Anda di halaman 1dari 7

TEKNOLOGI, Vol.

5 Nomor 1 Maret 2022 p-ISSN: 2620-5726


e-ISSN: 2685-7456

PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG BARANG JADI MENGGUNAKAN


METODE CLASS BASSED STORGE GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
SISTEM PENYIMPANAN DI PT. RIANTI CHEMINDO PERKASA

Nur Kholis1), Adi Candra2), Agus Nurrokhman3)

Program Studi Teknik Industri, Universitas Pamulang, Indonesia


1) holis7620@gmail.com
2) dosen01304@unpam.ac.id
3) dosen02221@unpam.ac.id

ABSTRAK

PT Rianti Chemindo Perkasa merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang


pengolahan cairan kimia, PT Rianti Chemindo memiliki 2 gudang penyimpanan salah satunya adalah
gudang produk jadi, dalam penelitian terlihat nampak kondisi gudang penyimpanan yang belum teratur
serta belum menerapkan kaidah perangcangan tata letak gudang yang baik, Sifat penyimpanan dan
pola penempatan produk masih mnerapkan sistem Randomazid storge / produk di letakan secara acak
yang dapat menyebabkan penumpukan produk dan bauran produk pada pallet/rak penyimpanan. Selain
itu kondisi ini pula menyebabkan waktu pencarian produk menjadi lebih lama. Oleh sebab itu perlunya
perancangan ulang tatak letak gudang usulan sebagai solusi, Penelitian ini menjelaskan tentang
perencangan tata letak gudang penyimpanan Produk jadi dengan menggunakan metode berbasis kelas
/ Class bassed Storge method, dengan meneliti 10 elemen produk yang bertujuan mengatur pola
penempatan produk di gudang agar lebih memudahkan dalam pencarian produk, setelah dilakukan
penelitian dengan metode class bassed storge barang di letakan berdasarkan jenisnya dan di urutkan
menurut jumlah permintaannya, produk dengan permintaan terbesar di letakan di dekat pintu masuk /
keluar sehingga mempercepat pencarian dan dengan metode class bassed storge kapasitas
penyimpanan untuk pallet meningkat menjadi 83 Pallet dari yang sebelumnya hanya 65 Pallet, maka
efisensi penyimpanan saat ini meningkat 109% atau dengan kata lain efisiensi meningkat menjadi
sebesar 29,5%

Kata kunci : tata letak, tata letak gudang barang jadi, class bassed storge

ABSTRACT

PT Rianti Chemindo Perkasa is a manufacturing company engaged in the processing of chemical


liquids, PT Rianti Chemindo has 2 storage warehouses, one of which is a finished product warehouse.
storage and product placement patterns still apply the Randomazid storage system / products are
placed randomly which can cause product buildup and product mix on pallets / storage racks. In
addition, this condition also causes the product search time to be longer. Therefore, it is necessary to
redesign the proposed warehouse layout as a solution. This study describes the design of the finished
product storage warehouse layout using the Class based Storge method, by examining 10 product
elements that aim to regulate the pattern of product placement in the warehouse to make it more
efficient. make it easier to search for products, after doing research with the class based storage
method the goods are placed by type and sorted according to the number of requests, the products with
the largest demand are placed near the entrance / exit so as to speed up the search and with the class
based storage method storage capacity for pallets increased to 83 Pallets from the previous only 65
Pallets, the current storage efficiency increases by 109% or in other words the efficiency increases to
29.5%

