Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.

id

PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE-


CRAFT PADA DISTRIBUTOR COMPUTER & OFFICE EQUIPMENT

Hidayat Muhammad Nur1, Vadlya Maarif 2


1 2
Manajemen Informatika, AMIK BSI Purwokerto, Sistem Informasi, STMIK Nusa Mandiri Jakarta
e-mail: 1hidayat.hmm@bsi.ac.id, 2vadlya.vlr@nusamandiri.ac.id

Abstract - Increased competitiveness can be done through warehouse management, especially


finished goods inventory. The condition of storage patterns and preparation of items that are randomly
and irregularly will result in the accumulation of goods or the mixing of items in one slot rack. So, this
condition will result in a longer search time. This study discusses the planning of warehouse layout
and preparation of goods using the Class Based Storage method by optimizing the CRAFT
(Computerized Relative Allocation of Fasilities Technique) algorithm for manufacturing facilities or
services that focus on the process. The study was conducted by examining 9 product items with the
aim of knowing the layout of goods in warehouses, to meet the needs of searching goods accurately
by looking for the causes of irregular placement and item preparation, then making the layout of goods
in finished goods warehouses. So that it has an additional allocation of storage area allowance of
28.6%.
Keywords— Layout, Class Based Storage, CRAFT

Abstrak - Peningkatan daya saing dapat dilakukan melalui pengelolaan gudang, khususnya finished
goods inventory. Kondisi pola penyimpanan dan penyusunan barang yang dilakukan secara acak dan
kurang teratur akan mengakibatkan terjadinya penumpukkan barang ataupun tercampurnya
barangbarang di dalam satu slot rack. Sehingga, kondisi tersebut akan mengakibatkan waktu
pencarian yang lebih lama. Kajian ini membahas mengenai perencanaan tata letak gudang dan
penyusunan barang menggunakan metode Class Based Storage dengan mengoptimasi algoritma
CRAFT (Computerized Relative Allocation of Fasilities Technique) untuk fasilitas manufaktur atau
layanan yang berfokus pada proses. Penelitian dilakukan dengan meneliti 9 item produk dengan
tujuan mengetahui tata letak barang digudang, untuk memenuhi kebutuhan pencarian barang secara
akurat dengan mencari penyebab penempatan dan penyusunan barang yang tidak teratur, kemudian
membuat tata letak barang di gudang finished goods. Sehingga mempunyai penambahan alokasi
allowance area penyimpanan sejumlah 28.6%.
Kata kunci— Tata Letak, Class Based Storage, CRAFT
gudang yang baik dapat menempatkan
berbagai fasilitas dan peralatan fisik secara
1. PENDAHULUAN teratur sehingga mendukung pekerjaan
Sebuah perusahaan bidang computer berjalan secara produktif (Zhenyuan dkk,
dan office equipment, seperti usaha dagang, 2011).
jasa dan lain-lain diperlukan gudang untuk Kinerja sistem penyimpanan barang
menyimpan barang-barang yang dimiliki oleh bergantung pada beberapa karakteristik
internal dan eksternal. Karakteristik internal
perusahaan. Dalam mengelola barang
meliputi: (1) kapasitas penyimpanan; (2)
membutuhkan sebuah sistem dan informasi
kemudahan akses ke lokasi penyimpanan; (3)
agar dapat mempermudah pengelolaan data
kompleksitas struktur internal; dan (4) dan
barang, untuk menunjang pekerjaan yang
tingkat teknologi informasi. Sedangkan
berlangsung dengan baik dan lancar. karateristik eksternal seperti jenis produk,
Teknologi dan informasi dalam jumlah produk, jumlah persediaan untuk
pengolahan data diantaranya dalam disimpan, dan tipe aliran barang masuk dan
pengolahan data perencanaan tata letak keluar.
gudang, dengan maksud akan Tantangan inilah yang saat ini sedang
mempermudahkan bentuk aktifitas seperti dihadapi oleh CV. Global Technology Solution
menghemat ruang dan penempatan barang. merupakan distributor computer dan office
Pengaturan tata letak gudang yang equipment di Purwokerto. Pertumbuhan
optimal akan berkontribusi terhadap penduduk akan kebutuhan peralatan kantor
kelacancaran seluruh operasi gudang yang cukup pesat telah mendorong terjadinya
bahkan suatu perusahaan. Artinya tata letak peningkatan permintaan terhadap

