bertambah
Input
Input Tetap Barang Jasa
Variabel
Aktivitas produksi bukan hanya sekedar mengubah input menjadi output,
tetapi harus dipandang sebagai aktivitas penciptaan nilai tambah, sekaligus
menghindarkan terjadinya pemborosan (waste)
Penciptaan nilai tambah harus membuat input jadi output secara efektif dan efisien
sehingga produk sebagai output dari proses penciptaan nilai tambah itu dapat dijual dengan
harga yang kompetitif di pasar global.
Fungsi Produksi
Hubungan antara faktor- faktor produksi (input) dengan hasil produksi
(output)
Menjelaskan seberapa besar jumlah output yang dihasilkan secara
maksimum dengan penggunaan input tertentu selama proses produksi
K = Modal (kapital)
Beranggapan bahwa hanya satu faktor produksi input variabel (Tenaga Kerja)
berubah, sedangkan yang lain input tetap (Modal, Kekayaan Alam dan
Teknologi) dianggap tetap/tidak berubah
Kurva yang menunjukkan hubungan produksi total dengan satu input variabel sedangkan input
lainnya diasumsikan tetap
TP = (X) Keterangan:
TP = Total Product
Q = (L) X = Jumlah input variabel (tenaga kerja) yang digunakan pada proses produksi
𝑻𝑷𝒙 𝑸 (L)
𝑨𝑷𝑳 = = = Produksi rata-rata tenaga kerja
𝑳 𝑳 𝑳
𝑻𝑷𝒙 𝑸 (K) Produksi rata-rata modal
𝑨𝑷𝑲 = =𝑲=
𝑲 𝑲
Kurva yang menunjukkan tambahan output yang dihasilkan ketika input variabel yang digunakan
bertambah sebesar satu unit
𝑻𝑷 𝑸 (L)
𝑴𝑷𝑳 = 𝑳 𝒙 = 𝑳 = 𝑳 Produksi marjinal tenaga kerja
Jawab (1)
TP = 240X + 24X 2 − X 3
𝑇𝑃 240X + 24X 2 − X 3
AP = = = 240 + 24𝑋 − X 2
𝑄 𝑋
𝑑𝑇𝑃
MP = = 240(1)X1−1 + 24 2 X 2−1 − (3)X 3−1 = 240 + 48𝑋 − 3X 2
𝑑𝑄
Pada penggunaan input X = 10 unit
AP = 240 + 24𝑋 − X 2 = 240 + 24 10 − 10 2
= 380
MP = 240 + 48𝑋 − 3X 2 = 240 + 48 10 − 3 10 2
= 420
(2) Produksi Maksimum terjadi ketika
Marginal Product (MP) sama dengan 0
MP = 0
𝑀𝑃 = −3X 2 + 48𝑋 + 240
𝑋1 = −4 𝑋2 = 20
𝑇𝑃 = 240𝑋 + 24𝑋 2 − 𝑋 3
𝑇𝑃 = 240(20) + 24(20)2 −203
𝑇𝑃 = 4800 + 24(400) − 8000
𝑇𝑃 = 4800 + 9600 − 8000
𝑇𝑃 = 6400 Output Maksimum
Lahan Tenaga Kerja Output 𝑸 𝑸
MP = 𝑳 AP = Tahap
(input tetap) (input variabel) (Q) 𝑳
1 1 2 2 2.00
1 2 5 3 2.50
1
1 3 9 4 3.00
1 5 16 4 3.20
1 6 19 3 3.17
1 8 23 2 2.88
2
1 9 24 1 2.67
1 10 24 0 2.40
1 12 22 -1 1.83
1 13 20 -2 1.54 3
1 14 17 -3 1.21
Jika jadi pemilik lahan, berapa tenaga kerja yang akan direkrut?
