PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu, mempermudah pembelajaran
serta melengkapi pematerian tentang analisa sistem loop yang meliputi analisa
loop terbuka dan tertutup / feedback.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya
sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat kebersihan
pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik akibat adanya faktor-faktor yang
kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya.. Diagram kotak pada Gambar
dibawah ini memberikan gambaran proses ini.
Sistem kontrol loop terbuka ini memang lebih sederhana, murah, dan mudah
dalam desainnya, akan tetapi akan menjadi tidak stabil dan seringkali memiliki
tingkat kesalahan yang besar bila diberikan gangguan dari luar.
3
Gambar 2.3. Proses Umpan Balik Pendingin Udara
Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah
operasi pendinginan udara (AC). Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu
yang diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang
akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan
sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa
derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan
didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang
diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya
sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Gambar
dibawah ini memberikan penjelasan mengenai proses umpan balik sistem AC ini
4
Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol
loop tertutup memang lebih rumit, mahal, dan sulit dalam desain. Akan tetapi
tingkat kestabilannya yang relatif konstan dan tingkat kesalahannya yang kecil
bila terdapat gangguan dari luar, membuat sistem kontrol ini lebih banyak
menjadi pilihan para perancang sistem kontrol.
5
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kemajuan sistem kendali automatic dalam bentuk teori maupun praktik
akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan unjuk kerja sistem
dinamik, mempertinggi kualitas, menurunkan biaya produksi dan
penghematan energi.
Suatu sistem kontrol yang mempunyai karakteristik dimana nilai
keluaran tidak memberikan pengaruh pada aksi kontrol disebut Sistem
Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System).
Contoh dari sistem loop terbuka adalah operasi mesin cuci.
Sistem kontrol loop tertutup adalah identik dengan sistem kontrol
umpan balik, dimana nilai dari keluaran akan ikut mempengaruhi pada
aksi kontrolnya.
Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah
operasi pendinginan udara (AC).
Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol
loop tertutup memang lebih rumit, mahal, dan sulit dalam desain. Akan
tetapi tingkat kestabilannya yang relatif konstan dan tingkat kesalahannya
yang kecil bila terdapat gangguan dari luar, membuat sistem kontrol ini
lebih banyak menjadi pilihan para perancang sistem kontrol.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail
dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentu juga dapat dipertanggungjawabkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Dunia Elektro. (2012). Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Sistem Kontrol
Loop Tertutup [Online].
Tersedia: http://insyaansori.blogspot.co.id/2013/02/sistem-kontrol-loop-
terbuka-dan-sistem.html [01 Desember 2016].
Fadhlan Thalib, Muhamad. (2014). Sistem Kontrol Loop Terbuka dan
Tertutup [Online].
Tersedia: http://fexel.blogspot.co.id/2014/06/sistem-kontrol-loop-terbuka-
dan-tertutup.html [01 Desember 2016].
iii