Anda di halaman 1dari 6

FR-UAJ-05-03/R1

NIM 2021-0002-0055
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
NAMA Jessica Jeanette Joysiana
Tandatangan
Mahasiswa
LEMBAR JAWABAN UTS GENAP
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS/ PRODI MAGISTER MANAJEMEN
KODE MATAKULIAH : MMG 605 TANGGAL : 29 Oktober 2022
NAMA MATAKULIAH : Manajemen Pemasaran Berkelanjutan
NAMA DOSEN : Ibu Lina Salim

1. Core Marketing Concept


a. Customer needs, wants, demands
• Needs
Terdapat 3 kebutuhan pokok manusia, yaitu sandang, pangan, dan papan.
Needs untuk produk Sari Roti tentu saja berkaitan dengan kebutuhan pangan
atau kebutuhan manusia akan makanan sehari-hari
• Wants
Makanan yang diinginkan oleh konsumen adalah dalam bentuk roti
• Demands
Roti yang dijual dengan harga terjangkau dan mudah ditemukan di mana saja
di seluruh penjuru Indonesia
b. Market offerings (products, services, and experiences)
Sari Roti menawarkan produk roti dengan harga terjangkau, mudah ditemukan di
mana saja, dibungkus dengan kemasan yang menarik, dan memiliki banyak
varian rasa.
c. Customer value and satisfaction
• Value
Memiliki tagline “Rotinya Indonesia” karena memiliki banyak varian rasa yang
sesuai dengan selera masyarakat Indonesia dan dijual di seluruh penjuru
Indonesia sehingga sangat mudah ditemukan oleh masyarakat Indonesia
yang berada di mana saja.
• Satisfaction
Sari Roti merupakan produk roti yang paling banyak dibeli oleh masyarakat
Indonesia. Sejak tahun 2009 hingga tahun 2014, Sari Roti memenangkan Top
Brand Awards dengan kriteria “top” karena memiliki nilai yang tinggi dalam
kategori “mind share”, “market share” dan “commitment share”. Hal ini
membuat Sari Roti diakui sebagai market leader dan juga menunjukkan
bahwa Sari Roti telah memberikan kepuasan yang tinggi bagi konsumennya.
d. Exchanges and relationships
Sari Roti membangun hubungan dengan konsumennya dengan cara mendirikan
banyak pabrik di seluruh Indonesia agar bisa semakin dekat dengan konsumen,
apalagi meningat bahwa daya tahan produk Sari Roti cukup singkat, yaitu hanya
sekitar empat sampai enam hari saja. Sari Roti mendistribusikan produknya
melalui penjualan langsung menggunakan gerobak, dan bekerja sama dengan
berbagai jaringan minimarket. Selain itu, Sari Roti juga sangat sering
memasarkan produknya melalui iklan di televisi sehingga bisa menjangkau
banyak masyarakat luas.
e. Markets
Pasar/market dari Sari Roti adalah orangtua dan anak-anak yang suka untuk
mengkonsumsi roti.

1
2. Analisis:
a. SWOT
• Strengths
- Sudah lama berdiri, yaitu sejak tahun 1995
- Memiliki 13 pabrik di Indonesia dan 1 pabrik di Filipina
- Memenangkan banyak penghargaan
- Merupakan market leader
- Memiliki banyak varian rasa yang sesuai dengan selera masyarakat
Indonesia
• Weaknesses
- Daya tahan produk hanya 4-6 hari saja
- Masih menggunakan kemasan plastik yang tidak ramah lingkungan
- Produk tidak bisa disajikan dalam keadaan hangat
- Masih menggunakan bahan baku impor
- Tingkat retur penjualan cukup tinggi
• Opportunities
- Ada banyak jaringan minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia yang
dapat membantu distribusi produk Sari Roti
- Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sudah mulai terbiasa untuk
sarapan dengan roti
- Belum banyak kompetitor lokal yang sudah sebesar Sari Roti
- Terdapat suntikan modal dari masyarakat karena sudah melakukan IPO
- Ada banyak media pemasaran yang dapat membantu Sari Roti untuk
memasarkan produknya (televisi, media sosial, dll)
• Threats,
- Pandemi Covid-19 yang sudah terbukti mempengaruhi penjualan Sari Roti
pada tahun 2020.
- Adanya kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik, sementara
kemasan Sari Roti terbuat dari plastik
- Fluktuasi mata uang, sementara Sari Roti menggunakan bahan baku
impor
- Industri roti termasuk ke dalam pasar persaingan sempurna sehingga
banyak kompetitor yang bisa masuk ke dalam industri dengan mudah
- Adanya kompetitor yang menjual roti yang lebih hangat dan fresh seperti
Holland Bakery, Breadtalk, dll
b. Porter Five Forces
- The treat of substitute product
Produk yang dapat menjadi substitusi dari Sari Roti adalah industry roti
rumahan seperti Holland Bakery, Breadtalk, dll yang menawarkan roti
yang fresh dan hangat.
- The threat of the entry of new competitors
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena industri roti termasuk
ke dalam pasar persaingan sempurna. Maka dari itu, banyak kompetitor
yang bisa masuk ke dalam industri dengan mudah
- The bargaining power of customers
Kompetitor lokal yang menjual produk sejenis (roti kemasan) dengan
kualitas yang baik namun dengan harga yang terjangkau masih tergolong
sedikit, yang ada adalah kompetitor dari luar yang menjual roti kemasan
dengan harga yang cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan switching cost
konsumen untuk beralih ke produk kompetitor terbilang cukup tinggi
sehingga konsumen memiliki bargaining power yang rendah.

2
- The bargaining power of suppliers
Sari Roti memiliki beberapa alternatif pemasok, tidak hanya bergantung
pada 1 pemasok saja. Hal tersebut juga didasarkan pada kontrak kerja
sama yang jelas sehingga pemasok tersebut tidak bisa dengan seenaknya
memainkan harga. Sari Roti juga memiliki beberapa pemasok alternatif
untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok tertentu saja.
- The intensity of competitive rivalry
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Sari Roti merupakan market
leader dari industri roti kemasan dan belum banyak kompetitor lokal yang
dapat mengimbangi posisi Sari Roti tersebut. Maka dari itu dapat
dikatakan bahwa memang persaingan di industry roti ini tidak terlalu ketat
dan masih secara dominan dipimpin oleh Sari Roti.
3. Segementasi, Targeting, PoD, PoP
• Segmentasi
Suatu tindakan untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
yang lebih kecil yang didasarkan pada kesamaan kebutuhan atau karakteristik
sehingga membedakan suatu kelompok dengan kelompok yang lain.
Segmentasi dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu segmentasi
berdasarkan demografis (usia, gender, pendidikan, kelas sosial), segmentasi
psikografis (aktivitas, ketertarikan, pendapatan), segmentasi geodemografis
(masyarakat yang tinggal berdekatan memiliki kesamaan selera, preferensi,
lifestyle, dan kebiasaan konsumsi), segmentasi product benefits (mencari
kesamaan benefit yang dicari oleh konsumen dari sebuah barang atau jasa),
segmentasi media exposure (mencari kesamaan dari model-model
komunikasi dari media yang bisa diterima oleh konsumen), dan segmentasi
product usage (membedakan berdasarkan heavy, medium dan light users dari
sebuah produk yang spesifik). Segmentasi produk Sari Roti adalah sebagai
berikut:
- Geografis
Segmentasi Sari Roti secara geografis adalah orang-orang yang
berdomisili dekat dengan pabrik/distributor/jaringan minimarket yang
bekerja sama dengan Sari Roti karena daya tahan produk Sari Roti cukup
singkat, yaitu hanya empat sampai enam hari saja.
- Demografis
Segmentasi Sari Roti secara demografis adalah orang dari semua
kalangan usia dan berpenghasilan menengah ke bawah
- Psikografis
Segmentasi Sari Roti secara psikografis adalah orang-orang yang gemar
mengkonsumsi roti misalnya untuk sarapan/bekal
• Targeting
Memilih segmen konsumen yang akan dijadikan sebagai prospek target
konsumen dan mendekatkan diri kepada mereka dengan penawaran-
penawaran tertentu. Target konsumen Sari Roti adalah orang-orang dengan
tingkat ekonomi menengah ke bawah dengan cara menyasar pasar-pasar
seperti toko swalayan, pedagang roti keliling, serta toko-toko kelontong yang
banyak terdapat di lingkungan konsumen.
• PoD
Point of difference dari Sari Roti adalah produknya memiliki kualitas bahan
baku yang sangat baik karena tidak menggunakan bahan pengawet.
Meskipun daya tahan produknya menjadi singkat, namun produknya menjadi
lebih sehat dan aman bagi kesehatan. Selain itu, Sari Roti juga menawarkan
berbagai varian rasa yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia
sehingga memiliki tagline “Rotinya Indonesia”.