Keywords: layout, finished goods warehouse layout, class based storage

1
TEKNOLOGI, Vol.5 Nomor 1 Maret 2022 p-ISSN: 2620-5726
e-ISSN: 2685-7456

I. PENDAHULUAN acak tanpa aturan tertentu. Hal ini


Tata letak pabrik merupakan aspek menyebabkan proses peletakan jenis ragam
penting dalam dunia industri karena berkaitan merk dagang di sembarang tempat, Akibatnya,
erat dengan cara penataan fasilitas pabrik. kapasitas gudang tidak digunakan secara
Desain tata letak pabrik yang optimal optimal sehingga mengurangi kapasitas
berkontribusi pada kelancaran operasi seluruh penyimpanan yang sebenarnya. Misalnya,
pabrik. Gudang yang berisi sistem logistik beberapa produk ditempatkan tanpa pemisah,
merupakan salah satu penunjang dan bagian yang melibatkan proses panjang untuk
penting dari suatu sistem produksi. Gudang memeriksa produk dan memilih produk yang
merupakan tempat penyimpanan baik bahan akan dipilih.
mentah yang telah melalui proses manufaktur Dari fakta tersebut perlu adanya
maupun produk jadi yang dapat dijual, perbaikan dalam penyusunan dan manajemen
Tujuan dari sistem penyimpanan peletakan produk dalam gudang PT Rianti
adalah untuk mengelola dan menyimpan Chemindo Perkasa sendiri merupakan
barang-barang yang siap didistribusikan dan perusahaan yang bergerak dalam bidang
didistribusikan. Desain gudang yang baik pengolahan industri yang memproduksi cairan
meminimalkan pengadaan gudang dan biaya kimia, khususnya cairan yang di butuhkan oleh
operasional serta memungkinkan kelancaran pasar otomotif, kebijakan yang digunakan oleh
distribusi barang dari gudang ke konsumen PT Rianti Chemindo Perkasa dalam
atau segmen pasar. Maka secara teori yang memproduksi beragam merk produk adalah
sangat umum gudang sebagai tempat yang karena dibuat berdasarkan pesanan, kami
dibebani tugas untuk menyimpan barang yang biasanya sudah memiliki data kebutuhan dari
akan dipergunakan dalam produksi, sampai dealer satu bulan sebelum dimulainya kegiatan
barang tersebut diminta sesuai dengan jadwal produksi, dan kami juga mempertimbangkan
produksi dan atau tempat menampungnya stok pengaman, perusahaan manufaktur ini
barang seetlah proses produksi atau produk memiliki 2 gudang yaitu gudang bahan baku
siap pasar ke tangan konsumen sehingga proses dan gudang produk jadi.
keluar masuk barang berlangsung secara Dalam penelitian ini fokusnya adalah
berkala sesuai kebutuhan tertentu. pada gudang produk jadi, yang tidak
Salah satu masalah yang paling umum mencerminkan apa yang terjadi di luarnya -
ditemui di industri adalah tata letak gudang pengaturan produk saat ini. Material handling
produk jadi. Dalam industri manufaktur yang biasa digunakan untuk pemindahan
seringkali terjadi permasalahan tata letak produk adalah menggunakan troli dorong dan
gudang barang jadi ketika gudang merupakan mobil pengangkut untuk pemindahan produk
tempat menyimpan barang-barang yang dari lantai produksi menuju gudang dan
keduanya merupakan bahan baku untuk kemudian Waktu rata-rata untuk memindahkan
diproses. Masalah ini tidak dapat dihindari setiap pallet adalah 20 menit, yang secara
hanya dengan mengatur tata letak gudang manual diangkat dan dimuat ke gudang oleh
barang jadi. Tata letak gudang produk jadi enam pekerja.
yang tidak didasarkan pada desain tata letak
gudang yang baik tidak didasarkan pada
kapasitas gudang seperti yang dilakukan oleh
PT Rianti Chemindo Perkasa, membuat proses
masuk dan keluar produk sulit ketika
melakukan pencarian barang karena masih
menerapkan kaidah tata letak Randomized
storage, dimana produk ditempatkan secara

2
TEKNOLOGI, Vol.5 Nomor 1 Maret 2022 p-ISSN: 2620-5726
e-ISSN: 2685-7456

dan model masalah. Berikut perumusan dalam


penelitian ini :

(sumber: PT Rianti Chemindo Perkasa)


