Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

MAGANG

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ETHYLENE


VINYL ACETATE UNTUK PEMBUATAN PHYLON PADA
SEPATU OLAHRAGA
DI PT SENG DAM JAYA ABADI
MOJOKERTO

Disusun Oleh :
ANI RIZKIYAH
NIM. 130101011

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK ATK
YOGYAKARTA
2016
PERSETUJUAN

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ETHYLENE


VINYL ACETATE UNTUK PEMBUATAN PHYLON PADA
SEPATU OLAHRAGA
DI PT SENG DAM JAYA ABADI
MOJOKERTO

Disusun Oleh :
ANI RIZKIYAH
NIM. 130101011

Proposal magang ini bertujuan memenuhi sebagian persyaratan Tugas Akhir untuk
mendapatkan gelar Diploma III Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit

Menyetujui,

Pembantu Direktur I Ketua Program Studi


Politeknik ATK Teknologi Pengolahan Kulit

Dr. Eng. RB Seno Wulung, S.T. M.T Alfani Risman N, S.T., M.T.
NIP. 19800113 200312 1 001 NIP.19800630 200804 1 002

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................
i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................
ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1
A. Latar Belakang
..............................................................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan Magang
..............................................................................................................
3
C. Manfaat Magang
..............................................................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................
4
A. Pengendalian
..............................................................................................................
4
B. Persediaan
..............................................................................................................
4
C. Pengendalian Persediaan
..............................................................................................................
5
D. Bahan Baku

iii
..............................................................................................................
6
E. EVA
..............................................................................................................
6
F. Sepatu Olahraga
..............................................................................................................
7

BAB III RENCANA KERJA MAGANG...............................................................


9
A. Materi
..............................................................................................................
9
B. Metode Pengambilan Data
..............................................................................................................
9
C. Rencana Kegiatan Magang
..............................................................................................................
11

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu aspek yang sangat penting bagi berlangsungnya

kelancaran sutau produksi yaitu pengendalian persediaan bahan baku. Hal

ini berlaku untuk semua industri baik yang berkembang maupun untuk

industri yang besar. Semakin berkembangnya sektor industri saat ini,

menyebabkan semakin banyaknya bermunculan berbagai macam jenis

produk terutama dalam industri alas kaki. Sepatu bukan hanya berfungsi

sebagai pelindung dan alas kaki, kini fungsinya sudah sebagai bagian dari

kebutuhan gaya dalam berbusana sehari-hari. Hal ini menjadi menarik

untuk dibahas karena kekhasan karakteristik industrinya.


Salah satu bagian terpenting dari sepatu adalah bagian bawahan

sepatu (bottom shoes) yang meliputi insole, mid sole, dan out sole.

Pembuatan sol sepatu banyak terbuat dari jenis karet alam, karet sintetis,

maupun campuran keduanya.


Pengendalian persediaan bahan merupakan faktor terpenting untuk

menjaga kontinuitas proses produksi agar tetap terjaminnya persediaan

bahan. Selain itu, penyimpanan bahan yang berlebihan (over stock) akan

menyebabkan bertambahnya biaya penyimpanan dan meningkatnya biaya

over head pabrik. Di sisi lain, persediaan terlalu banyak dapat


mengakibatkan penurunan harga karena keusangan dan kerusakan bahan

1
2

yang disimpan terlalu lama (Reksohadiprodjo S. dan Indriyo G, 2000).


Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan pengendalian adalah

untuk menekan biaya-biaya operasional sehingga akan

mengoptimalisasikan kinerja perusahaan. Untuk melaksanakan

pengendalian tersebut maka harus diperhatikan berbagai faktor yang

terkait dengan persediaan. Penentuan dan pengelompokan biaya-biaya

yang terkait dengan persediaan perlu mendapatkan perhatian yang khusus

dari pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat.


Manajemen persediaan meliputi setiap aktivitas yang menjaga agar

tingkat persediaan bahan tetap berada dalam tingkatan yang diinginkan.

