Ekonomi
BAB VI TEORI
PRODUKSI
Kelompok
3
1. Shauqi Rizqullah Mahmudi - 1710622092
2. Nazwa Oktaviani - 1710622009
3. Viyonila Pratiwi - 1710622019
4.Rizki Syaban Mulyasaputra - 1710622088
5. Ruwayda - 1710622016
6. Maysharoh - 1710622058
1. Mulia Warahma - 1710622099
2. Haykal Hakiky - 1710622068
Konsep Teori
Produksi : Produsen
- Usaha meningkatkan nilai guna barang/jasa
- Kegiatan mengubah input menjadi output Produsen :
Orang yang melakukan kegiatan produksi Faktor
Produksi :
- Asli --> alam dan tenaga kerja
- Turunan --> modal dan kewiraushaan
Proses Produksi :
Proses
Inpu Penggabunga
Output
t n
Fungsi Produksi Secara Matematis
Q = f (K, L, R, T)
Fungsi ini menjelaskan bahwa
Keterangan:
Q: Quantity (jumlah barang yang dihasilkan) f: produk yang dihasilkan
tergantung dari faktor-faktor
Fungsi (simbol persamaan fungsional)
produksi yang dipergunakan
K: Capital (modal atau sarana yang digunakan)
dan
L: Labour (tenaga kerja)
menjelaskan bahwa suatu
R: Resources (sumber daya alam) output yang dihasilkan itu
T: Technology (teknologi dan kewirausahaan)
akibat dari input yang
digunakan.
Keputusan Produsen Dalam Proses
Produksi
01. 02.
Kuantitas Output Menentukan Faktor Produksi
Keputusan ini penting agar dalam proses berapa dan apa saja faktor-faktor produksi
produksi, jumlah output yang dihasilkan tidak (input) digunakan. Hal ini bertujuan agar
kurang dan tidak lebih. jumlah dan faktor produksi yang digunakan
bisa menghasilkan output yang sesuai.
Aspek Yang Harus Diperhatikan
Produsen Dalam Memproduksi
1 2 3
Kualitas barang Bentuk pelayanan yang baik Distribusi barang atau jasa
Kualitas barang sangat penting Pelayanan yang diberikan produsen Hal ini terkait dengan tingkat
dalam proses produksi. Jika terhadap konsumen sangat penting. seberapa jangkaunya barang
kualitas barang buruk, tentu Jika pelayanan baik, tentu akan yang dihasilkan terhadap konsumen.
sedikit konsumen yang akan banyak konsumen yang membeli. Semakin dekat distibusi, konsumen
membeli. Tetapi jika buruk, akan ada sedikit akan lebih banyak.
konsumen.
Analisis Teori Produsen dalam
Perekonomian
Q: Quantity f: fungsi
Q = f (L)
L: Tenaga Kerja (Labor)
TP = f(X)
TP = f(L)
Product
Notasi rumus untuk mencari produk rata rata yaitu:
(AP)
Produk
X: Faktor produksi yang digunakan
Product
kerja.
(MP) MP = ΔTP/ΔX
Return To
Scale Constant Return of
Scale (Δ Output = Δ
Kondisi ini menunjukkan perubahan output
yang dihasilkan sama dengan penambahan
input.
Input)
Untuk mengetahui produksi yang dilakukan sudah maksimal, Bisa dihitung dengan
rumus mencari Keuntungan (p) yaitu:
*Y = jumlah produk; PY =
P = PY.Y - Px.X
harga produk; X = faktor
produksi;
Px = harga faktor produksi.
Keseimbanga
Keseimbangan produsen terjadi jika produsen mampu
mengkombinasikan faktor faktor produksi yang tetap bisa
n
memaksimalkan produk dengan biaya tertentu atau
produksipada biaya minumum untuk menghasilkan produk
Produsen
tertentu. Kondisi ini disebut Least Cost Combination (LCC).
Teori Perilaku
produsen dalam
menghasilkan produkyang mencapai efesiensi dalam
kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk
menghasilakan produksi sebaik mungkin dengan mengatur
penggunaan faktor produksi yang paling efisien.
dalam
Mematok biaya produksi berdasarkan tingkat harga barang
modal.
