Anda di halaman 1dari 14

Parasitologi

ANISYA SEPTIANI 180001003 10. NIA AMELIA 180001021


DENA LUBNAH H 180001006 11. NUR RAHMAWATI 180001022
FAISAL INDRIAGIRI 180001012 12 NUR SYIFA H 180001023
GINA TANIA M 180001014 13. RAFIKATU SYAIRIL 180001026
HILDA WULANDARI 180001015 14. ROMI N 180001028
INTAN JULIANA 180001016 15. SABELLA PUTRI O 180001030
LUSI MA’RIFATUN 180001017 16. SENA AGENG T 180001031
NENG FITRIYANA 180001019 17. SISKA AMELIA 180001033
NENG SITI S 180001020 18. SITI AISYAH 180001034
19. SITI LINA M 180001035
DEFINISI PARASITOLOGI

 Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari


makhluk hidup (organisme) yang hidupnya
menumpang (bergantung) pada makhluk hidup
yang lain. Organisme yang menumpang disebut
parasit.
 Organisme yang ditumpangi biasanya lebih
besar daripada parasit itu sendiri,disebut host
atau hospes atau tuan rumah, yang member
makanan dan perlindungan fisik kepada parasit.
SIKLUS HIDUP PARASITOLOGI

 Filariasis masuk ke tubuh manusia dan menular


melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi
1. Fase adenolimfangitis akut (ADL). Ditandai dengan
demam, pembengkakan noda limfa atau kelenjar
getah bening. Cairan yang menumpuk pada lima
bisa memicu infeksi jamur dan merusak kulit.
2. Limfangitis filaria akut (AFL). Gejalanya berupa
munculnya benjolan-benjolan kecil pada bagian
tubuh tempat cacing-cacing sekarat terkumpul,
seperti pada sistem getah bening dalam skrotum.
3. Fase ketiga adalah filariasis kronis. Pada kondisi
ini, penumpukan cairan menyebabkan
pembengkakan pada kaki dan lengan. Penyebab
infeksi ini adalah lemahnya kekebalan tubuh yang
berujung pada kerusakan dan penebalan lapisan
kulit.
Dewasa
Menjadi dewasa didalam
sistem pembuluh,
rongga tubuh atau
jaringan tubuh

Masuk ke host ketika


nyamuk menghisap Mikrofilaria
darah

Beredar
dengan darah
Ermigrasi ke host
proboscis nyamuk

Termakan oleh
Berkembang di nyamuk
penghisap
dalam nyamuk darah
1. Reservoir : Manusia
2. Verktor : Nyamuk
3. Nyamuk penghisap mikrofilaria
4. Berkembang didalam nyamuk
5. Nyamuk menggigit manusia
6. Larva masuk ke kulit
7. Cacing dewasa hidup di dalam sistem limfa
8. Mikrofilaria beredar dengan darah
PERKEMBANGBIAKAN SECARA SEKSUAL DAN
ASEKSUAL
 Pembiakan parasit dilakukan secara seksual
ataupun aseksual tergantung spesies parasit,
bahkan ada pula parasit yang berkembang biak
baik secara seksual maupun aseksual secara
bergantian. Pembiakan seksual terjadi jika
parasit tersebut mengadakan pembiakan melalui
jenis kelamin jantan dan betina, sedangkan
pembiakan aseksual tidak tidak melalui alat
kelamin, misalnya dengan cara pembelahan,
terutama parasit protozoa.
JENIS DAN KLASIFIKASI PARASIT
BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
1. Ectoparasite (ectozoa), yaitu parasit yang
hidup di luar tubuh hospes.
contoh : nyamuk, lalat
2. Endoparasite (entozoa), yaitu parasit yang
hidup di dalam tubuh hospes.
Mis : di dalam darah, rongga tubuh, usus,
dan organ tubuh lainnya. Contoh : Cacing
gelang, Cacing pita, Amoeba, Plasmodium
BERDASARKAN SIFAT PARASIT
 Parasit Fakultatif
yaitu : parasit yang selain hidup parasitik di tubuh hospes mampu
hidup bebas di luar tubuh hospes (parasit yg akan hidup parasitik
apabila kebutuhan hidupnya meningkat) Contoh : Cacing kremi,
Mikronema, Mistletoe
• Obligatory parasite (parasit obligat)
yaitu : parasit yg harus selalu hidup di dalam tubuh hospes dan
tidak bisa hidup di luar tubuh hospes. Contoh : Cacing tambang,
Plasmodium, Tali putri
• Insidental parasite (parasit isidentil)
yaitu : parasit yg hidup parasitik pd hospes yg sebenarnya bukan
hospes alaminya. Contoh : Pneumostrongilus
 Parasit eratika
merupakan parasit yang terdapat pada hospes yang wajar
tetapi lokasinya pada daerah yang tidak sewajarnya.
 Parasit spuriosa

Istilah ini sebenarnya tidak tepat untuk menyatakan


parasit salah duga. Hal ini terjadi pada saat diagnosa
pasca mati, misalny karena sebelum mati anjing makan
tinja sapi yang mengandung telur cacing Moniezia
expansa, maka pada pemeriksaan pasca mati bisa saja
anjing didiagnosa terinfestasi cacing Moniezia expansa.
BERDASARKAN WAKTU ATAU DERAJAT
KEPARASITANNYA
 Parasit temporer atau parasit non periodik.
Merupakan organisme yang sebagian waktu hidupnya harus
hidup sebagai parasit sedang sisa hidupnya sebagai organisme
hidup bebas. Contoh-contoh dari parasit temporer : Nyamuk
Anopheles
 Parasit stasioner

merupakan parasit yang selama satu stadium perkembangannya


atau selama hidupnya selalu kontak dengan hospesnya. Parasit
stasioner dibedakan antara:
1. Parasit stasioner periodik
2. Parasit stasioner permanen
BERDASARKAN JUMLAH HOSPESNYA

 Parasit holoksenosa atau parasit monoksenosa


merupakan parasit yang dalam siklus hidupnya hanya
membutuhkan satu organis
 Parasit heteroksenosa

merupakan parasit yang dalam siklus hidupnya


membutuhkan lebih dan satu organisme lain sebagai
hospesnyame lain sebagai hospes
CARA PENULARAN PARASIT

Secara umum parasit dapat ditularkan dengan dua cara,


yaitu secara Vertical dan Horizontal
1. Penularan secara vertikal adalah penularan yang terjadi
melalui induk kepada anak yang baru dilahirkannya.
Penularan dengan cara ini dapat terjadi melalui : telur,
air susu atau plasenta.
2. Penularan secara horizontal adalah cara penularan yang
umumnya terjadi antara individu yang satu dengan
individu yang lainnya, atau termasuk juga yang melalui
bahan-bahan tercemar. Berkaitan dengan hal ini, cara
penularan tersebut dapat terjadi melalui :
LANJUTAN….
 Kontak langsung adalah penularan yang terjadi karena
adanya kontak fisik antara dua individu atau lebih.
Contoh : penularan kutu, tungau.
 Kontak tidak langsung adalah penularan yang terjadi
bukan karena terjadinya kontak fisik antara individu,
melainkan karena sarana lain seperti (bahan yang
tercemar oleh parasit atau parasit sendiri yang aktif
mencari hospes).

Anda mungkin juga menyukai