Kebijakan dalam manajemen persediaan perlu dirumuskan secara tepat

sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.


PT Seng Dam Jaya Abadi, merupakan perusahaan yang

memproduksi jenis sepatu olahraga yang dimulai dari proses pembuatan

kompon, pembuatan sol sampai menjadi sepatu yang utuh dan

menghasilkan mutu dan kualitas yang baik. Sepatu tersebut merupakan

sepatu untuk olahraga. Sepatu sangat penting dalam permainan karena

dapat membantu keterampilan olahraga sehingga tanpa sepatu yang tepat

dapat menyebabkan sebagian besar cedera.


Berdasarkan uraian di atas dalam penyusunan proposal magang ini,

maka penulis tertarik untuk mengambil judul “PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU ETHYLENE VINYL

ACETATE UNTUK PEMBUATAN PHYLON PADA


3

SEPATU OLAHRAGA DI PT SENG DAM JAYA ABADI

MOJOKERTO”.
B. Maksud dan Tujuan Magang
Adapun maksud dan tujuan dari magang di PT Seng Dam Jaya

Abadi, yaitu :
1. Mempelajari secara langsung penerapan pengendalian persediaan

bahan baku EVA untuk pembuatan phylon pada sepatu olahraga di PT

Seng Dam Jaya Abadi.


2. Mengetahui metode perhitungan kebutuhan bahan baku dalam

pembuatan phylon pada sepatu olahraga di PT Seng Dam Jaya Abadi.


3. Dapat menghitung jumlah pesanan ekonomis dan penghematan yang

didapat menggunakan metode tertentu.


C. Manfaat Magang
Adapun manfaat dari kegiatan magang di PT Seng Dam Jaya

Abadi, yaitu :
1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan dan

mengetahui perbedaan antara teori dengan praktek di lapangan.


2. Menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah dalam bekerja dan

kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja.


3. Mempererat hubungan antara Politeknik ATK Yogyakarta dengan PT

Seng Dam Jaya Abadi.


4. Memberikan hubungan timbal balik yang bermanfaat bagi perusahaan

dengan dunia pendidikan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengendalian
Pengendalian adalah istilah industri yang didefinisikan sebagai

suatu proses untuk mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang untuk

kegiatan manajemen sambil tetap menggunakan cara-cara untuk menjamin

hasil yang memuaskan (Freigenbeum, 1992).


Sedangkan menurut Assauri (2007), pengendalian dan pengawasan

adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi

dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan

apabila terjadi penyimpangan tersebut dapat dikoreksi sehingga apa yang

diharapkan dapat tercapai.


Arti sesungguhnya dari pengendalian atau pengawasan ialah tugas

untuk mencocokkan sampai di manakah program atau rencana yang telah

digariskan itu dilaksanakan sebagaimana mestinya dan apakah telah

mencapai hasil yang dikehendaki (Soekarno, 1986).


B. Persediaan
Istilah persediaan (inventory) menurut Handoko (2008) adalah

suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya-

sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap

pemenuhan permintaan.

4
5

Persediaan adalah sebagai barang yang disimpan untuk digunakan

atau dijual pada periode mendatang. Persediaan dapat berbentuk bahan

baku yang disimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang

dalam proses pada proses manufaktur, dan barang jadi yang disimpan

untuk dijual. Persediaan memegang peran penting agar perusahaan dapat

berjalan dengan baik (Kusuma, 1999).


C. Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijaksanaan

dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan

tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan

berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan

menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam

kuantitas yang tepat dan pada waktu yangn tepat (Handoko, 2008).
Semakin tidak efisien pengendalian persediaan semakin besar

tingkat persediaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu

perlu dipertimbangkan 2 aspek yaitu keluwesan dan tingkat persediaan,

dalam pengendalian persediaan (Hasnan, 1993).


