Abstract: CV. Sarana Graha Lestari is a company that distribute aluminium since 1991. CV.
Sarana Graha Lestari problem about inventory arrangement in their warehouse therefore, the
warehouse condition become messy and difficult for workers to takes materials. CV. Sarana Graha
Lestari want to make an effective and efficient warehouse placement that make workers easier to
search and takes materials. Two algorithm are introduced to arrange the layout. The first layout
algorithm based on Stock Keeping Unit (SKU), the other based on groups of SKU. The result show
that layout arrangement based on group of SKU has less moment and easier to search materials.
303
Gunawan., et al. / Perancangan Tata Letak Gudang pada CV. Sarana Graha Lestari/ Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 303-310
barang hanya diletak an begitu saja tanpa ada menghandle barang tersebut. Kerugiannya
pengelompokan atau penataan. Peninjauan adalah sangat memerlukan biaya pekerja
terhadap tata letak penyimpanan barang yang tinggi.
diperlukan untuk membuat pengambilan barang Cluster picking
lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah Pengambil barang akan mengambil beberapa
menghasilkan rancangan tata letak gudang yang order sekaligus. Operasi pengambilan barang
effisien dan efektif dalam mencari dan terkadang akan mengambil dua palet
mengambil barang. Batasan masalah dari sekaligus atau bahkan lebih. Kegiatan ini
penelitian ini adalah sebagai berikut namun memerlukan pengalaman yang bagus
Data transaksi yang digunakan adalah data karena adanya kemungkinan untuk
transaksi setahun dimulai 1 Januari 2018 melakukan sebuah kesalahan.
hingga 31 Desember 2018 Batch picking
Rak penyimpanan yang digunakan Strategi ini merupakan suatu kondisi dimana
merupakan fix location operator akan mengambil order barang
Data merek barang yang diperhitungkan secara bersamaan. Strategi ini hampir sama
hanya Alko, Aluprima, dan Alexindo dengan cluster picking, hanya saja dalam
strategi ini berbagai macam order dianggap
Metode Penelitian sebagai satu kesatuan. Keuntungannya
adalah memerlukan jarak tempuh yang
Penelitian ini menggunakan beberapa algoritma sedikit. Kerugiannya dari strategi ini adalah
yang digunakan dalam proses pembuatan tata letak. susahnya untuk mengatur waktunya.
Proses pembuatan model tata letak dibedakan Zone picking
menjadi dua proses, yaitu pembuatan model tata Produk diambil berdasarkan area yang telah
letak barang pack, dan pembuatan model tata didefinisikan pada area pergudangan. Setiap
letak barang eceran. Setiap model tata letak pengambil barang akan mengambil barang
nantinya akan dibuat 2 variasi. Penejelasan sesuai dengan lokasi zona yang telah
singkatnya dapat dilihat pada Gambar 1. ditentukan sebelumnya dan hanya
mengambil barang dari zona tersebut.
Keuntungan dari strategi ini adalah
pengurangan jarak dalam pengambilan
barang dan meningkatnya kecepatan dalam
pengambilan barang.
304
Gunawan., et al. / Perancangan Tata Letak Gudang pada CV. Sarana Graha Lestari/ Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 303-310
barang yang disimpan. Jumlah lokasi transaksi keluar masuk barang batangan
penyimpanan yang ada harus mampu khususnya merek Alko, Alexindo, dan Aluprima.
memenuhi kebutuhan penyimpanan
maksimum produk. Pengolahan Data
Randomized storage location policy
Sistem ini sering disebut juga dengan floating Perhitungan Total Ruang Tiap Jenis
slot storage. Sistem ini membuat lokasi Barang
penyimpanan untuk produk tertentu sering
mengalami perubahan setiap waktu Perhitungan total ruang tiap jenis barang didasarkan
tergantung pada kondisi permintaan dari pada perpaduan data digital dan fisik. Data fisik
konsumen. Sistem penyimpanan dimana yang digunakan adalah data ukuran barang tiap
barang yang datang langsung disimpan di pack, dan data kapasitas gudang. Data digital yang
gudang berdasarkan FIFO dengan asumsi akan digunakan adalah data jumlah barang keluar
semua tempat yang kosong mempunyai dari tiap jenis barang dan merek selama 1 tahun.
kemungkinan untuk dipilih sebagai tempat Tahapan-tahapan dalam perhitungan total ruang
penyimpanan. Pemilihan tempat bersifat tiap jenis barang akan dijelaskan melalui Gambar 3.
acak tanpa ada aturan atau bebas. Tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam jarak
perpindahan atau pengambilan untuk
persiapan barang yang akan dipindah.
Class based dedication location storage policy
Sistem penyimpanan yang didasarkan pada
kelas-kelas setiap produk. Pergerakan relatif
cepat akan dimasukkan ke dalam kelas yang
sama, dan yang lainnya dimasukkan ke
dalam kelas yang berbeda.
Pengambilan Data
Gambar 3. Algoritma perhitungan total ruang
Pengambilan data dibedakan menjadi dua tahap,
tiap jenis barang
yaitu pengambilan data secara fisik, dan
pengambilan data secara digital. Pengambilan
Berdasarkan Gambar 3 dapat diketahui bahwa
data fisik meliputi pengukuran luas bangunan,
untuk melakukan perhitungan total ruang tiap
ayle, total rak, jenis rak dan dimensi barang tiap
jenis barang perlu melalui empat tahap. Tahap
pack. Pengukuran fisik ini bertujuan untuk
pertama dalam perhitungan total ruang tiap
mendapatkan gambaran tata letak fasilitas
jenis barang adalah mengolah data mentah dari
yang tersedia sehingga nantinya mendapatkan
perusahaan agar dapat digunakan. Data mentah
total kapasitas penyimpanan barang.
yang didapat pertama kali dikelompokkan
berdasarkan merek dan jenis barang.
305
Gunawan., et al. / Perancangan Tata Letak Gudang pada CV. Sarana Graha Lestari/ Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 303-310
Volum Juml
P L T Total (Cm³)
e ah
157, 60 519750 57.172.500, Tahap keempat atau tahap terakhir dalam
55 x x 11
5 0 0 00
mencari perhitungan total ruang tiap jenis
60 256500 56.430.000,
45 x 95 x
0 0
22
00
adalah mencari jumlah barang dari tiap jenis
60 256500 56.430.000,
barang dan merek yang dapat ditampung. Tahap
45 x 95 x 22 ini dimulai dengan mencari perbandingan
0 0 00
60 228000 50.160.000, jumlah barang keluar dari tiap jenis barang per
40 x 95 x 22
0 0 00 merek. Perbandingan jumlah barang keluar tiap
15
x 585 x
60 526500
7
368.550.00 jenisnya kemudian dikalikan dengan
0 0 00 0,00 perbandingan dari volume pack tiap barang.
249, 60 823350 45.284.250, Perkalian antar perbandingan total barang
55 x x 5,5
5 0 0 00
keluar dengan volume pack tiap barang akan
60 315900 221.130.00
90 x 585 x
0 00
7
0,00 menghasilkan angka yang sangat kecil.
855.156.75
Total (Cm³) Tabel 4. Perhitungan tahap keempat
0,00
Perba
J Pe Pe nding
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa untuk u rb
V
rb an
Total
To
Pe
barang eceran menggunakan rak tipe kanan ol Ruang m
Na m an an Perge tal
u Yang bu
depan. Penggunaan rak tipe kanan depan ma l din
m
din rakan
Diguna
Pa
lat
dikarenakan dekat dengan mesin packing. Tabel a ga ga x ck
e kancm³ an
h n n Volu
1 menjelaskan juga bahwa rak tipe kanan depan me
yang awalnya memiliki total ruang sebesar 1 49
4 0,0 0,0
927.559.500,00 cm³, sekarang hanya tinggal U
8. 98
1
04 0,000
0,
855.156.750,00 cm³. Terdapat selisih 3/8 4 558641 03 49
2 95 64 45979
GA 0 56,75 64 0
72.402.750,00 cm³ yang merupakan ruang yang RIS
2 40
0
65 2
62
digunakan untuk barang eceran. Hasil selisih 1 47 18
0 8
perhitungan setelah dikurangi ruang yang ....
...
... ... ... ... ... ... ...
ditempati barang eceran dapat dilihat pada .
33
Tabel 2. SIK 3 0,0 8 0,0
6,
U 3. 68 1 03 0,000
272848 84 33
GA 1 02 0 30 22456
Tabel 2. Perhitungan ruang setelah 41,23 98 6
RIS 4 07 0 14 9
pengurangan selisih 91
1/2 7 75 0 74
4.777.309.500,00 8
Total Kapasitas 2
cm³
4 4
Total Kapasitas Setelah di 4.704.906.750,00
8 5
kurangi cm³ 0,021
7. 3 255820
1 1 05537
3 4 3238
6
Total kapasitas yang baru berikutnya dikalikan 0 4
7 9
dengan perbandingan dari total barang keluar
9
dari tiap merek. Perbandingan total barang 25
keluar dari tiap merek didapatkan dari 58 1,214
menjumlahkan total barang keluar dari tiap 20 99E+
jenis barang dari tiap merek selama 1 tahun. 32 11
38
Hasil perkalian total kapasitas baru dengan
perbadingan total barang keluar tiap merek,
Hasil perkalian yang sangat kecil ini kemudian
menghasilkan pembagian ruang atau kapasitas
dijumlah dan dijadikan sebagai faktor pembagi
simpan yang dapat ditempati dari tiap merek.
untuk total ruang yang tersedia dari tiap merek
Tahap ini berkahir ketika sudah didapatkan
yang didapat pada tahap ketiga, sehingga
pembagian ruang dari tiap merek. Perhitungan
didapatkan sebuah konstanta atau faktor
rasio perbandingan dapat dilihat pada Tabel 3.
pengkali. Konstanta atau faktor pengkali ini
Tabel 3. Perhitungan rasio ruang per merek
berikutnya dikalikan dengan hasil perkalian
antara perbandingan jumlah barang keluar tiap
jenis dengan perbandingan volume pack tiap
barang, sehingga didapatkan ruangan yang
306
Gunawan., et al. / Perancangan Tata Letak Gudang pada CV. Sarana Graha Lestari/ Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 303-310
tersedia bagi tiap jenis barang. Ruang yang sebagian, selanjutnya diisi dengan sisa barang
tersedia bagi tiap jenis barang berikutnya dibagi Aluprima dari sebagian lokasi A11 hingga A13.
dengan volume pack tiap barang, sehingga Penjelasan singkatnya dapat dilihat pada
didapatkan jumlah pack yang dapat ditampung Gambar 4 dan Gambar 5.
oleh setiap jenis barangnya. Tahap keempat ini
berakhir ketika sudah didapatkan jumlah pack
yang dapat ditampung oleh setiap jenis barang.
Contoh Perhitungan pada tahap keempat ini
dapat dilihat pada Tabel 4.
Penentuan Lokasi
307
Gunawan., et al. / Perancangan Tata Letak Gudang pada CV. Sarana Graha Lestari/ Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 303-310
308
Gunawan., et al. / Perancangan Tata Letak Gudang pada CV. Sarana Graha Lestari/ Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 303-310
309
Gunawan., et al. / Perancangan Tata Letak Gudang pada CV. Sarana Graha Lestari/ Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 303-310
310