 buah coal feeder untuk 3 ruang bakar(Harus diubah
sesuai Kariangau Power.
B. Force Draft Fan (FDF)

Kipas tekan paksa (Force Draft Fan) adalah suatu alat yang digunakan
untuk menyuplai atau memaksa udara luar masuk ke dalam ruang bakar boiler.
FD Fan terletak pada bagian ujung saluran air intake boiler dan digerakkan
oleh motor listrik. Fan ini bekerja pada tekanan tinggi dan berfungsi
menghasilkan udara sekunder (secondary air) yang akan dialirkan ke dalam
boiler untuk mencampur udara dan bahan bakar dan selanjutnya digunakan
sebagai udara pembakaran pada furnace boiler.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 3.3 FD Fan PLTU Kariangau Power


C. Secondary Air Fan (SAF)

SAF berfungsi untuk menghembuskan udara sekunder melalui air


preheater, selanjutnya masuk ke ruang bakar melalui secondary air nozzle
yang berada di sisi depan, belakang, kiri dan kanan ruang bakar untuk
menciptakan turbulensi pada ruang bakar sehingga terjadi pencampuran yang
merata antara bahan bakar material bed dan juga berfungsi sebagai udara
pembakaran. Berikut adalah gambar dari SAF.

Gambar 3.4 SAF PLTU Kariangau Power

D. Induced Air Fan (IDF)

Induce Draft FAN (ID Fan) adalah kipas yang menyedot udara dari
dalam boiler keluar menuju cerobong, menghasilkan tekanan negatif pada
boiler, menjaga sirkulasi udara pembakaran dalam boiler tetap normal yakni
dari secondary air (FD Fan) sebagai pemasok udara pembakaran dengan (ID
Fan) sebagai penyedot udara pembakaran seimbang. IDF berfungsi untuk
menghisap gas hasil pembakaran pada ruang bakar, melewati cyclone
separator, ESP dan selanjutnya dikeluarkan melalui chimney. Berikut adalah
gambar dari IDF.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 3.5 IDF PLTU Kariangau Power

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

2BAB 4
TUGAS KHUSUS

4.1 Gambaran Umum


Di Indonesia pembangkit listrik paling banyak yaitu Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batu bara. Hal ini karena di Indonesia
terdapat banyak tambang batu bara. Batu bara yang merupakan mineral organic yang
dapat terbakar. Dengan bahan bakar batu bara maka dapat mengakibatkan polusi
udara jika sisa dari pembakaran langsung dilepaskan ke udara. Karena abu sisa
pembakaran batu bara merupakan partikel kecil dengan ukuran sekitar 10µm.
Di Indonesia pembangkit listrik paling banyak yaitu Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batu bara. Hal ini karena di Indonesia
terdapat banyak tambang batu bara. Batu bara yang merupakan mineral organic yang
dapat terbakar. Dengan bahan bakar batu bara maka dapat mengakibatkan polusi
udara jika sisa dari pembakaran langsung dilepaskan ke udara. Karena abu sisa
pembakaran batu bara merupakan partikel kecil dengan ukuran sekitar 10µm.
Pada unit 1, dan unit 2 PLTU Kariangau Power terdapat induced draft fan,
yang merupakan bagian penting dari sebuah peralatan tenaga listrik yang berfungsi
untuk menghisap udara dari dalam boiler keluar menuju chimney atau cerobong atau
biasa disebut juga dengan stack, menghasilkan tekanan negatif pada boiler, dan
menjaga sirkulasi udara pembakaran pada dalam boiler tersebut tetap normal. Pada
induced draft fan diharapkan dapat beroperasi secara maksimal sehingga dapat
digunakan secara terus menerus tanpa berhenti. Oleh karena itu ID Fan (Induced
Draft Fan) harus dipelihara dengan menggunakan sistem dan peralatan yang baik
dan tepat. Oleh Karena itu penulis mengambil topik kerja praktek dengan judul.
“PEMELIHARAAN PREVENTIF MOTOR LISTRIK ASINKRON 3 PHASE
MODEL YKK 450-6 PADA INDUCED DRAFT FAN PLTU KARIANAGAU
POWER BALIKPAPAN”. Menambah pemahaman mengenai sistem kerja di PT.
Indo Ridlatama Power PLTU Muara Jawa sekaligus mampu mengadakan
pendekatan dan penyelesaian masalah yang ada pada sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) di PT. Indo Ridlatama Power PLTU Muara Jawa.
Mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kemampuan profesi

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

mahasiswa melalui penerapan ilmu, pengamatan langsung, dan latihan kerja di PT.
Indo Ridlatama Power.
Memahami penerapan ilmu yang dipelajari selama kuliah khususnya pada
pengamanan dan pemeliharaan motor listrik. Mengetahui antara ilmu dan teori yang
diperoleh selama perkuliahan dengan praktik di lapangan, khususnya di PT. Indo
Ridlatama Power (IRP). Dapat memecahkan masalah (problem solving) yang
dihadapi oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan mahasiswa yang bersangkutan.