Menurut Herjanto (1999), pengendalian persediaan merupakan

serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan

yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus

dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan.

D. Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan yang harus diperhitungkan dalam

kelangsungan proses produksi. Banyaknya bahan baku yang tersedia akan


6

menentukan besarnya penggunaan sumber-sumber di dalam perusahaan

dan kelancarannya (Assauri, 2007).


Menurut Ahyari (1994), perusahaan akan menyelenggarakan

persediaan bahan baku, hal ini disebabkan oleh :


1. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dalam perusahaan

tidak dapat didatangkan secara satu persatu sebesar jumlah yang tidak

diperlukan serta pada saat bahan tersebut dipergunakan.


2. Apabila bahan baku belum atau tidak ada sedangkan bahan baku yang

dipesan belum datang maka kegiatan produksi akan berhenti karena

tidak ada bahan baku untuk kegiatan proses produksi.


3. Persediaan bahan baku yang terlalu besar kemungkinan tidak

menguntungkan perusahaan karena biaya penyimpanannya terlalu

besar.
E. EVA (Ethylene Vinyl Acetate)
EVA muncul pada tahun 1990, dikenal untuk proses injection atau

thermoforming, merupakan bahan terbaik untuk karakteristik kimia

fisikanya dan merupakan produk yang dapat berkembang di masa yang

akan datang. Bahan sintetis ini memiliki keunggulan dalam hal mudah

dibentuk, kenyamanan, daya cengkraman, kehalusan, kemampuan untuk

bernafas, serta performa fisik, seperti kelunturan yang tinggi, ketahanan

tarik, ketahanan kikis, kelembaban maupun tahan terhadap zat-zat kimia

(K.Palanivelu, 1997).
Sedangkan menurut Blow dan Hepburn (1983), EVA merupakan

suatu bentuk kopolimer yang terdiri dari etilen dan vinyl asetat yang

mempunyai sifat seperti karet.


EVA saat ini banyak digunakan untuk barang-barang yang

menggunakan proses injection, blow molding, dan press molding.


7

Misalnya untuk pembuatan sol sepatu, bahan sandal, sol tengah, tali

sandal, dan mainan anak (Beck, 1980).


Menurut Anonim (1978), EVA memiliki beberapa karakteristik,

yaitu :
1. Titik leleh 65oC-90oC
2. Berat jenis 0,92-0,95 gram/cc
3. Tahan terhadap benturan
4. Bersifat seperti karet
5. Tahan terhadap asam dan basa
6. Larut dalam pelarut organik di atas suhu 50oC
7. Berbentuk kristal dengan warna putih.
F. Sepatu Olaraga
Sepatu olahraga adalah sepatu atletik yang didesain untuk

berbagai macam olahraga aktif. Masing-masing olahraga biasanya

memiliki syarat desain untuk sepatunya. Sepatu olahraga banyak

variasinya, biasanya dengan satu atau banyak tambahan khusus yang

disesuaikan untuk kebutuhan istimewa dari suatu olahraga. Juga disebut

sebagai “sepatu atletik”. Tipe utama dari sepatu olahraga antara lain :

badminton, baseball, bola basket, bersepeda, sepak bola, lari, dll (Van

Hoeve, 1984).
BAB III
RENCANA KERJA MAGANG

A. Materi
1. Lokasi Pelaksanaan Magang
Kegiatan magang akan dilaksanakan di PT Seng Dam Jaya Abadi yang

beralamat di desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro,

Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.


2. Waktu Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan magang atau praktek kerja lapangan direncanakan pada

tanggal 15 Februari 2016 sampai dengan 15 Mei 2016.


3. Materi Magang
Materi yang akan diamati dalam pelaksanaan magang ini adalah

perencanaan dan pengendalian produksi di bagian phylon dengan

metode yang diterapkan di PT Seng Dam Jaya Abadi, Ngoro,

Mojokerto, Jawa Timur.


