PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Dimana produk gas maupun jasa layanannya sudah digunakan secara luas di
berbagai industri seperti, kesehatan, konstruksi, minyak dan gas bumi, metalurgi,
petrokimia, elektronik, otomotif dan masih banyak lagi. PT Samator Gas Industri
berdiri pada 22 Juli 1975 dan hanya memiliki satu unit produksi yaitu PT Samator
menjadi Samator Group yang memiliki distributor resmi di beberapa kota besar.
bertekanan, Container, Portable Gas Supply (PGS), Lorry Tank, dan pipeline. PT
Samator Gresik menyimpan berbagai barang, salah satunya produk jadi berupa
Dalam dunia industri, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan
menyimpan barang berupa bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi.
1
penerimaan (receiving), penyimpanan barang (put away), pergerakan (moving),
yang ada di gudang agar biaya-biaya terkait dalam pergudangan dapat dioptimalkan
seperti biaya material handling. Biaya dapat dikurangi dengan memaksimalkan tata
letak gudang serta penamaan barang sehingga mudah ditemukan. Aspek Health
Safety Security Environment (HSSE) juga harus diperhatikan karena terkait dengan
pekerja yang beraktivitas di dalam gudang serta mengurangi resiko terjadi hal-hal
perusahaan. WMS akan memberikan solusi yang tepat terkait tata letak gudang
dengan berdasar pada Standar Operation Procedure (SOP) penataan gudang yang
sesuai. Dengan uraian ini penulis tertarik untuk membahas tentang “Perancangan
2
1.3 Batasan Masalah
(HSSE).
Bagi perusahaan:
Environment (HSSE).
Bagi mahasiswa:
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem, dan manajemen adalah
Keluar masuknya barang harus diperiksa terlebih dulu oleh bagian gudang,
2. Administrasi barang.
masuknya barang dan juga retur barang. Sangat penting jika administrasi ini
dilakukan dengan tepat karena jika administrasi tidak teratur maka proses
administrasi juga diperlukan untuk stock opname setiap bulan dan untuk data
4
3. Inventory aktiva lancar.
Barang yang ada di gudang merupakan aktiva lancar yang bisa digunakan
4. Stock opname.
Stock opname ini juga diperlukan setiap akhir bulan sebagai bagian dari
Jika dirasa perlu manajemen pergudangan ini juga difungsikan untuk menilai
perusahaan maka manajemen gudang bisa dirubah menjadi lebih baik lagi
2.2 Gudang
banyak aktivitas dari awal barang dating ke gudang sampai barang didistribusikan
dan kesesuaian fisik barang yang diterima dengan daftar penerimaan barang,
5
Faktor penting yang dipertimbangkan dalam proses penerimaan barang
2. Put Away
3. Storage (Penyimpanan)
Penyimpanan merupakan aktivitas yang paling penting dan jelas terjadi dalam
Semakin jarang barang keluar masuk, yang artinya semakin kecil perputaran
inventorinya, semakin tinggi dan rendah peletakan barang itu pada rak.
atau pallet.
4. Picking (Pengambilan)
6
Kegiatan ini mencakup pengepakan barang setelah diambil pada proses
pengiriman barang.
management, tata letak memiliki pengaruh besar dalam menentukan efisiensi dalam
operational jangka panjang. Tata letak mempunyai pengaruh yang strategis untuk
meningkatkan daya saing perusahaan dari berbagai aspek, yaitu aspek kapasitas,
efektifitas dan efisiensi waktu dan biaya, dengan tata letak yang optimal jelas akan
1. Kegiatan yang terkait diletakkan pada ruang yang berdekatan, sehingga waktu
5. Pertimbangkan zona system: fast moving dan slow moving, area khusus.
7
2.4 Pengendalian Persedian
kebutuhan pelanggan.
dari gudang:
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit yang
terlebih dahulu masuk. FIFO dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan yang
logis dan realitas terhadap arus biaya ketika penggunaan metode identifikasi
bahwa arus biaya yang mendekati paralel dengan arus fisik dari barang yang
terjual. Beban dikenakan pada biaya yang dinilai melekat pada barang yang
karena pembebanan biaya ditentukan oleh urutan terjadinya biaya. Selain itu,
di dalam FIFO unit yang tersedia pada persediaan akhir adalah unit yang
paling terakhir dibeli, sehingga biaya yang dilaporkan akan mendekati atau
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang paling barulah yang
terjual. Metode LIFO sering dikritik secara teoritis tetapi metode ini adalah
8
harga naik, LIFO akan menghasilkan harga pokok yang lebih tinggi, jumlah
laba kotor yang lebih rendah dan persediaan akhir yang lebih rendah. Dengan
margin laba kotor, karena pada saat terjadi kenaikan harga LIFO mengaitkan
biaya yang tinggi saat ini dalam perolehan barang-barang dengan harga jual
menggunakan biaya dari pembelian awal. Jika LIFO digunakan dalam waktu
yang lama, maka perbedaan antara nilai saat ini dengan biaya LIFO akan
semakin besar.