4.2 Tinjauan Pustaka


4.2.1 Motor DC dan AC
Motor DC/arus searah menggunakan arus langsung yang tidak
langsung (direct-undirectional). Motor DC digunakan pada penggunaan
khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang
tetap untuk kisaran kecepatan yang luas, sedangkan motor AC/arus bolak
balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur
pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian
dasar listrik yaitu stator dan rotor. Motor induksi dapat diklasifikasikan
menjadi dua kelompok utama:

1) Motor Induksi Satu Phasa Motor induksi satu phasa


memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan
menggunakan daya satu phasa, memiliki sebuah rotor
kandang tupai dan memerlukan sebuah alat untuk
menghidupkan motornya. Motor ini merupajan jenis motor
yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,
seperti kipas angin dan mesin cuci.

2) Motor Induksi Tiga Phasa Motor induksi tiga phasa


menghasilkan medan magnet yang berputar seimbang. Motor
induksi tiga phasa memiliki kemampuan daya yang tinggi,
memiliki gulungan rotor dan penyalaan sendiri. Motor ini
merupakan jenis motor yang digunakan oleh industry seperti
pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik dan grinder.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

4.2.2 Tegangan, Arus, dan Resistansi

4.2.2.1 Tegangan
Tegangan listrik adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk
memindahkan unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tegangan listrik yang dinyatakan dengan satuan Volt ini juga sering disebut
dengan beda potensial listrik karena pada dasarnya tegangan listrik adalah
ukuran perbedaan potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik. Suatu
benda dikatakan memiliki potensial listrik lebih tinggi daripada benda lain
karena benda tersebut memiliki jumlah muatan positif yang lebih banyak
jika dibandingkan dengan jumlah muatan positif pada benda lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan Potensial listrik itu sendiri adalah
banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda.

Gambar 4. Bentuk Gelombang DC dan AC


Sumber : Teknik Elektronika
Persamaan tegangan, yaitu :
V = I x R..................................................................................................(4.1)
Dimana V adalah tegangan dengan satuan Volt, I adalah arus dengan
satuan Ampere (A) dan R adalah resistansi atau hambatan dengan satuan
Ohm.

4.2.2.2 Arus
Arus listrik atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Electric
Current adalah muatan listrik yang mengalir melalui media konduktor dalam
tiap satuan waktu. Muatan listrik pada dasarnya dibawa oleh Elektron dan

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Proton di dalam sebuah atom. Proton memiliki muatan positif, sedangkan


Elektron memiliki muatan negatif. Namun, Proton sebagian besar hanya
bergerak di dalam inti atom. Jadi, tugas untuk membawa muatan dari satu
tempat ke tempat lainnya ini ditangani oleh Elektron. Hal ini dikarenakan
elektron dalam bahan konduktor seperti logam sebagian besar bebas bergerak
dari satu atom ke atom lainnya. Atom dalam bahan konduktor memiliki
banyak elektron bebas yang bergerak dari satu atom ke atom lainnya dengan
arah yang acak (random atau tidak teratur) sehingga tidak mengalir ke satu
arah tertentu. Namun ketika diberikan Tegangan pada konduktor tersebut,
semua elektron bebas akan bergerak  ke arah yang sama sehingga
menciptakan aliran arus listrik. Arus listrik atau Electric Current biasanya
dilambangkan dengan huruf “I” yang artinya “intesity (intensitas)”.
Sedangkan satuan Arus Listrik adalah Ampere yang biasa disingkat dengan
huruf “A” atau “Amp”. 1 Ampere arus listrik dapat didefinisikan sebagai
jumlah elektron atau muatan (Q atau Coulombs) yang melewati titik tertentu
dalam 1 detik (I = Q/t). Arus listrik yang mengalir satu arah atau pada arah
yang sama disebut dengan Arus Searah atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Direct Current yang disingkat dengan DC. Contoh sumber Arus
searah adalah seperti Baterai, Aki, Sel Surya dan Pencatu Daya (Power
Supply). edangkan arus listrik yang mengalir dengan arah arus yang selalu
beubah-ubah disebut dengan Arus Bolak-balik atau dalam bahasa Inggris
disebut dengan Alternating Current yang disingkat dengan AC. Bentuk
gelombang AC pada umumnya adalah gelombang Sinus. Persamaan arus,
yaitu :
I=V/R....................................................................................................... (4.2)
Dimana I adalah arus dengan satuan Ampere (A), V adalah tegangan
dengan satuan Volt(V) dan R adalah resistansi atau hambatan dengan satuan
Ohm.

