Dosen Pengampu :
Ike Julies Tiati, S.Ip, M.Si
Mata Kuliah :
Corporate Brand and Communication Plan
Kelompok :
Thor
Disusun Oleh :
Adinda Salsabil
NIM : 44217210009
Raka Bimo Kuntoro
NIM : 44217210022
Hardi Prasetyo
NIM : 44217210023
Yugi Sugandi
NIM : 44217210025
Vallerie Adinda Z
NIM : 44217210046
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat taufik dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Adapun makalah yang kami
buat ini yang berjudul “Analisis Strategi Management Krisis Pada Kasus Pizza
Hut dan Marugame Udon.” Penulisan makalah ini dapat terselesaikan atas
bantuan dari berbagai sumber, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Maksud Dan Tujuan...................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................................3
2.1 Identifikasi Masalah...................................................................................3
2.2 Analisis Kasus.............................................................................................4
2.3 Menawarkan Program Solusi atas Permasalahan...................................5
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia adalah PT. Sari Melati Kencana,
yang merupakan anak perusahaan PT. Sriboga Raturaya, produsen tepung
terigu di Indonesia.
Sebelum menanggapi isu yang beredar di media, terlebih dahulu
menganalisis salah satu brand PT. Sarimelati Kencana yaitu Pizza Hut dengan
menggunakan analisis SWOT tujuannya untuk mengetahui kekuatan,
kekurangan, peluang dan ancaman yang mungkin saja terjadi.
Strenght : Dalam segi rasa, Pizza Hut memiliki citarasa tersendiri
dibandingkan dengan brand serupa. Tekstur Pizza Hut lebih tebal dan
dikelilingi keju mozzarela yang lezat. Dalam segi ukuran, Pizza Hut
juga cenderung lebih besar dan tebal meskipun dalam porsi Small Size.
Weakness : Pizza Hut belum tersebar luas diseluruh Indonesia, hanya
ada di kota-kota besar sehingga sulit ditemukan di seluruh Indonesia.
Opportunity : Dalam segi pelayanan, Pizza Hut melayani konsumen
dengan baik dengan adanya delivery yang memudahkan konsumen
mendapatkan Pizza. Pizza Hut juga memiliki pelayanan yang baik
dengan memberikan merchandise kepada keluarga yang membawa
anaknya berupa balon-balon dengan bentuk unik, botol minum, dan
lain-lain. Tujuannya untuk menarik perhatian konsumen.
Threat : Munculnya pesaing Pizza Hut yang meniru rasa dan harga.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.2 Analisis Kasus
Dalam pernyataannya, Marugame Udon Indonesia dengan tegas
menyatakan bahwa pemberitaan mengenai isu kadaluwarsa yang ditujukan
kepada produk mereka “tidak akurat”.
Dalam hal ini pihak Pizza Hut dan Marugame Udon dengan
menggunakan media sosial dan website mereka untuk menjawab pertanyaan
publik. Ketika menelisik kembali pernyataan yang dikeluarkan, beberapa
pertanyaan yang muncul kemudian adalah penggunaan pernyataan “tidak
akurat” yang digunakan oleh Pizza Hut menjadi sedikit ambigu. “Tidak benar”
dan “tidak akurat” memiliki makna yang sedikit berbeda namun jelas mengenai
apakah sebuah tuduhan benar atau salah. Sedangkan, “tidak benar” dapat
berarti tuduhan tersebut salah, merupakan fitnah, sudah dijamin tidak terjadi,
merupakan kebohongan sedangkan “tidak akurat” ; tuduhan tersebut bisa jadi
benar adanya, hanya pemberitaan yang ada tidak memberikan keterangan yang
lengkap atau terdapat bagian yang tidak sepenuhnya benar.
4
Pernyataan resmi PT Sriboga Marugame Indonesia (via twitter)
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan baik yang bergerak di
bidang produk maupun jasa sangat mungkin terserang krisis. Bahkan untuk
nama perusahaan sebesar apa pun tetap menjadi intaian krisis yang sifatnya
tidak dapat diduga kedatangannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah
memposisikan peran Public Relations secara khusus karena krisis tidak dapat
ditangani hanya dengan cara sekejap membalikkan telapak tangan. Semua
harus melewati proses pendekatan yang baik terkait pihak internal maupun
eksternal perusahaan.
Pada kasus krisis yang dialami oleh perusahaan PT. Sarimelati Kencana
(Pizza Hut) dan Marugame Udon terkait penggunaan bahan kadaluarsa oleh
produk yang dihasilkan, dapat dikatakan Perusahaan terutama Peran Public
Relations Perusahaan tersebut berhasil mengelola krisis yang terjadi.
Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari langkah - langkah yang diambil oleh
Pihak Perusahaan Pizza Hut dan Marugame Udon yang dapat dikatakan cukup
tanggap terhadap masalah yang terjadi. Sikap pihak manajemen serta Public
Relations terhadap laporan dan keluhan Masyarakat yang beredar dapat
ditangani dengan maksimal. Seperti dengan dilakukannya Program PRESS
VISIT yaitu mengundang pers untuk melakukan kegiatan survei pada Ware
House PT. Sarimelati Kencana (Pizza Hut) dan Marugame Udon, dan dengan
melakukan kegiatan lain sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi guna
mengatasi segala bentuk pemberitaan yang beredar, dan demi untuk
mengembalikan kepercayaan Masyarakat, dalam hal ini Konsumen terhadap
Profesionalitas Perusahaan Pizza Hut dan Marugame Udon, Serta untuk
mengembalikan citra positif dan branding perusahaan yang baik dimata dimata
Publiknya.