Member potongan harga kepada konsumen yang membeli
Perekonomian
produk dalam jumlah banyak.
Tidak hanya menghasilkan barang atau jasa yang
Masalah pokok seorang produsen yaitu dengan adanya sesuai kebutuhan, tetapi juga sesuai trend pasar saat ini.
sumber daya manusia yang terbatas mereka dapat mencapai Member diskonbesar-besaran untuk produksi yang sudah
hasil yang optimal atau keuntungan yang besar. Seorang lama mereka produksi.
produsen dituntut untuk bisa mempertimbangkan Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial
pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang didapat. laba yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang
adalah suatu ukuran keberhasilan bagi produsen. atau jasa yang mereka jual.
Pengatar Ilmu
Ekonomi
1 2 3
Untuk Menetapkan Biaya Untuk Mengendalikan Untuk Membantu
Produksi Biaya Pengambilan Keputusan
Sangatpenting bagi setiap perusahaan Pengumpulan semua bukti Penentuan biaya produksi juga
untuk menetapkan biaya produksi secara transaski, pencatatan, dan sangat membantu suatu
tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan penentuan biaya produksi yang perusahaan untuk mengambil
mengumpulkan dan mencatat semua bukti tepat akan membuat tugas keputusan jangka pendek,
transaksi terkait pengeluaran biaya.
manajemen semakin mudah dalam diantaranya :
Melalui pengumpulan bukti transaksi,
hal pengawasan dan pengendalian Pembelian bahan baku Pembelian
pencatatan, dan penentuan atas terjadinya
transaksi dengan baik akan menghasilkan
biaya untuk produksi. alat produksi Penentuan harga jual
penetapan biaya produksi yang tepat. barang jadi
Biaya Produksi yang Dikeluarkan
Setiap Perusahaan
01. 02.
Biaya Eksplisit Biaya Implisit (Tersembunyi)
Segala biaya yang dikeluarkan untuk Taksiran pengeluaran terhadap faktor-
mendapatkan faktor-faktor produksi. faktor produksi yang dimiliki oleh
Contohnya adalah biaya tenaga perusahaan. Contohnya adalah biaya
untuk keahlian produsen, bangunan
kerja, mesin, tanah, bangunan, dan
yang dimiliki perusahaan.
bahan baku
Unsur-unsur biaya
produksi
1 2 3
Biaya bahan baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
Langsung
merupakan bahan yang secara
merupakan biaya biaya bagi semua merupakan semua biaya
langsung dipakai untuk
tenaga kerja langsung yang manufaktur yang tidak
memproduksi suatu barang jadi
ditempatkan dan diberdayakan ditelusuri secara langsung ke
yang siap dipasarkan. Bahan baku
dalam menangani kegiatan produksi output tertentu.
tersebut mencakup semua bahan
secara langsung.
yang secara fisik dapat
diidentifikasi sebagai bagian dari
produk jadi.
Biaya bahan baku tidak langsung
Elemen biaya
Biaya tenaga kerja tidak langsung
1. Biaya Total
Biaya total adalah keseluruhan biaya yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
membeli semua keperluan baik barang dan
jasa yang akan digunakan dalam proses
TC = TFC +
produksi demi menghasilkan/produksi suatu TVC
barang. Keterangan :
1. TC = Biaya Total
2. TFC = Biaya Tetap Total
3. TVC = Biaya Tidak Tetap Total
Menghitung biaya marginal adalah 2. Biaya Marginal
dengan kenaikan biaya produksi yang Biaya Marginal atau Marginal Cost adalah
dikeluarkan untuk menambah biaya tambahan yang dikeluarkan saat
produksi sebanyak satu unit. memproduksi satu unit produk tambahan.
