Anda di halaman 1dari 13

Metoda Pengukuran

Penjalaran Kesalahan

Zubair Aman Daulay, ST, MM


KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
 Kesalahan Pengukuran
 Fungsi Kerapatan Probabilitas Kesalahan
 Teknik Reduksi Kesalahan
KESALAHAN PENGUKURAN
 Kesalahan Pengukuran
 Perbedaan antara nilai besaran pengukuran dengan nilai besaran sebenarnya

error  Outmeasured  Outtrue

 Kesalahan Deterministik
 Kesalahan berulang pada setiap pengukuran seperti offset atau
bias. Kesalahan ini diperbaiki dengan kalibrasi

 Kesalahan Random
 Kesalahan yang disebabkan oleh beberapa parameter dan
berubah terhadap waktu dalam suatu ketidakpastian. Kesalahan
ini dikuantifikasi dengan kesalahan rata-rata (mean error) dan
standar deviasi
KESALAHAN PENGUKURAN
Akurasi Sistem Pengukuran pada Keadaan Steady State
 Akurasi dikuantifikasi menggunakan kesalahan pengukuran (error)
 Error = measured value – true value
 Error = output sistem – input sistem

Kesalahan pengukuran suatu sistem dengan elemen ideal


 Elemen ideal : linier & tidak ada input lingkungan

Oi  K i I i dimana i = 1, 2, . . . ., n

Output Sistem : O  On  K1 K 2 K 3    K i    K n I
KESALAHAN PENGUKURAN
Error Sistem Pengukuran

error  O  I
 ( K1 K 2 K 3 ....K n  1) I

jika : K1 K 2 K 3 ....K n  1 maka : error  0


ideal
Contoh
 Sistem Pengukuran Temperatur

K1 K 2 K 3  40 10 6  1000  25  1
FUNGSI KERAPATAN PROBABILITAS KESALAHAN (non-ideal)

 Mean value output :


I1  I
I 2  O1  K1 I1  N1 ( I1 )  a1  K M 1 I M 1 I1  K I 1 I I 1
......
O  On  K n I n  N n ( I n )  an  K Mn I Mn I n  K In I In

 Mean value kesalahan (error) : E O I


FUNGSI KERAPATAN PROBABILITAS KESALAHAN (elemen non-ideal)
 Deviasi standar output :
 I21  0
2 2 2 2
 O   O  2  O1  2  O1  2
 I22   O21   1   I21   1   IM 1     I I 1     K 1  ...
 I1   I M 1   I I 1   K1 
......
2 2 2 2
 On  2  On  2  O   O  2
 O2   On
2
    In     IMn   n   I2In   n   Kn  ...
 I n   I Mn  I
 In  K
 n

 Deviasi standar error :


E  O
 Fungsi Kerapatan Probabilitas Error :

 1 2
p( E ) 
1
exp  E  E  
E 2  2 E
2

 TEKNIK REDUKSI
Kompensasi elemen non-linier ERROR

 Contoh :
 TEKNIK REDUKSI ERROR
Isolasi input lingkungan
 IM = II = 0
 Misal : Junction acuan pada termokopel yg diletakkan pada temperatur yg terkontrol

 Zero environmental sensitivity


 KM = KI = 0

 Opposing environmental inputs


TEKNIK REDUKSI ERROR
 Diferential System

 High Gain Negative Feedback

VOUT  ?
High Gain Negative Feedback
Jika tanpa Modifying Input :

F  FIN  FB
VOUT  K  K A  F
Jika dengan Modifying Input :

FB  K F  VOUT VOUT 
 K  KM  IM   K A FIN
1  K  KM  IM   K A  KF

VOUT
 FIN  K F VOUT
K  KA Untuk amplifier gain sangat besar :
K A  1
K  KA
VOUT  FIN
1 K  K A  KF FIN
VOUT 
KF
Contoh 1
Suatu transduser gaya dengan umpan balik negatif
 Hitung tegangan output Vo saat
 Vs = 1,0 volt, F = 50 N
 Vs = 1,5 volt, F = 50 N
 Apa pengaruh variasi tegangan suplai V s ?
Contoh 2

 Pada suatu voltmeter, moving coil menghasilkan torka yang berbanding lurus
dengan input tegangan dan output pegas yang proporsional dengan input torka.
Konstanta pegas bervariasi +/- 10% di sekitar nilai nominal.
 Gunakan komponen2 berikut :
 Amplifier tegangan dc dengan gain 1000
 Unit voltage substraction
 Transduser perpindahan sudut dengan sensitivitas 100 V/rad
 Gambarkan diagram blok sistem yang anda modifikasi dengan menggunakan
komponen2 di atas yang dapat mereduksi pengaruh perubahan konstanta pegas Ks
 Hitung pengaruh perubahan konstanta pegas sebesar 10% pada sensitivitas sistem
yang telah dimodifikasi

Anda mungkin juga menyukai