Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN KEMAMPUAN

INTERNAL PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG


AGRIBISNIS
(Studi Kasus PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk.)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Kebijakan Bisnis

Dosen Pengampu Suhaeni, S.P., M.Si.

Disusun Oleh:

Muhammad Rizky Fajri : 1810631200117

Kelas: 6C

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2021
I. PENDAHULUAN
PT. Nippon Indosari Corpindo merupakan suatu industri pangan (bakery)
yang memproduksi produk dengan karakteristik umur simpan yang singkat dengan
merek dagang Sari Roti dan Boti, telah menerapkan sistem perencanaan dan
pengendalian manufakturing yaitu sistem Just In Time dengan menyediakan produk
yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang tepat untuk memenuhi
permintaan konsumen. Dengan demikian, kecepatan dan ketepatan dalam hal
pengadaan bahan baku, produksi, sampai distribusi sangatlah diperlukan.
Perusahaan ini telah menerapkan Supply Chain Management yang
merupakan konsep atau mekanisme dalam koordinasi, kooperasi, dan kolaborasi
antar supplier, manufaktur, dan channel dari distribusi dan ritel. Menurut Watanabe
(2001), konsep Just In Time merupakan konsep SCM yang paling awal. Sistem
SCM merupakan kombinasi dari konsep Just In Time dengan genetic algorithm,
Theory of Constraint (TOC) dan internet (Information Technology). Sistem Just In
Time perlu diterapkan dengan baik sebagai bagian dari sistem SCM yang
diterapkan oleh perusahaan.
Pelaksanaan sistem Just In Time di PT. Nippon Indosari Corpindo
memperhatikan faktor dan elemen Just In Time dengan penyesuaian. Dalam
pelaksanaannya, terdapat beberapa elemen yang tidak diterapkan yaitu elemen
adanya dukungan untuk peningkatan Just In Time kepada pemasok dalam faktor
supplier, elemen peningkatan fleksibilitas perubahan/pergerakan peralatan dalam
faktor layout, elemen penggunaan tools untuk mencegah kesalahan (poka-yoke)
dan penggunaan Statistical Process Control dalam faktor quality management,
elemen adanya keterlibatan pekerja dalam pemeliharaan seluruh peralatan dan
mesin dalam faktor preventive maintenance, serta elemen adanya pemberian
kewewenangan kepada pekerja dan sedikit klasifikasi pekerjaan dengan pengayaan
pekerjaan (job enrichment) dalam faktor employee empowerment.
II. PEMBAHASAN
2.1. Profil Perusahaan
PT. Nippon Indosari Corpindo merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang industri makanan, yaitu produk bakery. Industri ini memiliki sasaran
pemasaran utama yaitu konsumen wanita karir dan ibu rumah tangga.
Peningkatan dilakukan dari industri tradisional yang menggunakan teknologi
sederhana, pengemasan yang kurang menarik, tidak adanya jaminan pangan,
dan terkadang kurang higienis, menjadi industri yang mengolah produk dengan
teknologi tinggi, memiliki kemasan yang menarik, dan terjamin kehalalan serta
kehigienisannya.

Perusahaan ini didirikan berdasarkan akta No. 24 tanggal 26 Mei 1994,


dibuat dihadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH dan telah mendapatkan
persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.
C2.11.525.NT.01.01.Th.94 pada tanggal 2 Agustus 1994. Perusahaan ini
merupakan perusahaan patungan Indonesia - Jepang, yaitu antara PT. Sari
Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co. Ltd.

Pada tanggal 8 Maret 1995 dengan akta No. 11 didirikanlah perseroan


terbatas dengan nama PT. Nippon Indosari Corporation di hadapan notaris
yang sama. Setelah proses konstruksi dan instalasi pabrik yang selesai pada
bulan September 1996, perseroan memulai kegiatan produksinya dengan
terlebih dahulu melakukan tes pasar pada bulan Oktober 1996 dimana saat itu
diperkenalkan satu jenis roti tawar dan tiga jenis roti manis dalam kemasan
yang masih sederhana. Setelah tiga bulan melakukan riset pasar, maka pada
bulan Januari 1997 diluncurkan kemasan perdana Sari Roti dengan desain yang
diharapkan dapat lebih menarik perhatian konsumen.

