KEPUTUSAN PRODUKSI
DAN TEORI PRODUKSI
Dosen Pengampuh : Dr. Stenly Jacobus Ferdinandus, S.E., M.Si.
1 202128158 Fadly Febriyan Usirin
2 202128162 Serlin
Q
Hubungan antara input dan output Penyederhanaan:
dalam suatu fungsi produksi dapat Tenaga kerja (L) dan modal (K), fungsi
dinyatakan dalam model fungsi produksi secara lebih spesifik dapat
produksi sebagai berikut: dituliskan menjadi:
Q = f(L, )
Q = f(Xi) Fungsi produksi ini menyatakan bahwa
jumlah output Q tergantung pada jumlah L
dan K yang digunakan.
= input tetap
Contoh input tetap :
Luas bangunan dan jumlah mesin yang dimiliki tidak dapat
dirubah dalam jangka pendek.
JANGKA WAKTU
KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan Produksi
Dalam Jangka Pendek (Teori Produksi
Dengan Satu Input Variabel)
Isokuan (Isoquant)
Atau isoproduct
Isokuan untuk tingkat output sebesar 15 unit akan
berada lebih tinggi (di atas) isokuan untuk output
sebesar 10 unit. Demikian juga isokuan untuk tingkat
output lebih kecil dari 10 unit (8 unit) akan berada di
bawah isokuan 10 unit.
Tabel Tenaga Kerja dan Modal untuk menghasilkn 1.000 unit produksi
Isokuan (Isoquant) Q
Q
Atau isoproduct
Kurva Produksi sama
Isokuan tidak pernah berpotongan
Isokos (isocost)
Upah tenaga kerja pada sebuah perusahaan adalah Rp 4 juta/L dan modal Rp 8 juta/unit. Sedangkan
jumlah dana uang yang tersedia adalah Rp 160 juta. Kita sempurnakan dalam bentuk fungsi dan kurva
isokos.
Diketahui: Fungsi Isokos: Jumlah tenaga kerja (L), Jumlah Modal (K),
C = 160 jt Fungsi Isocost: Fungsi Isocost:
C = PL L + PK K 4L = 160 – 8K 8K = 160 – 4L
PL = 4 jt
PK = 9 jt 160 = 4L + 8K
L= (
160 8
4
− 𝐾
4 ) K= ( 160 4
8
− 𝐿
8 )
L=40 − 2 𝐾 L=20 − ( 0,5 ) 𝐿
Tentukan curve end point untuk:
Titik akhir 1 pada K = 0
Titik akhir 2 pada L = 0
30
160 = 4L + 8K
160 = 4L + 8 (0) 25
E
L= 20
Modal (K)
Jadi, titik akhir 1 adalah 40,0 15
D
C C = Rp 240 jt
160 = 4L + 8K 10
160 = 4 (0) + 8K 5 B
K= C = Rp 160 jt
0 A
Jadi, titik akhir 2 adalah 40,0 0 10 20 30 40 50 60
Tenaga Kerja (L)
Ekonomi Manajerial B-1
Thank You!
Any Questions?