ISSN: 2338 - 8161 36


Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.id

produkproduk seperti alat presentasi, sound saat diperlukannya ekspansi distributor atau
sistem, alat edukasi dan keamanan. Sebagian kebutuhan supervisi.
besar produk tersebut merupakan umumnya 2. Definisi Gudang
yang paling dibutuhkan sehingga perusahaan Menurut David E Mulcahy, (Warehouse
beroperasi berdasarkan pesanan (make- and Distribution Operation Handbook
toorder/MTO) dan kanvas. Karena kondisi International Edition, McGraw Hill, New York,
tersebut, perusahaan menerapkan kegiatan 1994) gudang adalah suatu fungsi
penempatan barang dengan kebijakan penyimpanan berbagai macam jenis produk
randomized storage, yaitu ditempatkan secara yang memiliki unit penyimpanan dalam
acak tanpa aturan tertentu. Hal ini
jumlah yang besar maupun yang kecil dalam
menyebabkan proses peletakkannya di
jangka waktu saat produk dihasilkan oleh
sembarang tempat, sehingga kapasitas yang
gudang (penjual) dan saat produk
dimiliki gudang belum dimanfaatkan secara
optimal dan menyebabkan terjadinya dibutuhkan oleh pelanggan atau stasiun
penurunan kapasitas gudang sebenarnya. kerja dalam fasilitas produksi. Gudang
sebagai tempat yang dibebani tugas untuk
2. TINJAUAN PUSTAKA menyimpan barang yang akan dipergunakan
1. Definisi Perancangan Tata Letak dalam produksi, sampai barang tersebut
diminta sesuai dengan jadwal produksi.
Perancangan tata letak didefinisikan
Gudang atau strorage pada umumnya akan
sebagai perancangan tata letak gudang
memiliki fungsi yang cukup penting didalam
sebagai perencanaan dan integrasi aliran
menjaga kelancaran operasi produksi suatu
komponen-komponen suatu produk untuk
gudang. Disini ada tiga tujuan utama dari
mendapatkan interelasi yang paling efektif
departemen ini yang berkaitan dengan
dan efisien antar operator, peralatan, dan
pengadaan barang
proses transformasi material dari bagian
(Wignjosoebroto,2003), yaitu sebagai berikut:
penerimaan sampai ke bagian pengiriman
1. Pengawasan, yaitu dengan sistem
produk (James M. Apple, Tata Letak Gudang
administrasi yang terjaga dengan baik
dan Pemindahan Bahan, diterjemahkan oleh
untuk mengontrol keluar masuknya
Nurhayati Mardiono, ITB, Bandung, 1990).
material. Tugas ini juga menyangkut
Maka pengertian perancangan tata letak
keamanan dari material, yaitu jangan
yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sampai hilang.
pengaturan konfigurasi stasiun kerja
distributor yang disusun berdasarkan 2. Pemilihan, yaitu aktifitas pemeliharaan agar
interaksi antar departemen yang memenuhi material yang disimpan di dalam gudang
kriteria-kriteria tertentu sehingga interaksi tidak cepat rusak dalam penyimpanan.
tersebut optimal. 3. Penimbunan atau penyimpanan, yaitu agar
Perencanaan tata letak penempatan sewaktu-waktu diperlukan maka material
barang merupakan suatu persoalan yang yang dibutuhkan akan tetap tersedia
penting, karena distributor akan beroperasi sebelum dan selama proses berlangsung.
dalam jangka waktu yang lama, maka 3. Penempatan Barang
kesalahan di dalam analisis dan Penempatan barang adalah kegiatan yan
perencanaan layout akan menyebabkan berubungan dengan berdasarkan apa suatu
kegiatan penjualan berlangsung tidak efektif barang ditempatkan dalam gudang. Kebijakan
dan tidak efisien. Perencanaan tata letak penempatan barang ini berdampak pada
merupakan salah satu tahap perencanaan waktu transportasi yang dibutuhkan dan
fasilitas yang bertujuan untuk proses pencarian atau penelusuran barang.
mengembangkan suatu sistem penjualan
yang efektif dan efisien sehingga tercapai 3. METODE PENELITIAN
suatu proses distribusi yang baik. Studi A. Metode Penelitian
tentang pengaturan tata letak fasilitas selalu Setiap penelitian harus menggunakan
berkaitan dengan minimasi total cost. Yang suatu metode tertentu untuk mempermudah
termasuk dalam elemen–elemen cost yaitu pencapaian tujuan yang diharapkan dari
conctruction cost, installation cost, material penelitian. Dalam kegiatan apapun, metode
handling cost, production cost, safety cost, dan teknik analisis harus selalu ada sebagai
in-process storage cost. Disamping itu, satu kesatuan yang keberadaannya tidak
perencanaan yang teliti dari layout fasilitas dapat dipisah-pisahkan karena metode dan
akan memberikan kemudahan-kemudahan teknik suatu kegiatan penelitian ini, maka
penulis menentukan metode tertentu yang

