Anda di halaman 1dari 18

Metoda Pengukuran

Potensiometer Rangkaian Jembatan


Zubair Aman Daulay, ST, MM
FST UINSU
PENDAHULUAN
 Potensiometer
 Rangkaian Jembatan
 Arus Searah
 Arus Bolak Balik
POTENTIOMETER
POTENSIOMETER
 Instrumen yang digunakan untuk mengukur suatu
tegangan dengan cara membandingkan dengan
tegangan yang diketahui
Jika :

Rm  R p
Maka :
xi
e0  e  eeks
'
0
xt

Prinsip POTENSIOMETER
Non Linieritas eo vs xi
 Jika Rm ~ Rp, maka  Terjadi nonlinieritas hubungan eo vs xi
 Deviasi dari linieritas ~ 12% full scale
eo xi xt
 jika Rp/Rm = 1
eeks Rp
1 xi xt 1  xi xt   Turun menjadi 1,5% jika Rp/Rm = 0,1
Rm
 Pada Rp/Rm < 0,1, error maksimum
terjadi di sekitar xi/xt ~ 0,67
 Untuk mencapai linieritas yang baik maka Rp << Rm, tetapi Rp yang
kecil membatasi daya disipasi yang dapat ditahan oleh
potensiometer, sehingga tegangan catu eeks juga terbatas.
 Daya pada potensiometer = I2Rp = eeks2/Rp

eeks  PR p

 Resolusi potensiometer sangat dipengaruhi oleh konstruksi


elemen resistansinya. Pada slide-wire tunggal sebagai resistansi
potensiometer, variasi resistansi stepless, tetapi panjang potensio
yang terbatas membatasi harga Rp, dan membatasi juga harga eeks
yang bisa diberikan.
POTENSIOMETER
 Beberapa contoh bentuk Potensiometer
INSTRUMEN POTENSIOMETER
 Misal kawat geser dengan panjang
200 cm dan tahanan 200 W. Tegangan
standar 1,019 V. Saklar S pada posisi
kalibrasi dan kontak geser
diposisikan pada 101,9 cm, tahanan
geser diatur agar arus pada Ammeter
0. Dalam kondisi setimbang ini
tegangan pada 101,9 cm adalah
1,019 V yang berarti arus kerja 10
mA. Tegangan pada setiap titik pada
kawat geser sebanding dengan
panjang kawat.
Contoh

 Potensiometer kawat geser dengan baterei 3,0 V serta tahanan kawat geser 400 W dan
panjang 200 cm. Skala pada kawat dengan bagian 1mm dan dapat diinterpolasi pada nilai
¼ dari satu bagian skala. Potensiometer dikalibrasi dengan tegangan standar 1,0180 V
dengan mengatur kontak geser di posisi 101,8 cm
 Tentukan
 arus kerja
 Nilai tahanan geser
 Range pengukuran ponteiometer
 Resolusi dalam mV
Solusi
 Tanda 101,8 cm sesuai dengan 1,0180 V, berarti 101,8 cm kawat geser menyatakan
tahanan 101,8/200 x 400 W = 203,6 W. Maka arus kerja menjadi 1,0180 V/203,6 W = 5 mA
 Penurunan tegangan pada seluruh kawat geser 5 mA x 400 W = 2,0 V. Maka penurunan
tegangan pada tahanan geser adalah 3,0 – 2,0 = 1,0 V dan penyetelan tahanan geser
menjadi 1,0 V/5 mA = 200 W
 Range pengukuran adalah 5 mA x 400 W = 2,0 V
 Resolusi potensiometer yaitu (0,25 mm/200 cm) x 2,0 V = 0,25 mV
Contoh : Instrumen Potensiometer
RANGKAIAN JEMBATAN
 Perangkat yang digunakan untuk pengukuran
Resistansi, Induktansi atau Kapasitansi
 Terdiri atas
 Rangkaian Jembatan Arus Searah (DC)
 Rangkaian Jembatan Arus Bolak Balik (AC)
Jembatan Arus Searah (Wheatstone)

Charles Wheatstone
Untuk tegangan input Vin, arus yang melalui
ABC dan ADC tergantung resistansi jembatan:

Tegangan jatuh dari A ke B dan


dari A ke D adalah :
Pembacaan tegangan Vg :

Jika semua resistansi mengalami perubahan :

Pada kondisi setimbang :


 Untuk Vg = 0, maka pada perubahan
resistansi

dimana

Jika perubahan resistansi kecil (< 5%), maka :

Untuk kasus R1=R2=R3=R4=R, maka :

Circuit efficiency
Jembatan Arus Bolak Balik
 Dalam kondisi setimbang

Z1 Z 3

Z2 Z4

Tentukan induktansi dan kapasitansi berikut :


Rangkaian Jembatan AC lainnya
Contoh : Standar Resistansi
This resistor is exactly 10 ohms at a
temperature of 23.7 degrees C. It was
purchased in 1892 for $5.00. Connection to
a circult was made through mercury in the
cups into which the heavy leads from the
resistor dip.

This is a high precision resistor used in a


Wheatstone bridge to measure electrical
resistance. The label on the resistor says that it is
"One true ohm at 18.4 degrees C." The two rods
would have dipped into pools of mercury to insure
good electrical connections.

From: Duff, A. Wilmer, A Text-Book of Physics, 5th ed., P. Blakiston's Son & Co., Philadelphia (1921) pp. 399-400.

Anda mungkin juga menyukai