Anda di halaman 1dari 30

A.

Latar Belakang
A.1. Profil Perusahaan
A.1.1. Biodata
Nama : PT Hero Supermarket Tbk
Bidang/Industri : Retail
Alamat : Graha HERO, CBD Bintaro Jaya Sektor 7 Blok
B7/7 Pondok Jaya, Pondok Aren Tangerang
Selatan, 15224 -Indonesia
Call Centre : 0-800-1-998877
Website : www.hero.co.id

A.1.2. Kondisi Terkini


Terhitung dari 30 Juni 2012, perusahaan ini telah mengoperasikan 43 gerai
Giant Hypermarket, 130 gerai Hero & Giant supermarket, 241 gerai kesehatan
dan kecantikan Guardian dan 144 gerai Starmart. Tahun 2013, Giant menjalani
perubahan identitas dari Giant Hypermarket dan Giant Supermarket menjadi
Giant Extra dan Giant Express.
Oktober 2014, PT Hero Supermarket Tbk membuka toko IKEA pertama di
Indonesia yang berlokasi di Alam Sutera, Tangerang. PT Hero Supermarket
Tbk merupakan pemegang hak waralaba (franchise) untuk mengoperasikan
bisnis IKEA di Indonesia dan divisi IKEA memiliki tanggung jawab untuk
mengimplementasikan konsep dan model bisnis IKEA di Indonesia. IKEA
menawarkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang dirancang dengan
baik dan fungsional, yang dapat dilihat di berbagai zona antara lain kamar tidur,
ruang keluarga, dapur, ruang makan dan kamar anak-anak.
Seperti yang diketahui hampir semua gerai milik Hero terletak di lokasi-
lokasi yang strategis. Khusus untuk Hero supermarket sendiri banyak terdapat
di mall – mall besar. Hal ini tentunya menjadi peluang yang sangat baik bagi
Hero supermarket mengingat bahwa produk yang ditawarkan merupakan
produk impor dengan harga yang cukup tinggi sehingga yang lebih berminat
terhadap produknya adalah mereka yang memiliki ekonomi menegah keatas.
Masyarakat dengan perekonomian menengah keatas tentu lebih berminat
berbelanja ke mall karena tidak hanya satu toko yang dijumpai namun ada
begitu banyak toko jumpai. Tentunya akan lebih praktis bagi masyarakat, ketika
mereka akan membeli kebutuhan di supermarket mereka dapat langsung datang
ke Hero supermarket, dan apabila ada kebutuhan lainnya yang ingin dibeli
seperti baju dan sepatu, di mall pun sudah tersedia.
Terdapat beberapa masalah bagi PT Hero Supermarket Tbk, khususnya
bagi toko-toko yang berada dalam naungan PT Hero Supermarket Tbk.
Pertama, Guardian merupakan salah satu bagian dari Hero yang menjual obat-

1|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


obatan dan peralatan kecantikan. Berbeda dengan supermarket, Guardian
sedikit mengalami masalah yaitu Guardian tidak bisa sembarangan dalam
membuka gerainya, dikarenakan Guardian memiliki target pasar yang khusus
dan produknya tidak di konsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Kedua, kenaikan harga produk dan persaingan harga menjadi perhatian
khusus bagi Hero. Keadaan pasar yang terus berkembang tentunya tidak dapat
di tahan lagi. Seiring berjalannya waktu tentunya semua harga baik kebutuhan
pokok maupun kebutuhan pendukung lainnya akan semakin naik mengikuti
perkembangan pasar. Hero pun tidak dapat membendung hal tersebut, ketika
harga produk di pasar naik maka tentunya harga produk yang akan di pasarkan
di gerai-gerai milik PT Hero Supermarket Tbk akan ikut naik.
Ketiga, kebijakan pemerintah tentang pembatasan barang impor. Guna
melindungi produksi dalam negerinya dari ancaman produk sejenis yang
diproduksi di luar negeri, maka pemerintah suatu negara biasanya akan
menerapkan atau mangeluarkan suatu kebijakan perdagangan internasional di
bidang impor. Kebijakan ini, secara langsung maupun tidak langsung pasti akan
mempengaruhi kelancaran suatu usaha. Hal ini tentunya untuk mendorong atau
melindungi pertumbuhan industri dalam negeri dan penghematan devisa negara.
Apabila barang impor masukmsecara terus menerus tentunya produk dalam
negri tidak akan diminati lagi. Oleh karena itu, pemerintah membuat berbagai
kebijakan mengenai hal ini. Kebijakan tersebut seperti penentuan tarif pajak
yang tentunya disesuaikan dengan jenis, jumlah dan asal dari barang yang
masuk ke Indonesia.
Keempat, rusaknya barang dalam perjalanan. Hal ini mungkin merupakan
hal yang biasa terjadi, namun tentunya Hero memiliki strategi dalam mengatasi
hal ini seperti melakukan perjanjian dengan pihak yang bersangkutan,
mengecek barang yang rusak, apakah rusak dalam perjalanan atau rusak dari
pabrik. mengenai masalah yang satu tentu Hero tidak pernah melalaikannya,
terbukti hingga saat ini Hero tetap menjual produk impor.
Jika dibandingkan dengan supermarket maupun minimarket yang ada di
Indonesia dalam hal harga tentu sangat berbeda. Adanya kekonsistenan dari
Hero Supermarket yang tetap memberikan harga tinggi karena produk yang
ditawarkan merupakan produk impor ditambah dengan harga produk yang
semakin lama semakin naik membuat Hero Supermarket kalah dalam hal harga.
Sementara supermarket lainnya saling bersaing untuk memberikan harga yang
murah agar konsumen tertarik namun Hero tetap pada pendiriannya. Hal ini
membuat sebagian konsumen tentunya akan berpindah ke supermarket yang
menawarkan harga murah.
Seperti yang diketahui juga, kehadiran minimarket kecil seperti Indomaret,
Alfamaret, Alfamidi dan lain sebagainya yang mudah sekali ditemui dijalanan

