Anda di halaman 1dari 28

TEORI PERILAKU

PRODUKSI
RIAN RAHMAT RAMADHAN. SE., M.SI
Skema Proses Produksi
Input Aktivitas Output
(X1, X2, …) Produksi (Barang atau Jasa)

Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi


diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu
periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan
tidak berubah.
Tujuan Perusahaan
Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
Maksimisasi Output (Penjualan)
Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi:


Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production
Proses atau aliran produksi (process or flow production)
Fungsi Produksi
Model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi
(input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang
dihasilkan.
Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal

Produksi rata-rata (Average Product): AP


APL = TP/L atau APK = TP/K

Produksi Marjinal (Marginal Product): MP


MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)
Input Total Product Average Product Marginal Product
(TP) (AP) (MP)
L K Output (Q) APL APK MPL MPK
0 1 0 0 0 - -
1 1 2 2 2 2 ~
2 1 5 2,5 5 3 ~
3 1 9 3 9 4 ~
4 1 12 3 12 3 ~
5 1 14 2,8 14 2 ~
6 1 15 2,5 15 1 ~
7 1 15 2,14 15 0 ~
8 1 14 1,75 14 -1 ~
9 1 12 1,33 12 -2 ~
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
TP

TPL

TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL
The Law of Diminishing Return
Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari
penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai
maksimum.
Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Tahap-tahap Proses Produksi
TP
Tahap
TP
I Tahap II Tahap III
L

TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL
Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva
Produksi
TP TP

TP1 TP’
TP0 TP
TP TP’ TP

0 L0 L L1 L0 L
(A) (B)
Efisiensi dicapai dengan TP Efisiensi dicapai dengan TP tetap
meningkat dan Input tetap dan input berkurang
Kurva Isoquant
Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat
output yang sama.
K
A

Isoquant (I)
K0
D

0 L0 L
Berbagai kemungkinan kombinasi input pada kurva
Isoquant
K K
M
E
C
K0 A A
K1 B C I3 N

I2 F I3
D I2
I1 B I1

0 L0L1 L2 L 0 L
(A) (B)
Kombinasi input yang dapat dipilih Kombinasi input yang relevan pada
produsen untuk menghasilkan setiap isoquant yang dapat dipilih
jumlah output tertentu produsen pada Ridge line
Bentuk-bentuk khusus Kurva Indiferens
K K

K2 Q = 300 6
K1 Q = 200 4
K0 Q = 100 2
Q = 200
Q= 100

0 L0 L1 L2 L 0 10 20 30 40 L
(A) (B)
Kurva Produksi Liontief, Kurva Isoquant yang memiliki
ditunjukkan marjinal substitusi tingkat marjinal substitusi antara
input sama dengan nol. input yang satu dengan input yang
lain dalam perbandingan konstan.
Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar
tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.

K MPL
MRTSLK  
L MPK
Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil
sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K

K1
K2

K3
I

0 L1 L2 L3 L
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang
digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C K
C/PK

Isocost

0 L
C/PL
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan
Perubahan Pendapatan
K K

C/PK1 D C2/PK D

C/PK2 A C1/PK A

C3/PK E

E B C
0 C/PL1 C/PL2 L 0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(A) (B)
Kurva Isocost dengan Perubahan Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input Pendapatan (Anggaran)
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost
Combination)
K
Terjadi pada titik singgung
D
antara kurva isoquant dengan C/PK
B
kurva isocost.
Secara matematis: E
K*
PL MPL I1
MRTSLK    A
PK MPK I2
Kondisi penggunaan input I3
variabel yang dapat 0 L* C/PL
L
meminimumkan biaya:
PL MPL K
MRTSLK    
PK MPK L
Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah
K
Garis Perluasan Produksi
C2/PK Titik-Titik kombinasi input dengan
Biaya terendah (least cost combination)
C1/PK Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)
C0/PK I2

I1
I0
0 C0/PL C1/PL C2/PL L
Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Analisis yang menghubungkan input dan output,
Q = AKaLb
1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi satu
dengan yang lain, menunjukkan teknologi yang digunakan.
2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
4. Skala produksi;
 Increasing return to scale, a + b > 1
 Constant return to scale, a + b = 1
 Decreasing return to scale, a + b < 1
5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital intensive)
atau a < b (Labor intensive)
Konsep Biaya Produksi
Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan
adalah dengan minimisasi biaya produksi.
Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap
biaya produksi alternatif atas sumber daya yang digunakan.
Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi)
perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses
produksi.
Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan
sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi.
Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil Produksi
Biaya = f (Q) dimana Q = Output
Output = f(X) dimana X = Input
Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output (besarnya biaya produksi
dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya output tergantung pada biaya
atas input yang digunakan).
Perilaku biaya produksi , dipengaruhi;
1. Karakteristik fungsi produksi
2. Harga input yang digunakan dalam proses produksi.
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Produksi
3 konsep (fungsi) tentang biaya TC
produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total TVC
Fixed Cost),
TFC = f (Konstan).
2. Biaya Variabel Total (Total
Variabel Cost), TVC = f TFC
(output atau Q).
3. Total Cost (Total Cost), TC =
TFC + TVC Q
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Produksi

Biaya Rata-rata; MC
1. Average Fixed Cost, AFC
= TFC/Q AC
2. Average Variabel Cost, AVC = AVC
AVC/Q
3. Average Cost,
TC TFC  TVC
AC    AFC  AVC
Q Q
TFC
Biaya Marjinal (Marginal Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q Q
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
Perubahan output menaik (Increasing return to input variable);
fungsi output; Q = bX + cX2
fungsi biaya; TC = a +bQ – cQ2
TVC = bQ – CQ2 ; TFC = a
AC > AVC > MC
Perubahan output tetap (constan return to input variable);
fungsi output; Q = bX
fungsi biaya; TC = a + bQ
TVC = bQ ; TFC = a
AC > AVC = MC
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input variable);
fungsi output; Q = bX – cX2
fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2
TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Perubahan Output Menaik dan Menurun (Increasing Decreasing Return to
input variable);
fungsi output; Q = bx + cX2 – dX3
fungsi biaya; TC = a + bQ – cQ2 + dQ3
TVC = bQ – cQ2 + dQ3 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Analisis Biaya Jangka Panjang (Long-run
average cost atau LAC)

Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya
produksi adalah variabel.
Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel
oleh perusahaan dalam jangka pendek.
Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal
jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
Perilaku Biaya Jangka Panjang
K (a)
Jalur Ekspansi

K3 C Q3
K2 B
K1 A Q2
Q1

0 L1 L2 L3 L

TC (b)

LTC

TC3 C`
TC2
B`
TC1 C`

0 Q1 Q2 Q3 Q

AC (c)
MC LMC

LAC
A``
B``
C``

0 Q1 Q2 Q3 Q
Perilaku Biaya Jangka Panjang
Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata terendah
dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan setiap
tingkat output tertentu (least cost combination)

LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6

0 Q
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai