Disusun Oleh:
Kelompok 6
Kelas: 5C
FAKULTAS PERTANIAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa berkat rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Tataniaga Pertanian yaitu Makalah Peningkatan
Strategi Pemasaran Pada UMKM “Nasi Uduk dan Nasi Kuning”.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan, terutama
dalam bidang studi Agribisnis.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
3.3. Perjalanan dan Perkembangan Usaha ........................................................ 19
3.4. Strategi Peningkatan Pemasaran UMKM “Nasi Kuning dan Nasi Uduk Bu
Ade” 22
3.4.1 Pemberian Nama Produk................................................................. 22
3.4.2 Pembuatan Logo Usaha................................................................... 23
3.4.3 Pembuatan Banner .......................................................................... 23
3.4.4 Peningkatan Kemasan Produk......................................................... 24
3.4.5 Peningkatan Media Promosi ........................................................... 25
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 27
4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 27
4.2. Saran ........................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
dari pemerintah maupun swasta untuk mendorong perkembangan yang
diharapakan bersama.
Di dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) didefinisikan pengertian UMKM dan kriterianya, yaitu
usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang ini, usaha menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar denganjumlah kekayaan bersihatau hasil
penjualan tahunan sebagaiamana diatur dalam undang-undang ini.
Kriteria
No. Uraian
Asset Omzet
1 Usaha Mikro Max 50jt Max 300jt
2 Usaha Kecil >50jt-500jt >300jt-2,5M
3 Usaha Menengah >500jt-10M >2,5M-50M
Tabel 1 Jenis dan Kriteria UMKM
8
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja masalah dan hambatan yang dihadapi untuk meningkatkan usaha
“Nasi Uduk dan Nasi Kuning” bu Ade ?
b. Bagaimana strategi yang dilakukan untuk meningkatkan produk “Nasi
Uduk dan Nasi Kuning” bu Ade”?
c. Apa saja yang harus dikembangkan untuk meningkatkan harga jual produk
“Nasi Uduk dan Nasi Kuning” bu Ade?
1.3 Tujuan
a. Meningkatkan pemasaran produk “Nasi Uduk dan Nasi Kuning” Bu Ade.
b. Meningkatkan kemampuan kualitas jika terjadi perubahan dalam
pemasaran yang semakin pesat.
c. Mengembangkan variasi rasa pada “Nasi Uduk dan Nasi Kuning” Bu Ade.
d. Merealisasikan ilmu yang telah diterapkan dalam Mata Kuliah Tataniaga
Produk Agribisnis.
e. Memenuhi tugas Mata Kuliah Tataniaga Produk Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang.
1.4 Manfaat
a. Menambah nilai ekonomis “Nasi Uduk dan Nasi Kuning” Bu Ade.
b. Membuat produk lebih dicintai dan dikenal oleh masyarakat.
c. Kemasan yang dipergunakan lebih praktis dan lebih menarik untuk
konsumen.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Nasi Kuning dan Nasi Uduk
10
2.1.2. Nasi Uduk
Nasi uduk konon sudah ada sejak abad ke-14 an dan datang melalui jalur
perdagangan. Asal mulanya nasi uduk dibawa dari Tanah Melayu. Orang-orang
Melayu yang ada di pulau Sumatera lalu berhijrah ke pulau Jawa. Ada banyak
pendapat mengenai asal nama nasi uduk. Beberapa menyebutkan bahwa nasi
uduk berasal dari bahasa Sunda „uduk‟ yang artinya bersatu atau bercampur. Tapi
ada juga yang bilang kalau nama „uduk‟ ini secara etimologi memiliki arti kata
„susah‟. Memang benar, dulu nasi uduk identik dengan makanan yang dijual di
gerobak-gerobak dan hanya bisa dijumpai di pasar saja. Nasi uduk pertama kali
dijual di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta. Nama Kebon Kacang
ini seringkali dijadikan embel-embel nama oleh banyak penjual nasi uduk untuk
menambah pelanggannya. Ciri khas nasi uduk Kebon Kacang adalah
menggunakan daun pisang yang dibentuk kerucut untuk pembungkusnya serta
taburan bawang merah goreng yang sangat melimpah.