Gambar 1. Layout Gudang Produk Jadi

Pada Gambar 1 merupakan kondisi


gudang produk jadi pada PT Rianti Chemindo
Perkasa memiliki luas tanah 500 m2 luas
gudang 234 m2 sedangkan luas prasarana
gudang 103,9 m2 serta memiliki ketinggian
gudang yaitu 4,8 meter dengan kapasitas
penyimpanan 15000 karton, dengan dimensi
ukuran karton yang berbeda, Saat ini, format
penyimpanan di gudang adalah menempatkan
barang dalam 6 tumpukan di setiap palet, atau
30 karton di setiap palet.
Dengan jenis penyimpanan tersebut,
penempatan produk tidak memperhitungkan
nilai investasi dan frekuensi pengeluaran dan
aktivitas penyimpanan. Pada tata letak awal, (sumber: hasil sendiri)
produk terletak hingga 23,9 meter dari gerbang Gambar 2. Flowchart penelitian
gudang dengan menghitung titik pusat setiap
blok penyimpanan dan menggunakan jarak
jalur atau lorong ke gudang. A. Metode Yang Umum
Studi tentang pengaturan tata letak
II. METODOLOGI PENELITIAN fasilitas selalu berkaitan dengan minimasi total
Penelitian ini menggunakan data cost. Yang termasuk dalam elemen–elemen
layout gudang barang jadi, data karakteristik cost yaitu conctruction cost, installation cost,
produk, data jadwal pemesanan dan inquiry material handling cost, production cost, safety
produk, data layout gudang barang jadi, cost, in-process storage cost. Disamping itu,
perencanaan yang teliti dari layout fasilitas
dimensi, rak yang digunakan, lorong-lorong,
akan memberikan kemudahan-kemudahan saat
peralatan material handling yang digunakan, diperlukannya ekspansi distributor atau
dan arus menentukan layout. Data ini kebutuhan supervisi.
digunakan untuk menentukan penempatan a. Gudang
menggunakan metode penyimpanan berbasis Menurut David E. Mulcahy
kelas yang diperoleh berdasarkan data historis (Warehouse and Distribution Operation
yang kami pegang melalui pengamatan dan Handbook International Edition, McGraw
Hill, New York, 1994), pergudangan mengacu
pengukuran langsung di tempat.
pada berbagai jenis unit penyimpanan yang
memiliki jumlah besar atau kecil selama
Pemecahan masalah dalam penelitian
periode penyimpanan produk, fungsi untuk
memerlukan langkah-langkah yang paling menyimpan produk, Produk manufaktur
sistematis untuk menggambarkan pendekatan digunakan oleh gudang (penjual) dan pada

3
TEKNOLOGI, Vol.5 Nomor 1 Maret 2022 p-ISSN: 2620-5726
e-ISSN: 2685-7456

saat produk dibutuhkan oleh pelanggan atau kombinasi swap yang dipertimbangkan oleh
tempat kerja fasilitas produksi.. perangkat lunak.
Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan Gudang adalah tempat yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan tugas penyimpanan barang untuk A. Data Hasil Penelitian
produksi sampai barang tersebut dibutuhkan Berikut ini adalah layout gudang
sesuai dengan rencana produksi. Secara bahan produk jadi saat ini yang memiliki luas
umum, gudang atau storage memegang gudang 234 m2 sedangkan luas prasarana
peranan yang sangat penting dalam menjaga gudang 103,9 m2 serta memiliki ketinggian
kelancaran operasional produksi gudang atu gudang yaitu 4,8 meter dengan kapasitas
