Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AKHIR SEMESTER

EKONOMI MANAJERIAL
ANALISIS INTEGRASI VERTIKAL
STUDI KASUS PT INDOAGRI, PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR DAN PT
INDOMARCO ADI PRIMA
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec / Ascasaputra Aditya, S.E., M.B.A.

Disusun oleh:
Artami Pujarisma
Rini Puspita Sari
Naomi Gamarborbir
Farida Aprilia

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA
2018
1. Latar belakang Masalah
Pada suatu perusahaan di dalam proses produksi ada beberapa yang harus dilalui
mulai dari pengumpulan bahan baku sampai menjadi barang setengah jadi kemudian
barang jadi. Proses produksi ini kemudian dilanjutkan dengan distribusi dari distributor
sampai ke konsumen akhir. Setiap tahap yang dilalui mengandung margin antara harga
dengan biaya produksi. Dengan demikian konsumen akhir akan membayar sebuah
produk dengan harga yang merupakan akumulasi biaya produksi dan margin pada setiap
tahap yang dilalui.
Integrasi vertikal merupakan perjanjian yang bertujuan untuk menguasai berapa
unit usaha yan termasuk dalam rangkaian produksi barang dan jasa tertentu. Integrasi
vertikal bisa dilakukan dengan strategi penguasaan unit usaha produksi ke hulu dimana
perusahaan memiliki unit usaha hingga kepenyediaan bahan baku maupun hilir dengan
kepemilikan milik usaha hingga distribusi barang dan jasa hingga kekonsumen akhir.
Integritas vertikal mampu menurunkan efek negatif berupa membatasi margin
ganda sehingga konsumen dapat diuntungkan karena mendapatkan harga lebih murah.
Perusahaan juga melalui pemanfaatan efisiensi teknis dan efisiensi biaya akan
mendapatkan lama yang lebih besar.

2. Kajian Teori
2.1 Metode pengadaan masukan
Metode pengadaan masukan bagi seorang manajer dapat mengunakan beberapa
pendekatan untuk mendapatkan masukan atau input yang di perlukan untuk memproduksi
suatu produk. Seorang manajer dapat memilih metode-metode yang dapat meminimalkan
biaya. Metode meminimalkan biaya akan bergantung pada tingkat dimana ada transaksi
hubungan spesifik.
2.2 Jenis-jenis metode pengadaan masukan
a. Membeli masukan mengunakan bursa efek
Sebuah hubungan informal antara pembeli dan penjual yang mana tidak ada
satupun pihak yang bertanggungjawab untuk mematuhi ketentuan khusus dari
transaksi.
b. Memperoleh masukan melalui sebuah kontrak
Hubungan formal antara pembeli dan penjual yang memberikan
tanggungjawab pada pembeli dan penjual untuk bertransaksi sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam dokumen legal.
c. Menghasilakn masukan secara internal atau integrasi vertikal
Sebuah situasi yang mana perusahaan menghasilkan sendiri masukan yang
dibutuhkan utuk membuat produk hasilnya.