ISSN: 2338 - 8161 37


Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.id

disesuaikan dengan masalah dan tujuan yang 2) Shared storage


telah dirumuskan. Penempatan beberapa bahan atau
Dalam melakukan penelitian ini penulis material dalam satu area yang dikhususkan
menggunakan metode penelitian deskriptif untuk bahan atau material tersebut.
kualitatif karena dalam pelaksanaannya Kebijakan ini mengurangi jumlah kebutuhan
meliputi data, analisis dan interpretasi tentang luas gudang dan mampu peningkatkan
arti dan data yang diperoleh. Penelitian ini utilisasi area penempatan persediaan.
disusun sebagai penelitian induktif yakni Penggunaan metode ini dengan melihat
mencari dan mengumpulkan data yang ada di kapasitas luas bangunan gudang yang
lapangan dengan tujuan untuk mengetahui digunakan. Sehingga penempatan barang
faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu bisa lebih efisien dan efektif. Dengan cara
sifat dari fenomena di masyarakat. (Nazir, memaksimalkan tinggi dan luas tumpukan
1998: 51) barang.
Menurut Sugiyono (2008:5) metode
penelitian adalah :
”Cara ilmiah untuk mendapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, 3) Craft
dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada Adalah algoritma heuristik terkomputerisasi
gilirannya dapat digunakan untuk yang mengambil beban matriks arus antar
memahami, memecahkan, dan departemen dan biaya transaksi dengan
mengantisipasi masalah ”. representasi blok tata letak sebagai inputnya.
Dari pengertian diatas penulis Tata letak blok bisa berupa layout yang ada
menyimpulkan bahwa metode penelitian atau fasilitas baru, tata letak secara random.
merupakan cara yang dilakukan peneliti Algoritma kemudian menghitung lokasi
dalam menganalisis data untuk memberikan departemen dan mengembalikan perkiraan
solusi terhadap suatu kondisi yang biaya interaksi total untuk tata letak awal.
bermasalah. Dan berikut adalah metode Algoritma dirancang untuk menghitung
yang yang kami gunakan dalam melakukan dampak pada ukuran biaya untuk dua arah
penelitian perancangan tata letak gudang. atau bertukar tiga arah dari lokasi fasilitas.
1) Class-based storage Untuk setiap swap, bermacam-macam biaya
interaksi dihitung ulang dan matriks beban dan
Yaitu penempatan bahan atau material
perubahan biaya (kenaikan atau penurunan)
berdasarkan atas kesamaan suatu jenis
dicatat dan disimpan dalam RAM.
bahan atau material kedalam suatu
Algoritma ini berjalan melalui semua
kelompok. Kelompok ini nantinya akan
kemungkinan kombinasi swap, diakomodasi
ditempatkan pada suatu lokasi khusus pada
oleh perangkat lunak. Prosedur dasarnya
gudang. Kesamaan bahan atau material
adalah diulang beberapa kali sehingga
pada suatu kelompok, bisa dalam bentuk
menghasilkan layout blok yang lebih efisien
kesamaan jenis item atau kesamaan pada
setiap saat, sampai bila tidak diperlukan
suatu daftar pemesanan konsumen.
pengurangan biaya lebih lanjut. Tata letak blok
Kami menggunakan metode ini untuk
terakhir kemudian dicetak untuk dijadikan
menempatkan barang dengan jumlah keluar
sebagai dasar untuk template tata letak rinci
masuk dan kecepatan perpindahannya yang
dari fasilitas pada tahap selanjutnya.
sama ditempatkan diarea yang sama.
B. Objek Dan Lokasi Penelitian
Objek penelitian ini adalah tata letak
gudang CV. Global Technology Solution
(distributor computer dan office equipment)
penelitian dilaksanakan dimulai pada bulan
Mei 2017 sampai dengan saat ini.

