Anda di halaman 1dari 5

TEKS KARANGAN ESAI

“ TRANSPORTASI ONLINE JAWABAN TANTANGAN ZAMAN”

Di susun Oleh :
BAGUS SATRIYO/XII-A5/02

SMA NEGERI 1 PATI

Jalan Panglima Sudirman No. 24 Pati. Telp. (0295) 381454


Fax (0295) 381491 Email . smansapati@yahoo.com
Web : www.smansapati.com

2018
Kerangka Karangan Esai

 Topik : Transportasi online jawaban tantangan zaman


 Paragraf pembuka : Latar belakang perkembangan transportasi online
akhir-akhir ini
 Paragraf Isi - Transportasi online lebih unggul dalam menyediakan
service bagi para customernya
- Kita harus melihat masalah ini dari pihak yang
merasa dirugikan atau yang merasa melihat
pelanggaran dari keberadaan transportasi online ini
- Pihak lain yang kontra dengan keberadaan
transportasi online juga menilai bahwasanya
kendaraan yang digunakan untuk mengangkut
penumpang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku
 Paragraf penutup : -Namun di sini bisa ditarik solusi yang
diharapkan
Yang tepat di kedua belah pihak
-Yang kedua, solusi yang mungkin bisa
dilaksanakan adalah mengajak dan menerapkan
sistem online pada moda angkutan umum

Transportasi Online Jawaban Tantangan Zaman

Belakangan ini ada satu topik yang cukup hangat diperbincangkan adalah
transportasi online. Pertama bila dilihat dari sudut pandang mahasiswa yang
notabene adalah konsumen yang cukup mendominasi dan bisa cukup mewakili suara
para konsumen, transportasi online adalah hal yang seakan telah diakui sebagai satu
kebutuhan. Ya, kebutuhan transportasi. Alasannya: kenyamanan dan
keterjangkauan(murah dan mudah). Untuk bisa melakukan ‘reservasi’ cukup
memiliki aplikasi dan membuat akun. Untuk bisa mengakses hanya dengan koneksi
internet, buka aplikasi, menentukan tujuan, dan beberapa saat kemudian driver datang
lalu konsumen bisa langsung diantar ketujuan. Begitupula dengan ongkos, cukup
terjangkau untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Tak bisa dipungkiri lagi memang, transportasi online lebih unggul dalam
menyediakan service bagi para customer-nya. Ya unggul dibandingkan moda
transportasi umum konvensional. Bila disuruh memilih, masyarakat secara umum
akan lebih memilih menggunakan transportasi online dengan segala kepraktisannya
dibanding harus berdesak-desak di dalam angkot yang pengap. Masyarakat umum
apalagi mahasiswa yang menuntut mobilitas dan efisiensi waktu tinggi akan lebih
memilih menggunakan transportasi online yang bisa dengan mudah dan cepat diakses
secara online daripada harus menunggu angkot yang terkadang dengan seenaknya
berlama-lama ‘ngetem’ demi mendapat penumpang yang lebih banyak.

Namun, tak bijak bila memandang masalah hanya dari satu sisi. Kita harus
melihat masalah ini dari pihak yang merasa dirugikan atau yang merasa melihat
pelanggaran dari keberadaan transportasi online ini. Transportasi umum konvensional
terutama, sangat merasa dirugikan karena mereka menjadi sepi penumpang. Tidak rela
mata pencaharian mereka ‘dirampok’, mereka sering mengadakan demo besar-besaran
yang membuat pemangku kebijakan kalang kabut. Pihak lain yang kontra dengan
keberadaan transportasi online juga menilai bahwasanya kendaraan yang digunakan
untuk mengangkut penumpang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kendaraan berplat hitam apapun bentuknya seharusnya tidak diperuntukkan sebagai
transportasi umum. Hanya yang berplat kuning dan terdaftar di dinas perhubungan
daerah lah yang bisa digunakan sebagai angkutan umum. Para supir transportasi
online atau yang sering disebut oleh perusahaan dengan mitra, juga tidak
berkewajiban membayar pajak, baik pajak penghasilan maupun pajak kendaraan
umum sebagaimana yang dilakukan oleh para supir angkutan umum. Selain itu,
kendaraan umum harus menjalani uji kelayakan beroperasi, sedangkan kendaraan
yang digunakan untuk transportasi online hanya bersifat sebagai kendaraan pribadi di
mana asal surat-surat lengkap bisa didaftarkan untuk ‘narik’.

Sebenarnya bingung harus menyalahkan siapa dan membela pihak yang mana,
transportasi online atau konvensional. Namun di sini bisa ditarik solusi yang
diharapkan win-win di kedua belah pihak. Tidak lain dan tidak bukan para pengguna
jasa angkutan lebih tertarik untuk menggunakan jasa transportasi online adalah karena
faktor kenyamanan dan kemudahannya sehingga agar para pelanggan tidak berpindah
ke lain hati mungkin para penyedia jasa angkutan umum bisa memperbaiki armada
yang digunakan. Yang kedua, solusi yang mungkin bisa dilaksanakan adalah
mengajak dan menerapkan sistem online pada moda angkutan umum. Mungkin sangat
sulit, tetapi kalau benar-benar terwujud solusi tadi akan sangat bermanfaat ke
depannya.

Anda mungkin juga menyukai