id
Abstrak - Peningkatan daya saing dapat dilakukan melalui pengelolaan gudang, khususnya finished
goods inventory. Kondisi pola penyimpanan dan penyusunan barang yang dilakukan secara acak dan
kurang teratur akan mengakibatkan terjadinya penumpukkan barang ataupun tercampurnya
barangbarang di dalam satu slot rack. Sehingga, kondisi tersebut akan mengakibatkan waktu
pencarian yang lebih lama. Kajian ini membahas mengenai perencanaan tata letak gudang dan
penyusunan barang menggunakan metode Class Based Storage dengan mengoptimasi algoritma
CRAFT (Computerized Relative Allocation of Fasilities Technique) untuk fasilitas manufaktur atau
layanan yang berfokus pada proses. Penelitian dilakukan dengan meneliti 9 item produk dengan
tujuan mengetahui tata letak barang digudang, untuk memenuhi kebutuhan pencarian barang secara
akurat dengan mencari penyebab penempatan dan penyusunan barang yang tidak teratur, kemudian
membuat tata letak barang di gudang finished goods. Sehingga mempunyai penambahan alokasi
allowance area penyimpanan sejumlah 28.6%.
Kata kunci— Tata Letak, Class Based Storage, CRAFT
gudang yang baik dapat menempatkan
berbagai fasilitas dan peralatan fisik secara
1. PENDAHULUAN teratur sehingga mendukung pekerjaan
Sebuah perusahaan bidang computer berjalan secara produktif (Zhenyuan dkk,
dan office equipment, seperti usaha dagang, 2011).
jasa dan lain-lain diperlukan gudang untuk Kinerja sistem penyimpanan barang
menyimpan barang-barang yang dimiliki oleh bergantung pada beberapa karakteristik
internal dan eksternal. Karakteristik internal
perusahaan. Dalam mengelola barang
meliputi: (1) kapasitas penyimpanan; (2)
membutuhkan sebuah sistem dan informasi
kemudahan akses ke lokasi penyimpanan; (3)
agar dapat mempermudah pengelolaan data
kompleksitas struktur internal; dan (4) dan
barang, untuk menunjang pekerjaan yang
tingkat teknologi informasi. Sedangkan
berlangsung dengan baik dan lancar. karateristik eksternal seperti jenis produk,
Teknologi dan informasi dalam jumlah produk, jumlah persediaan untuk
pengolahan data diantaranya dalam disimpan, dan tipe aliran barang masuk dan
pengolahan data perencanaan tata letak keluar.
gudang, dengan maksud akan Tantangan inilah yang saat ini sedang
mempermudahkan bentuk aktifitas seperti dihadapi oleh CV. Global Technology Solution
menghemat ruang dan penempatan barang. merupakan distributor computer dan office
Pengaturan tata letak gudang yang equipment di Purwokerto. Pertumbuhan
optimal akan berkontribusi terhadap penduduk akan kebutuhan peralatan kantor
kelacancaran seluruh operasi gudang yang cukup pesat telah mendorong terjadinya
bahkan suatu perusahaan. Artinya tata letak peningkatan permintaan terhadap
produkproduk seperti alat presentasi, sound saat diperlukannya ekspansi distributor atau
sistem, alat edukasi dan keamanan. Sebagian kebutuhan supervisi.
besar produk tersebut merupakan umumnya 2. Definisi Gudang
yang paling dibutuhkan sehingga perusahaan Menurut David E Mulcahy, (Warehouse
beroperasi berdasarkan pesanan (make- and Distribution Operation Handbook
toorder/MTO) dan kanvas. Karena kondisi International Edition, McGraw Hill, New York,
tersebut, perusahaan menerapkan kegiatan 1994) gudang adalah suatu fungsi
penempatan barang dengan kebijakan penyimpanan berbagai macam jenis produk
randomized storage, yaitu ditempatkan secara yang memiliki unit penyimpanan dalam
acak tanpa aturan tertentu. Hal ini
jumlah yang besar maupun yang kecil dalam
menyebabkan proses peletakkannya di
jangka waktu saat produk dihasilkan oleh
sembarang tempat, sehingga kapasitas yang
gudang (penjual) dan saat produk
dimiliki gudang belum dimanfaatkan secara
optimal dan menyebabkan terjadinya dibutuhkan oleh pelanggan atau stasiun
penurunan kapasitas gudang sebenarnya. kerja dalam fasilitas produksi. Gudang
sebagai tempat yang dibebani tugas untuk
2. TINJAUAN PUSTAKA menyimpan barang yang akan dipergunakan
1. Definisi Perancangan Tata Letak dalam produksi, sampai barang tersebut
diminta sesuai dengan jadwal produksi.
Perancangan tata letak didefinisikan
Gudang atau strorage pada umumnya akan
sebagai perancangan tata letak gudang
memiliki fungsi yang cukup penting didalam
sebagai perencanaan dan integrasi aliran
menjaga kelancaran operasi produksi suatu
komponen-komponen suatu produk untuk
gudang. Disini ada tiga tujuan utama dari
mendapatkan interelasi yang paling efektif
departemen ini yang berkaitan dengan
dan efisien antar operator, peralatan, dan
pengadaan barang
proses transformasi material dari bagian
(Wignjosoebroto,2003), yaitu sebagai berikut:
penerimaan sampai ke bagian pengiriman
1. Pengawasan, yaitu dengan sistem
produk (James M. Apple, Tata Letak Gudang
administrasi yang terjaga dengan baik
dan Pemindahan Bahan, diterjemahkan oleh
untuk mengontrol keluar masuknya
Nurhayati Mardiono, ITB, Bandung, 1990).
material. Tugas ini juga menyangkut
Maka pengertian perancangan tata letak
keamanan dari material, yaitu jangan
yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sampai hilang.
pengaturan konfigurasi stasiun kerja
distributor yang disusun berdasarkan 2. Pemilihan, yaitu aktifitas pemeliharaan agar
interaksi antar departemen yang memenuhi material yang disimpan di dalam gudang
kriteria-kriteria tertentu sehingga interaksi tidak cepat rusak dalam penyimpanan.
tersebut optimal. 3. Penimbunan atau penyimpanan, yaitu agar
Perencanaan tata letak penempatan sewaktu-waktu diperlukan maka material
barang merupakan suatu persoalan yang yang dibutuhkan akan tetap tersedia
penting, karena distributor akan beroperasi sebelum dan selama proses berlangsung.
dalam jangka waktu yang lama, maka 3. Penempatan Barang
kesalahan di dalam analisis dan Penempatan barang adalah kegiatan yan
perencanaan layout akan menyebabkan berubungan dengan berdasarkan apa suatu
kegiatan penjualan berlangsung tidak efektif barang ditempatkan dalam gudang. Kebijakan
dan tidak efisien. Perencanaan tata letak penempatan barang ini berdampak pada
merupakan salah satu tahap perencanaan waktu transportasi yang dibutuhkan dan
fasilitas yang bertujuan untuk proses pencarian atau penelusuran barang.
mengembangkan suatu sistem penjualan
yang efektif dan efisien sehingga tercapai 3. METODE PENELITIAN
suatu proses distribusi yang baik. Studi A. Metode Penelitian
tentang pengaturan tata letak fasilitas selalu Setiap penelitian harus menggunakan
berkaitan dengan minimasi total cost. Yang suatu metode tertentu untuk mempermudah
termasuk dalam elemen–elemen cost yaitu pencapaian tujuan yang diharapkan dari
conctruction cost, installation cost, material penelitian. Dalam kegiatan apapun, metode
handling cost, production cost, safety cost, dan teknik analisis harus selalu ada sebagai
in-process storage cost. Disamping itu, satu kesatuan yang keberadaannya tidak
perencanaan yang teliti dari layout fasilitas dapat dipisah-pisahkan karena metode dan
akan memberikan kemudahan-kemudahan teknik suatu kegiatan penelitian ini, maka
penulis menentukan metode tertentu yang
NONAMA BARANG SISA M A S U K E L U A RSISA AKHIR kondisi saat ini adalah dari pintu keluar
. AWAL- 6 0 6 masuk ke seluruh lokasi penyimpanan
2LCD EPSON - 3 2 1
S400EPSON
3LCD 7 0
2 0
2 06
barang yaitu 5 m2.
X400 VGA 15
4KABEL 1 0
8 14 8 Dalam penentuan kebutuhan ruang
M
5KABEL RGB 2
7 00 0 8
7 digunakan jumlah pembelian,
15M
6BRAKET BESI 5
1 1 0 5
1
pengembalian, dan sisa awal dari tiap jenis
F1000 MY SCREEN 70"
7LAYAR 6 4 0 7
11
GANTUNG
8LAYAR MY SCREEN TRIPOD 1 95 3 01 barang. Hal ini dikarenakan barang harus
70" KURSI IMPARAR 039 STD 09
9MEJA 6 9 26 disimpan dalam jumlah yang besar
1 CENTRO
MEJA EDU 2 2 0 4 mengingat jarak dari pemesanan dari
0 PICOLO 0 7 7
1 PRINTER PRIMATECH PR 88H supplier sampai barang dikirimkan kurang
lebih selama 1 minggu. Selanjutnya dari
tiap periode dirata-ratakan untuk
Tabel 1. Persediaan Stock Computer dan menentukan kapasitas yang dibutuhkan
Office Equipment CV. Global Technology dalam gudang. Kapasitas yang dibutuhkan
Solution Bulan Mei diperoleh dengan menghitung jumlah pallet
yang harus disimpan.
Total keseluruhan jumlah pallet yang
Barang Masuk harus disimpan adalah 63 pallet yang terdiri
dari barang utama dan barang retur (data
selengkapnya terlampir).
80
60
40
20
0
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 6. Statistik Barang Keluar diBulan
Mei
C. Pemindahan barang
Material dapat dipindahkan secara
manual, material dapat dipindahkan
disesuaikan dengan kebutuhan. Material
dapat dialokasikan pada lokasi yang tetap
maupun secara acak atau material dapat
ditempatkan pada lantai maupun di atas.
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 5. Statistik Barang Masuk diBulan
Mei
Barang Keluar
25
20
15
10 Dalam perancangan tata letak gudang
usulan metode penyimpanan yang digunakan
adalah class based storage. Metode class
penyimpanan diperoleh dengan
memperhitungkan dimensi dari pallet dari
barang yang diletakkan secara horizontal.
RUMUS = pallet yang digunakan x baris
Area penyimpanan A = 4 x 2 = 8 pallet
Area penyimpanan B = 5 x 1 = 5 pallet
Area penyimpanan C = 2 x 2 = 4 pallet
Area penyimpanan D = 4 x 2 = 8 pallet
Area penyimpanan E = 2 x 2 = 4 pallet
Area penyimpanan F = 4 x 2 = 8 pallet
Area penyimpanan G = 4 x 2 = 8 pallet
Area penyimpanan H = 7 x 2 = 14 pallet
Area retur (X) = 2 x 2 = 4 pallet
Gang antar rak diberikan selebar 1 m. Hal
ini berdasarkan lebar maksimal dari alat
Gambar 7. Tata Letak Gudang
material handling yaitu 0.5 m, karena pada
proses penyimpanan sebagian besar
E. Tata Letak Gudang Usulan menggunakan kereta dorong atau handclift.