Biaya Marginal ini menunjukan tingkat di
mana total biaya suatu produk berubah
ketika produksi meningkat satu unit. Tujuan
dari menganalisis biaya marjinal ini adalah
untuk menentukan pada titik apa suatu
Keterangan ; perusahaan dapat mencapai skala
1. MC = Biaya Marginal
ekonomisnya
2. TC = Perubahan biaya
3. Q = Perubahan kuantitas
3. Biaya Rata-rata
1. Biaya Tetap Rata-Rata (AFC) yaitu
Biaya rata-rata merupakan biaya perbandingan antara biaya tetap
rata-rata dari biaya yang dengan kuantitas output
dikeluarkan untuk membuat satu
jenis barang atau satuan output atau
AFC = TFC / Q.
Biaya Implisit
Biaya implisit merupakan pengorbanan yang akan diperoleh jika
sumber daya itu digunakan untuk penggunaan alternatif
Biaya Ekonomi terbaiknya.
Economic cost atau biaya ekonomi adalah pengorbanan yang
terlibat dalam melakukan suatu kegiatan ekonomi seperti
Biaya hangus
produksi. Biaya ekonomi mewakili semua kompensasi yang
Biaya hangus (sunk cost) adalah biaya yang telah dikeluarkan
diperlukan untuk menjaga sumber daya produktif dalam
bisnis dan tidak dapat dipulihkan.
pekerjaan saat ini.
Biaya Produksi Jangka Pendek
dan Jangka Panjang
Merupakan faktor produksi yang tidak dapat Merupakan jangka waktu di mana semua faktor
ditambah jumlahnya. Teori produksi jangka
produksi dapat mengalami perubahan. Dalam
pendek atau satu faktor berubah adalah teori
produksi yang menggambarkan hubungan
konsep biaya jangka panjang semua biaya
antara tingkat produksi suatu barang dengan dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost),
jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang,
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang perusahaan dapat menambah semua faktor-
tersebut. Faktor produksi tetap merupakan faktor produksi yang akan digunakan oleh
faktor produksi yang jumlah penggunaannya perusahaan.
tidak tergantung pada jumlah produksi.
KURVA BIAYA JANGKA Dalam Jangka Pendek (Short Run) jumlah capital adalah
tetap, tidak berubah. Sedangkan dalam jangka panjang
PANJANG & JANGKA PENDEK (Long Run) baik capital maupun labor adalah variable, dapat
berubah.
Perbedaan karakter ini membuat Expansion Path nya
berbeda. Seperti disamping.
Scale
sehingga volume dan jumlah produksi bisa ditingkatkan. Ini
akan berdampak pada produktivitas perusahaan yang
mampu memberikan lebih banyak output dengan jumlah
input yang sama.
Banyaknya permintaan dari pemasok, biaya bahan baku
yang lebih murah.
Economies of scale adalah suatu konsep Kemampuan perusahaan dalam membagi anggaran bisnis
penghematan anggaran atau biaya yang dilakukan dengan lebih baik sehingga membuat biaya akhir produk
ketika sebuah perusahaan sedang berencana
menjadi lebih rendah.
untuk meningkatkan skala produksi. Terjadinya
peningkatan hasil akhir atau output ini tentu akan
memungkinkan perusahaan untuk menurunkan
biaya produksi sehingga menjadi lebih efisien
karena perusahaan mengalihkan sebagian besar
jumlah biaya tetap pada hasil akhir atau output.
Economies of Scale ini terjadi saat nilai cost-
output elasticity kurang dari 1, yaitu saat MC < AC
Diesconomies Dieconomies of scale adalah kerugian
ekonomi ketika sebuah perusahaan
of Scale meningkatkan produksinya. Alih-alih
menurunkan biaya rata-rata, meningkatkan
output menghasilkan biaya rata-rata yang
lebih tinggi. Diseconomies of scale
berdampak pada peningkatan biaya
operasional. Dengan asumsi harga jual
tidak berubah, itu mengarah pada
penurunan profitabilitas.
Faktor-faktor Penyebab :
Inefisiensi Birokrasi
Menurunnya motifasi dari manajemen
dandan karyawan
Duplikasi fungsifungsi kerja dan bisnis
Peningkatan biaya pengaturan khusus