4.2.2.3 Resistansi
Resistansi (Resistance) atau lebih tepatnya disebut dengan Resistansi
Listrik (Electrical Resistance) adalah kemampuan suatu bahan benda untuk
menghambat atau mencegah aliran arus listrik. Seperti yang kita ketahui

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam
suatu rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan oleh
adanya pergerakan elektron-elektron pada konduktor. Maka resistansi listrik
yang biasanya dalam bahasa Indonesia disebut dengan Hambatan Listrik ini
juga diartikan sebagai penghambat aliran elektron dalam konduktor tersebut.
Nilai Resistansi atau nilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur
dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “Ω”.
Sedangkan prefix atau awalan SI (Standar Internasional) yang digunakan
untuk menandakan kelipatan pada satuan resistansi tersebut adalah kilo Ohm,
Mega Ohm dan Giga Ohm. Persamaan dari resistansi, yaitu :
R=V/I....................................................................................................... (4.3)
Dimana R adalah resistansi atau hambatan dengan satuan Ohm, V
adalah tegangan dengan satuan Volt(V) dan I adalah arus dengan satuan
Ampere (A).

4.2.3 Rangkaian Star

Rangkaian Star atau bintang ialah rangkaian yang koneksi dengan


persambungan yang terdiri dari 4 kabel, dimana 3 diantaranya digunakan
untuk sambungan fasa dan 1 digunakan untuk sambungan netral yang
diambil dari titik pusat dari 3 fasa tersebut, perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar 4. Rangkaian Star


Sumber :
jika masing-masing arus yang mengalir pada listrik 3 phasa bernilai sama
maka disebut arus yang seimbang sehingga titik netral bernilai 0 (null),
tetapi, jika masing-masing arus yang mengalir berbeda nilainya maka disebut

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

arus tidak seimbang. Arus yang tidak seimbang itu akan mengalir ke netral
dan diteruskan ke tanah (ground). Hal ini bertujuan untuk melindungi trafo
dari kerusakan. Koneksi star ini digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh.
4.2. 4 Rangkaian Delta
Rangkaian Star atau bintang ialah rangkaian yang model koneksi
dengan persambungan yang terdiri dari 3 kabel tanpa sambungan netral,
dimana ketiganya dihubungkan satu sama lain membentuk segitiga seperti
gambar di bawah ini :

Gambar 4. Rangkaian Delta


Sumber :

4.2.5 Rangkaian Star-Delta


Rangkaian Star-Delta adalah rangkaian instalasi motor dengan
sambungan bintang segitiga ( Y∆ ), atau lebih dikenal dengan nama koneksi
star delta. Rangkaian ini sering di gunakan untuk menjalankan motor 3 phase
yang mempunyai daya cukub besar. Rangkaian Star Delta berfungsi untuk
mengurangi arus start yaitu pada saat pertama kali motor di hidupkan. Star-
Delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling banyak di gunakan
untuk motor listrik. Dikarnakan untuk menggerakan motor daya yang
dibutuhkan daya awal yang besar dan juga menggunakan rangkaian star,
apabila semua sudah stabil maka rangkaian di ubah menjadi Delta. Pada saat
pertama kali start, rangkaian Star-Delta akan menghubungkan sumber
tegangan ke rangkaian STAR sehingga lonjakan arus dapat diminimalkan.
Arus yang dihasilkan bisa mencapai 6 kali lipat dari arus normal motor
tersebut. Setelah motor berputar secara normal, tegangan akan terhubung ke
rangkaian DELTA.

4.2.6 Direct On Line (DOL)


Direct On line Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian
kontrol listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik
atau elmot. Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk menggerakan
suatu mesin. Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

industri, karena motor listrik pada start awal itu membutuhkan sebuah arus
yang sangat tinggi bisa disebut dengan Inrush Current. Untuk mengurangi
lonjakan arus yang tinggi pada motor listrik atau elektro motor diperlukan
sebuah rangkaian kontrol yang disebut dengan Direct Online atau bisa juga
menyebutnya DOL stater. Rangkaian Direct Online Stater secara umum
bekerja langsung memberikan tegangan 380V AC pada elektro motor jadi
langsung full load untuk menggerakan elektro motor. Melalui sebuah
rangkaian yang mempunya pengamanan short circuit dan overload untuk
mengamakan sebuah elektro motor tersebut. Sambungan yang disarankan
adalah delta tetapi tergantung pada elektro motor tersebut ada juga yang
sambungan bintang (star).

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 4. Wiring Dircet On Line

Sumber :

4.2.7 Variable Frequency Drive (VFD)


Pada dasarnya ada tiga cara pengaturan speed melalui VSD yaitu
pengaturan secara mekanik, hidraulik dan elektrik. Khusus untuk pengaturan
secara elektrik dilakukan dengan cara mengatur frekuensi supply arus yang
masuk ke motor, oleh karena itu pengaturan dengan cara ini lebih dikenal
dengan nama VFD (Variable Frequency Drive). Prinsip kerja dari VFD pada

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

dasarnya adalah mengubah tegangan bolak balik (AC) dari input menjadi
tegangan searah (DC) oleh AC/DC converter/ rectifier, kemudian di-filter
untuk menghaluskan hasil penyearah tegangan tersebut dan selanjutnya
DC/AC inverter akan mengubah kembali tegangan DC menjadi tegangan
AC dengan frekuensi tertentu yang sudah diatur tergantung kebutuhan.
Karena menggunakan prinsip inverter (pengubahan dari DC menjadi AC), di
pasaran VFD sering disebut juga sebagai peralatan inverter untuk beberapa
aplikasi produk.

Gambar 4. Variable Frequency Drive(VFD)


Sumber :

4.2.8 Insulation Resistance (IR)


Pengujian IR mengukur tahanan dari insulasi elektrikal antara
penghantar tembaga dan inti stator atau rotor. Idealnya, nilai tahanan insulasi
ini tak terhingga (infinite) karena tujuan dari insulasi sendiri adalah
menghalangi aliran arus antar penghantar tembaga dengan inti. Tapi pada
kenyataannya, hal ini tidak memungkinkan. Untuk itu nilai tahan insulasi
harus bernilai tinggi untuk menghindari arus bocor yang kentara atau besar.
Nilai IR yang rendah menunjukkan bahwa bahan insulasi tadi telah menurun
kemampuannya atau rusak.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

4.2.9 Winding Resistance (WR)


4.2.10 Breaker
Pada PLTU memiliki beberapa sistem proteksi agar tidak terjadi sesuatu hal
yang tidak diinginkan, yaitu Miniature Circuit Breaker (MCB), Sekring, Moulded
Case Circuit Breaker (MCCB), Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB), Oil
Circuit Breaker (OCB), Air Circuit Breaker (ACB), Vacum Circuit Breaker
(VCB), Sulfur Hexaflouride Circuit Breaker (SF6 CB), Thermal Overload Relay
(TOR).

4.2.10.1 Miniatur Circuit Breaker (MCB)


Miniature Circuit Breaker atau biasa disebut MCB merupakan alat
pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung singkat. Terdapat dua
komponen penting pada MCB yakni Thermis sebagai bahan pengaman dari beban
lebih, dan Relay elektromagnetik sebagai pengaman dari arus pendek.

Gambar 4. Miniature Circuit Breaker (MCB)

Sumber :

4.2.10.2 Sekring

Umumnya, sekring biasa dipakai untuk pengaman instalasi listrik rumahan,


biasanya rangkaiannya secara seri pada suatu PHB maupun Panel Hubung Bagi.
Namun saat ini, pemakaian sekring telah jarang karena sekring dianggap tidak
efektif.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 4. Sekring

Sumber :

4.2.10.3 Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

Moulded Case Circuit Breaker atau biasa dikenal dengan MCCB


mempunyai fungsi yang sama dengan MCB, kenapa memiliki yang sama? karena
bisa mengamankan arus listrik dari beban lebih maupun dari arus pendek. Nah letak
perbedaannya ialah MCCB dan MCB memiliki kemampuan pemutusan arus bisa
diatur sesuai dengan batas beban yang diinginkan.

