Profil Perusahaan

Pizza Hut adalah sebuah industri yang bergerak di bidang Restoran. Pizza Hut didirikan di Kansas pada
Tahun 1958, yang didirikan oleh Dan dan Frank Carney. Di Indonesia Pizza Hut hadir pada Tahun 1984
dan merrupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini Waralaba Pizza Hut dipegang oleh PT.
Sarimelati Kencana. PT. Sarimelati Kencana merupakan anak perusahaan dari PT. Sriboga Food Group
yang bergerak di insudtri tepung dan bisnis bahan makanan. PT. Sriboga Food Group juga memiliki anak
perusahaan yang bernama PT. Sriboga Raturaya yang membawahi Restoran Jepang Marugame Udon.
PT. Sriboga Food Group memiliki Visi dan Misi untuk memberikan produk dan layanan terbaik dengan
harga yang terjangkau.

Analisis Perusahaan

Pizza Hut

SWOT :

- Strenghts : 1. Merek Pizza Hut yang sudah dikenal luas masyarakat Indonesia
2. Outlet yang sudah banyak tersebar di Indonesia
3. Harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia
- Weakness: 1. Tidak adanya peningkatan kualitas pelayanan
2. Tidak ada inovasi varian produk terbaru
- Opportunities: 1. Mengeluarkan produk baru yang sesuai rasa masyarakat Indonesia
2. Membuat promo atau tawaran yang menarik
- Threats: 1. Munculnya pesaing yang bergerak di bidang yang sama
2. Kenaikan harga karena kondisi pangan di Indonesia

Media : sejauh ini Pizza Hut tidak terlalu aktif dalam mendekati media. Pizza Hut hanya membuat iklan
jika hanya mengeluarkan produk terbaru.
Marugame Udon

SWOT :

- Strengths: 1. Hadir disaat masyarakat Indonesia menyukai makanan Jepang

2. Harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia
- Weakness: 1. Outlet yang dibuka masih terbatas
2. Kurangnya sistem informasi, sehingga masih belum banyak orang
yang tahu.
3. Belum ada inovasi varian rasa yang mengkombinasikan rasa Jepang
dan Indonesia
- Opportunities: 1. Membuka outlet dan cabang terbaru
2. Melakukan kerja sama dengan media agar sering di Publish
3. Membuat inovasi varian rasa kombinasi rasa Jepang dengan
Indonesia
- Threats: 1. Sulitnya membuat pelanggan yang loyal karena menjadi restoran
Jepang yang baru buka.
2. Kenaikan harga karena kondisi harga pangan Indonesia

Media : sejauh ini hanya sedikit masyarakat yang tahu akan Marugame Udon, ini terihat dari kurangnya
ikan atau publikasi di media.

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan https://investigasi.tempo.co/pizza-hut-marugame-udon-kedaluarsa/ link tersebut,

dijelaskan adanya dugaan pemakaian bahan kadalauarsa pada Pizza Hut dan Marugame Udon. Dugaan
tersebut semakin kuat karena adanya dokumen dan pengakuan dari karyawan dan mantan karyawan.
Dokumen yang didapat adalah dokumen yang menunjukkan penggunaan bahan kedaluwarsa, ada dua
lembar kertas bertajuk “Summary Extension Shelflife 2015-2016” atau “Ringkasan Perpanjangan Masa
Simpan 2015-206”. Isinya tabel bahan pangan di Pizza Hut, PHD, dan Marugame Udon. Ada 27 paket
bahan masakan di Pizza Hut, 21 di PHD, dan 33 paket di Marugame Udon, lengkap dengan kode produksi
dan tanggal kedaluwarsa. Seharusnya produk tersebut sudah kadaluwarsa pada Desember 2015 dan
Januari 2015. Terhitung tujuh jenis bahan masakan di Pizza Hut, empat jenis di PHD, dan enam jenis di
Marugame Udon dilanjurkan tanggal kedaluwarsanya. Bahan pangan di Pizza Hut dan PHD diperpanjang
sebulan, sedangkan di Marugame selama antara satu hingga enam bulan. Setelah kejadian itu pengelola
dua restoran waralaba internasional itu menggelar jumpa pers terpisah di Hotel Sultan. Dua hari
kemudian, atau Rabu, 6 September 2016, manajemen Pizza Hut mengundang banyak wartawan untuk
melakukan Media Visit ke gudang penyimpanan bahan makanan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut petinggi Pizza Hut dan Marugame Udon penambahan waktu kadaluwarsa dilakukan dengan
melakukan tes bagian penjamin mutu, jika ada lampu hijau baru diperpanjang. Namun, di Indonesia
tidak diperkenankan penambahan kadaluwarsa karena dianggap tindak pidana dan bisa dipenjara 4
Tahun.

Usulan Strategi dan Plan

Strategi

Pada kasus ini bisa dibilang sedang masuk tahap krisis. Dalam penanganannya usulan saya yaitu
membuat tim krisis. Dimana tim krisis ini akan melakukan investigasi terhadap pihak terkait, misalnya
mencari tahu siapa mantan karyawan yang membenarkan isu tersebut, media monitoring untuk
mengetahu media mana yang mengeluarkan berita tone positif maupun negative. Lalu melakukan press
Conference untuk menjelaskan kronologis masalahnya, membuat Press Release terkait klarifikasi
masalah tersebut dan meminta maaf kepada pihak yang dirugikan. Setelah melakukan hal tersebut saya
akan melakukan Image recovery, hal ini dilakukan agar Pizza Hut dan Marugame Udon tidak kehilangan
konsumennya. Image Recovery dapat dilakukan seperti melakukan media gathering dengan wartawan
agar wartawan menulis berita yang baik tentang Pizza Hut dan Marugame Udon, membuat event atau
acara masak, memberikan sponsorship kepada acara-acara yang berhubungan dengan dunia kuliner.

Plan

Rencana saya untuk mengatasi masalah ini adalah tetap bertahan terhadap isu terkait. Bertahan dalam
maksud karena kita tidak bersalah. Walaupun bahan kadaluwarsa tetapi berdasarkan pengecekan darai
penjamin mutu bahan tersebut masih bisa digunakan dan diberi jangka waktu tambahan. Rencana lain
saya adalah memperbaiki layanan dan produk kami serta rajin megirimkan Press Release jika terjadi
sesuatu diperusahaan. Press Release harus berisi isu yang membuat Pizza Hut dan Marugame Udon
dipandang positif oleh publik.

Tujuan dan Fungsi Humas

Tujuan

Menciptakan dan melindungi reputasi perusahaan dari isu terkait, melakukan proses komunikasi dengan
pihak internal dan eksternal agar informasi terkait isu tersebut dapat dipahami semua karyawan
sehingga saat ada wartawan yang diwawancarai paham dan bisa menjawab, dan Memperbaiki
hubungan perusahaan dengan konsumen dengan strategi-strategi yang dilakukan.

Fungsi

Memberikan saran kepada pemimpin untuk menjawab pertanyaan media terkait isu ini, menentukan
pendapat publik yang positif terhadap perusahaan saat mengatasi masalah ini, dan melakukan riset
tentang pendapat masyarakat saat terjadi masalah ini dan setelah masalah ini.