11
2.2. Usaha Komoditi Pisang Crispy
Nasi uduk dikenal sebagai makanan khas Betawi yang menjadi menu
sarapan favorit warga Jakarta. Nasi uduk dibuat dari beras yang diaron terlebih
dahulu dengan air santan, daun salam, Cengkeh, serai dan garam untuk kemudian
dikukus hingga matang. Setelah matang ditaburi bawang goreng.
Nasi kuning berwarna kuning pada nasi berasal dari pewarna alami sehingga
dijamin aman dikonsumsi. Pewarna alami yang digunakan supaya nasi kuning
berwarna kuning adalah kunyit. Nasi kuning dibuat dari beras yang diaron terlebih
dahulu dengan air santan, kunyit, daun pandan, daun serai, daun salam, dan garam
untuk kemudian dikukus hingga matang. Setelah matang ditaburi bawang goreng.
2.2.1 Beras
Beras putih berasal dari padi yang sudah dihilangkan sekam, bekatul, dan
benihnya. Beras ini kemudian dipoles supaya tampilannya jadi lebih cerah, putih,
dan mengilat. Untuk membuat nasi uduk memakai beras jenis IR42. Beras ini
bulirannya memanjang seperti IR64, hanya saja ukurannya lebih mungil. Jika
dimasak, maka nasinya menjadi pera, tidak pulen. Karena masa tanamnya cukup
lama (135-145 hari). Beras pera punya kandungan lebih dari 25 persen amilosa
sehingga setelah diolah menjadi nasi memiliki tekstur yang lebih keras. Beras pera
memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi karena memasak beras pera harus
membutuhkan air yang banyak.
2.2.2 Santan
Santan yang kental dan memiliki rasa pekat digunakan untuk membuat
sajian seperti nasi uduk, Santan terbuat dari perasan daging buah kelapa. Santan
memiliki kandungan protein sangat bermanfaat untuk memperbaiki jaringan yang
rusak dan membangun jaringan. Kandungan lainnya Lemak, natrium, kalium, zat
besi, zinc, dan folat kandungan ini sangat baik untuk nutrisi dalam tubuh.
12
sebagai salah satu bumbu dapur, daun salam juga ternyata memiliki khasiat yang
luar biasa bagi kesehatan. Daun yang terkenal dengan wangi khasnya itu diketahui
mengandung vitamin C dan A, serta asam folat. Selain itu, daun salam juga
mengandung berbagai mineral seperti tembaga, selenium, besi, seng, mangan,
magnesium, potasium dan kalsium.
2.2.4 Cengkeh
Cengkeh termasuk rempah serbaguna dengan rasa manis dan aroma harus
yang khas. Cengkeh memiliki kandungan Kalori, karbohidrat, serat, Vitamin K,
Vitamin C, Vitamin E, kalsium dan magnesium. Kandungan nya yang banyak itu
Cengkeh sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia.
2.2.6 Kunyit
Kunyit merupakan salah satu bahan makanan dengan warna dan rasa yang
khas. kandungan zat kimia yang terdapat dalam kunyit, diantaranya arabinosa,
fruktosa, glukosa, kalsium, kalium natrium, kobalt, seng, zat warna kurkumin, dan
minyak atsiri. Semua kandungan tersebut bermanfaat bagi tubuh. Zat kurkumin
juga berperan dalam memberikan warna kuning jingga pada kunyit.
13
2.2.8 Bawang Merah
Bawang merah pun memiliki banyak kandungan seperti antibakteri dan
antiseptik yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bawang merah kaya akan
senyawa dengan aktivitas antioksidan, seperti quercetin, kaempferol, flavonoid,
asam amino dan allicin.
2.2.9 Garam
Garam adalah mineral kristal yang terbuat dari dua unsur, yaitu natrium
(Na) dan klorin (Cl). Natrium dan klorin adalah zat yang diperlukan tubuh, karena
membantu otak dan saraf untuk mengirimkan impuls listrik.