Gambar 4. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Sumber :

4.2.10.4 Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

Earth Leakage Circuit Breaker atau ELCB merupakan alat pengaman yang
dipakai untuk mengamankan terjadinya kebocoran arus listrik maupun tegangan
listrik pada suatu rangkaian instalasi listrik. ELCB dipakai sebagai pengaman
manusia dari tegangan sentuh dan arus listrik yang bocor atau sengatan listrik di
suatu rangkaian instalasi listrik.

Gambar 4. Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

Sumber :

4.2.10.5 Oil Circuit Breaker (OCB)

Oil Circuit Bearker atau OCB ialah alat pengaman suatu rangkaian listrik


yang bekerja memakai bahan utama berupa minyak guna memadamkan busur api
yang timbul. Apabila terjadi busur api dalam minyak, maka minyak akan berubah
menjadi uap minyak dan memadamkan busur api akan dikelilingi oleh busur api
sehingga busur api akan padam.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 4. Oil Circuit Breaker (OCB)

Sumber :

4.2.10.6 Air Circuit Breaker (ACB)

Air Circuit Breaker atau ACB ialah alat pengaman instalasi listrik yang


bertegangan rendah maupun tinggi yang memiliki tugas meredam busur api dari
hubungan singkat dengan memanfaatkan tekanan udara yang ada di atmosfer bumi.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 4. Air Circuit Breaker (ACB)

Sumber :

4.2.10.7 Vacum Circuit Breaker (VCB)

Vacum Circuit Breaker atau VCB merupakan pengaman listrik yang


memiliki fungsi sebagai pengaman busur api. Letak Perbedan dari OCB dan ACB
ialah pada VCB terdapat ruang hampa udara untuk mengamankan busur api, pada
saat terbuka, sehingga bisa mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 4. Vacum Circuit Breaker (VCB)

Sumber :

4.2.10.8 Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker  (SF6 CB) 

Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker atau SF6 CB ialah pemutus rangkaian


yang memakai gas SF6 sebagai sarana pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas
berat yang memiliki sifat dielektrik yang bisa memadamkan busur api yang baik
sekali.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 4. Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker  (SF6 CB)

Sumber :

4.2.10.9 Thermal Overload Relay (TOR)

Thermal Overload Relay ialah suatu alat pengaman instalasi listrik yang


memiliki tugas memutus arus listrik yang sedang mengalir saat suhu suatu rangkaian
naik atau meningkat. Sebelum suatu rangkaian mengeluarkan percikan api, maka
alat ini akan terlebih dulu memutus arus yang mengalir.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Gambar 4. Thermal Overload Relay (TOR)

Sumber :

4.2.11 Kontaktor

Pengertian kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor karena prinsip kerja


dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet yang timbul oleh arus listrik
yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan untuk menjadi magnet karena
dialiri oleh arus listrik. Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang
menarik kontak - kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close). Prinsip
kerja kontaktor adalah ada sebuah arus dan tegangan 220VAC maupun DC sesuai
dengan karakter coil, kemudian arus tersebut menggerakan sebuah Coil didalam
kontaktor, Coil tersebut akan bekerja ketika ada arus yang masuk dan membuat
sebuah magnet sementara untuk menarik kontak (L1,L2,L3 dan kontak bantu) dari
kontaktor yang semulanya NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close), untuk
membuka (opening) kontakor memerlukan waktu 4 - 19ms dan untuk menutup
(close) 12-22ms. Semakin besar kontaktor maka bunyi yang ditimbulkan kontaktor
akan semakin keras sobat jadi jangan kaget. Ketika Arus yang mengisi Coil tersebut
lepas, maka magnet yang ditimbulkan oleh coil akan hilang dan tidak menarik

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

kontak dari kontaktor dan menjadi semula. Kontaktor berfungsi untuk menggerakan
sebuah motor 3 phase pada sebuah pabrik atau industri yang memiliki ampere yang
tinggi, dengan kontaktor ini motor tersebut bisa jalan start atau stop sebab kontaktor
memiliki kontrol yang bisanya bisa disebut DOL (Direct On Line) dan Star Delta
yang sering dipakai pada dunia indrustri saat ini.