10 Tenaga kerja, karena ketika terjadi penambahan jumlah tidak terdapat
penjumlahan output
Beranggapan bahwa hanya dua jenis faktor produksi (Tenaga Kerja dan
Modal) berubah dan dapat dipertukarkan, sedangkan yang lain (Kekayaan
Alam dan Teknologi) dianggap tetap/tidak berubah
teori produksi dengan dua faktor berubah menganalisis tentang bagaimana perusahaan
akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai tingkat produksi tertentu
Kurva yang menunjukkan kombinasi input variabel (K dan L) yang digunakan untuk menghasilkan
output dengan jumlah yang sama di sepanjang garis kurva
K ∆𝐾 𝐾2 − 𝐾1 20 − 30 −10
𝑀𝑅𝑇𝑆 = = = = = −0,5
∆𝐿 𝐿2 − 𝐿1 30 − 10 20
A Artinya:
𝐾1 = 30
Untuk menambah penggunaan satu unit input variabel
∆𝐾 tenaga kerja (L), maka akan mengurangi 0,5 unit input
𝐾2 = 20 B
variabel modal (K)
∆𝐿
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1 MRTS L < MRTS K
L
𝐿1 =10 𝐿2 =30
Tidak pernah saling berpotongan
Tidak akan pernah menghasilkan tingkat output yang sama pada kurva Isoquant yang berbeda
(Karena jika berpotongan akan melanggar konsep transitivity)
K
❑ 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1 → A= B
C’ ❑ 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 2 → A = B’
C (apakah A = B’ = B → kenyataannya B’ ≠ B → B > B’)
A
B ❑ 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1 → A= C
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1 ❑ 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 2 → A = C’
B’ 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 2
(apakah A = C’ = C → kenyataannya C’ ≠ C → C’ > C)
L
Ditentukan dengan menggunakan kurva Isoquant
Keterangan:
❑ 𝑀𝑃𝑃𝑥𝑛 = Marginal Product dari input variabel (K, L, …)
❑ 𝑃𝑥𝑛 = Harga input variabel (K, L, …)
Kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output tertentu dengan ongkos yang
minimum
𝐾1 A Artinya:
Memberikan gambaran bahwa output yang dihasilkan
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 3
𝐾2 B akan meningkat jika berpindah dari kombinasi input
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 2 variabel tenaga kerja (L) dan modal (K) dari 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1 menjadi 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 2 atau menjadi 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 3
L
𝐿1 𝐿2
Kurva yang menunjukkan kombinasi input variabel tenaga kerja (L) dan iput variabel modal (K)
sebagai fungsi produksi yang dapat dan mampu dibeli oleh produsen untuk menghasilkan output
yang sama disepanjang garis kurva
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 3
B 𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 2
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1
𝐼𝑠𝑜𝑐𝑜𝑠𝑡
L
Kurva yang menunjukkan berbagai macam titik keseimbangan produsen atau berbagai macam
titik kombinasi input pada berbagai tingkat anggaran
C
B
A
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 3
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 2
𝐼𝑠𝑜𝑞𝑢𝑎𝑛𝑡 1
𝐼𝑠𝑜𝑐𝑜𝑠𝑡 L
⊡ Ekspansi secara proporsional
⊡ Ketika persentase perubahan output sama dengan persentase perubahan input
yang digunakan
K
𝛼+ 𝛽=1
𝐾 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 10 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
𝑄 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 10 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
C 𝐿 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 10 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
30 B
20 A
10 30
20
10
L
10 20 30
⊡ Ekspansi input lebih kecil dari ekspansi output
⊡ Ketika persentase perubahan output lebih besar dari persentase perubahan
input yang digunakan
K
𝛼+ 𝛽>1
𝐾 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 10 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
𝑄 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 12 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
𝐿 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 10 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
30 C
B
20
A
10
40
25
10
L
10 20 30
⊡ Ekspansi input lebih besar dari ekspansi output
⊡ Ketika persentase perubahan output lebih kecil dari persentase perubahan input
yang digunakan
K
𝛼+ 𝛽<1
𝐾 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 12 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
𝑄 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 8 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
60 𝐿 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 12 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
C
40 B
A 25
20
15
10
L
20 40 60