Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bagian 1
Tujuan Perusahaan
Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
Maksimisasi Output (Penjualan)
Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)
Bagian 1
Fungsi Produksi
Model matematis yang menunjukkan
hubungan antara jumlah faktor produksi (input)
yang digunakan dengan jumlah barang atau
jasa (output) yang dihasilkan.
Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
Bagian 1
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)
Input Total Product Average Product Marginal Product
(TP) (AP) (MP)
L K Output (Q) APL APK MPL MPK
0 1 0 0 0 - -
1 1 2 2 2 2 ~
2 1 5 2,5 5 3 ~
3 1 9 3 9 4 ~
4 1 12 3 12 3 ~
5 1 14 2,8 14 2 ~
6 1 15 2,5 15 1 ~
7 1 15 2,14 15 0 ~
8 1 14 1,75 14 -1 ~
9 1 12 1,33 12 -2 ~
Bagian 1
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
TP
TPL
TP
0 L1 L2 L3 L
APL MPL
MP2
MP1 = AP1
APL
0 L1 L2 L3 L
MPL
Bagian 1
The Law of Diminishing Return
Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah
mencapai maksimum.
Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang
lain tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses
produksi tidak berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Bagian 1
Tahap-tahap Proses Produksi
TP
TPL
0 L1 L2 L3 L
APL MPL
MP2
MP1 = AP1
APL
0 L1 L2 L3 L
MPL
Bagian 1
Kemajuan Teknologi dan Perubahan
Kurva Produksi
TP TP
TP1 TP’
TP0 TP
TP TP’ TP
0 L0 L L1 L0 L
(A) (B)
Efisiensi dicapai dengan TP Efisiensi dicapai dengan TP tetap
meningkat dan Input tetap dan input berkurang
Bagian 1
Kurva Isoquant
Kurva yang menghubungkan titik kombinasi
input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
K
A
Isoquant (I)
K0
D
0 L0 L
Bagian 1
Berbagai kemungkinan kombinasi input
pada kurva Isoquant
K K
M
E
C
K0 A A
K1 B C I3 N
I2 F I3
D I2
I1 B I1
0 L0L1 L2 L 0 L
(A) (B)
Kombinasi input yang dapat dipilih Kombinasi input yang relevan pada
produsen untuk menghasilkan setiap isoquant yang dapat dipilih
jumlah output tertentu produsen pada Ridge line
Bagian 1
Bentuk-bentuk khusus Kurva Indiferens
K K
K2 Q = 300 6
K1 Q = 200 4
K0 Q = 100 2
Q = 200
Q= 100
0 L0 L1 L2 L 0 10 20 30 40 L
(A) (B)
Kurva Produksi Liontief, Kurva Isoquant yang memiliki
ditunjukkan marjinal substitusi tingkat marjinal substitusi antara
input sama dengan nol. input yang satu dengan input yang
lain dalam perbandingan konstan.
Bagian 1
Marjinal Rate of Technical Substitution
(MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K
agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.
K MPL
MRTSLK
L MPK
Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin
kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K
K1
K2
K3
I
0 L1 L2 L3 L
Bagian 1
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan
produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan
harga input. K
PKK + PLL ≤ C atau C/P K
PKK + PLL = C
Isocost
0 L
C/PL
Bagian 1
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga
Input dan Perubahan Pendapatan
K K
C/PK1 D C2/PK D
C/PK2 A C1/PK A
C3/PK E
E B C
0 C/PL1 C/PL2 L 0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(A) (B)
Kurva Isocost dengan Perubahan Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input Pendapatan (Anggaran)
Bagian 1
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah
(Least Cost Combination)
Terjadi pada titik singgung K
Bagian 1
Berbagai kombinasi input dengan biaya
terendah
K
Garis Perluasan Produksi
C2/PK
Titik-Titik kombinasi input dengan
C1/PK Biaya terendah (least cost combination)
Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)
C0/PK I2
I1
I0
0 C0/PL C1/PL C2/PL L
Bagian 1
Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Analisis yang menghubungkan input dan output,
Q = AKaLb
1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses
produksi satu dengan yang lain, menunjukkan
teknologi yang digunakan.
2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
4. Skala produksi;
Increasing return to scale, a + b > 1
Constant return to scale, a + b = 1
Decreasing return to scale, a + b < 1
5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital
intensive) atau a < b (Labor intensive)
Bagian 1
Konsep Biaya Produksi
Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/
perusahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi.
Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap
biaya produksi alternatif atas sumber daya yang
digunakan.
Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi)
perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam
proses produksi.
Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas
penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena
proses produksi.
Bagian 1
Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil
Produksi
Biaya = f (Q) dimana Q = Output
Output = f(X) dimana X = Input
Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output
(besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output,
besarnya biaya output tergantung pada biaya atas
input yang digunakan).
Perilaku biaya produksi , dipengaruhi;
1. Karakteristik fungsi produksi
produksi.
Bagian 1
Analisis Biaya Produksi Jangka
Pendek
3 konsep (fungsi) tentang
biaya produksi, yaitu; Biaya Produksi
TC
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost), TVC
TFC = f (Konstan).
2. Biaya Variabel Total
(Total Variabel Cost),
TVC = f (output atau Q). TFC
Bagian 1
Analisis Biaya Produksi Jangka
Pendek
Biaya Rata-rata; Biaya Produksi
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q MC
2. Average Variabel Cost,
AC
AVC = AVC/Q
AVC
3. Average Cost,
TC TFC TVC
AC AFC AVC
Q Q
Biaya Marjinal (Marginal
TFC
Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q Q
Bagian 1
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
Perubahan output menaik (Increasing return to input
variable);
fungsi output; Q = bX + cX2
fungsi biaya; TC = a +bQ – cQ2
TVC = bQ – CQ2 ; TFC = a
AC > AVC > MC
Perubahan output tetap (constan return to input variable);
fungsi output; Q = bX
fungsi biaya; TC = a + bQ
TVC = bQ ; TFC = a
AC > AVC = MC
Bagian 1
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input
variable);
fungsi output; Q = bX – cX2
fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2
TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Perubahan Output Menaik dan Menurun (Increasing
Decreasing Return to input variable);
fungsi output; Q = bx + cX2 – dX3
fungsi biaya; TC = a + bQ – cQ2 + dQ3
TVC = bQ – cQ2 + dQ3 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Bagian 1
Analisis Biaya Jangka Panjang (Long-run
average cost atau LAC)
Proses produksi yang sudah tidak
menggunakan input tetap, seluruh biaya
produksi adalah variabel.
Perilaku biaya produksi jangka panjang;
keputusan penggunaan input variabel oleh
perusahaan dalam jangka pendek.
Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata
jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka
panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total
jangka panjang (LTC).
Bagian 1
Perilaku Biaya Jangka Panjang
K (a)
Jalur Ekspansi
K3 C Q3
K2 B
K1 A Q2
Q1
0 L1 L2 L3 L
TC (b)
LTC
TC3 C`
TC2
B`
TC1 C`
0 Q1 Q2 Q3 Q
AC (c)
MC LMC
LAC
A``
B``
C``
0 Q1 Q2 Q3 Q
Bagian 1
Perilaku Biaya Jangka Panjang
Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-
rata terendah dari kombinasi input yang digunakan
untuk menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least
cost combination)
LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6
0 Q
Bagian 1