FATHIMAH KURNIAWATI
Introduction
Our goal is to understand how market forces determine the supply of goods and
services.
1st explore the fundamentals of production theory, showing how firms transform
inputs into desirable outputs.
2nd Production theory also helps us understand why productivity and living standards
have risen over time and how firms manage their internal activities.
TEORI PRODUKSI
1. Fungsi produksi
2. Biaya produksi minimum
3. Jangka waktu analisis
4. Perusahaan dan industri
FUNGSI PRODUKSI
Q = f (K, L, R, T)
Produk total (Total product) : total output yang dihasilkan dari hasil
penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu. TP=f(K,L)
Produk marjinal (Marginal product) : perubahan output sebagai
akibat perubahan input tertentu, dimana factor lain dianggap konstan
MPL : perubahan output akibat perubahan input L MPL=∆TP/ ∆L
MPK : perubahan output akibat perubahan input K MPK=∆TP/ ∆K
Produk rata-rata (Average product) : rata-rata output yang dihasilkan
perunit input tertentu
APL : rata-rata output yang dihasilkan perunit labor APL=TP/L
APK : rata-rata output yang dihasilkan perunit kapital APK=TP/K
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
(law of diminishing return)
Asumsi:
1. Hanya ada satu unit input variable, input yang lain tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah
3. Sifat konsisten produksi adalah berubah-ubah.
Inflection point (titik belok): titik dimana slope TP mulai
berubah
Faktor produksi tetap: input factor produksi yang
jumlahnya tidak dapat dirubah dengan segera
mengikuti perubahan output. Contoh: Gedung, mesin,
managerial, dll
Faktor produksi variable: input yang dapat mengikuti
perubahan jumlah output yang dihasilkan.
Kurva produksi jangka pendek
1 8 1190 150 0
1 9 1100 120 -90 Tahap
1 10 700 70 -400 Ketiga
Kurva Produksi Total, Produksi Rata-rata
dan Produksi Marginal
TP
800
(i) Produksi Total
600
400
TP
200
300 Jumlah tenaga kerja
200
(ii) Produksi Marginal dan
Produksi rata-rata
100
AP
2 4 8 MP Jumlah tenaga kerja
Tahap-Tahap Produksi
A
Q3
Q1
Tahap I Tahap II Tahap III TP
Q2 L1 L2 L3 L4
Q
Tahap III
Tahap I Tahap II
APL
0 L1 L2 L3 L4
MPL
Produksi Jangka Panjang
Alat analisis:
Isoquant: kombinasi 2 input yang menghasilkan output
yang sama
Isocost: kemampuan produsen membeli input dengan
dana dan harga input tertentu
Marginal Rate
Karakteristik Isoquant:
1. Cembung kearah titik origin
2. Didaerah yang relevan mempunyai slope negative
3. Antara Isoquant yang satu dengan yang lain tidak pernah berpotongan
4. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi
jumlah output
Kurva Isoquant
Modal (unit)
C 3 2
2 4 6 8
D 6 1 Tenaga Kerja (unit)
Isocost Curve
Modal (unit)
6 TC4
4 TC3
TC2
2 TC1
2 4 6 8 10 12 14
Tenaga Kerja (unit)
Keseimbangan produsen
8
A B
6
Q
E z = 3000 unit
4
P y = 2500 unit
2 R C x = 1500 unit
D a = 1000 unit
2 4 6 8 10 12 14
Tenaga Kerja (unit)
The Expantion Path
Returns to Scale