3
• PoP
Point of parity dari produk roti kemasan tentu saja adalah rasa yang enak,
harga yang terjangkau, dan mudah dijangkau oleh konsumen.
4. Brand Equity Element
• Brand awareness
Sari Roti memiliki tingkatan top of mind di masyarakat Indonesia. Hal ini
dikarenakan Sari Roti sudah menjadi market leader sehingga tentu saja
memiliki brand awareness yang sangat tinggi.
• Brand association
Ketika mendengar tagline “Rotinya Indonesia”, masyarakat akan langsung
mengasosiasikannya dengan Sari Roti, market leader dari roti kemasan di
Indonesia. Apalagi Sari Roti juga memiliki jingle yang sering dibawakan oleh
pedagang keliling, yaitu “Sari Roti, roti Sari Roti” yang sudah sangat akrab di
telinga masyarakat Indonesia.
• Brand loyalty
Berdiri sejak tahun 1995 dan kini sudah menjadi market leader, Sari Roti
memiliki brand loyalty yang sangat tinggi dari para konsumennya yang selalu
setia mengkonsumsi Sari Roti
• Brand identity
Sari Roti memiliki brand identity yang sangat kuat. Sari Roti memiliki jingle
yang sering dibawakan oleh pedagang keliling, yaitu “Sari Roti, roti Sari Roti”
yang sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia.
• Perceived quality
Sari Roti menawarkan produk yang berkualitas baik dengan harga yang
terjangkau. Produknya memiliki kualitas bahan baku yang sangat baik karena
tidak menggunakan bahan pengawet. Meskipun daya tahan produknya
menjadi singkat, namun produknya menjadi lebih sehat dan aman bagi
kesehatan.
5. Market Growth Opportunity Strategy
a. Jangka pendek
Strategi marketing jangka pendek memfokuskan pada menghasilkan penjualan
dalam waktu yang cepat. Cara yang paling cepat untuk mencapai hal ini adalah
dengan memfokuskan strategi marketing kepada konsumen yang sudah ada di
pasar yang sudah lama (existing products dan existing market) sehingga
strateginya disebut sebagai market penetration.
- Product
Karena fokusnya adalah konsumen lama dan produk yang sudah ada,
maka Sari Roti dapat melakukan riset mengenai apa keluhan dari
konsumen lama terhadap produk yang sudah ada, dan fokus berikutnya
adalah untuk memperbaiki kekurangan tersebut agar dapat meningkatkan
kepuasan konsumen lama
- Price
Memberikan discount untuk menarik perhatian konsumen lama
- Place
Memperbanyak penempatan produk di domisili tempat tinggal dari
konsumen lama dan mempermudah konsumen untuk dapat membelinya
(contoh: menyediakannya juga di grabmart/go-mart sehingga konsumen
tidak perlu keluar rumah untuk membeli)
- Promotion
Melakukan personal selling kepada konsumen lama berdasarkan
database konsumen yang sudah dimiliki

4
b. Jangka menengah
Strategi marketing jangka menengah memfokuskan kepada membangun fondasi
yang kuat untuk melakukan pembelian berulang dan meningkatkan competitive
advantage. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menjual produk yang baru kepada
konsumen yang lama. Strategi ini disebut sebagai product development
- Product
Sari Roti dapat melakukan riset mengenai produk baru apa yang
diinginkan oleh konsumen lama, misalnya apa varian rasa yang belum
ada namun tinggi peminatnya, jenis roti yang diinginkan oleh konsumen
lama, dll
- Price
Memberikan harga yang kompetitif untuk produk baru yang akan dijual
dan memastikan bahwa harga tersebut masih dalam range harga yang
sesuai dengan produk yang lama
- Place
Menempatkan produk-produk tersebut ke jaringan minimarket yang
memiliki lokasi strategis dan padat penduduk sehingga dapat
memperkenalkan produk tersebut secara lebih luas
- Promotion
Melakukan promosi mengenai penjualan produk terbaru ke konsumen
lama misalnya dengan membuat promo beli 1 produk lama, dapat gratis 1
produk baru. Dengan begitu, konsumen lama dapat memperoleh
kesempatan untuk “free trial” produk yang lama dengan tujuan menarik
minat mereka terlebih dahulu
c. Jangka panjang
Strategi marketing jangka panjang memfokuskan kepada meraih market-market
baru, baik itu dengan menggunakan produk lama (market development) maupun
produk baru (diversification).
- Product
Menentukan target pasar yang baru (misal: di luar negeri) dan melakukan
riset mengenai karakteristik, kebutuhan, dan selera dari target pasar baru
tersebut sehingga dapat menciptakan produk yang sesuai
- Price
Menetapkan harga yang dapat bersaing dengan harga kompetitor agar
target pasar yang baru dapat mempertimbangkan untuk memilih Sari Roti
dari segi harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor
lainnya
- Place
Membangun pabrik/menjalin kerja sama dengan minimarket di lokasi yang
baru untuk meraih konsumen yang baru
- Promotion
Memaksimalkan promosi melalui televisi dan media sosial untuk meraih
konsumen yang baru

5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/20634887/MARKETING_PLAN
http://blog.ub.ac.id/tyan/2012/10/22/tugas-manajemen-pemasaran/
https://text-id.123dok.com/document/oy8m1r2z-analisis-kesesuaian-pemasok-bahan-baku-
roti-tawar-spesial-rts-dengan-kriteria-yang-ditetapkan-oleh-perusahaan-studi-kasus-pt-
nippon-indosari-corpindo.html
http://planethindun.blogspot.com/2016/03/analisis-swot-pt-nippon-indosari.html
https://www.daviesbdm.com/blog/short-term-marketing-plan-for-tough-
markets/#:~:text=Short%2Dterm%20marketing%20planning,customer%20rather%20than%2
0new%20customers.
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/management/ansoff-matrix/

Anda mungkin juga menyukai