Gambar 4. Kontaktor
Sumber :

4.2.12 Full load ampere (FLA)

Full load ampere (FLA) atau arus nominal adalah banyaknya jumlah
maksimum arus normal yang dapat diterima oleh sebuah motor, informasi FLA
dapat diketahui di nameplate yang dipasang di motor. Penulisan yang ada di
nameplate motor pun berbeda-beda, ada pabrikan yang menulis amps, fla, ampere,
dan sebagainya. Mudah saja, cari saja yang satuannya ampere atau semakin lama
nantinya anda akan terbiasa mencari mana yang FLA.

4.3 Metodologi Penelitian

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

4BAB 5
PENUTUP

Demikian proposal kerja praktik di PT KARIANGAU POWER (PLTU) ini


kami susun. Besar harapan kami akan bantuan segenap direksi dan karyawan PT
KARIANGAU POWER (PLTU) demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan
Kerja Praktik yang akan kami laksanakan.
Semoga pelaksanaan Kerja Praktik ini memberikan manfaat, baik bagi kami
selaku mahasiswa, pihak Program Studi Teknik Elektro ITK, maupun bagi pihak
PT KARIANGAU POWER (PLTU). Atas perhatian dan kerjasamanya, kami
mengucapkan terima kasih.

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

LAMPIRAN

Alamat Surat:

Program Studi Teknik Elektro


Jurusan Teknologi Industri dan Proses
Institut Teknologi Kalimantan
Jl. Soekarno-Hatta Km. 15, Karang Joang, Balikpapan,
Kalimantan Timur, 76127Telp. (0542)8530801
Fax. (0542) 8530800
E-mail: humas@itk.ac.id
Website: http://www.itk.ac.id

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Lampiran 1: Curriculum Vitae

Pemohon 1

CURRICULUM
VITAE

NAMA : Hanif Trimulya


NIM : 04181043
NAMA PANGGILAN : Hanif
TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : Balikpapan, 2 Mei 2000
JENIS KELAMIN : Laki-Laki
AGAMA : Islam
IPK : 3,07
KEWARGANEGARAAN : Indonesia
DOMISILI : Balikpapan
ALAMAT ASAL : Jl. Al-Falah Rt.32 No. 32, Kel. Baru
Ilir, Kec. Balikpapan Barat
TELEPON : 0895-0118-7011
EMAIL : 04181043_@student.itk.ac.id
Riwayat Pendidikan
SD Negeri 016 Balikpapan 2006-2012
MTs Negeri 1 Balikpapan 2012-2015
SMA Negeri 8 Balikpapan 2015-2018
S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan 2018-Sekarang
Pengalaman Organisasi
Nama
Jabatan Periode/Tahun
Organisasi
Staff Magang Kementerian
HMTE ITK 2019
Kominikasi, Media dan Informasi
HMTE ITK Staff Kementerian Kominikasi, Media 2020

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

dan Informasi
Sekretaris Departemen Kementerian
HMTE ITK 2021-Sekarang
Kominikasi, Media dan Informasi

Pengalaman Pelatihan
Penyelenggara Kegiatan Tahun
KM ITK LKMM Pra-TD IV ITK 2018
HMTE ITK Pelatihan Software MATLAB 2019
HMTE ITK Pelatihan Software ETAP 2020

Pengalaman Kepanitiaan
Kegiatan Sebagai Tahun
Pejuan Inovasi Nasional Staff Sie Keamanan dan
2019
Teknik Elektro ITK 2019 Perizinan
Pejuan Inovasi Nasional Staff Ahli Keamanan dan
2020
Teknik Elektro ITK 2010 Perizinan

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Pemohon 2

CURRICULUM
VITAE

NAMA : Reza Kurniawan Ramadhan


NIM : 04181071
NAMA PANGGILAN : Reza
TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : Balikpapan, 7 Desember 1999
JENIS KELAMIN : Laki-Laki
AGAMA : Islam
IPK : 3.06
KEWARGANEGARAAN : Indonesia
DOMISILI : Balikpapan Utara
ALAMAT ASAL : Jl. Tirta Mayang Blok D No.44 RT
51 Perum. PDAM KM 5, Balikpapan
Utara
TELEPON : 082255757902
EMAIL : 04181071@student.itk.ac.id
Riwayat Pendidikan
SDN 033 Balikpapan Utara 2006-2012
SMP Negeri 11 Balikpapan 2012-2015
SMA Negeri 6 Balikpapan 2015-2018
S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan 2018-Sekarang

Pengalaman Organisasi
Nama
Jabatan Periode/Tahun
Organisasi
Staff Magang Hubungan Luar Negeri
HMTE ITK 2019
HMTE Kabinet Sinergi
HMTE ITK Staff Hubungan Luar HMTE Kabinet 2020