3. Profil Perusahaan

3.1. Sejarah PT INDOAGRI


2007 Selesaikan pengambilalihan terbalik dan terdaftar di SGX-ST
Akuisisi lahan perkebunan di Sumatera Selatan dan Kalimantan
Memperoleh 58,8% saham PT PP Lonsum Sumatra Indonesia Tbk
(Lonsum)
Terdaftar sebagai anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)
2008 Diversifikasi bisnis gula melalui 60% saham PT Laju Perdana Indah (PT
LPI)
Akuisisi lahan perkebunan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah
2009 Akuisisi lahan perkebunan di Sumatera Selatan
Meraih RSPO-certified Crude Palm Oil (CPO) sebesar 170.000 ton
2010 Divestasi 8% saham Lonsum, dimana 3,1% terjual PT Salim Ivomas
Pratama Tbk (PT SIMP)
2011 Daftarkan PT SIMP di BEI
Meningkatkan CPO bersertifikat RSPO menjadi 195.000 ton
2012 Memperoleh 26,4% saham di Heliae, sebuah perusahaan teknologi solusi
alga tahap pengembangan
Meningkatkan CPO bersertifikat RSPO menjadi 248.000 ton
2013 Memperoleh 79,7% kepemilikan di PT Mentari Pertiwi Makmur (PT
MPM), perusahaan induk investasi
Mengakuisisi 50% saham Companhia Mineira de Açúcar e Álcool
Participações (CMAA), perusahaan gula, etanol dan co-generation di
Brazil
Membentuk 30: 70 JV, FP Natural Resources Limited (FPNRL) untuk
menginvestasikan 34% saham di Roxas Holdings Inc. (RHI), bisnis gula
terpadu di Filipina.
Meraih CPO yang diprakarsai Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO)
sebanyak 45.000 ton
2014 Membentuk JSP 40: 60, PT Prima Sarana Mustika (PT PSM) terlibat
dalam pembangunan jalan dan penyewaan alat berat
Usaha gula yang meluas melalui akuisisi PT Madusari Lampung Indah
(PT MLI)
Meningkatkan CPO bersertifikat RSPO menjadi 332.000 ton
2015 Peningkatan CPO RSPO dan ISPO menjadi 377.000 todan 180.000 ton
2016 Mengakuisisi PT Pasir Luhur, perusahaan perkebunan teh senilai Rp 55
miliar
Peningkatan CPO RSPO dan ISPO menjadi 388.000 ton dan 255.000 ton

3.2. Bisnis Utama PT INDOAGRI


Grup mengikuti model agribisnis terintegrasi secara vertikal dengan kegiatan
utama yang mencakup seluruh rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan,
pengembangan benih kelapa sawit, budidaya kelapa sawit dan penggilingan, pemerataan
dan pemasaran minyak goreng, margarin, shortening dan minyak sawit lainnya. Grup
telah mengumpulkan pangsa pasar terkemuka di minyak goreng bermerek Indonesia,
margarin dan memperpendek pasar. Sebagai kelompok agribisnis yang terdiversifikasi,
kita juga terlibat dalam budidaya karet, tebu dan tanaman lainnya.

3.3. Sejarah PT INDOFOOD MAKMUR Tbk


1990 Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
Memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan melalui perusahaan
patungan dengan Fritolay Netherlands Holding B.V., perusahaan afiliasi
PepsiCo Inc.
1994 Mengganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Mencatatkan saham di
Bursa Efek Indonesia (“BEI”).
1995 Memulai integrasi bisnis melalui akuisisi pabrik penggilingan gandum
Bogasari.
1997 Memperluas integrasi bisnisnya dengan mengakuisisi grup perusahaan yang
bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan distribusi.
2005 Memulai kegiatan usaha di bidang perkapalan dengan mengakuisisi PT
Pelayaran Tahta Bahtera.
2007 Mencatatkan saham Grup Agribisnis, Indofood Agri Resources Ltd., di Bursa
Efek Singapura (“SGX”).
Grup Agribisnis memperluas perkebunannya dengan mengakuisisi PT PP
London Sumatra Indonesia Tbk, sebuah perusahaan perkebunan, yang
sahamnya tercatat di BEI.
2008 Grup Agribisnis memasuki kegiatan usaha gula dengan mengakuisisi PT Laju
perdana Indah.Grup Consumer Branded Products (“CBP”) memasuki kegiatan
usaha dairy melalui akuisisi PT Indolakto, salah satu produsen produk dairy
terkemuka di Indonesia.

2010 Mencatatkan saham Grup CBP, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, di BEI.
2011 Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk, anak perusahaan pada
Grup Agribisnis, di BEI.
2013 Grup CBP memasuki kegiatan usaha minuman melalui perusahaan patungan
dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd., yang pada tahun 2012.
Grup Agribisnis memperluas kegiatan usaha gula ke Brasil dan Filipina melalui
penyertaan saham di Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações dan
Roxas Holdings Inc. Memasuki kegiatan usaha budidaya dan pengolahan
sayuran dengan mengakuisisi China Minzhong Food Corporation Limited,
sebuah perusahaan pemrosesan sayuran terintegrasi di Tiongkok, yang
sahamnya tercatat di SGX.

