Anda di halaman 1dari 1

Analisis Trend Menurut Para Ahli -Menurut Muktiadji (2009), analisis trend

bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan


suatu perusahaan dimasa yang akan datang baik kecenderungan akan
naik,turun maupun tetap. Teknik analisis ini biasanya digunakan untuk
menganalisis laporan keuangan yang meliputi minimal 3 periode atau lebih.
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan
melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu dan memproyeksi situasi
masa itu ke masa berikutnya. Berdasarkan data historis itu dicoba melihat
kecenderungan yang mungkin akan muncul dimasa yang akan datang
menggunakan metode angka indeks.
Menurut Sunyoto (2011), besar kecilnya perubahan tergantung dari faktorfaktor yang mempengaruhinya dan rangkaian waktu (time series) dari variabel
tertentu, sehingga dapat didefinisikan bahwa Analisis Trend adalah suatu
analisis yang menggambarkan atau menunjukkan perubahan rata-rata suatu
variabel tertentu dari waktu ke waktu. Perubahan rata-rata sautu variabel yang
mengalami kecenderungan penurunan nilai disebut trend negatif. Perubahan
rata-rata sautu variabel yang mengalami peningkatan nilai disebut trend
posistif.

Ternyata menurut dr. Sosialisman, SP THT spesialis THT bedah di Ciranjang membantah kabar
khasiat terapi lilin ini, menurutnya khasiat ear candling tersebut tidak dapat dibuktikan secara
medis yang dimana serumen atau kotoran telinga adalah subtansi alami yang berada didalam
lubang yang teksturnya lunak meski ada juga yang padat dan hal ini dipengaruhi oleh faktor
keturunan. Serumen ini dihasilkan oleh sepertiga liang ditelinga yang berada di bagian luar serta
liang telinga ini juga ditumbuhi dengan rambut-rambut halus yang gunanya untuk menghambat
kotoran yang masuk dari luar telinga, sepertiga bagian luarnya memang mengandung kelenjar
sebagai penghasil serumen. Namun perlu diingat adalah bahwa serumen itu tidak dimaksudkan
sebagai penganggu namun sebagai bentuk perlindungan terhadap benda asing yang masuk
kedalam telinga.
Dan begitu juga menurut dr. Soekirman Sukin, Sp. THT-KL(K),M.Kes Spesialis di RS Khusus
THT-Bedah Proklamasi di Jakarta, mengatakan bahwa serumen yang dihasilkan telinga tidak
mungkin bisa tertarik keluar hanya dengan terapi lilin yang bermodalkan panas yang keluar
namun perlu dilakukan dengan pengambilan secara manual itupun sebaiknya harus dengan
bantuan dokter THT, dan beliau juga mengatakan bahwa dari penggunaan terapi lilin tersebut
bisa mempunyai efek samping berupa munculnya iritasi pada bagian liang telinga yang bahkan
bisa memicu infeksi yang membahayakan. Terutama asap yang dihasilkan dari terapi lilin
tersebut akan mudah masuk hingga ke telinga bagian tengah atau juga masuk kebagian
dalamnya, dan perlu diketahui jadi tidak akan mungkin bisa menyembuhkan berbagai penyakit
karena terapi tersebut hanya bekerja didaerah telinga luar. Kotoran yang keluar dari telinga yang
didapatkan setelah penggunaan terapi lilin ini adalah hanya abu dari sumbu lilin yang terbakar
tersebut.
Itulah seputar dari penggunaan terapi lilin yang harus diketahui masyarakat sehingga agar lebih
memperhatikan perawatan telinga yang benar dan juga aman.

Anda mungkin juga menyukai