2|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


tentunya menjadi salah satu hal yang menarik perhatian PT Hero Supermarket
Tbk. Letak minimarket yang berdekatan dengan lokasi warga (konsumen)
tentunya akan membuat mereka lebih memilih berbelaja di minimarket tersebut
apalagi jika kebutuhan yang dicari ada di minimarket tersebut. Oleh karena itu,
Hero menyiasatinya dengan menjual produk yang dijual oleh supermarket dan
minimarket pada umumnya, namun tetap menjual barang impor yang telah
menjadi ke-khasan dari Hero sendiri. Sehingga, target pasar Hero lebih luas dan
akan tetap eksis di kalangan supermarket. Begitu pula dengan Giant yang tidak
pernah kehilangan usaha untuk menarik minat konsumen yaitu dengan
mengadakan promo-promo menarik setiap hari.
Namun, ditengah permasalahan yang dihadapi, kemajuan Hero tidak bisa
dipungkiri. Gerai-gerai yang tersebar di hampir seluruh Indonesia menjadi bukti
nyata kekuatan Hero. Akan tetapi, bukanlah sebuah bisnis namanya jika tidak
mengalami hambatan dan masalah. Memasuki akhir tahun 2015 Indonesia
dihebohkan dengan sebuat berita yang dirilis oleh salah satu media online
dengan topik “Grup Ritel Hero Tutup 74 Gerai Akibat Perlambatan Ekonomi”.
Jakarta, CNN Indonesia - Perusahaan ritel yang memiliki beberapa merek
toko, PT Hero Supermarket Tbk, menutup 74 gerai sejak awal tahun karena
lesunya ekonomi. Alasan lain yang dikemukakan manajemen dari penutupan
gerai tersebut adalah untuk menekan beban operasi. Direktur Keuangan Hero,
Xavier Thiry mengatakan keputusan untuk menutup gerai adalah hal yang
lumrah karena adanya perubahan perjanjian dan harga sewa, perubahan prospek
wilayah toko, dan penyesuaian profitabilitas.
Melonjaknya beban usaha dan munculnya kerugian penjualan aset
membuat Hero Supermarket harus menelan rugi sebesar Rp 31,59 miliar
sepanjang paruh pertama 2015. Berdasarkan laporan keuangan Hero,
sebenarnya pendapatan perseroan kali ini naik 15 persen menjadi Rp 7,48 triliun
dari Rp 6,5 triliun. Namun, beban pokok juga ikut naik menjadi Rp 5,8 triliun,
dari Rp 4,96 triliun. Dalam hal ini, laba kotor Hero pada paruh pertama masih
naik menjadi Rp 1,67 triliun dari laba kotor pada periode yang sama di tahun
sebelumnya senilai Rp 1,54 triliun.
Sayangnya, beban usaha Hero ikut melonjak 13 persen, menjadi Rp 1,79
triliun. Dalam pos beban usaha, tercatat beban gaji dan tunjangan meningkat jadi
Rp 576,10 miliar dari Rp 502,38 miliar. Selain itu beban penyusutan dan
amortisasi juga melonjak menjadi Rp 219,86 miliar dari Rp 180 miliar. Lebih
lanjut, beban usaha yang paling terlihat menonjol adalah biaya iklan dan promosi
yang naik 67,11 persen menjadi Rp 112,65 miliar, dari Rp 67,41 miliar. Hal itu
ditambah munculnya beban biaya waralaba sebesar Rp 14,67 miliar. Namun,
yang membuat Hero semakin tidak bisa mendulang laba pada semester I tahun
2015 adalah karena munculnya kerugian dari penjualan aset tetap dan aset tidak

3|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sebesar Rp 17,93
miliar. Padahal pada semester I 2014, pos tersebut mencatatkan laba Rp 23,23
miliar. Hal itu membuat pos keuntungannya lainnya secara bersih turun menjadi
Rp 88,26 miliar pada paruh pertama tahun ini, dari Rp 119,83 miliar pada
periode yang sama tahun lalu. Akibatnya, Hero harus menderita rugi sebelum
pajak penghasilan mencapai Rp 43,87 miliar. Padahal pada semester I tahun lalu,
Hero mampu mencetak laba sebelum pajak penghasilan hingga Rp 114,69 miliar.
74 gerai yang ditutup tersebut adalah :
- 39 Gerai Starmart
- 22 Gerai Guardian
- 10 Gerai Hero
- 3 Gerai Giant
Gerai-gerai tersebut tutup sejak awal tahun 2015 dikarenakan lesunya
ekonomi. Alasan lain yang dikeluarkan oleh pihak manajemen ialah untuk
menekan beban operasi. Peristiwa ditutupnya gerai tersebut dikarenakan PT
Hero Supermarket Tbk. Menderita rugi bersih Rp 33,19 miliar pada awal tahun
2015. Namun, lokasi dari gerai-gerai yang ditutup tersebut belum diketahui
karena belum ada keterangan dari pihak Hero.
Adapun berita lainnya yang masih terkait dengan PT Hero Supermarket
Tbk, yaitu berita mengenai pengalihan salah satu gerai milik Hero. WARTA
KOTA, PALMERAH - PT Hero Supermarket Tbk (Hero) dan PT Fajar Mitra
Indah (FamilyMart) mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan bersama
untuk peralihan sebagian besar gerai Starmart kepada FamilyMart. Setelah
proses peralihan, seluruh gerai Starmart akan beroperasi dengan merek
FamilyMart. Pelepasan Starmart ini merupakan kelanjutan dari peninjauan
ulang bisnis strategi operasional Hero yang memberikan fokus lebih besar
terhadap format ritel terkemuka milik Hero lainnya.

4|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


A.1.3. Kompetitor

PT. Hero Supermarket Tbk awalnya tidak menganggap perusahaannya


memiliki pesaing dalam usahanya, dikarenakan produk-produk yang ditawarkan
Hero berbeda dengan perusahaan sejenisnya, baik itu harga-harga barangnya
maupun target pasarnya. Hero berfokus pada penjualan barang-barang impor,
dengan target konsumennya adalah masyarakat dari kalangan menengah keatas.
Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan ritel-ritel lain mulai
berkembang dengan menawarkan produk yang Low Price, sehingga kebanyakan
masyarakat mulai meninggalkan Hero dan memilih untuk membeli produk-
produk yang ditawarkan oleh perusahaan retail lainnya. Seperti PT. Sumber
Alfaria Trijaya yang saat ini telah tercatat dalam 10 perusahaan retail terbesar di
Indonesia, dengan gerainya Alfamart yang mampu menggeser perusahaan-
perusahaan retail besar yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, ini merupakan
tugas yang berat bagi Hero untuk tetap bisa bertahan dalam bisnisnya. Berikut
rata-rata dari Rasio Aktivitas dari PT. Hero Supermarket Tbk dibandingkan
dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk :

70

60

50
Inventory Turn Over
Days Inventory
40
Acc. Receivable Turnover

30 Days Acc. Receivable


Acc. Payable Turnover
20 Days Acc.Payable

10

0
PT. Hero Supermarket Tbk. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

5|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


Menggunakan metode analisis Rasio Aktivitas dan melihat pada Inventory
Turnover, maka kita dapat mengukur tingkat efisiensi pengolahan perputaran persediaan
yang dimiliki terhadap penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin baik
karena dapat menunjukan pengolahan persediaan yang efisien. Hasil perhitungan
memperoleh rasio perputaran persediaan :
1. PT. Hero Supermarket, dalam setahun rata-rata 5,7 kali atau HPP dalam
perusahaan dihitung sebanyak 5,7 kali dalam setahun.
2. PT. Sumber Alfaria Trijaya, dalam setahun rata-rata 10 kali atau HPP dalam
perusahaan dihitung sebanyak 10 kali dalam setahun.
Kesimpulan : Hasil menunjukkan bahwa perputaran persediaan yang dimiliki
terhadap penjualan PT. Hero Supermarket kurang baik dari kompetitornya PT.
Sumber Alfaria Trijaya.

Days Inventory, menunjukkan bahwa semakin lama barang berada di gudang


dapat menunjukkan barang tersebut tidak laku dijual. Hasil perhitungan memperoleh days
inventory :
1. PT. Hero Supermarket, rata-rata 64 hari artinya lama persediaan berada di
gudang selama 64 hari.
2. PT. Sumber Alfaria Trijaya, rata-rata 37 hari artinya lama persediaan berada
di gudang selama 37 hari.
Kesimpulan : Hasil menunjukkan bahwa lamanya produk PT. Hero Supermarket
berada di gudang adalah 64 hari, hampir 2 kali lebih lama dibanding pesaingnya
PT. Sumber Alfaria Trijaya yang produk-produknya hanya 37 hari berada
digudang.

Acc. Receivable Turnover, menunjukkan perhitungan tentang berapa kali dana


yang tertanam dalam piutang perusahaan berputar dalam setahun. Semakin tinggi
perputaran piutang suatu perusahaan semakin baik, perputaran piutang dapat ditingkatkan
dengan jalan memperketat kebijaksanaan penjualan kredit misalnya dengan jalan
memperpendek waktu pembayaran. Hasil perhitungan memperoleh rasio Acc. Receivable
Turnover :
1. PT. Hero Supermarket, menunjukan rata-rata perputaran piutang sebesar 56
kali.
2. PT. Sumber Alfaria Trijaya, menunjukan rata-rata perputaran piutang sebesar
48 kali.
Kesimpulan : Hasil menunjukkan bahwa perputaran piutang PT. Hero
Supermarket lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya PT. Sumber Alfaria
Trijaya, yang perputaran piutangnya lebih rendah dibanding PT. Hero
Supermarket.

6|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


Days Receivable, menunjukkan perhitungan jumlah hari dalam setahun dengan
perputaran piutang. Rasio ini di gunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengumpulkan jumlah piutang dalam setiap jangka waktu tertentu. Piutang dapat di
katakan likuid apabila dikumpulkan relatif lebih singkat waktunya. Hasil perhitungan
memperoleh Acc. Receivable Turnover in Days:
1. PT. Hero Supermarket, menunjukan rata-rata perputaran piutang dalam hari
adalah 7 hari, artinya Rata-rata piutang berputar selama 7 hari, hal ini berarti
secara rata-rata perusahaan mengumpulkan piutangnya dalam jangka waktu 7
hari.
2. PT. Sumber Alfaria Trijaya, menunjukan rata-rata perputaran piutang dalam
hari adalah 8 hari, artinya Rata-rata piutang berputar selama 8 hari, hal ini
berarti secara rata-rata perusahaan mengumpulkan piutangnya dalam jangka
waktu 8 hari.
Kesimpulan : Hasil menunjukkan bahwa PT. Hero Supermarket cukup baik
dalam mengumpulkan piutangnya, dibandingkan dengan kompetitornya PT.
Sumber Alfaria Trijaya, yang mampu mengumpulkan piutangnya dengan jangka
waktu yang sedikit lebih lama.

Acc. Payable Turnover, rasio yang berarti perusahaan melakukan pembelian


kredit dalam setahun. Hasil perhitungan memperoleh rasio Acc. Payable Turnover :
1. PT. Hero Supermarket, menunjukkan melakukan pembelian kredit dalam
setahun dengan rata-rata sebesar 7 kali.
2. PT. Sumber Alfaria Trijaya, menunjukkan melakukan pembelian kredit dalam
setahun dengan rata-rata sebesar 12 kali.
Kesimpulan : Hasil menunjukkan bahwa PT. Hero Supermarket tidak terlalu
sering melakukan pembelian kredit dalam setahun, dibandingkan dengan
pesaingnya PT. Sumber Alfaria Trijaya yang hampir 2 kali lebih sering
melakukan pembelian kredit.

Days Payable, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam


membayar hutang perusahaan dalam setiap jangka waktu tertentu. Pelunasan utang ini
bergantung pada perusahaan apakah perusahaan akan melunasinya dengan cepat demi
mendapatkan potongan pembelian atau perusahaan akan memaksimalkan uang yang ada
maka pembayaran hutang dibayar beberapa hari sebelum jatuh tempo. Hasil perhitungan
memperoleh Days Payable :
1. PT. Hero Supermarket, rata-rata perputaran utang dalam hari adalah 54 hari.
2. PT. Sumber Alfaria Trijaya, rata-rata perputaran hutang dalam hari adalah 22
hari.

7|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


Kesimpulan : Hasil menunjukkan bahwa PT. Hero Supermarket sedikit lebih
lama dalam membayar hutangnya, dibandingkan dengan pesaingnya PT. Sumber
Alfaria Trijaya yang mampu lebih cepat dalam membayar hutangnya.

Dalam Rupiah
HARGA SAHAM
Perusahaan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
PT. Hero Supermarket Tbk 4,151 1,062 4,176 2,425 2,380 1,150
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk 290 395 525 450 500 580

Tabel diatas memberikan keterangan mengenai harga saham PT. Hero


Supermarket Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Untuk PT. Hero
Supermarket Tbk sendiri dapat dilihat dari harga saham tahun 2010 yang
mengalami penurunan drastis pada tahun 2011-nya, berlanjut ke tahun 2012 harga
saham perusahaan ini naik drastis dan untuk tahun 2013 sampai 2014 relatif stabil
dan pada tahun 2015 mengalami penurunan yang kami asumsikan karena adanya
penutupan dari 74 gerai. Sedangkan untuk PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk
perusahaan ini memiliki harga saham yang relatif stabil dan terus meningkat
setiap tahunnya kecuali pada tahun 2013 tetapi pada tahun-tahun selanjutnya
mengalami kenaikan lagi.

Jika dilihat dari besar harga sahamnya, harga saham dari PT. Hero
Supermarket Tbk lebih tinggi daripada kompetitornya dikarenakan Hero
merupakan perusahaan yang sudah lebih lama bergelut dalam dunia retail
daripada kompetitornya. Jika investor melihat sekilas harga saham dari PT. Hero
Supermarket Tbk tentunya mereka akan lebih tertarik dibandingkan harga saham
kompetitornya, karena harga saham Hero lebih tinggi dari kompetitornya.

Dalam Jutaan Rupiah


LABA BERSIH PERUSAHAAN
Perusahaan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
PT. Hero Supermarket Tbk 221,909 273,586 302,728 671,138 43,755 (144,078)
PT. Sumber Alfaria Trijaya 255,823 360,674 481,076 569,042 572,318 464,204

Walaupun PT Hero Supermarket Tbk lebih lama bergelut dalam dunia


retail namun bukan berarti Hero memiliki laba yang lebih tinggi dari perusahaan
retail lainnya. Tabel diatas menunjukkan laba dari PT Hero Supermarket Tbk dan

8|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


kompetitornya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Dapat dilihat bahwa laba Hero
dari tahun 2010 hingga 2013 mengalami kenaikan, namun ditahun 2014 dan 2015
mengalami penurunan yang cukup signifikan dikarenakan beban usaha
perusahaan cukup tinggi. Sedangkan kompetitornya walaupun memiliki laba yang
tidak begitu stabil namun laba yang dihasilkan cukup tinggi dari Hero.

B. Analisis Situasi
B.1. Strengths
 Hero merupakan supermarket yang menjual produk-produk impor.
 Letak Hero yang berada di Mall besar.
 Memiliki Guardian dan IKEA.
 Kerjasama antar perusahaan.
B.2. Weaknesses
 Adanya penutupan 74 gerai dari PT Hero Supermarket yang disebabkan lesunya
ekonomi.
 Harga produk Hero yang tinggi dikarenakan produknya merupakan produk impor.
 Guardian tidak bisa sembarangan dalam membuka gerainya.
B.3. Opportunities
 Posisi atau letak dari Hero Supermarket sangat mendukung untuk menjalankan
usaha dan sesuai untuk target pasar yang ditetapkan. Para konsumen juga lebih
praktis saat akan berbelanja.
 Hero masih bisa menyaingi para pesaingnya dengan menjual produk yang dijual
oleh supermarket pada umumnya, namun tetap menjual barang impor yang telah
menjadi ke-khasan dari Hero sendiri. Sehingga, target pasar Hero lebih luas dan
akan tetap eksis di kalangan supermarket.
 Masih bisa melebarkan sayapnya di daerah yang belum terjangkau.
B.4. Treaths
 Kenaikan harga produk.
 Persaingan harga.
 Menjamurnya minimarket kecil.
 Kebijakan pemerintah tentang pembatasan barang impor.
 Produk yang rusak dalam perjalanannya.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimana dampak penutupan 74 gerai terhadap kinerja keuangan PT Hero
Supermarket Tbk? “

9|PT. HERO SUPERMARKET TBK.


D. Landasan Teori
D.1. Pengertian Ritel
 Ma’ruf (2005:7), Ritel adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada
perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga. Terkadang
orang-orang berpikir bahwa retailing hanya melakukan penjualan produk di toko.
Jasa yang ditawarkan oleh dokter gigi juga dapat disebut retailing, tukang salon,
maupun penyewaan komik.

D.2. Pengertian Laporan Keuangan


 Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1), Laporan Keuangan meliputi bagian dari proses
laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas/laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan.

D.3. Pengertian Analisis Laporan Keuangan


 Wild (2005:3), Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah
aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan
data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis”.

D.4. Rasio Profitabilitas


 Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan menggambarkan kemampuan
perusahaan didalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan juga sumber
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang
dan lain-lain. Diperlukannya analisis rasio profitasbilitas agar kita dapat melihat,
apakah terjadinya penutupan 74 gerai tersebut berpengaruh pada laba yang akan
dihasilkan oleh perusahaan.
Dalam Rasio Profitabilitas menghitung tiga hal yaitu ROA, ROE dan Gross Profit.
Untuk menghitung Return On Assets (ROA) digunakan pembagian antara laba bersih
dan total aset. Untuk menghitung Return On Equity (ROE) digunakan pembagian
antara laba bersih dan modal saham. Sedangkan untuk menghitung Gross Profit
Margin digunakan pembagian antara laba kotor dan penjualan.

D.5. Rasio Pasar


 Rasio pasar merupakan rasio yang mengukur harga pasar saham perusahaan, relatif
terhadap nilai bukunya. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut
pandang investor ataupun calon investor, meskipun pihak manajemen, juga
berkepentingan rasio ini. Jadi bisa dibilang rasio ini sangat bersinggungan dengan
pasar (investor). Kami memilih rasio ini untuk dianalisis karena menurut kami pasar
10 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
sangat berpengaruh dalam kinerja perusahaan, sehingga kami ingin melihat apakah
penutupan 74 gerai ini berpengaruh pada pasar yang ada.
Dalam Rasio Profitabilitas menghitung tiga hal yaitu EPS, PBV dan PER. Untuk
menghitung Earnings Per Share (PER) digunakan pembagian antara laba tahun
berjalan dibagi jumlah saham. Untuk menghitung Price to Book Value (PBV)
digunakan antara pembagian harga saham dan nilai buku per saham. Sedangkan untuk
menghitung Price to Earnings Ratio (PER) digunakan pembagian antara harga saham
dan EPS.

D.6. Rasio Aktivitas


 Rasio aktivitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan. Kami memilih menganilisa
menggunakan rasio ini untuk dibandingkan dengan kompetitor yang ada. Kami ingin
melihat bagaimana pergerakan persediaan, piutang dan utang pada perusahaan yang
akan dibandingkan dengan perusahaan yang dianggap sebagai kompetitor.
Dalam Rasio Aktifitas menghitung enam hal yaitu Inventory Turnover, Days
Inventory, Account Receivable Turnover, Days Account Receivable, Account Payable
Turnover, Days Account Payable. Untuk menghitung Inventory Turnover digunakan
pembagian antara COGS dan rata-rata persediaan. Untuk menghitung Days Inventory
digunakan pembagian antara 365 (jumlah hari) dan inventory turnover. Untuk
menghitung Account Receivable Turnover digunakan pembagian antara total
penjualan dan rata-rata piutang. Untuk menghitung Days Account Receivable
digunakan pembagian antara 365 (jumlah hari) dan account receivable turnover.
Untuk menghitung Account Payable Turnover digunakan pembagian antara
pembelian kredit dan rata-rata hutang. Sedangkan untuk menghitung Days Account
Payable digunakan pembagian antara 365 (jumlah hari) dan account payable
turnover.

D.7. Restrukturisasi
 Sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan
perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi atau pun pengurangan tingkat
jabatan dalam struktur organisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini
diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas. Restrukturisasi ini
menyangkut penciutan usaha yang dilakukan oleh PT. Hero Supermarket Tbk. yaitu
penutupan 74 gerainya pada awal tahun 2015.

D.8. Penjualan dan Laba


 Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis menjual suatu produk atau jasa sedangkan
laba merupakan kenaikan modal yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi
yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain
yang mempunyai badan usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari

11 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
pendapatan atau investasi pemilik. Kami mengambil penjualan dan laba karena kami
akan melihat apakah penutupan 74 gerai ini berpengaruh terhadap penjualan
perusahaan serta laba pada perusahaan. Kami menganalisa persentase kenaikan
penjualan pada akun penjuala, sedangkan untuk laba, kami lihat perkembangan laba
dari tahun 2010 hingga tahun 2015 dimana tahun 2015 merupakan tahun PT. Hero
Supermarket Tbk. menutup gerainya.

E. Metode Penelitian
E.1. Data
Data-data yang kami gunakan untuk penelitian ini antara lain :
a. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, diagram dan gambar.
Jenis data kualitatif ini ialah data sekunder yaitu data yang mengalami proses
pengolahan oleh sumbernya. Data kualitatif yang kami gunakan antara lain :
- Laporan tahunan 2010 hingga 2015 PT. Hero Supermarket Tbk
- Laman www.hero.co.id
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif dalam
bentuk angka. Data ini menunjukkan nilai terhadap besaran atau variabel yang
diwakilinya. Data kuantitatif yang kami gunakan antara lain :
- Laporan keuangan PT. Hero Supermarket Tbk
- Laporan keuangan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

E.2. Langkah-langkah Penelitian


E.2.1. Motivasi Penciutan Usaha
Motivasi dari PT. Hero Supermarket Tbk. menutup 74 gerainya ialah
pertama, lesunya ekonomi pada saat itu yang memaksakan perusahaan harus
menutup beberapa gerainya. Kedua, perjanjian kontrak atau sewa yang habis.
Ketiga, maraknya kompetitor yang muncul dengan kelebihannya masing. Seperti
kompetitor yang kami ambil yaitu PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, merupakan
perusahaan baru yang menggeluti bidang ritel tetapi dengan mengandalkan lokasi
yang dekat dengan wilayah tempat tinggal konsumen, perusahaan ini justru
perlahan-lahan menjadi kompetitor yang dapat mengancam keberadaan PT. Hero
Supermarket Tbk.
E.2.2. Dampak Penutupan 74 gerai pada kinerja perusahaan
E.2.2.1. Analisis Rasio Profitabilitas
E.2.2.2. Analisis Rasio Pasar
E.2.2.3. Analisis Rasio Aktifitas

12 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
E.2.3. Mengambil Data Perusahaan Kompetitor
Kompetitor yang digunakan adalah PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Data
yang digunakan dalam penulisan ini diambil dari Laporan Keuangan mulai dari
tahun 2010 hingga tahun 2015.

13 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
F. Analisis dan Pembahasan
F.1. Kinerja Perusahaan

F.1.1. Rasio Profitabilitas


30.00%
25.00%
20.00%
ROA
15.00%
ROE
10.00%
Gross Profit
5.00%
0.00%
2010 2011 2012 2013 2014 2015
-5.00%

2010 2011 2012 2013 2014 2015


ROA 7.10% 7.35% 5.73% 8.65% 0.52% -1.79%
ROE 19.32% 19.24% 18.26% 12.53% 0.80% -2.76%
Gross Profit
24.65% 23.93% 23.19% 23.92% 22.97% 23.18%
Margin

Rasio profitabilitas ini digunakan untuk mengukur seberapa besar


kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan nilai
penjualan, aset, dan modal sendiri. Semakin tinggi nilai persentase rasio
profitabilitas ini maka semakin baik. Dengan menggunakan metode analisis ratio
ROA atau Return on Assets terhadap PT Hero Supermarket Tbk pada tahun 2010,
2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015, maka diperoleh rasio yang menunjukkan
profitabilitas dari total asset terhadap net income. Jadi untuk satu rupiah aset
menghasilkan 7.10% laba untuk tahun 2010 dan begitu seterusnya untuk tahun
berikutnya. Namun, pada tahun 2014 dan 2015 perusahaan memiliki ROA yang
sangat rendah dikarenakan aset perusahaan bertambah sedangkan laba perusahaan
mengalami penurunan. Pada tahun 2014 adanya beban usaha, yaitu beban gaji dan
beban izin usaha yang cukup besar dari tahun sebelumnya sehingga mengurangi
laba perusahaan. Begitu pula di tahun 2015, laba perusahaan sangat menurun
hingga mencapai angka negatif serta terdapat kenaikan beban usaha yang cukup
signifikan, seperti biaya waralaba dan jasa profesional.

ROE atau Return on Equity hampir sama dengan rasio ROA hanya yang
membedakan adalah rasio ini menunjukkan profitabilitas dari total ekuitas

14 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
terhadap net income. Jika kita lihat dari tren tiap tahunnya maka perusahaan ini
mengalami penurunan ROE pada tahun 2013, 2014 dan 2015. Hal ini disebabkan
adanya penambahan modal dari investor yang cukup besar sedangkan laba yang
perusahaan hasilkan tidak sebanding dengan ekuitas yang ada di perusahaan.

Setelah dilakukan perhitungan Gross Profit Margin terhadap PT Hero


Supermarket Tbk pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dapat dilihat
apakah keadaan operasi perusahaan lebih baik atau buruk karena semakin tinggi
Gross Profit semakin baik operasi perusahaan, ini menunjukan HPP relatif lebih
rendah dibandingkan dengan penjualanya. Hasil dari perhitungannya adalah
22.97%, 23.92%, 23.19%, 23.93%, 24.65% dan 23.18% dari hasil yang
didapatkan bisa dilihat bahwa tidak terjadi kenaikan atau penurunan yang
signifikan.

F.1.2. Rasio Pasar

2010 2011 2012 2013 2014 2015


EPS Rp 674 Rp 831 Rp 92 Rp 160 Rp 10 Rp -34
PBV 1 Kali 0.4 Kali 8 Kali 2 Kali 2 Kali 1 Kali
PER 6 Kali 2 Kali 45 Kali 15 Kali 228 Kali -33 Kali

Rasio EPS biasanya menjadi perhatian investor pada umumnya atau calon
investor dan manajmen. EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan dari setiap
lembar saham. Semakin besar nilai EPS semakin besar keuntungan yang diterima
pemegang saham atau investor.
Investor akan membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan
harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar
penentuan pembayaran dividen dan kenaikan harga saham di masa mendatang. Oleh
karena itu, para investor biasanya tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan
perusahaan.
Data di atas menunjukan EPS PT Hero Supermarket Tbk tahun 2014 dan 2015
mengalami penurunan. EPSnya hanya sebesar Rp 10 pada tahun 2015, dan Rp -34
pada tahun 2015. Perusahaan harus berhati-hati karena setiap saham yang beredar
hanya menghasilkan laba sebesar Rp 10 di tahun 2014, dan Rp -34 di tahun 2015,
akan ada kecenderungan investor akan menjual sahamnya dan kemungkinan investor
tidak akan membeli saham dari PT Hero Supermarket sehingga salah satu pendanaan
perusahaan akan terhambat.
Rasio PBV ini menunjukan berapa besar nilai buku saham perusahaan dari
apa yang telah atau sedang ditanamkan oleh investor. Semakin tinggi rasio ini,
semakin besar tambahan kekayaan yang dinikmati oleh investor. Melihat data di atas
15 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
tahun 2012 memiliki PBV yang lebih baik dari tahun yang lainya yaitu sebesar 8 kali
yang berarti harga saham perusahaan 8 kali nilai buku perusahaan dan ini baik bagi
investor dibandingkan tahun yang lainya karena bila seorang investor tidak yakin atas
prospek suatu saham, maka banyak saham dijual pada harga di bawah nilai bukunya,
sebaliknya jika investor yakin, maka saham dijual dengan harga di atas nilai bukunya.
Rasio PER ini mengindikasikan berapa besar investor bersedia membayar
setiap rupiah atas pendapatan perusahaan tersebut. Pada umumnya, investor lebih
senang memilih saham dengan PER rendah. Semakin rendah PER suatu saham,
semakin murah saham saham tersebut sehubungan dengan pendapatan perusahaan.
Data di atas menunjukan bahwa PER perusahaan pada tahun 2011 lebih baik dari
tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya yaitu sebesar 2 kali, hal ini menunjukan
untuk satu rupiah laba saham perusahaan di hargai 2 kali oleh investor. Hal ini
menyebabkan keuntungan bagi investor.

F.1.3. Penjualan dan Laba

Berikut merupakan penjualan dan laba yang dihasilkan oleh PT Hero


Supermarket Tbk tahun 2010 hingga 2015 :

Dalam Jutaan Rupiah


A 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Penjualan
a 7,649,989 8,952,052 10,510,422 11,900,354 13,564,029 14,352,700

17% 17.4% 13.2% 13.9% 5.8%

Dalam Jutaan Rupiah


Laba 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Bersih 221,909 273,586 302,728 671,138 43,755 (144,078)

23.2% 10.6% 121.6% -93% -429%


Berdasarkan data diatas dapat dilihat kegiatan penjualan perusahaan naik
dari tahun 2010 hingga 2015. Pada tahun 2010 hingga 2012 penjualan perusahaan
naik dan persentase kenaikan penjualannya stabil, namun pada tahun 2012 hingga
2014 persentase kenaikan penjualan mengalami penurunan tetapi tidak signifikan.
Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2015
persentase kenaikan penjualan perusahaan mengalami penurunan yang signifikan
yaitu 5.8 %. Hal ini dikarenakan adanya potongan rabat yang cukup tinggi.

16 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
Adapun laba yang dihasilkan oleh perusahaan dari tahun 2010 hingga tahun
2013 naik cukup signifikan. Namun, yang menjadi sorotan yaitu turunnya laba
pada tahun 2014 dan 2015 yang sangat signifikan dan dikarenakan adanya beban
usaha yang cukup tinggi, seperti beban iklan dan beban gaji. Tahun 2015 juga
merupakan tahun dimana PT. Hero Supermarket Tbk menutup 74 gerainya.

17 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
G. Kesimpulan dan Rekomendasi
G.1. Kesimpulan
Pemilahan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai kompetitior PT Hero
Supermarket Tbk karena kami melihat bahwa tidak hanya usaha yang benar-benar
sejenis dengan Hero yang bisa menjadi kompetitornya, namun minimarket seperti
Alfamart pun saat ini mampu menjadi pesaingnya. Kehadiran minimarket seperti
Alfamart yang menjamur dimana-dimana harus menjadi salah satu perhatian penting
bagi Hero, hal ini dikarenakan kebutuhan konsumen yang mungkin tersedia di
minimarket sama dengan yang di tawarkan oleh Hero Group, sehingga konsumen tidak
perlu lagi mendatangi supermarket seperti Hero supermarket maupung Giant untuk
mencari kebutuhannya karena yang dibutuhkan sudah tersedia di minimarket seperti
Alfamart yang notabene kita ketahui keberadaannya dekat dengan lingkungan
konsumen.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan rasio profitabilitas, rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio pasar terhadap laporan keuangan perusahaan
tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 pada PT Hero Supermarket Tbk menunjukkan
bahwa PT Hero Supermarket Tbk mampu bertahan di industri ritel yang berada di
Indonesia. Jika dibandingkan dengan tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013, tahun 2014
dan 2015 mengalami penurunan laba yang cukup signifikan dan diikuti dengan beban
`usaha yang ikut naik sehingga mengakitbatkan kinerja perusahaan pada tahun 2014
dan 2015 kurang baik. Adapun beberapa analisis menunjukkan angka yang minus
seperti ROA, ROE, EPS dan PER, hal ini tentunya bukan membawa pengaruh yang
baik bagi perusahaan. Seperti yang diketahui juga bahwa informasi seputar saham
sangat berpengaruh bagi investor yang memiliki peran yang cukup penting bagi
keberlangsungan suatu perusahaan.
Jadi, menjawab rumusan masalah yang ada tentang bagaimana dampak
penutupan 74 gerai pada awal tahun 2015, kelompok kami melihat dampaknya dari
dua segi, yang pertama dari segi internal yakni dapat dilihat dari penurunan persentase
kenaikan penjualan dan juga dilihat dari penurunan laba mencapai angka minus yang
berdampak pada rasio profitabilitas yakni perhitungan ROA sebesar -1.79% dan ROE
sebesar -2.76%. Seperti yang diketahui bahwa perhitungan rasio profitabilitas
digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai persentasenya tentu akan semakin baik.
Namun, kenyataannya PT Hero Supermarket Tbk menunjukkan angka yang sangat
rendah, tentu ini bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan. Sedangkan untuk
dampak eksternal yang terjadi, kami lihat lebih berdampak pada pihak pemegang
saham. Adapun rasio pasar seperti perhitungan EPS menunjukkan angka Rp -34, dan
PBV 1 kali serta PER -33 kali. Jika harga saham perusahaan mengalami penurunan di
setiap tahunnya, maka rasio pasar yang dihasilkan menunjukkan angka yang kurang
baik, dan dapat diketahui pula bahwa rasio pasar berdampak pada keinginan investor

18 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
untuk berinvestasi pada perusahaan. Seorang investor tidak mungkin akan
menanamkan sahamnya ke perusahaan jika perusahaan tersebut memperlihatkan
angka-angka yang kurang baik, karena tentunya hanya akan memberikan kerugian
bukan keuntungan bagi investor tersebut.

G.2. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kami memberikan saran agar PT Hero


Supermarket Tbk lebih meningkatkan kinerja keuangan, dengan cara meningkatkan
profitabilitas atau labanya. Salah satu caranya adalah melakukan inovasi dan mengikuti
perkembangan selera pasar karena melihat pada saat ini begitu banyak pesaing baru seperti
Alfamart. Selain itu, dari hasil penelitian analisis rasio profitabilitas yang kami lakukan
menunjukkan bahwa laba PT Hero Supermarket Tbk khususnya tahun 2015 sangat menurun
hingga mencapai angka negatif dikarenakan adanya kenaikan beban usaha yang cukup
signifikan seperti biaya waralaba dan jasa professional. Oleh karena itu, kami menyarankan
agar perusahaan bisa lebih mengefisienkan pengelolaan beban usaha perusahaan, sehingga
laba yang dihasilkan juga bisa lebih maksimal.

Selain itu, kami juga menyarankan agar PT Hero Supermarket Tbk mengefektifkan
biaya iklan dan promosi-nya walaupun pada tahun 2014 beban tersebut memang tinggi
namun setiap perusahaan tidak pernah lepas dari yang namanya iklan dan promosi.
Walaupun kita ketahui juga bahwa mereka mengefisiensikan beban usahanya demi
mengimbangi beban pokok penjualan, namun perusahaan juga harus bisa lebih memperluas
pangsa pasarnya. Karena dilihat dari kondisi Hero saat ini yang terjebak diantara para
kompetitor yang sudah berfokus pada daerah bagian timur dan barat. Untuk Hero sendiri
memang sudah memiliki beberapa gerai Hero Group di daerah bagian timur, tetapi tidak
seperti kompetitornya yang gerainya sudah menjamur dimana-mana.