gudang bias juga sebgai tempat menyimpan penyimpanan 15000 karton, jenis produk jadi
produk jadi, yang disimpan digudang PT Rianti Chemindo
b. Class-bassed storage Perkasa secara garis besar terdapat 10 merk
Yaitu mengelompokkan satu atau dagang produk, produk jadi tersebut disimpan
lebih bahan berdasarkan kesamaan satu atau di dalam gudang dalam sebuah kardus/cartoon.
lebih jenis bahan. Rombongan ini nantinya Terdapat fasilitas untuk menjamin kelancaran
akan ditempatkan di lokasi khusus di kamp. operasional kegiatan gudang, Fasilitasnya
Kesamaan antara bahan atau bahan dalam adalah sebagai berikut :
suatu kelompok dapat berupa kesamaan sifat 1) Administrasi
barang atau dalam daftar pesanan konsumen.
c. Shared storage Adalah area yang mengelola
Yaitu teknik Penempatan beberapa manajemen di gudang, seperti data
bahan atau bahan dalam satu area untuk masuk / keluarnya barang di gudang.
tujuan mempelajari atau menggunakannya. Terdapat beberapa material handling
Kebijakan ini mengurangi jumlah ruang
gudang yang dibutuhkan, dan memungkinkan industri untuk mendukung arus barang
lebih banyak barang disimpan di area di gudang .
penempatan inventaris. Teknik ini 2) Tempat bongkar muat
menggunakan ukuran luas bangunan gudang Pada area ini adalah lokasi
untuk menentukan seberapa banyak
persediaan yang dapat disimpan di sana.Untuk pembongkaran barang mobil
membuat penempatan barang lebih efisien pengagkut yg dikirim dari lantai
dan efektif, kita perlu memahami kebutuhan produksi. Dan area ini pula untuk
pelanggan. Dengan menumpuk barang memasukan barang ke truk pengiriman.
setinggi dan selebar mungkin, kita bisa
memaksimalkan ruang penyimpanannya. 3) Inspeksi
d. Craft Kemudian pada saat bongkar muat
Yaitu, pemecah heuristik berbantuan barang tersebut diperiksa oleh petugas
komputer yang mengambil beban matriks gudang untuk melihat apakah barang
aliran antara kompartemen dan port transaksi
menggunakan representasi blok tata letak sesuai dengan nota pengiriman
sebagai input. Tata letak blok dapat 4) Area Penyimpanan
dibersihkan secara acak dalam bentuk tata Penyimpanan produk Lokasi
letak yang ada atau aset baru.Algoritme penyimpanan dibagi menjadi bagian,
kemudian menghitung lokasi departemen dan
mengembalikan asumsi portofolio hubungan yaitu bagian yang baik dan bagian yang
keseluruhan untuk membersihkan lokasi asli. dikembalikan/return
Algoritma dibuat untuk menghitung efek
dalam ukuran port untuk perpindahan 2 arah
B. Data Produk Masuk Dan Keluar
atau 3 arah berdasarkan lokasi fasilitas.Untuk
setiap pertukaran, port tautan yang berbeda Setiap harinya Produk jadi selalu tiba
dihitung ulang dan matriks beban dan menurut lini produksi & jua keluar buat untuk
perubahan port (kenaikan atau penurunan) distribusikan kepada supplayer. Berikut ini
dicatat dan disimpan dalam RAM. Algoritma merupakan data Produk jadi, data keluar &
ini berjalan melalui semua kemungkinan masuk produk pada gudang bahan barang jadi
pada PT rianti Chemindo Perkasa periode
4
TEKNOLOGI, Vol.5 Nomor 1 Maret 2022 p-ISSN: 2620-5726
e-ISSN: 2685-7456