14
akan tumbuh ke depan karena usaha dibidang ini tidak terpengaruh dengan zaman
melihat kebutuhan akan makanan tidak pernah pudar. Peluang usaha kuliner
memang memiliki prospek usaha yang besar, tetapi tidak sedikit para pengusaha
kuliner yang kalah bersaing dan akhirnya harus “gulung tikar” karena terlalu
banyaknya pesaing dan tidak adanya inovasi produk. Para pengusaha baru bidang
kuliner harus belajar keras dari pengusaha yang sampai sekarang sukses.
Peluang perdagangan produk kuliner Indonesia ke kawasan Asia Tenggara
setelah diberlakukannya era perdagangan bebas MEA, menjadi sangat terbuka
lebar. Masyarakat di seluruh kawasan Asia Tenggara sangat menyukai produk
kuliner Indonesia. Produk kuliner Indonesia harus lebih menampilkan faktor-
faktor seperti nilai etnis atau makanan yang slow food.
Salah satu kuliner yang sering dijumpai di Indonesia terutama saat pagi
untuk menemani sarapan ialah nasi uduk dan nasi kuning. Peluang usaha nasi
uduk biasanya akan mudah kita temui di perumahan maupun kantin perkantoran
atau di sekitar pasar. Biasanya nasi uduk di jual pagi hari sebagai menu sarapan
dan malam hari untuk makan malam. Peluang usaha nasi uduk ini biasanya di
jalankan dengan sangat sederhana, dilakukan oleh ibu-ibu sebagai tambahan
pemasukan bagi keluarga. Biasanya usaha rumahan ini dilakukan di depan rumah
dengan memasang meja dan etalase sederhana. Pada usaha nasi uduk biasanya di
temani dengan usaha kecil gorengan sebagai teman makan nasi uduk. Walau
begitu restoran khusus nasi uduk juga mulai banyak bermunculan. Karena rasanya
yang khas nasi uduk dan nasi kuning ini tidak ada bosannya untuk dimakan
hampir setiap hari sehingga sangat berpeluang untuk menambah penghasilan
bermodalkan rasa dan harga jual yang murah dengan modal tidak terlalu besar
maka akan cepat balik modal jika lokasi jualannya strategis.
Gaya hidup masyarakat sekarang yang sudah mengarah ke gaya hidup kota
besar memaksa mereka mengefisiensikan waktu dan tenaga, memasak dianggap
sebagai kegiatan yang memakan waktu dan tenaga sehingga mereka lebih
menyakai membeli makanan jadi atau siap saji. Tetapi jangan lupa, ketika
persaingan sudah semakin padat maka makanan yang "enak"-lah yang akan
dipilih oleh konsumen. Di sinilah cita rasa harus menjadi pertimbangan utama,
disamping kemampuan dari pelaku usaha untuk menjadi kualitas dan cita rasa
15
masakannya. Menu-menu pendukung juga menjadi "profit center" dalam
membukan usaha warung nasi uduk, seperti cemilan (gorengan) dan aneka
minuman. Menu lain pun bisa ditambahkan selama tidak harus berinvestasi pada
alat dan bahan yang lebih banyak. Dengan begini, peluang usaha kecil seperti nasi
uduk dan nasi kuning akan sangat mudah mengalahkan restoran yang hanya akan
dikunjungi oleh beberapa kalangan.
2.4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran sangatlah penting bagi jalannya usaha. Untuk tahap
awal, dapat memanfaatkan warung–warung makan untuk menitip nasi uduk dan
nasi kuning disana. Biasanya banyak orang yang singgah disana, besar
kemungkinan mereka akan lebih melirik nasi bungkusan yang di jual karena
biasanya lebih hemat dan terjangkau harganya. Dengan begitu, penjual dapat
mencantumkan nama usaha, alamat, dan nomor teleponnya untuk mereka yang
cocok dengan nasi uduk dan nasi kuning yang dijual.. Adanya penulisan tersebut
para pelanggan lain dapat secara langsung memesan ke tempat penjual dengan
jumlah banyak, mungkin untuk acara–acara besar yang membutuhkan masakan
untuk suguhan tamu. Dengan begitu penjual nasi sudah melakukan dua langkah
promosi dengan sekali jalan.
Selain itu dapat menjual dengan memanfaatkan box berukuran besar yang
berisi nasi bungkusan, kemudian dijual di pinggir jalan atau kaki lima. Biasanya
banyak orang yang tertarik untuk membeli karena harganya murah dan mudah
dijangkau pelanggan. Perlu diingat, untuk menggunakan cara ini jangan bungkus
nasi terlalu banyak. Hal itu untuk menghindari bila nasi tidak laku terjual yang
nantinya berujung dibuang dan rugi. Selanjutnya dapat memasarkan melalui sosial
media dengan menampilkan gambar berupa instagram, facebook, dan blog.
Sehingga pelanggan akan tertarik dengan hanya melihat gambar saja. Dengan
begitu, gunakan platting dan pengambilan gambar semenarik mungkin agar
pelanggan akan mudah tertarik. Namun penjual harus menyuguhkan dengan
kualitas rasa yang enak, agar pelanggan akan terus berdatangan. Kemudian bila
penjual mendapatkan pesanan nasi untuk acara ulang tahun anak–anak, penjual
dapat menggunakan bentuk nasi seperti mobil–mobilan, boneka, kelinci, kura–
kura, dan lain sebagainya untuk menarik hati pelanggan. Dengan cara tersebut
16
adalah cara unik pemasaran agar pelanggan tidak bosan dengan bentuk nasi yang
itu-itu saja.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat menimbulkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Berikut ini adalah analisis SWOT nasi uduk/nasi kuning :
a. S(Strength)
Punya ciri khas dan beda dari nasi uduk pada umumnya.
Harganya yang terjangkau
Rasanya enak, sehat dan bergizi karena menggunakan bahan organik.
b. W(Weakness)
Tidak tahan lama atau mudah basi
Belum adanya tempat usaha
Belum dikenal banyak orang, karena usaha ini masih terbilang baru
atau lokasi kurang strategis
c. O(Opportunities)
Banyak diminati oleh kalangan menengah kebawah karena harganya
yang murah
Rasanya yang enak membuat orang ingin mencoba lagi
Nasi uduk/nasi kuning merupakan kebutuhan pokok dan banyak
dibuthkan banyak orang.
d. T(Threats)
Banyaknya pesaing yang menjual nasi uduk/nasi kuning
Banyaknya pesaing yang menjual nasi uduk/nasi kuning lebih baik dari
segi rasa
Banyaknya pesaing yang sudah memiliki pelanggan banyak dan
pelanggan tetap
Jika suatu usaha sudah membuat analisis SWOT sehingga sudah mengetahui
bagaimana cara untuk memaksimalkan penjualan dan cara-cara untuk
menghindari kerugian, strategi pemasaran akan berjalan lebih baik karena sudah
matang dalam segi manajerial pemasaran. Walaupun bukan usaha besar, kita perlu
mengantisipasi agar tidak terjadi kerugian yang mengakibatkan banyak UMKM
gulung tikar saat baru mulai merintis usaha.
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Profil Pemilik Usaha
Umur : 56 Tahun
18
usahanya akan berkembang secara pesat. Hal itu disebabkan promosi yang belum
luas serta ibu Ade belum mempunyai logo atau tanda pengenal untuk usahanya.
19
Pengaduk nasi
Cara Pembuatan :
1. Cuci beras pulen hingga bersih.
20
Gambar 5 Nasi Uduk Yang Sudah Matang
6. Lalu nasi uduk siap disajikan bersama lauk pendampingnya
21
Pengaduk nasi
Cara Pembuatan :
1. Cuci bersih beras, lalu rendam dengan air.
2. Haluskan kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, dan garam. Masukkan ke
dalam santan dan aduk hingga rata.
3. Masak santan sampai mendidih.
3.4. Strategi Peningkatan Pemasaran UMKM “Nasi Kuning dan Nasi Uduk
Bu Ade”
22
Dari pemaparan tersebut, kelompok kami berinisiatif memberi nama untuk
usaha milik ibu Ade ini. Dengan nama yaitu “Warung Nasi Bu Ade”, pemberian
nama ini digunakan agar para pembeli dapat mengetahui, mengenal dan
mengingat usaha milik bu Ade tersebut. Karena belum tentu semua orang
mengenal bu Ade, hanya tetangga dan orang sekitar tempat ia berjualan saja yang
mengetahui nama ibu Ade.
23
Berikut banner yang telah kami buat untuk usaha “Warung Nasi Bu Ade” :
:
Gambar 11 Kemasan Baru Warung Nasi Bu Ade
24
3.4.5 Peningkatan Media Promosi
Dalam segi promosi, usaha milik ibu Ade tidak mempunyai promosi yang
optimal. Karena ia hanya berjualan mengandalkan pembeli yang datang dan lewat
ke warungnya saja serta pesanan yang ia terima dari tetangganya.
Maka dari itu, kami memutuskan membuatkan media iklan berupa leaflet
dan media sosial atau platform online untuk usaha milik bu Ade agar usahanya
dapat dikenal lebih luas di kalangan masyarakat.
a. Media Sosial
Pembuatan media sosial ini juga memungkinkan para pembeli yang
membutuhkan produknya untuk acara atau kegiatan mereka dapat
memesan produknya tersebut secara online tanpa perlu datang ke
lokasi usaha.
Berikut media sosial yang kami buat untuk “Warung Nasi Bu Ade” :
25
b. Leaflet
Leaflet ini berguna untuk disebarkan secara online maupun offline,
sehingga produk bu Ade dapat dikenal lebih luas di kalangan
masyarakat.
26
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Usaha kecil menengah menjadi penopang perekonomian Indonesia, karena
membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat. Kemandirian masyarakat
seperti para pelaku bisnis UKM ini diharapakan akan mampu mengurangi angka
pengangguran jika melihat fakta lapangan pekerjaan yang semakin terbatas
dengan jumlah tenaga kerja yangbelum terserap terus bertambah. UMKM yang
kita temui yaitu Nasi uduk dan nasi kuning bu Ade, banyak strategi untuk
meningkatkan usaha bu Ade yaitu dengan cara membuat media pemasaran
menggunakan pamflet, poster dan media sosial. Meskipun pandemic Covid 19
menghantam semua sektor ekonomi, namun peluang untuk membuka usaha ini
masih terbuka lebar terutama untuk pelaku UMKM seperti bu Ade. Peluang usaha
kuliner memang memiliki prospek usaha yang besar, tetapi tidak sedikit para
pengusaha kuliner yang kalah bersaing dan akhirnya harus “gulung tikar” karena
terlalu banyaknya pesaing dan tidak adanya inovasi produk. Dengan hal itu kita
ingin adanya inovasi dari usaha nasi uduk dan nasi kuning bu Ade. untuk
memaksimalkan penjualan dan cara-cara menghindari kerugian, strategi
pemasaran akan berjalan lebih baik karena sudah matang dalam segi manajerial
pemasaran. Walaupun bukan usaha besar, kita perlu mengantisipasi agar tidak
terjadi kerugian yang mengakibatkan banyak UMKM bu Ade. Bisnis industri
kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, masih banyak nya
orang orang masih butuh akan jajanan kuliner atau tempat kuliner yang
berkualitas bagus dan terjangkau harganya. Dengan demikian, bisnis kuliner
seperti inilah yang menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah.
27
4.2. Saran
Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari hati dan
secara tekun dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat
bertanya kepada pembisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam dunia
bisnisnya. Saran kami untuk UMKM bu Ade, kualitas nasi uduk dan nasi
kuningnya harus di tingkat kan lagi namun dengan harga yang terjangkau
masyarakat, memperbanyak tempat usaha tidak hanya di satu tempat saja,
Membuat tempat usaha yang bersih dan nyaman untuk para konsumen dan
menambahkan berbagai macam lauk pauk di nasi kuning dan nasi uduk.
28
DAFTAR PUSTAKA
29
LAMPIRAN
30