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Sefasa
Sekretaris Departemen Dalam Negeri
HMTE ITK 2021-Sekarang
HMTE Kabinet Kalibrasi

Pengalaman Pelatihan
Penyelenggara Kegiatan Tahun
KM ITK LKMM Pra-TD IV ITK 2018
KM ITK Karya Tulis Ilmiah 2019

Pengalaman Kepanitiaan
Kegiatan Sebagai Tahun
Pejuang Inovasi Nasional
Staff Sie Sponsorship 2019
Teknik Elektro ITK 2019
LKMM Forum
Komunikasi Himpunan Staff Sponsorship 2019
Mahasiswa Teknik Elektro
Pejuan Inovasi Nasional Staff Ahli Divisi
2020
Teknik Elektro ITK 2020 Sponsorship

Lampiran 2: Kartu Tanda Mahasiswa


Pemohon 1

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Pemohon 2

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Lampiran 3: Transkrip Nilai

Pemohon 1

TRANSKRIP MATA
KULIAH

NIM / Nama 04181043 / Hanif Tri Mulya

SKS Tempuh / SKS


118 / 94
Lulus

Status Aktif

--- Tahap: Persiapan ---

Historis
Kode Nama Mata Kuliah SKS Nilai
Nilai

EL151101 Pengantar Teknik Elektro 2 2018/Gs/BC BC

EL151102 Matematika Teknik I 3 2018/Gs/BC BC

FI151001 Fisika Dasar I 3 2018/Gs/AB AB

KI151001 Kimia Dasar 2 2018/Gs/B B

KU151003 Teknik Komunikasi Ilmiah 2 2018/Gs/B B

KU151004 Bahasa Inggris 2 2018/Gn/A A

MA15100
Kalkulus I 3 2018/Gs/B B
1

EL151003 Algoritma dan Pemrograman 3 2018/Gn/A A

EL151204 Matematika Teknik II 3 2018/Gn/BC BC

EL151205 Rangkaian Listrik I 2 2019/Gn/AB AB

FI151004 Fisika Dasar II 3 2018/Gn/B B

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

KU151006 Agama Islam 2 2018/Gs/B B

MA15100
Kalkulus II 3 2018/Gn/C C
4

MA15100
Pengantar Metode Statistik 3 2018/Gn/B B
5

Total Sks Tahap Persiapan : 36

IP Tahap Persiapan : 3.01

--- Tahap: Sarjana ---

Historis
Kode Nama Mata Kuliah SKS Nilai
Nilai

EL151110 Sistem Linear 3 2019/Gs/C C

EL151206 Pengukuran Besaran Listrik 2 2019/Gs/C C

EL151207 Rangkaian Listrik II 2 2019/Gs/C C

EL151208 Medan Elektromagnetik 2 2019/Gs/C C

EL151209 Rangkaian Elektronika 3 2019/Gs/C C

EL151211 Metode Numerik dan Teknik Komputasi 2 2019/Gs/A A

EL151212 Dasar Sistem Telekomunikasi 2 2019/Gs/A A

EL151213 Matematika Teknik III 3 2019/Gs/B B

EL151117 Rangkaian Digital 3 2019/Gn/AB AB

EL151214 Komunikasi Data 2 2019/Gn/AB AB

EL151215 Dasar Sistem Tenaga Listrik 4 2019/Gn/AB AB

EL151216 Sistem Pengaturan I 3 2019/Gn/BC BC

EL151219 Rangkaian Penguat Operasional 3 2019/Gn/AB AB

EL151220 Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 1 2019/Gn/A A

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Praktikum Rangkaian Listrik dan


EL151221 1 2019/Gn/AB AB
Elektronika

KU201108 Kewarganegaraan 2 2020/Gs/AB AB

KU201320 Pemanfaatan Sumber Daya 2 2020/Gs/AB AB

TE201418 Pengolahan Sinyal Digital 3 2020/Gs/B B

TE201419 Etika Profesi 2 2020/Gs/B B

TE201421 Sistem Tenaga Listrik I 4 2020/Gs/AB AB

TE201422 Dasar Sistem Pengaturan 4 2020/Gs/AB AB

TE201434 Elektronika Daya 3 2020/Gs/AB AB

TE201562 Sistem Energi Baru dan Terbarukan 2 2020/Gs/AB AB

Total Sks Tahap Sarjana : 58

IP Tahap Sarjana : 3.11

Total
94
Sks

IPK 3.07

IPS 3.39

Judul Tugas Akhir / Thesis /


Disertasi

CATATAN

Transkrip Akademik ini hanya berlaku untuk keperluan:

1. Pengajuan Beasiswa
2. Melamar Pekerjaan
3. Persyaratan Yudisium
4. Tunjangan Gaji

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

5. ........................................................... (tuliskan keperluannya)

Tanggal Cetak: 05 April 2021

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Pemohon 2

TRANSKRIP MATA
KULIAH

NIM / Nama 04181071 / Reza Kurniawan Ramadhan

SKS Tempuh / SKS


119 / 93
Lulus

Status Aktif

--- Tahap: Persiapan ---

Kode Nama Mata Kuliah SKS Historis Nilai Nilai

EL151101 Pengantar Teknik Elektro 2 2018/Gs/B B

EL151102 Matematika Teknik I 3 2018/Gs/C C

FI151001 Fisika Dasar I 3 2018/Gs/AB AB

KI151001 Kimia Dasar 2 2018/Gs/B B

KU151003 Teknik Komunikasi Ilmiah 2 2018/Gs/A A

KU151004 Bahasa Inggris 2 2018/Gn/A A

MA151001 Kalkulus I 3 2018/Gs/B B

EL151003 Algoritma dan Pemrograman 3 2018/Gn/AB AB

EL151204 Matematika Teknik II 3 2018/Gn/C C

EL151205 Rangkaian Listrik I 2 2019/Gn/B B

FI151004 Fisika Dasar II 3 2018/Gn/BC BC

KU151006 Agama Islam 2 2018/Gs/AB AB

MA151004 Kalkulus II 3 2018/Gn/B B

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

MA151005 Pengantar Metode Statistik 3 2018/Gn/BC BC

Total Sks Tahap Persiapan : 36

IP Tahap Persiapan : 2.97

--- Tahap: Sarjana ---

Kode Nama Mata Kuliah SKS Historis Nilai Nilai

EL151110 Sistem Linear 3 2019/Gs/C C

EL151207 Rangkaian Listrik II 2 2019/Gs/C C

EL151208 Medan Elektromagnetik 2 2019/Gs/BC BC

EL151209 Rangkaian Elektronika 3 2019/Gs/C C

EL151211 Metode Numerik dan Teknik Komputasi 2 2019/Gs/AB AB

EL151212 Dasar Sistem Telekomunikasi 2 2019/Gs/AB AB

EL151213 Matematika Teknik III 3 2019/Gs/C C

TE201408 Instrumentasi 3 2020/Gs/A A

EL151117 Rangkaian Digital 3 2019/Gn/AB AB

EL151214 Komunikasi Data 2 2019/Gn/B B

EL151215 Dasar Sistem Tenaga Listrik 4 2019/Gn/A A

EL151216 Sistem Pengaturan I 3 2019/Gn/AB AB

EL151219 Rangkaian Penguat Operasional 3 2019/Gn/AB AB

EL151220 Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 1 2019/Gn/A A

Praktikum Rangkaian Listrik dan


EL151221 1 2019/Gn/AB AB
Elektronika

KU201108 Kewarganegaraan 2 2020/Gs/AB AB

KU201320 Pemanfaatan Sumber Daya 2 2020/Gs/AB AB

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

TE201418 Pengolahan Sinyal Digital 3 2020/Gs/B B

TE201419 Etika Profesi 2 2020/Gs/B B

TE201421 Sistem Tenaga Listrik I 4 2020/Gs/B B

TE201422 Dasar Sistem Pengaturan 4 2020/Gs/AB AB

TE201434 Elektronika Daya 3 2020/Gs/B B

Total Sks Tahap Sarjana : 57

IP Tahap Sarjana : 3.12

Total
93
Sks

IPK 3.06

IPS 3.30

Judul Tugas Akhir / Thesis /


Disertasi

CATATAN

Transkrip Akademik ini hanya berlaku untuk keperluan:

1. Pengajuan Beasiswa
2. Melamar Pekerjaan
3. Persyaratan Yudisium
4. Tunjangan Gaji
5. ........................................................... (tuliskan keperluannya)

Tanggal Cetak: 06 April 2021

Lampiran 4: Surat Pengantar Proposal

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology
PROPOSAL KERJA

Electrical Engineering
Departement of Industrial
and Process Technology

Anda mungkin juga menyukai