Metode ini membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit. Metode
terjangkau untuk dilayani, tidak peduli apakah barang tersebut masuk pertama
pelanggan:
yang tidak terlalu cepat maupun lambat, karena permintaan konsumen akan
9
3. Slow Moving Inventory adalah persediaan yang pergerakannya lambat, karena
komponen ditata sesuai dengan kartu penamaan dan label informasi, petugas dapat
3. Kelas C, persediaan yang memiliki nilai penjualan yang kecil hanya mewakili
10
2.6 HSE (Health Safety Environment) Plan
HSE (Health Safety Environment) Plan adalah rancangan yang dibuat untuk
pekerjaan itu. HSE Plan dibuat berdasarkan pada peraturan yang berlaku yaitu
11
III. METODE PENELITIAN
dan atau melalui referensi untuk dapat digunakan dalam menganalisa permasalahan
yang dihadapi dan selanjutnya untuk mencari alternatif yang sesuai. Kuncoro
(2011:27) data dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk angka (numerik) yang
2. Data Kuantitatif
2. Data sekunder adalah data yang didapat dalam bentuk data yang sudah
dipublikasi atau didapat dari pihak atau instansi lainnya. Meliputi data-data
12
3.2.1 Studi Literatur
berupa teori, kajian, informasi serta fakta yang berkaitan dengan penelitian. Teori
yang diambil adalah yang berkaitan dengan tata letak gudang, aspek HSSE yang
Data merupakan suatu hasil dari pengukuran maupun pengamatan yang dapat
lapangan dan penelitian literatur. Data yang dikumpulkan berupa data primer
pergudangan pada tabung gas, data hasil produksi per hari, data permintaan
Untuk bisa memberikan informasi kumpulan data harus diolah. Analisis data
13
karakteristik, jumlah demand tiap produk yang disimpan di gudang. Metode
Samator Gas Industri Gresik dilakukan desain tata letak gudang. Dalam pembuatan
desain tata letak gudang juga diperhatikan aspek-aspek HSSE sehingga selain
menghasilkan desain tata letak gudang juga menghasilkan HSE plan untuk gudang
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
1. Penelitian lapangan
2. Penelitian Literatur
Analisis
Selesai
14
Gambar 3.1 Diagram Alir Langkah Penyelesaian
Gresik yang terletak di Jl. Raya Bambe km 19, Sarirejo, Bambe, Kec. Driyorejo,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penyelenggaraan PKL akan dimulai pada tanggal
Penelitian yang dilakukan memiliki rincian jadwal yang dapat dilihat pada
Pada minggu pertama dan kedua kegiatan yang dilakukan masih pada
pengenalan lokasi PKL serta pendalaman fungsi-fungsi yang ada di tempat PKL.
Pada pertengahan minggu pertama hingga pada minggu ke-11 pelaksanaan kegiatan
penelitian.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Nurul Fitah & Herman Karamoy. 2014. Jurnal EMBA, Vol. 2, Nol. 2.
Analisis Penerapan Metode Pencatatan dan Penilaian Terhadap Persediaan
Barang Menurut Psak No.14 Pada Pt. Tirta Investama Dc Manado, 1296-1305
Apple, James M. (1990). Tata letak pabrik dan pemindahan bahan. Bandung: ITB.
Frazelle, Edward H, Ph.D. 2002. Supply Chain Strategy. United States: McGraw-
Hill
Harmon, R. L. (1993). Reinventing the Warehouse. New York: Macmillan, Inc.
Heizer, J dan Render, B. 2006. Manajemen Operasi, Edisi 7. Jakarta: Salemba
Empat
Kulwiec,R,A. (1980). Advanced Material Handling. The Material Handling
Institute. Charlote,SC.
Leopatria, M., & Palit, H. C. (2013). Jurnal Titra, Vol. 1, No. 2. Perancangan
Sistem Manajemen Gudang Tepung di PT X , 49-56.
Martono, Ricky Virona. 2018. Manajemen Logistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Steyssi I. W. Jacobus dan Jacky S. B. Sumarauw. 2018. Analisis Sistem Manajemen
Pergudangan Pada Cv. Pasific Indah Manado. Ekonomi dan Pembangunan.
6(4): 2278-2287
Supranto, J. M.A. 1998. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta:
Fakultas Ekonomi UI.
Tjahjono, E., & Felecia. (2015). Perbaikan Manajemen Sistem Gudang di PT.
Dewata Cipta Semesta. Jurnal Titra , III, 189-194.
Wignjosoebroto, Sritomo (2003). Tata letak pabrik dan pemindahan bahan, (2th ed)
Jakarta: Guna Widya
Yunarto, Holy Icun dan Martinus Getty Santika. 2005. Business Concepts
Implementation Series in Inventory Management. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
16