Untuk perkembangan gerainya pun, kami menyarankan agar PT Hero Supermarket


Tbk. agar lebih berfokus kepada Giant dan juga IKEA. Bisa dilihat untuk Giant sendiri lebih
memiliki banyak peminat (konsumen) dari pada Hero, dan untuk gerai Giant juga memiliki
lebih banyak gerai dari pada Hero serta dari penutupan gerai, Giant hanya menutup tiga
gerai saja sedangkan Hero dan lainnya menutup lebih dari 10 gerai. Untuk IKEA, sekarang
IKEA telah menjadi kompetitor dari Ace Hardware yang sudah kita ketahui bahwa Ace
Hardware merupakan perusahaan ritel perabotan rumah tangga nomor satu di Indonesia.
Keunggulan dari IKEA sendiri adalah memiliki perabotan rumah tangga yang lengkap dan
memiliki harga yang lebih rendah dari Ace Hardware. Alangkah lebih baik apabila gerai
IKEA lebih diperluas lagi.

Berdasarkan informasi yang didapat, penutupan 74 gerai tersebut diakibatkan karena


lesunya ekonomi. Oleh sebab itu kami menyarakan untuk pihak manajemen agar lebih

19 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
cermat lagi dalam memprediksi keadaan ekonomi dikemudian hari, sehingga manajamen
dapat mengantisipasi dengan langkah-langkah preventif.

20 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
Daftar Pustaka

Hero Group. 10 September 2016.


http://www.hero.co.id/

Grup Ritel Hero Tutup 74 Gerai Akibat Perlambatan Ekonomi. 10 September 2016.
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150918150532-92-79598/grup-ritel-hero-tutup-74-
gerai-akibat-perlambatan-ekonomi/

Hero Supermarket Group. 10 September 2016.


https://id.wikipedia.org/wiki/Hero_Supermarket_Group

Welcome to Hero Supermarket. 14 September 2016.


http://herosupermarket.co.id/my-hero/contact-us/

Hero Telan Rugi Rp 31,59 Miliar pada Semester I. 17 September 2016.


http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150729055248-92-68731/hero-telan-rugi-rp-3159-
miliar-pada-semester-i/

Guardian Products. 17 September 2016.


http://www.guardianindonesia.co.id/category.php?id_category=2&id_lang=1

More news and inspiration from IKEA. 17 September 2016.


http://www.ikea.com/id/en/

Gerai Starmart akan Dialihkan Menjadi FamilyMart. 17 September 2016.


http://wartakota.tribunnews.com/2016/02/24/gerai-starmart-akan-dialihkan-menjadi-
familymart?page=2

Dunia Investasi. 18 September 2016


http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock/HERO

Pengertian Retail. 29 September 2016.


http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-bisnis-ritel-definisi.html

Pengertian Laporan Keuangan. 29 September 2016.


http://fadhilanalisis.blogspot.co.id/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html

Pengetian Analisis Laporan Keuangan, 29 September 2016.


http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisi-laporan-keuangan.html

21 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
Pengertian Rasio Profitabilitas, 8 Oktober 2016.
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-rasio-profitabilitas-menurut-para-ahli/

Pengertian Rasio Likuiditas, 8 Oktober 2016.


http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-rasio-likuiditas-definisi.html

Pengertian Rasio Solvabilitas, 8 Oktober 2016.


http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-rasio-solvabilitas-jenis.html

Pengertian Rasio Pasar, 8 Oktober 2016.


http://nadiranasyiffa.blogspot.co.id/2011/10/rasio-pasar.html

Pengertian Rasio Aktivitas, 8 Oktober 2016.


http://fadhilanalisis.blogspot.co.id/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html

22 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
Lampiran

Product, Price dan Place


 GUARDIAN

Jenis Rincian Harga


Cosmetic Rp 3.000 – Rp 250.000
Beauty Care Skincare Rp 45.000 – Rp 200.000
Bodycare Rp 30.000 – Rp 200.000
Dental Rp 10.000 – Rp 100.000
Hair Care Rp 20.000 – Rp 250.000
Personal Care
Bath Rp 5.000 – Rp 150.000
Sanitary Rp 10.000 – Rp 100.000
Health Care Health Supplement Rp 50.000 – Rp 300.000
Fragrances - Rp 50.000 – Rp 200.000
Men - Rp 20.000 – Rp 150.000
House Brand - Rp 50.000 – Rp 250.000

 IKEA

Jenis Harga
Outdoor furniture Rp 100.000 – Rp 1.500.000
Baby & children products Rp 250.000 – Rp 3.000.000
Eating Rp 100.000 – Rp 10.000.000
Desks Rp 100.000 – Rp 750.000
Mirrors Rp 30.000 – Rp 1.000.000
Beds & mattresses Rp 750.000 – Rp 25.000.000
Chairs Rp 50.000 – Rp 450.000
Cooking Rp 75.000 – Rp 1.000.000
Clothes storage Rp 500.000 – Rp 2.000.000
Decoration Rp 50.000 – Rp 5.000.000
IKEA Family products Rp 200.000 – Rp 5.000.000
Kitchen cabinets & appliances Rp 1.000.000 – Rp 10.000.000
Lighting Rp 20.000 – Rp 250.000
Small storage Rp 100.000 – Rp 1.000.000
Sofas & armchairs Rp 750.000 - Rp 10.000.000
Storage furniture Rp 250.000 – Rp 2.500.000

23 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
Tables Rp 300.000 – Rp 3.000.000
Textiles & rugs Rp 100.000 – Rp 500.000
Tools & fittings Rp 200.000 – Rp 1.000.000
TV & media furniture Rp 500.000 – Rp 20.000.000
Wireless charging Rp 500.000 – Rp 2.000.000

 GIANT

Jenis Rincian Harga


Bahan masakan Rp 1.000 – Rp 10.000
Camilan Rp 500 – Rp 40.000
Susu Rp 2.000 – Rp 200.000
Minuman instant Rp 5.000 – Rp 20.000
Makanan instant Rp 5.000 – Rp 25.000
Makanan dan
Makanan beku Rp 20.000 – Rp 100.000
Minuman
Makanan segar Rp 5.000 – Rp 75.000
Sarapan Rp 20.000 – Rp 100.000
Biskuit dan wafer Rp 1.000 – Rp 75.000
Permen dan coklat Rp 500 – Rp 200.000
Makanan kaleng Rp 10.000 – Rp 75.000
Makanan anak Rp 10.000 – Rp 50.000
Susu formula, susuibu hami Rp 20.000 – Rp 350.000
dan menyusui
Perlengkapan bayi Rp 25.000 – Rp 1.500.000
Perlengkapan ibu hamil dan Rp 10.000 – Rp 250.000
Ibu dan Anak
menyusui
Perlengkapan anak Rp 10.000 – Rp 500.000
Perlengkapan mandi dan Rp 2.000 – Rp 200.000
perawatan anak
Keamanan bayi dan anak Rp 20.000 – Rp 150.000
Perawatan pria Rp 10.000 – Rp 100.000
Perawatan kulit dan tubuh Rp 10.000 – Rp 200.000
Perawatan rambut Rp 5.000 – Rp 200.000
Kesehatan dan Perawatan gigi dan mulut Rp 2.000 – Rp 100.000
Kecantikan Riasan dan perawatan wajah Rp 5.000 – Rp 250.000
Parfum Rp 15.000 – Rp 250.000
Pembalut dan popok dewasa Rp 5.000 – Rp 50.000
Obat dan vitamin Rp 1.000 – Rp 50.000
Rumah dan Dapur Perlengkapan rumah Rp 50.000 – Rp 1.000.000