B. Metode Pengambilan Data
Metode yang digunakan dalam proses pengambilan data adalah:
1. Pengambilan Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber yang ada di

perusahaan dengan cara sebagai berikut :


a. Metode Observasi
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara mengamati seluruh

kegiatan dan obyek yang berkaitan dengan materi tugas akhir

9
10

secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara

langsung obyek yang diamati hingga memperoleh data dari akhir

proses obyek tersebut.


b. Metode Interview (wawancara)
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan wawancara dengan

staff maupun instansi yang bersangkutan secara langsung dengan

obyek yang sedang diamati.


c. Praktek Kerja Langsung
Praktek kerja langsung yaitu dengan melaksanakan praktek kerja

lapangan dan mengikuti alur perencanaan dan pengendalian

produksi pembuatan phylon untuk out sole sepatu sport dengan

metode yang diterapkan di PT Seng Dam Jaya Abadi Ngoro,

Mojokerto, Jawa Timur.


2. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk memperkuat

pembahasan dari data primer. Data sekunder dapat diperoleh dari :


a. Studi Pustaka
Metode ini bertujuan untuk mencari tinjauan pustaka atau dasar

teori pada literatur yang berhubungan dengan obyek yang akan

diamati.
b. Data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi atau literatur yang

sudah dibuat oleh pihak lain sebagai pembanding.


c. Internet dari berbagai situs.
C. Rencana Kegiatan Magang
1. Tinjauan umum perusahaan
a. Identitas Perusahaan
b. Sejarah Perusahaan
c. Lokasi Perusahaan
d. Aspek Organisasi dan Personalia
1) Struktur Organisasi
2) Jadwal Kerja
3) Jumlah Karyawan
e. Fasilitas Kesehatan dan Kesejahteraan
1) Fasilitas Kesehatan
11

2) Fasilitas Kesejahteraan
a) Pengupahan
b) Istirahat atau cuti
f. Sarana dan Fasilitas
g. Aspek Produksi
1) Kapasitas Produksi
2) Jumlah Artikel (produksi)
3) Segi Proses
h. Aspek Pasar
1) Saluran Distribusi
2) Harga
2. Promosi
3. Tinjauan Teknologi
a. Bahan Baku
b. Bahan Pembantu
c. Peralatan dan Mesin yang Digunakan
d. Metode Proses
e. Metode Pengujian.
DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. 1994. Manajemen Produksi dan Pengendalian Produksi II, Edisi 4.
BPFE UGM. Yogykarta.
Anonim. 1978. Modern Plastic Encyclopedia. New York: Mc Graw Hill Inc.
Assauri, Sofjan. 1998. Manajemen Produk dan Produksi. Jakarta: LP FE UI.
Assauri, Sofjan. 2007. Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta: LP FE UI.
Beck, R.D. 1980. Plastic Product Design, Edisi kedua. New York: Van Reinhold
Company.
Freigenbeum, A.V. 1992. Kendali Mutu Terpadu, Edisi ketiga, Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Handoko, T.H. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Hasnan, Suad. 1993. Pembelanjaan Perusahaan (Dasar-dasar Manajemen
Keuangan), Edisi keempat, Liberty, Yogyakarta.
Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi kedua, PT
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi, Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta: Andi.
K., Palanivelu. 1997. Polymers for Shoe Componenents. India: Indian Leather.
Reksohadiprodjo, Sukanto dan Indriyo Gitosudarmo. 2000. Manajemen Produksi.
Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Rumus bangun dari EVA adalah : Blow dan Hepburn. 1982. Rubber Technology
and Manufacture, Edisi kedua. London: Butterworth Scientific.
Soekarno. 1986. Dasar-Dasar Manajemen, Edisi Baru, Cetakan ke XV. Jakarta:
Miswar.
Van Hoeve. 1984. Ensiklopedia Indonesia Jilid IV. PT Ichtiar Baru van Hoeve.
Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai