Disusun oleh:
Shella Fadhila(120110140076)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Berkat Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya penyusun mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul Strategi Industri PT Sidomuncul Tbk guna memenuhi tugas
Analisis Laporan Keuangan. Makalah ini membahas tentang bagaimana analisis untuk PT
Sidomuncul Tbk, dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan menggunakan beberapa
analisis seperti 5 Forces Porter Strategy . Penyusun dapat menyelesaikan makalah ini berkat
bantuan dan dorongan dari semua pihak. Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari
penyajian maupun penguraiannya. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritikan dan
saran, supaya dalam pembuatan makalah berikutnya penyusun bisa lebih baik lagi. Mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi
pembaca, Aamiin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
Bab I...................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 4
1.2 Identifikasi Masalah...................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 5
1.4 Metode Penulisan...................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................... 7
2.1 Sekilas Tentang Perusahaan.........................................................................7
2.2 Anak Perusahaan PT PT Sido Muncul Tbk.....................................................8
2.3 Analisis Industri............................................................................................ 8
2.3.1 Analisis 5 Forces Porter..........................................................................9
BAB III.................................................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 15
3.2 Saran.......................................................................................................... 15
3
Bab I
PENDAHULUAN
4
kemampuan para karyawannya diberikan kesempatan mengikuti pelatihan kursus
maupun seminar.
5
dalam makalah ini. Sumber-sumber yang dijadikan rujukan untuk studi pustaka diperoleh
dari berbagai sumber bacaan, antara lain text book dan akses internet.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Tahun 1997 PT Sido Muncul membangun pabrik baru di Klepu Ungaran dengan
lahan seluas 29 ha. Pabrik baru diresmikan oleh menteri Kesehatan yang waktu itu
dijabat oleh dr. Ahmad Sujudi pada tanggal 11 Nopember 2000. Pada saat peresmian
pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara
dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-
satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan
pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan
pendukung lingkungan pabrik.
PT Sido Muncul juga menjalin kerjasama dengan berbagai kelompok tani. Lebih
dari seratus kelompok tani di jawa telah kami bina sebagai pemasok di pabrik bahan
baku. Alasannya sederhana saja, dengan pembinaan yang tepat, maka hasil panen dari
para petani pun telah memiliki standardisasi yang sama dan semakin ahli.
Kerjasama Kemitraan (lanjutan) ini dimulai sejak tahun 1998. Hal ini dilatar-
belakangi banyaknya bahan jamu yang sulit diperoleh,bahan yang tidak memiliki standar
kualitas yang baik, dan para pelaku bisnis hasil tanaman obat yang tidak melakukan
usaha pengembangan. Usaha yang kami lakukan berupa inventarisasi potensi daerah,
menetapkan sentra kawasan unggulan, kerjasama dengan para petani lewat kelompok
7
dan institusi lainnya. Daerah yang telah menjadi mitra kerjasama kami adalah Semarang,
Karanganyar, Boyolali, Wonogiri, Magelang, Kendal, Wonosobo, Blora dan Banyumas.
Pada akhirnya, hasil pabrik bahan baku ini tidak hanya menyediakan untuk
kebutuhan PT Sido Muncul sendiri, melainkan juga untuk supply penjual jamu gendong
dan ke pabrik jamu lain. Dengan standar yang ditentukan, diharapkan kualitas obat
tradisional yang dijual di segala lini pun memiliki kualitas yang sama. Sebagai tujuan
finalnya, adalah mengekspor bahan baku ini ke negara-negara lain yang membutuhkan.
8
memproduksi barang farmasi. Terdapat berbagai alat untuk mengukur strategi industri/
perusahaan, salah satu yang paling populer dan yang akan dibahas pada makalah ini
adalah porters five forces strategy.
Sehingga jelas adanya bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya
terbatas pada persaingan diantara para pesaing yang ada tetapi gabungan dari kelima
kekuatan bersaing itu yang akan menentukan kemampuan perusahaan didalam suatu
industri untuk memperoleh keuntungan. Setiap perusahaan yang bersaing dalam sebuah
industri pasti memiliki strateginya masing-masing yang dikembangkan baik secara
eksplisit maupun implisit. Hal tersebut dapat pula dilihat dari perencanaan strategis
yang dilakukan dinegara-negara lain yang merefleksikan bahwa merumuskan strategi
eksplisit akan sangat bermanfaat. Namun demikian sebagian besar penyusunan strategi
9
tidak dilakukan secara analitis yang akan menjangkau ke seluruh aspek dalam
persaingan industri.
10
B. Parameter
Skala ekonomi yang dimiliki di dalam industri sektor jamu dan farmasi sangatlah
besar dikarenakan bagi perusahaan yang bergerak di industri sektor ini membutuhkan
biaya yang besar untuk melayani pelanggan, perusahaan yang baru masuk ke dalam
industri sektor ini harus mendapat kepercayaan pelanggan yang luas untuk
mengkonsumsi produknya. Modal yang dibutuhkan untuk memasuki industri ini sangat
besar, mengingat mahalnya biaya infrastruktur dan distribusi yang digunakan. Sehingga
yang dapat masuk ke industri ini adalah pengusaha-pengusaha bermodal besar ataupun
perusahaan-perusahaan raksasa yang telah mapan. Adanya peraturan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia No. 006 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat
Tradisonal menambah barrier to entry. Jadi dengan kondisi tersebut di atas, maka
ancaman pendatang baru dapat dikategorikan rendah.
Threat of subtitutes
11
Ancaman Produk Pengganti (Threat of subtitutes)
No Variabel Indikator
1 Produk pengganti Ada produk pengganti
Relative price and Tarif produk pengganti lebih murah dengan
2
perfomance fungsi yang sama.
Pangsa pasar produk Produk pengganti mempunyai pangsa pasar
3
pengganti yang baik
12
Bargaining power of buyers dapat dikategorikan tinggi karena pembeli dapat
dengan mudah beralih ke produk lain (switching costnya rendah). Produk pesaing juga
memiliki pangsa pasar yang sama dan mudah didapatkan, sehingga pembeli memiliki
kekuatan lebih untuk memilih produk mana yang ingin dikonsumsi.
13
dapat ditekan dan dapat mencapai efektif dan
efisiensi produksi.
Banyak berinvestasi pada alat-alat berteknologi
5 Fixed cost
tinggi.
Tinggi nya hambatan untuk keluar dari indutri
6 Exit barriers
karena banyak berinvestasi di aset tetap.
14
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
PT Jamu Sido Muncul menjadi perusahaan jamu tradisional yang kuat ditengah-tengah
persaingan yang makin kuat karena di Indonesia sendiri begitu banyak perusahaan yang
bergerak dibidang jamu tradisional seperti PT. Air Mancur yang juga memiliki posisi yang
kuat, PT. Deltomed Laboratories, PT. Jamu Cap Nyonya Meneer, Jamu Jago dan lain lain. PT.
Jamu Sido Muncul sebagai perusahaan yang sudah mapan tentunya memiliki strategi dalam
memasarkan produk-produknya. Menurut hasil analisis kami, perusahaan ini memiliki
strategi product differentiation, karena terdapat berbagai produk yang harganya dibawah
sidomuncul, namun market share perusahaan ini tetap menjadi yang nomor 1. Pendapat ini
dikuatkan dengan banyaknya produk sidomuncul yang bervariasi, mulai dari jamu tolak angin
(terdapat beberapa varian rasa, untuk anak kecil, dan untuk penyakit flu), minuman berenergi
yaitu kukubima energy drink(memiliki varian rasa), permen herbal, jamu yang berbentuk
serbuk, dan lain-lain.
3.2 Saran
Sebagai salah satu perusahaan yang memiliki market share terluas di Indonesia, strategi
perusahaan bukan lagi strategi untuk mendapatkan pangsa pasar. Saat ini, PT Sido
Muncul,Tbk berada dalam posisi mature. Saran kami untuk PT Sido Muncul adalah dengan
meningkatkan integrasi dengan anak perusahaan sehingga membentuk value chain yang lebih
efektif dan efisien. Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan bargaining power of supplier dan
bargaining power of buyer sehingga tidak ada lagi masalah seperti kekurangan bahan baku,
dan tidak ratanya penyebaran distribusi produk yang akan mempengaruhi volume penjualan
produk.
15