C. Teknik Pengumpulan Data


Gambar 1. Contoh penempatan barang Dalam melakukan pengumpulan data,
menggunakan metode Class-based peneliti mendapatkan data bersumber secara
storage langsung (primer) dari perusahaan dan dari
yang telah tersedia untuk diproses selanjutnya

ISSN: 2338 - 8161 38


Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.id

(sekunder). Data-data yang dikumpulkan dalam gudang terdapat beberapa


antara lain sebagai berikut: fasilitas. Fasilitas tersebut adalah
a. Data tata letak gudang sebagai berikut:
b. Karakteristik karton produk 1) Tempat bongkar muat
c. Data jadwal penjualan dan permintaan Pada tempat ini merupakan lokasi
barang pembongkaran barang dari truk yang
d. Data aliran barang di gudang dikirim oleh supplier. Dan tempat untuk
Data-data tersebut dikumpulkan melalui memasukan barang ke truk pengiriman.
pengamatan peneliti secara langsung dan 2) Inspeksi
wawancara dengan pihak terkait. Saat di bongkar dan dimuat
barang selanjutnya di inspeksi oleh
D. Tahapan Penelitian operator gudang, yang bertujuan untuk
Adapun Tahapan penelitian ini seperti mengecek apakah item barang sudah
terlihat pada Gambar 2 dan 3 di bawah ini: sesuai dengan nota pengiriman atau
belum. 3) Penyimpanan barang
Tempat penyimpanan dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu barang yang bagus
dan barang retur. Lokasi penyimpanan
tersebar dengan ketentuan tertentu.
4) Administrasi
Bagian administrasi merupakan bagian
yang mengelola administrasi di gudang seperti
data keluar dan masuknya karton di gudang.
Untuk mendukung kegiatan aliran barang di
gudang terdapat beberapa alat material
Gambar 2. Model Konseptual handling. Alat material handling yang
digunakan yaitu sebagai berikut:
1) 2 buah Kereta dorong dengan dimensi 1 m
x 0.5 m x 80 cm.
2) Operator yaitu semua tenaga kerja yang
bekerja digudang. Manusia digunakan jika
karton yang dibawa tidak terlalu banyak
atau kereta dorong sedang digunakan.
3) Seperangkat komputer berguna untuk
membuat mengelola inventory.

B. Pemasukan dan Pengeluaran Barang


Setiap minggunya barang selalu datang
Gambar 3. Tahapan Penelitian dari supplier dan keluar setiap hari untuk
dijual. Pengiriman dari supplier dan
pengiriman ke konsumen berlangsung setiap
hari dan setiap waktu. Data persediaan barang
saat ini dan data keluar dan masuk barang di
gudang CV. Global Technology
Solution setiap bulan dapat dilihat pada Tabel
1.
Gambar 4. Perencanaan tata letak rinci Selanjutnya, data pada Tabel 1. akan
digunakan untuk penentuan kapasitas gudang
4. HASIL DAN PEMBAHASAN saat ini dan digunakan untuk penentuan letak
A. Data Hasil Penelitian barang karena barang dengan permintaan
Berikut ini adalah layout gudang tertinggi harus diletakkan dekat dengan pintu
saat ini: Ukuran dari gudang distributor keluar masuk gudang. Tabel 1, menunjukan
adalah 6 m x 10.5 m x 4 m. Proses jumlah persediaan barang dan data keluar
keluar masuk barang melalui sebuah masuk barang. Dari data tersebut dapat
pintu berukuran 2 m x 2 m dan pintu terlihat status persediaan barang selama bulan
masuk keluar operator gudang 2 m x 5 Mei.
m. Selain itu, untuk menjamin Tabel 1. Barang Masuk & Keluar
kelancaran kegiatan pergudangan

ISSN: 2338 - 8161 39


Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.id

NONAMA BARANG SISA M A S U K E L U A RSISA AKHIR kondisi saat ini adalah dari pintu keluar
. AWAL- 6 0 6 masuk ke seluruh lokasi penyimpanan
2LCD EPSON - 3 2 1
S400EPSON
3LCD 7 0
2 0
2 06
barang yaitu 5 m2.
X400 VGA 15
4KABEL 1 0
8 14 8 Dalam penentuan kebutuhan ruang
M
5KABEL RGB 2
7 00 0 8
7 digunakan jumlah pembelian,
15M
6BRAKET BESI 5
1 1 0 5
1
pengembalian, dan sisa awal dari tiap jenis
F1000 MY SCREEN 70"
7LAYAR 6 4 0 7
11
GANTUNG
8LAYAR MY SCREEN TRIPOD 1 95 3 01 barang. Hal ini dikarenakan barang harus
70" KURSI IMPARAR 039 STD 09
9MEJA 6 9 26 disimpan dalam jumlah yang besar
1 CENTRO
MEJA EDU 2 2 0 4 mengingat jarak dari pemesanan dari
0 PICOLO 0 7 7
1 PRINTER PRIMATECH PR 88H supplier sampai barang dikirimkan kurang
lebih selama 1 minggu. Selanjutnya dari
tiap periode dirata-ratakan untuk
Tabel 1. Persediaan Stock Computer dan menentukan kapasitas yang dibutuhkan
Office Equipment CV. Global Technology dalam gudang. Kapasitas yang dibutuhkan
Solution Bulan Mei diperoleh dengan menghitung jumlah pallet
yang harus disimpan.
Total keseluruhan jumlah pallet yang
Barang Masuk harus disimpan adalah 63 pallet yang terdiri
dari barang utama dan barang retur (data
selengkapnya terlampir).
80
60
40
20
0

5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 6. Statistik Barang Keluar diBulan
Mei

C. Pemindahan barang
Material dapat dipindahkan secara
manual, material dapat dipindahkan
disesuaikan dengan kebutuhan. Material
dapat dialokasikan pada lokasi yang tetap
maupun secara acak atau material dapat
ditempatkan pada lantai maupun di atas.

D. Tata Letak Gudang


Saat ini barang yang diletakkan di
gudang diletakkan secara acak dengan
menempati ruang kosong yang tersedia.
Sehingga jarak yang ditempuh untuk
mengambil barang apapun jenisnya pada

ISSN: 2338 - 8161 40


Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.id

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 5. Statistik Barang Masuk diBulan
Mei

Barang Keluar
25
20
15
10 Dalam perancangan tata letak gudang
usulan metode penyimpanan yang digunakan
adalah class based storage. Metode class
penyimpanan diperoleh dengan
memperhitungkan dimensi dari pallet dari
barang yang diletakkan secara horizontal.
RUMUS = pallet yang digunakan x baris
 Area penyimpanan A = 4 x 2 = 8 pallet
 Area penyimpanan B = 5 x 1 = 5 pallet
 Area penyimpanan C = 2 x 2 = 4 pallet
 Area penyimpanan D = 4 x 2 = 8 pallet 
Area penyimpanan E = 2 x 2 = 4 pallet 
Area penyimpanan F = 4 x 2 = 8 pallet
 Area penyimpanan G = 4 x 2 = 8 pallet
 Area penyimpanan H = 7 x 2 = 14 pallet
 Area retur (X) = 2 x 2 = 4 pallet
Gang antar rak diberikan selebar 1 m. Hal
ini berdasarkan lebar maksimal dari alat
Gambar 7. Tata Letak Gudang
material handling yaitu 0.5 m, karena pada
proses penyimpanan sebagian besar
E. Tata Letak Gudang Usulan menggunakan kereta dorong atau handclift.

based storage akan mengelompokkan barang


berdasarkan jenisnya.
Dalam urutan peletakan jenis barang
diurutkan berdasarkan rata-rata permintaan
dari tiap jenis barang. Jenis barang yang
paling tinggi permintannya diletakkan paling
dekat dengan pintu keluar masuk. Area pada
gudang selanjutnya dibagi menjadi 3 area
yaitu area penyimpanan barang, area
penyimpanan barang karton rusak/basah, area
barang retur.
Setiap area penyimpanan disusun menjadi Gambar 8. Tata Letak Gudang Usulan
9 tumpukan karton per palletnya dengan
stapel 11 karton. Kapasitas setiap area

