Anda di halaman 1dari 4

Jenis Aktuator | Prinsip Kerja Macam-macam Aktuator

Aktuator / Penggerak, dalam pengertian listrik adalah setiap alat yang mengubah sinyal listrik
menjadi gerakan mekanis. Biasa digunakan sebagai proses lanjutan dari keluaran suatu proses
olah data yang dihasilkan oleh suatu sensor atau kontroler. Pada instrumentasi aktuator sebagai
output terakhir sebagai penerus perintah dari controller untuk melakukan tindakan
eksekusi/koreksi. Terdiri dari 3 jenis pokok :
Berikut berbagai jenis aktuator sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu:
- Aktuator listrik
: Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan selenoid, motor arus
searah (mesin DC). Sifat mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang.
- Aktuator hidraulik
: Aktuator tenaga hidraulik, torsi yang besar konstruksinya sukar
- Aktuator pneumatik : Aktuator tenaga pneumatik, sukar dikendalikan
Aktuator Electric
Aktuator elektrik merupakan actuator yang mempunyai prinsip kerja mengubah sinyal elektrik menjadi geraka
n mekanik, Berikut macam-macam actuator elektrik
Solenoid.
Motor stepper.
Motor DC.
Brushless DC-motors.
Motor Induksi.
Motor Sinkron.

Gambar Aktuator Electric


Keunggulan aktuator elektrik adalah sebagai berikut :

Mudah dalam pengontrolan


Mulai dari mW sampai MW.
Berkecepatan tinggi, 1000 10.000 rpm.
Banyak macamnya.
Akurasi tinggi
Torsi ideal untuk pergerakan.
Efisiensi tinggi.

Aktuator Pneumatic
Aktuator pneumatic adalah aktuator yang memanfaatkan udara bertekanan menjadi gerakan mek
anik. Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston (arah maju) , sedan
gkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir, maka gaya diberikan pada sisi permukaan
piston tersebut sehingga batang piston akan terdorong keluar sampai mencapai posisi maksimum
dan berhenti.

Gambar Aktuator Pneumatik

Gaya piston yang dihasilkan oleh silinder bergantung pada tekanan udara, diameter silinder dan t
ahanan gesekan dari komponen perapat. Gaya piston secara teoritis dihitung menurut rumus beri
kut :

Aktuator Hydraulic
Aktuator hydraulic merupakan aktuator yang memanfaatkan aliran fluida/oli bertekanan menjadi
gerakan mekanik. Sama seperti halnya pada sistem Pneumatik, aktuator hidrolik dapat berupa sili
nder tapi inputannya hydraulic.

Gambar Aplikasi Penggunaan sistem hydraulic


Kelebihan
Fluida hidrolik bisa sebagai pelumas dan pendingin.

Dengan ukuran kecil dapat menghasilkan gaya/torsi besar


Mempunyai kecepatan tanggapan yang tinggi
Dapat dioperasikan pada keadaan yang terputus-putus
Kebocoran rendah
Fleksibel dalam desain
Kekurangan
Daya hidrolika tidak siap tersedia dibanding dengan daya listrik
Biaya sistem lebih mahal
Bahaya api dan ledakan ada
Sistem cenderung kotor
Mempunyai karakteristik redaman yang rendah

Anda mungkin juga menyukai