2014 Grup CBP mengembangkan kegiatan usaha minumannya dengan memasuki


bidang usaha air minum dalam kemasan (“AMDK”) melalui akuisisi aset
AMDK termasuk merek Club.

2016 Melakukan divestasi atas kepemilikan mayoritas saham CMZ

3.4. Bisnis Utama PT INDOFOOD MAKMUR Tbk


PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta
Indonesia. Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah
perusahaan total foodsolutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

3.5 Sejarah PT INDOMACRO ADI PRIMA


PT INDOMARCO adalah perusahaan yang bergerak dibidang distributor dan cusumer
goods. Sejarah PT. Indomacro Adi Prima dimulai pada tahun 1953. pada tahun tersebut
hanyalah berbentuk sebuah optik dan baru pada tahun 1954, dengan PT. Pebapan,
bergerak dibidang distribusi barang. Pada mulainya PT. Pebapan mendistribusikan obat-
obatan dan baru pada tahun 1970 juga mendistribusikan cusumer goods pada tahun 1983,
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Membeli sebagian besar saham dari PT. Pebapan, dan
akhirnya pada tahun 1988 PT. Pembapan mengkonsentrasikan pada distribusi cusumer
goods saja.
Pada tahun 1990, PT. Pebapan berganti nama menjadi PT. Indomacro Adi Prima di tahun
1990-an itu, PT. Indomacro Adi Prima juga membawahi retail seperti Indogrosir,
Indomaret, Superindo, Gelai, dan KFC. Dan pada tahun 1997 PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. Memiliki 80% saham PT. Indomacro Adi Prima. Akhirnya pada tanggal 2
Mei 2000, PT. Indomacro Adi Prima bergabung (diakuisisi) dengan PT Indofood Sukses
makmur,Tbk. Menjadi satu devisinya yaitu devisi distribusi tapi ada bagian dari PT.
Indomacro Adi Prima yang memisahkan diri dan berganti nama menjadi PT. Indomacro
Prismatama yang lebih mengkhususkan diri pada bidang retail.

3.6. Bisnis Utama PT INDOMARCO ADI PRIMA


PT Indomarco Adi Prima bergerak di bidang pendistribusian barang-barang
pemenuhan kebutuhan ke gerai-gerai yang terkait. Indomarco merupakan anak perusahaan
dari PT Indofood Tbk. Indomarco memiliki keyakinan yang kuat sebagai perusahaan yang
memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia yang menjangkau hingga ke daerah-daerah
terpencil di Indonesia. Indomarco memiliki depo di tiap kecamatan yang mengendalikan
proses pemerataan distribusi. Depo ini disebut dengan Stock Point. Sejak tahun 2005, jumlah
Stock Point Indomarco telah meningkat signifikan sehingga menjadikannya lebih kompetitif
dan mampu menembus, serta mengirimkan produk secara merata melalui rantai pasokan
yang efisien

3.7 Produk PT Indofood Sukses Makmur Tbk


 Produk Teh

 Produk Gula

 Produk Minyak dan Margarin


4. Masalah
Bagaimana penerapan integrasi vertikal pada perusahaan PT Indoagri, PT Indofood
Sukses Makmur Tbk dan PT Indomacro Adi Prima?

5. Pembahasan
5.1 Pembahasan PT INDOAGRI
IndoAgri indonesia memiliki perkebunan dan fasilitas produksi yang berlokasi
strategis di seluruh indonesia. Area tanam grup menempati 300.387 hektar. Kelapa sawit
adalah tanaman yang dominan, diikuti oleh tebu, karet dan tanaman lainnya. Perkebunan
Pt. Indoagri sebagian besar berlokasi di Sumatra dan Kalimantan, sementara kilang kami
terutama berlokasi di kota-kota besar termasuk Jakarta, Medan, Surabaya dan Bitung. Di
Brazil IndoAgri memiliki 50% saham di CMAA, yang mengelola 53.826 hektar tebu
tanam di Brasil. Sedangkan untuk di Filipina IndoAgri memiliki 30% saham di FP
Natural Resources Limited, yang memiliki 59,7% saham di RHI, bisnis gula terpadu
terbesar di Filipina.

Gambar Perkebunan PT INDOAGRI


Divisi – divisi yang di miliki oleh PT Indoagri yaitu:
a. Divisi Perkebunan
Divisi Perkebunan mengelola dan mengolah berbagai hasil pertanian di
perkebunan IndoAgri. Hal ini juga bertanggung jawab atas produksi dan penjualan CPO,
PK dan produk sampingan lainnya.
Di Indonesia, Divisi Perkebunan Group memiliki dan mengoperasikan 24 pabrik
kelapa sawit, empat fasilitas pengolahan karet remah, fasilitas pengolahan karet tiga
lembar, dua pabrik pengolahan gula / kilang, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh. Grup
juga memiliki operasi gula di Brasil melalui usaha patungan 50-50 di CMAA, dan di
Filipina melalui kepentingan tidak langsung di RHI. Divisi Perkebunan adalah unit bisnis
IndoAgri yang dominan, memberikan kontribusi lebih dari 90% pada EBITDA Grup.
b. Divisi Minyak Goreng & Lemak
Divisi Edible Oils & Fats (EOF) memproduksi dan memasarkan produk hilir
IndoAgri. Ini termasuk minyak goreng, margarin, shortening dan produk sampingan
lainnya yang berasal dari pemurnian dan fraksinasi CPO. Divisi memiliki dan
mengoperasikan lima kilang dengan total kapasitas pengolahan CPO tahunan sebesar 1,4
juta ton. Pabrik penyulingan ini berlokasi strategis di kota-kota besar di Indonesia dekat
pelabuhan air dalam yang memberikan keuntungan logistik. Sejalan dengan filosofi
bisnis kami yang terintegrasi secara vertikal, sebagian besar bahan baku CPO kami
dipasok secara internal. Kami juga memanfaatkan jalur distribusi perusahaan induk kami
untuk melengkapi upaya penetrasi pasar kami. Bersama-sama, produk kami dijual
melalui saluran langsung maupun distributor lokal dan nasional yang melayani sekitar
400.000 gerai ritel di seluruh Indonesia

Gambar Model Agribisnis Terpadu

Pada gambar di atas dijelaskan bahwa PT INDOAGRI bergerak dalam bidang


perkebunan, dimulai dari proses pembibitan (Seed Breeding) kemudian penanaman di
perkebunan (Plantations) yang di kelola oleh PT.INDOAGRI setalah dalam tahap
penanaman bibit di perkebunan yang nantinya hasil dari penanaman tersebut akan dikirim
ke tahap selanjutnya yaitu Mills/Refineries ( Pabrik). Di pabrik ini nantinya bahan
setengah jadi akan dilakukan pengolahan yang dilakukan oleh PT INDOFOOD. Bahan
setengah jadi yang di kirim dari perkebunan nantinya akan diolah dan akan mengeluarkan
produk jadi (Finished Products) yang nantinya produk jadi itu sudah berupa produk yang
siap untuk dipasarkan dan dalam pemasarannya akan melibatkan PT INDOMARCO ADI
PRIMA.
5.2 Pembahasan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
a. Kegiatan usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 Grup CBP
Terdiri dari devisi : divisi mi instan, divisi dairy, divisi makanan ringan,
divisi penyedap makanan, divisi nutrisi & makanan khusus, divisi minuman,
divisi kemasan
 Grup Bogasari
 Grup Agribisnis
Terdiri dari devisi : divisi Perkebunan dan divisi minyak & lemak nabati
 Grup distribusi
 Grup Budi daya & Pengolahan sayuran

b. Proses dan kegiatan bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Gambar Proses Bisnis PT INDOFOOD

Dari gambar di atas kita bisa mengetahui proses bisnis dari PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. PT Indofood mempunyai perkebunan yang dikelola oleh PT. Indoagri
berupa sawit, karet, tebu dan teh. Hasil dari perkebunan tersebut nantinya akan diolah
menjadi bahan baku yang siap diproduksi pada pabrik PT. Indofood. Semua produk yang
telah jadi akan dikemas dan setelah itu akan di distribusikan. Pendistribusian barang jadi
ini nantinya akan di distribusikan oleh PT. Indomarco Adi Prima melalui outlate ritel
seperi Superindo, dan sejenisnya kemudia juga melalui pasar tradisional. Barulah barang
akan sampai ke tangan konsumen.

c. Tahapan Produksi Minyak Bimoli


Contoh tahap produksi pada minyak bimoli yang dilakukan oleh PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk.

Gambar Tahap Produksi Minyak Bimoli

Dari gambar di atasmenjelaskan proses pengolahan Crude Palm Oil ( CPO )


hingga menjadi produk minyak kelapa sawit. Padaawalnya, bahan baku melalui
proses pemurnian dan menghasilkan Refined Bleached Deodorized Palm Oil
( RBDPO ) dan Palm Fatty Acid Distillate ( PFAD ). Kemudian, masuk ke tahap
fraksinasi yang pada akhirnya akan dihasilkan olein dan stearin. Olein yang
dihasilkan dapat langsung disimpan dalam tangki penyimpanan yang selanjutnya
dapat langsung dikemas sehingga menjadi produk minyak goring sedangkan
stearin akan disimpan dan dimanfaatkan untuk tujuan yang lain. Contih:
penggunaan stearin adalah untuk membuat sabun.
5.3. Pembahasan PT. Indomarco Adi Prima
Fokus utama yang dijalankan PT Indomarco saat ini ditujukan untuk
mendukung peningkatan penjualan grup produk Indofood, dengan tetap tidak
mengesampingkan potensi pengembangan penjualan produk pihak ketiga.
Proses bisnis utama yang terdapat di Cabang PT Indomarco Adi Prima yaitu
seluruh kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan pelayanan kepada pelanggan.
Bisnis utama tersebut didukung oleh beberapa proses bisnis pendukung lain yang
berfungsi untuk memastikan kelancaran jalannya bisnis utama Cabang. Bisnis utama
Cabang PT Indomarco Adi Prima dimulai dari tahap kunjungan salesman ke outlet
sesuai RPS (Rencana Perjalanan Salesman), proses order barang, kemudian
dilanjutkan pengecekkan over due piutang outlet dan pengiriman barang oleh
Depo/Stock Point. Masing-masing Sales Manager menangani outlet berdasarkan
cakupan wilayah & kategori outlet.

DistribusiPT Indomarco Adi Prima


Secara garis besar, pelanggan PT Indomarco Adi Prima dibagi menjadi 2 (dua)
segmen yaitu Traditional Market (Wet Market) dan Modern Market (High Class
Outlet).
6. Kesimpulan
Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Indoagri berintegrasi secara
vertikal. Hal ini dapat dilihat dari hubungan Indoagri dengan PT. Indofood dan PT.
Indomacro Adi Prima yang melakukan hubungan vertikal dari pengadaan bahan baku,
proses produksi hingga pemasaran kepada konsumen. Dengan tahapan dari pembibitan
dan penanaman yang dikelola oleh Indoagri kemudian di produksi oleh PT Indofood dan
di distribusikan oleh PT Indomacro Adi Prima.
7. Sumber
.Buku
Baye, M. R., Prince, J. T. (2016). Ekonomi Manajerial dan Strategi Bisnis. Edisi 8 buku
1. Penerjemah : Febriela S. McGraw-Hill Education (ASIA) and Salemba Empat: Jakarta
http://www.indofoodagri.com/
http://www.indofood.com/company/history
https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
https://job-like.com/company/2488/
http://www.academia.edu/10095706/INDOMARCO_1_
http://www.academia.edu/28815182/Analisis_Unsur-unsur_Integrasi_Vertikal_yang_Dilarang
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/111/jbptunikompp-gdl-s1-2007-moganindra-5520-bab-ii.doc
http://repository.unika.ac.id/13988/1/KP%2013.70.0120%20Alan%20Christian%20Jonathan.pdf
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/631/jbptitbpp-gdl-novianardh-31526-2-2008ts-1.pdf
http://www.academia.edu/8553458/BAB_4_HASIL_dan_PEMBAHASAN
http://www.indofood.com/uploads/document/INDF%20Prospektus%20Ringkas%20Bond
%20VII%20140514.pdf
https://www.coursehero.com/file/7124993/organisasi-dalam-prusahaan/

Anda mungkin juga menyukai