ISSN: 2338 - 8161 41


Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.id

F. Analisa Pembahasan Global Technology Solution Purwokerto maka,


Dalam perancangan tata letak fasilitas dapat diambil beberapa kesimpulan, antar lain:
dibutuhkan luas lantai yang sesuai untuk 1. Jumlah kebutuhan area penyimpanan
proses penyimpanan barang. Kebutuhan adalah sebanyak 9 area, dengan rincian 8
ruangan turut memperhatikan allowance area untuk pallet penyimpanan barang
yang dibutuhkan oleh tiap fasilitas seperti dan 1 area untuk pallet penyimpanan
allowance operator, material, dan material barang retur. Luas total untuk kebutuhan
handling. Allowance tersebut tentunya juga ruang untuk pallet barang adalah 252 m3.
membutuhkan sejumlah area untuk 2. Satu area pallet dilakukan penumpukan 9
menampungnya. tingkat karton dengan stapel, maka setiap
Ketentuan layout yang mengatur bahwa pallet terdiri dari 99 karton barang. Lebar
jenis barang yang paling tinggi permintannya gang atau aisle adalah 1 m, sehingga
harus diletakkan berdekatan dengan pintu total kebutuhan ruang untuk gang atau
keluar masuk mengakibatkan kapasitas aisle adalah sebesar 2.5 m ².
penyimpanan gudang meningkat. Total 3. Dibutuhkan mekanisme proses
barang harus disimpan adalah 63 pallet dan memanfaatkan area vertical
kapasitas awal gudang untuk menampung menggunakan algoritma CRAFT guna
karton sebesar 63 pallet. memiliki alternatif perpindahan dan
Guna melengkapi data usulan metode penenempatan barang untuk mengatur
penyimpanan class based storage yang volume barang masuk.
pada dasarnya merupakan gabungan B. Saran
metode dedicated dan randomized storage Untuk mendapatkan hasil yang selalu
ini. Penulis mengevaluasi ukuran awal (initial update pada tiap kasus yang berbeda, setiap
measure) layout gudang saat ini kali mendapatkan contoh umpan balik
menggunakan algoritma CRAFT dan dilapangan maka diberikan saran sebagai
memanfaatkan menggunakan area vertical. berikut :
Sehingga operator mendapatkan alternatif 1. Dapatkan informasi volume barang
pemecahan masalah pada saat mengatasi masuk terlebih dahulu agar operator
permintaan barang masuk dengan kapasitas dapat membuat estimasi dan
area penyimpanan minimal. Berikut ini mempertimbangkan alokasi area
adalah tampilan data fasilitas penyimpan penyimpanan barang antar departemen.
gudang setelah dilakukan improving switch 2. Mengevaluasi layout dengan menghitung
menggunakan metode tradisional CRAFT. pergerakan komposit antar departemen
dan memeringkatkan dari kebanyakan
gerakan ke gerakan paling sedikit.
3. Untuk memungkinkan konvergensi cepat
ke solusi optimal, perusahan dapat
melakukan gabungan teknik algorima The
MASS (Modified Assignment) bila
terdapat pengelolaan gudang dengan
kapasitas lebih besar.
Gambar 9. Alokasi allowance area
DAFTAR PUSTAKA
penyimpanan
M. Hudori. Impelementasi Penyusunan Barang
Total barang yang dapat disimpan jumlahnya
di Gudang Finished Goods dengan Metode
bertambah sejumlah menjadi 81 pallet dan
Class Based Storage. 16 Maret 2018.
kapasitas awal gudang yang menampung
http://www.academia.edu/30458842/Imple
menampung karton sebesar 63 pallet. Ini
mentasi_Penysunan_Barang_di_Gudang_
menunjukkan bahwa solusi awal memang
Finished_Goods_dengan_Metode_Class_
mendekati optimal.
Based_Storage
5. PENUTUP M. Khoshnevisan, Dr. 2003. Optimal Plant
A. Kesimpulan Layout Design for Process-focused Systems.
Gudang diperlukan prosedur yang baik 16 Maret 2018. http://www.me.utexas.edu
dalam proses penempatan produk, sehingga (http://www.me.
pemenfaatan handpallet lebih efektif. Setelah utexas.edu/~jensen/ORMM/omie/computati
dilakukan penyusunan data pada gudang CV. on/unit/lay_add/lay_add.html) Moh.Nazir.
(1998). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia
Indonesia.

ISSN: 2338 - 8161 42


Jurnal Evolusi Volume 6 No 2 | evolusi.web.id

Mulcahy, David E. 1994. Warehouse and


Distribution Operation Handbook.
International Edition. McGraw Hill. New
York. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Santoso, Helina, Febianti. Usulan Tata Letak
Gudang Produk Jadi Metode Shared
Storage dan Pendekatan Simulasi di PT.
Lotte Chemical Titan Nusantara. 15
Februari 2018.
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jti/articl
e/viewFile/1408/1119
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D Bandung : ALFABETA
Wignjosoebroto, S. 2003. Tata Letak Pabrik
dan Pemindahan Bahan. Surabaya : Guna
Widya.
Wignjosoebroto Sritomo, 2003, Tata Letak
Gudang dan Pemindahan Bahan.
Surabaya : Guna Widya.
Zhenyuan, Jia, Lu Xiaohong, Wang Wei, Jia
Defeng, Wang Lijun.2011. Design and
Implementation of Lean Facility Layout
System Production Line. International
Jurnal of Industrial Engineering. Vol 18(5).
hal 260-269

ISSN: 2338 - 8161 43

Anda mungkin juga menyukai