Sebagai kepedulian terhadap konsumen dan jaminan atas kualitas produk


yang dihasilkan, produk-produk yang dipasarkan telah terdaftar di Badan
Pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
serta telah mendapatkan sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan
Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia, No. 00100009241298 untuk
produk Sari Roti dan No. 0010001560062001 untuk produk Boti.
Alamat Hukum

Kawasan Industri MM 2100, Jl. Selayar Blok A No. 9, Desa Mekarwangi, Kec.
Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Jawa Barat 17530

Phone (021) 89844959

Website www.sariroti.com

2.2. Analisis Lingkungan Eksternal


a. Strength (Kekuatan)
• Memiliki 8 pabrik produksi yang tersebar di Jawa, Sumatra dan
Sulawesi
• Memiliki tiga kelompok produk utama yang memiliki berbagai varian
rasa
• Berhasil meraih berbagai pengahrgaan termasuk Top Brand dan Top
Brand for Kids selama 4 tahun berturu-turut (2009-2013)
• Brand Sari Roti yang sudah dikenal masyarakat luas
• Memiliki supply chain yang luas sehingga produk dapat samapi ke
tangan konsumen dengan cepat dan efisien
• Sistem pendistribusian yang cepat
• Membangun jaringan dengan sistem keagenan
• Harga produk yang terjangkau
• Memperoleh sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia
b. Weakness (Kelemahan)
• Resiko terkontaminasinya bahan baku ataupun produk saat
pendistribusian
• Produk memiliki masa kadaluwarsa yang singkat
• Belum menjangkau seluruh Pulau di Indonesia, saat ini produk sari roti
masih menjangkau pulau Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi
• Roti tidak hangat jika dibandingkan dengan produk roti rumahan
• Intensitas yang tinggi dalam pendistribusian,sehingga meningkatkan
biaya dalam distribusi
• Masih menggunakan bahan baku impor
c. Opportunity (peluang)
• Peluang bisnis dalam pasar industri makanan di Indonesia yang tinggi
• Perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia di kota-kota besar
yang mulai berubah, mengkonsumsi roti sebagai pengganti nasi
• Belum terlalu banyak kompetitor untuk industri roti berskala besar yang
memiliki fasilitas produksi berkualitas tinggi pada proses produksinya.
• Lokasi pemasaran dalam jangkauan wilayah pabrik
d. Treath (Ancaman)
• Industri roti adalah industri dengan persaingan sempurna, yang terdapat
banyak kompetitor keluar masuk dengan mudah.
• Banyak kompetitor dari industri rumahan atau kompetitor yang
memiliki gerai menyediakan produk yang masih hangat
• Selera dan cita rasa masyarakat Indonesia tergantung pada budaya
setempat, dan Indonesia memiliki beragam budaya
• Isu penggunaan bahan- bahan pengawet dan kualitas bahan baku
• Fuktuasi mata uang yang sering berubah karena perseroan
menggunakan bahan baku impor
• Kebijakan pemerintah mengenai UMR

2.3. Analisis Porter Five Process


1. Ancaman produk pengganti tinggi

2. Ancaman pesaing baru (Tingkat masuknya pesaing baru cukup tinggi)

3. Daya tawar konsumen tinggi

4. Daya tawar produsen tinggi

5. Persaingan perusahaan sejenis tinggi

2.4. Analisis Kemampuan Internal


2.4.1. Resources Audit
Pada akhir tahun 2018, Perseroan melaksanakan audit SMK3 pada pabrik
Cibitung, Cikarang U, Cikarang W, Purwakarta, Cikande, Semarang,
Medan, Makassar, Palembang, dan Pasuruan dengan hasil tingkat penerapan
memuaskan. Sertifikasi SMK3 ini akan disampaikan pada Laporan Tahunan
2019.

2.4.2. Physical Resource


Physical resources ini adalah bagian dari tangible asset menurut keberadaan
fisik. Audit resources meninjau physical resources dari PT. Nippon Indosari
Corpindo Tbk. ini dari segi bagunan dan lahan.

a. Gedung Utama

Kawasan Industri MM 2100, Jl. Selayar Blok A No. 9, Desa Mekarwangi,


Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Jawa Barat kode pos 17530. Memiliki
luas tanah 10.277 m2 dengan bangunan yang terdiri atas area produksi roti
tawar (sebelah selatan), area produksi roti manis (sebelah utara), ruangan
gudang dan silo, area teknik, serta gudang finished goods.

b. Cabang Pabrik

• CIKARANG Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka XII A, Blok W


No.40-41 Desa Harjamekar, Cikarang Utara, Bekasi 17530 – Jawa
Barat
• PURWAKARTA Kawasan Industri Bukit Indah City Blok N-V No.1
Desa Wanakerta, Bungur Sari Purwakarta 41138 - Jawa Barat
• SEMARANG Kawasan Industri Wijaya Kusuma Jl. Tugu Wijaya III
No.1 Randu Garut, Kecamatan Tugu, Semarang 50153 - Jawa Tengah
• PASURUAN Kawasan Industri PIER Rembang Jl. Rembang Industri
Raya No.28 Pandean, Kecamatan Rembang, Pasuruan 67152 – Jawa
Timur
• PALEMBANG Jl. Krani Ahmad RT. 038/RW. 008 Sukamoro,
Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Palembang 30761 –
Sumatera Selatan
• MEDAN Kawasan Industri Medan Star Jl. Pelita Raya I No.8 -10 Desa
Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang 20362
Medan - Sumatera Utara
• MAKASSAR Kawasan Industri Makassar Jl. KIMA X Kav. A No.2 B
Kecamatan Biringkanaya Makassar 90241 - Sulawesi Selatan
• CIKANDE Kawasan Industri Modern Cikande Jl. Raya Modern
Industri 1 No.30 A Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Serang 42186
– Banten
• BATAM Komplek Tunas Bizpark Industrial Estate Type 11 Unit M
Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam

2.4.3. Financial Resources


• Aset

Aset Lancar Perseroan tahun 2018 mengalami penurunan sekitar 19,12%


dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp1,88 triliun sebagai dampak
pembayaran Obligasi Tahap 1 yang telah dilakukan pada tahun 2018.
Sementara itu Aset Tidak Lancar meningkat sekitar 12,40% menjadi Rp2,52
triliun yang menunjukkan ekspansi Perseroan. Sehingga Total Aset pada
tahun 2018 dipertahankan menjadi Rp4,39 triliun.

• Liabilitas

Total Liabilitas tahun 2018 menurun sekitar 15,09% menjadi Rp1,48 triliun.
Tahun 2018, Liabilitas Jangka Pendek Perseroan mengalami penurunan
sekitar 48,85% menjadi Rp525 miliar. Sementara Liabilitas Jangka Panjang
tahun 2018 adalah Rp952 miliar.

• Ekuitas

Total Ekuitas Perseroan tahun 2018 meningkat menjadi sebesar Rp2,92


triliun, dibandingkan dengan tahun 2017 Total Ekuitas Perseroan yang
dibukukan sebesar Rp2,82 triliun.

• Laba (Rugi)

Sampai dengan akhir tahun 2018, Perseroan berhasil membukukan


Penjualan Neto sebesar Rp2,77 triliun serta menghasilkan Laba Tahun
Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar
Rp173 miliar.
Di tahun 2019, Perseroan akan lebih fokus dalam menghadirkan produk
berkualitas, mengembangkan kapasitas produksi, dan memperluas jalur
distribusi untuk memperkuat pangsa pasar serta meraih pertumbuhan yang
berkelanjutan.

2.4.4. Human Resources


Susunan dan Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2018

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota


dimana satu orang ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris
Independen, satu orang anggota yang berasal dari Dewan Komisaris, dan
satu orang anggota yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi
yang membidangi Sumber Daya Manusia.

Perseroan meyakini bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang


terkoordinasi dengan baik dapat meningkatkan daya saing dan kinerja
Perseroan. Adapun data Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin sebagai
berikut:

Laki – laki 4.777 dan Perempuan 403

Total Karyawan pada tahun 2018 sebanyak 5180 orang

Strategi Manajemen SDM diimplementasikan dalam setiap fungsi HR


antara lain Pengembangan Organisasi, Pemenuhan SDM (Rekrutmen &
Seleksi), Pengembangan Karyawan, Manajemen Kinerja, Manajemen
Talenta, dan Reward.
III. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.Kesimpulan
PT. Nippon Indosari Corpindo telah menerapkan sistem Just In Time sejak
pabrik mulai beroperasi dengan memproduksi produk yang tepat, pada
waktu yang tepat, dalam jumlah yang tepat untuk memenuhi permintaan
konsumen. Dalam pelaksanaan sistem Just In Time di PT. Nippon Indosari
Corpindo terdapat beberapa elemen yang tidak diterapkan yaitu elemen
terdapatnya dukungan untuk peningkatan Just In Time kepada pemasok
dalam faktor supplier meskipun kalah dari segi eksternal, namun mampu
mengatasi dari kemampuan internal yang ada, artinya perusahaan ini sudah
mempunyai strategi yang baik dalam mengatasi risiko yang ada.

3.2.Saran
Kualitas kinerja produk masih belum optimal, sehingga perlu dilakukan
perbaikan terhadap sumber-sumber loss produksi, dan diperlukan
komunikasi dua arah antara pihak manajemen dengan para pekerja di
lapangan mengenai tujuan, prinsip, serta cara yang paling tepat dari
penerapan system perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Nugroho. 2008. Analisis Faktor Penentu Kinerja Sistem Just In Time
Dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus di PT.
Nippon Indosari Corpindo). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anissa, Gita, Indah dan Ulin. 2013. Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo (Sari
Roti). Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya. Malang.
Anonim. 2018. Laporan Tahunan 2018 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk..
Diunduh [Online} pada 30 April 2021.
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNO
UNCEMENTSTOCK/From_EREP/201904/45f47490c2_ff1cfd160
7.pdf

Anda mungkin juga menyukai