Rm R p
Maka :
xi
e0 e eeks
'
0
xt
Prinsip POTENSIOMETER
Non Linieritas eo vs xi
Jika Rm ~ Rp, maka Terjadi nonlinieritas hubungan eo vs xi
Deviasi dari linieritas ~ 12% full scale
eo xi xt
jika Rp/Rm = 1
eeks Rp
1 xi xt 1 xi xt Turun menjadi 1,5% jika Rp/Rm = 0,1
Rm
Pada Rp/Rm < 0,1, error maksimum
terjadi di sekitar xi/xt ~ 0,67
Untuk mencapai linieritas yang baik maka Rp << Rm, tetapi Rp yang
kecil membatasi daya disipasi yang dapat ditahan oleh
potensiometer, sehingga tegangan catu eeks juga terbatas.
Daya pada potensiometer = I2Rp = eeks2/Rp
eeks PR p
Potensiometer kawat geser dengan baterei 3,0 V serta tahanan kawat geser 400 W dan
panjang 200 cm. Skala pada kawat dengan bagian 1mm dan dapat diinterpolasi pada nilai
¼ dari satu bagian skala. Potensiometer dikalibrasi dengan tegangan standar 1,0180 V
dengan mengatur kontak geser di posisi 101,8 cm
Tentukan
arus kerja
Nilai tahanan geser
Range pengukuran ponteiometer
Resolusi dalam mV
Solusi
Tanda 101,8 cm sesuai dengan 1,0180 V, berarti 101,8 cm kawat geser menyatakan
tahanan 101,8/200 x 400 W = 203,6 W. Maka arus kerja menjadi 1,0180 V/203,6 W = 5 mA
Penurunan tegangan pada seluruh kawat geser 5 mA x 400 W = 2,0 V. Maka penurunan
tegangan pada tahanan geser adalah 3,0 – 2,0 = 1,0 V dan penyetelan tahanan geser
menjadi 1,0 V/5 mA = 200 W
Range pengukuran adalah 5 mA x 400 W = 2,0 V
Resolusi potensiometer yaitu (0,25 mm/200 cm) x 2,0 V = 0,25 mV
Contoh : Instrumen Potensiometer
RANGKAIAN JEMBATAN
Perangkat yang digunakan untuk pengukuran
Resistansi, Induktansi atau Kapasitansi
Terdiri atas
Rangkaian Jembatan Arus Searah (DC)
Rangkaian Jembatan Arus Bolak Balik (AC)
Jembatan Arus Searah (Wheatstone)
Charles Wheatstone
Untuk tegangan input Vin, arus yang melalui
ABC dan ADC tergantung resistansi jembatan:
dimana
Circuit efficiency
Jembatan Arus Bolak Balik
Dalam kondisi setimbang
Z1 Z 3
Z2 Z4
From: Duff, A. Wilmer, A Text-Book of Physics, 5th ed., P. Blakiston's Son & Co., Philadelphia (1921) pp. 399-400.