24 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
Furniture Rp 200.000 – Rp 5.000.000
Dekorasi rumah Rp 100.000 – Rp 500.000
Kamar tidur Rp 50.000 – Rp 1.000.000
Dapur dan ruang makan Rp 5.000 – Rp 5.000.000
Perawatan dan pembersih Rp 1.000 – Rp 250.000
Anti nyamuk Rp 5.000 – Rp 75.000
Peralatan mandi dan handuk Rp 2.000 – Rp 200.000
Peralatan kain Rp 5.000 – Rp 150.000
Taman Rp 5.000 – Rp 200.000
Fashion Pria Rp 50.000 – Rp 250.000
Fashion wanita Rp 50,000 – Rp 250.000
Busana muslim Rp 100.000 – RP 250,000
Olahraga Rp 50,000 – Rp 500.000
Hobi dan Gaya
Perlengkapan hewan Rp 25.000 – Rp 500.000
Hidup
peliharaan
Rokok dan korek api Rp 1.000 – Rp 500.000
Otomotif Rp 50.000 – Rp 500.000
Travel dan tas Rp 50.000 – Rp 1.000.000
Handphone Rp 500.000 – Rp 15.000.000
Tablet Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
Mobile Phone Modem Rp 200.000 – Rp 500.000
Aksesesori handphone dan Rp45.000 – Rp 100.000
tablet
TV Rp 500.000 – Rp 15.000.000
Audio dan video Rp 250.000 – Rp 10.000.000
Peralatan Elektronik
Elektronik dapur dan Rp 100.000 – Rp 10.000.000
elektronik lainnya
Kamera Rp 500.000 – Rp 20.000.000
Kamera dan Kamera
Kamera video Rp 1.000.000 – Rp 25.000.000
Video
Aksesori kamera Rp 10.000 – Rp 250.000
Komputer Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
Media penyimpanan Rp 50.000 – Rp 250.000
Komputer dan
Software Rp 35.000 – Rp 350.000
Laptop
Aksesori computer dan Rp 50.000 – Rp 200.000
laptop
Alat tulis dan media Rp 1.000 – Rp 100.000
Kantor dan Sekolah Perlengkapan kantor dan Rp 5.000 – Rp 500.000
sekolah

25 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
 HERO SUPERMARKET

Jenis Rincian Harga


Bahan masakan Rp 3.000 – Rp 50.000
Camilan Rp 5.000 – Rp 75.000
Susu Rp 5.000 – Rp 350.000
Minuman instant Rp 5.000 – Rp 50.000
Makanan dan Makanan instant Rp 5.000 – Rp 50.000
Minuman Makanan beku Rp 25.000 – Rp 100.000
Makanan segar Rp 20.000 – Rp 75.000
Biskuit dan wafer Rp 5.000 – Rp 75.000
Permen dan coklat Rp 15.000 – Rp 250.000
Makanan kaleng Rp 20.000 – Rp 75.000
Makanan anak Rp 10.000 – Rp 50.000
Susu formula, susuibu hamil Rp 50.000 – Rp 450.000
dan menyusui
Perlengkapan ibu hamil dan Rp 20.000 – Rp 350.000
Ibu dan Anak menyusui
Perlengkapan anak Rp 20.000 – Rp 500.000
Perlengkapan mandi dan Rp 4.000 – Rp 250.000
perawatan anak
Keamanan bayi dan anak Rp 20.000 – Rp 150.000
Perawatan pria Rp 20.000 – Rp 100.000
Perawatan kulit dan tubuh Rp 15.000 – Rp 250.000
Perawatan rambut Rp 10.000 – Rp 300.000
Kesehatan dan Perawatan gigi dan mulut Rp52.000 – Rp 150.000
Kecantikan Riasan dan perawatan wajah Rp 5.000 – Rp 250.000
Parfum Rp 25.000 – Rp 550.000
Pembalut dan popok dewasa Rp 10.000 – Rp 150.000
Obat dan vitamin Rp 3.000 – Rp 150.000
Alat tulis dan media Rp 5.000 – Rp 150.000
Kantor dan Sekolah Perlengkapan kantor dan Rp 5.000 – Rp 500.000
sekolah

26 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
- 33 Hero Supermarket

- 272 Guardian

27 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
- 172 Giant (Giant Express dan Extra)

- 1 IKEA

28 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
Kompetitor
RASIO AKTIVITAS
2010
Perusahaan
Inventory Turnover Days Inventory Receivable Turnover Days Receivable Payable Turnover Days Payable
PT. Hero Supermarket Tbk 6.57 kali 55.58 hari 79.48 kali 4.59 hari 6.93 kali 52.64 hari
PT. Sumber Alfaria Trijaya 11.11 kali 32.85 hari 65.09 kali 5.61 hari 7.40 kali 49.33 hari
2011
Inventory Turnover Days Inventory Receivable Turnover Days Receivable Payable Turnover Days Payable
PT. Hero Supermarket Tbk 6.40 kali 57.04 hari 71.28 kali 5.12 hari 6.94 kali 52.58 hari
PT. Sumber Alfaria Trijaya 11.23 kali 32.49 hari 63.23 kali 5.77 hari 7.47 kali 48.88 hari
2012
Inventory Turnover Days Inventory Receivable Turnover Days Receivable Payable Turnover Days Payable
PT. Hero Supermarket Tbk 5.85 kali 62.37 hari 52.92 kali 6.90 hari 6.32 kali 57.77 hari
PT. Sumber Alfaria Trijaya 11.25 kali 32.46 hari 50.96 kali 7.16 hari 8.07 kali 45.22 hari
2013
Inventory Turnover Days Inventory Receivable Turnover Days Receivable Payable Turnover Days Payable
PT. Hero Supermarket Tbk 5.36 kali 68.11 hari 48.75 kali 7.49 hari 6.39 kali 57.14 hari
PT. Sumber Alfaria Trijaya 10.49 kali 34.78 hari 43.26 kali 8.44 hari 8.90 kali 40.99 hari
2014
Inventory Turnover Days Inventory Receivable Turnover Days Receivable Payable Turnover Days Payable
PT. Hero Supermarket 5.10 kali 71.62 hari 44.79 kali 8.15 hari 7.28 kali 50.14 hari
PT. Sumber Alfaria Trijaya 8.36 kali 43.68 hari 32.37 kali 11.28 hari 13.11 kali 27.85 hari
2015
Inventory Turnover Days Inventory Receivable Turnover Days Receivable Payable Turnover Days Payable
PT. Hero Supermarket 5.10 kali 71.56 hari 38.62 kali 9.45 hari 6.77 kali 53.92 hari
PT. Sumber Alfaria Trijaya 8.34 kali 43.75 hari 33.78 kali 10.80 hari 24.29 kali 15.03 hari

29 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .
30 | P T . H E R O S U P E R M A R K E T T B K .

Anda mungkin juga menyukai