Desember 2021 dapat dilihat pada table 1 minggu. Selanjutnya menurut tiap periode
selanjutnya penggunaan data pada Tabel 1 dirata-ratakan guna memilih kapasitas yg
untuk menentukan kapasitas penyimpanan saat diharapkan pada gudang. Kapasitas yg
ini, dan menempatkan item yang paling
diharapkan diperoleh dengan menghitung
dibutuhkan di dekat pintu di dalam dan di luar
gudang. Tabel 1 menunjukkan total persediaan jumlah pallet yg wajib disimpan. Total
dan data penerimaan . Dari data tersebut, bisa holistik jumlah pallet yg wajib disimpan
mengecek status stok di bulan Desember 2021 merupakan 65 pallet yg terdiri menurut
barang primer & barang retur
Tabel 1. Data Produk Msuk Dan Keluar

No Nama Stok Produk Produk Stok


D. Tata Letak Gudang Usulan
Produk Awal Masuk Keluar Akhir Saat merancang tata letak untuk
1 Radiator 70 200 210 60 gudang produk jadi ini, metode penyimpanan
coolant yang diusulkan yang digunakan adalah
2 Air Accu 120 800 400 880 penyimpanan berbasis kelas/class bassed
Kemasan storge Metode penyimpanan berbasis kelas
Botol mengelompokkan elemen berdasarkan
3 Engine 750 0 0 750 jenisnya. Berdasarkan urutan jenis produk,
Cleaner diurutkan berdasarkan permintaan rata-rata
4 Break 160 100 0 260 untuk setiap jenis produk. Jenis barang yang
Part
paling diminati ditempatkan di posisi ke
Cleaner
Aerosol yang paling dekat dengan pintu masuk dan
5 Injector 610 490 0 1100 keluar.
Cleaner Area penyimpanan dibagi lagi
Liquid menjadi tiga area , yaitu area penyimpanan
6 Degreaser 150 50 30 120 barang, area penyimpanan untuk barang
Aerosol kardus rusak/basah, dan area pengembalian .
7 Cabin 90 60 90 60 Setiap area penyimpanan diatur ke dalam 19
Cleaner kotak karton tumpukan per pallet dengan 21
aerosol kotak karton. Kapasitas setiap tempat
8 Diesel 200 270 0 470 penyimpanan ditentukan dengan
Cleaner mempertimbangkan dimensi palet dengan
Liquid
item yang disusun secara horizontal.
9 Semir 60 0 60
Ban Item FORMULA = palet yang digunakan x
10 Shampo 300 200 100 baris
Mibil Area simpan A = 4 x 2 = 8 palet
Area simpan B = 5 x 1 = 5 palet
(Sumber: PT Rianti Chemindo Perkasa) Area simpan C = 2 x 2 = 4 palet
Area simpan D = 4 x 2 = 8 palet
C. Identifikasi Tata Letak Gudang Area simpan E = 2 x 2 = 4 palet
Pada pengamatan dalam gudang Area simpan F = 4 x 2 = 8 palet
Area simpan G = 4 x 2 = 8 palet
terlihat Saat ini barang diletakkan secara
Area simpan H = 7 x 2 = 14 palet
rambang hanya memanfaatkan ruang kosong Area pengembalian (X) = 2 x 2 = 4 pallet
yg tersedia. Sehingga jarak yg ditempuh Jarak baris antar rak diberikan
pada saat pengambilan maupun peletakan selebar 1 m. Hal ini dari lebar aporisma
barang membutuhkan waktu yang cukup berdasarkan indera material handling
lama. Dalam penentuan kebutuhan ruang yaitu 0.5 m, lantaran dalam proses
dipakai jumlah pembelian, pengembalian, & penyimpanan sebagian besar keseluruhan
residu awal menurut tiap jenis barang. Hal proses memakai kereta dorong atau
ini dikarenakan barang wajib disimpan pada handclift. Pada halaman Berikut terdapat
jumlah skala besar mengingat jaak dari detail penggambaran tata letak usulan
waktu produksi hingga barang didstribusikan dengan pola penyimpanan berdasarkan
pada supplayer lebih kurang selama 1 hasil evaluasi dari pola tata letak yang
5
TEKNOLOGI, Vol.5 Nomor 1 Maret 2022 p-ISSN: 2620-5726
e-ISSN: 2685-7456

sebelumnya, tentunya ada beberapa melengkapi data yang diusulkan dari metode
perbedaan yang sangat signifikan dengan penyimpanan berbasis kelas , pada dasarnya
tata letak yang di usulkan, gambaran tata adalah kombinasi dari metode penyimpanan
letak usulan sebagai berikut : hanya- dan acak. dengan bidang vertikal
untuk mengevaluasi ukuran awal tata letak
gudang saat ini. Untuk memungkinkan
operator menerima solusi alternatif untuk
masalah saat memproses permintaan tanda
terima dengan kapasitas penyimpanan
minimum Jumlah total barang yang dapat
disimpan meningkat menjadi 83 palet, dan
kapasitas awal gudang yang hanya
menampung 65 palet. Berikut beberapa
perbedaan sebelum dan sesudah perancangan
tata letak gudang barang jadi :

No Sebelum Sesudah

1 Kapasitas Kapasitas
Gambar 3 tata letak gudang usulan Penyimpanan tidak penyimpanan jadi
optimal lebih optimal
Keterangan dalam gambar 3 tata letak 2 Sulitnya Dengan metode
gudang usulan yaitu melakukan class bassed storge
1. Pintu masuk/keluar Pencarian terhadap lebih memudahkan
a. Air accu kemasan botol Jenis Produk proses pencarian
b. Brake part cleaner aerosol, Cabin terhadap jenis
cleaner aerosol produk lebih
c. Degreaser aerosol, Diesel cleaner 3 Proses bongkar Proses bongkar
liquid muat lebih muat lebih cepat
d. Engine Cleaner memakan waktu
4 Jarak antar rak / Jarak antar rak /
e. Injector cleaner liquid, Injector
baris kurang baris lebih teratur
cleaner liquid teratur
f. Injector cleaner liquid
g. Radiator coolant IV. KESIMPULAN
h. Semir ban, Shampoo mobil Setelah dilakukan penyusunan dan
X administrasi, inspeksi, return area analisis layout gudang produk jadi yang di
lakukakan di PT Rianti Chemindo Perkasa,
E. Analisa Pembahasan ditemukan mekanisme gudang yang baik
Saat merancang tata letak fasilitas selama penempatan produk, sehingga lebih
proses untuk menyimpan barang efisien menggunakan palet manual. Setelah
membutuhkan ruang lantai yang cukup. dilakukan pendataan di gudang, ditemukan
Kebutuhan ruang memperhitungkan izin bahwa dalam satu area pallet terdapat 19
yang dibutuhkan oleh setiap fasilitas, tingkat karton yang ditumpuk menggunakan
termasuk izin untuk operator, material dan staples, sehingga setiap pallet terdiri dari 99
penanganan material. Tunjangan , tentu saja, karton barang. Lebar gang atau aisle
membutuhkan banyak ruang untuk merupakan 1 m, total kebutuhan ruang gang
menampung . atau aisle merupakan sebanyak 2.5 m ².
Kapasitas penyimpanan gudang telah Dibutuhkan mekanisme proses
meningkat karena ketentuan ordonansi memanfaatkan area vertical menggunakan
bahwa jenis barang yang paling banyak algoritma CRAFT guna memiliki alternatif
diminta harus ditempatkan di sebelah perpindahan dan penenempatan barang untuk
pintu,total item yang disimpan adalah 65 mengatur volume barang masuk. Dan
palet, dan kapasitas awal gudang kotak terakhir Jumlah kebutuhan area penyimpanan
adalah 65 palet dan setelah adanya usulan adalah sebanyak 9 area yang dapat
perancangan ini kapasitas gudang meningkat menampung 83 pallet penyimpanan dengan
menjadi 83 pallet penyimpanan. Untuk rincian 8 area untuk pallet penyimpanan
6
TEKNOLOGI, Vol.5 Nomor 1 Maret 2022 p-ISSN: 2620-5726
e-ISSN: 2685-7456

barang dan 1 area untuk pallet penyimpanan Layout, Universitas Dirgantara Marsekal
barang retur. Luas total untuk kebutuhan Suryadarma,Jakarta.
ruang untuk pallet barang adalah 225 m
Prasetyaningtyas Ayunda “Usulan Tata Letak
Gudang Untuk Meminimasi Jarak
DAFTAR PUSTAKA
Material Handling Menggunakan
Basuki, “Implementasi Penempatan dan
Metode Dedicated Storage” Jurnal
Penyusunan Barang di Gudang Finished
Teknik Industri Untirta, jurnal on line
Goods Menggunakan Metode Class Based
http: //jurnal. untirta.ac.id /index.php /jti
Storage Industrial Engineering Journal
/article/view/114/76.
Vol.5 No.2 (2016) 11-16 ISSN 2302
934X .Program Studi Manajemen
Purnomo,Hari. (2004). Perencaan dan Perancangan
Logistik, Politeknik Kelapa Sawit Citra
Fasilita, PenerbitGraha Ilmu ,Yogyakarta
Widya Edukasi, Bekasi 17520, Indonesia
Sudiman (2018), Sudiman, Usulan Perbaikan Tata
Claudya Cindi. (2015). Usulan Perbaikan Inventori
Letak Pabrik Divisi Fitting di Perusahaan
dan Tata Letak KSU Dengan Metode
Plumbing Fitting “jurnal ilmiah teknik &
ABC PT . Daya Adicipta Mustika
manajemen industry universitas pamulang
,Teknik Industri,Institut Harapan
Bangsa,Bandung.
Vildha Efrataditama , “Perancangan Tata Letak
Gudang dengan Metode Dedicated Storage
Hendra Suyanto. (2017). Perbaikan Tata Letak
di Toko Listrik Anugrah Jaya” Program
Gudang Produk Jadi Dengan Metode Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Sub-Class,Teknik Industri, Industri Universitas Atma Jaya
Semarang. Yogyakarta, Jalan Babarsari No. 44,
Depok, Kec. Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta
Kurniawan I. (2014),Perbaikan tata letak
gudang pada PR Sukun Sigaret Widodo L, Erni N dan Sari R Nuranisa.(2009),
Mengunakan metode shared Perbaikan tata letak penempatan barang di
storage.Semarang:Universitas Dian gudang penyimpanan material berdasarkan
Nuswantoro Semarang claa based storeg policy. (Studi Kasus:
Gudang Material PT. Filtrona Indonesia -
Mandagie K. L. (2009). Dosen Teknik Indutri, Surabaya) Universitas Tarumanegara
DiktatTata Letak Pabrik Plan Jakarta:Penerbit UTJ Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai