Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN PEMASARAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
NAMA:

FEBRI NELDIKO

20100410049

MANAJEMEN B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

Indomie
Logo resmi Indomie
Indomie adalah merek produk mi instan yang sangat populer di Indonesia. Indomie
diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk paling sukses dari
perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tahun 1982. Selain
dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara
lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara
Eropa, menjadikan Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang
mampu menempus pasar internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum
dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera
Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak
jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk
mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia.
Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi
andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah
keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya, produk mi instan
ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti enegi, protein, niasin, asam folat,
pantotenat, mineral besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A,C, B1, B6, dan
B12. Bagaimanapun, konsumsi Indomie secara frekuentif tidak dianjurkan, sebab Indomie
mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi
dalam jangka panjang.

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

Promosi dan Pemasaran

Kemasan Indomie Mi Goreng.


Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk
mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk
mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang
gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik
dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie
sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada tahun 2008 Indomie melakukan
inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang
kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.
Dalam pemasarannya, group distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang
terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok
(gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang
stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam
waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga
dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus
indomie. Harga indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2010, indomie dihargai
Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009
indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40
bungkus indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual
dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia
seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99.
Satu bungkus indomie standar memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5
bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk
perasa dan bawang goreng.
Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram khusus Indomie Mi Goreng
Spesial dan Rasa Ayam Panggang.

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

Jenis - jenis Indomie

Indomie Goreng Spesial


Indomie Goreng Pedas

Indomie Goreng Sate

Indomie Goreng Rasa Ayam

Indomie Goreng Vegan

Indomie Kuah Rasa Sop Ayam

Indomie Kuah Rasa Kari Ayam

Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam

Indomie Kuah Rasa Kaldu Udang

Indomie Kuah Rasa Ayam Bawang

Indomie Kuah Rasa Ayam Spesial

Indomie Kuah Rasa Soto Mie

Indomie Kuah Rasa Soto Spesial

Indomie Kuah Rasa Baso Sapi

Indomie Kuah Rasa Sup Sayuran Vegan

Jenis - jenis Indomie Selera Nusantara

Indomie Goreng Cakalang


Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan

Indomie Rasa Coto Makassar

Indomie Rasa Empal Gentong

Indomie Rasa Kari Ayam Medan

Indomie Rasa Mi Cakalang

Indomie Rasa Mi Celor

Indomie Rasa Mi Kocok Bandung

Indomie Rasa Sop Buntut

Indomie Rasa Soto Banjar

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kuit

Indomie Rasa Soto Betawi

Indomie Rasa Soto Medan

Jenis - jenis Indomie Istimewa

Indomie Keriting Goreng Spesial


Indomie Keriting Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit

Indomie Keriting Goreng Rasa Kornet

Indomie Keriting Rasa Ayam Panggang

Indomie Keriting Rasa Laksa Spesial

Komposisi Indomie
Indomie "Mi Goreng" standar

Mi - Tepung gandum (62%), minyak palm yang telah ditingkatkan kualitasnya dan
mengandung antioksidan 319, zat tepung tapioka, garam, garam mineral 501 dan 500,
serat sayurang 412 dan pewarna 101.
Bubuk Perasa- Garam, gula, penguat rasa 621, 631 dan 627, bubuk bawang putih
dan bawang biasa, ekstrak ragi, perasa, merica, dan agen anti pengembang.

Popularitas

Tahun 2005, Indomie memecahkan rekor dunia dalam Guinness Book of World
Records untuk kategori "Paket Terbesar Mi Instan" dengan menciptakan paket dengan
ukuran 3,4m x 2,355m x 0,47m, dengan berat bersih 664,938 kilogram, dimana berat
ini adalah 8.000 kali berat standar sebuah paket mi instan. Paket tersebut dibuat
dengan bahan yang sama seperti sebuah bungkus mi instan dan disertifikasi layak
untuk konsumsi manusia. [1]
Pada tanggal 13 Desember 2009, Indomie disebut oleh Roger Ebert, kritikus film
populer dari Amerika Serikat untuk majalah Chicago Sun-Times, sebagai salah satu
kado Natal pilihan di urutan #1. [2]
Indomie memperkenalkan kemasan barunya pada tanggal 3 Januari 2010.

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

Indomie adalah makanan yang sangat populer di Nigeria. Di Nigeria, Indomie


diproduksi oleh De-United foods industries ltd, anak perusahaan Dufil Group, hasil
joint venture Tolaram Group dari Singapura dengan Salim Group dari Indonesia. Saat
ini ada 2 pabrik yang memproduksi Indomie di Nigeria, yang pertama adalah pabrik
De United Foods Industries limited yang didirikan 1995 di Ota Ogun State,
merupakan pabrik pertama yang memproduksi Indomie di Nigeria dan merupakan
produsen mi instan terbesar di Afrika Barat. Pabrik kedua adalah Dufil Prima Foods
Plc yang dioperasikan sejak 2001, terletak di Choba, Port Harcourt, Rivers State.

Kontroversi
Pihak berwenang Taiwan pada awal 7 Oktober 2010 mengumumkan bahwa Indomie yang
dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu metil phidroksibenzoat dan asam benzoat. Dua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat
kosmetik. Sehingga dilakukan penarikan semua produk mie instan "Indomie" dari pasaran
Taiwan. Selain di Taiwan, dua jaringan supermarket terkemuka di Hong Kong untuk
sementara waktu juga tidak menjual mie instan Indomie. Menurut Harian Hong Kong, The
Standard, dalam pemberitaan Senin, 11 Oktober 2010, harian itu mengungkapkan bahwa dua
supermarket terkemuka di Hong Kong, ParknShop dan Wellcome, menarik semua produk
Indomie dari rak-rak mereka. Selain itu, Pusat Keselamatan Makanan di Hong Kong tengah
melakukan pengujian atas Indomie dan akan menindaklanjutinya dengan pihak importir dan
diler. Selain di Taiwan, larangan juga berlaku di Kanada dan Eropa. Menurut The Standard,
bila bahan-bahan dikonsumsi, konsumen berisiko muntah-muntah. Selain itu, bila dikonsumsi
secara rutin atau dalam jumlah yang substansial, konsumen akan menderita asidosis
metabolik, atau terlalu banyak asam di dalam tubuh.
Sebaliknya, importir Indomie di Hong Kong, Fok Hing (HK) Trading, menyatakan bahwa
mie instan itu tetap aman dikonsumsi dan memenuhi standar di Hong Kong dan Organisasi
Kesehatan Dunia. Itu berdasarkan hasil pengujian kualitas pada Juni lalu, yang tidak
menemukan adanya bahan berbahaya.[3]
Menurut Indofood, produk Indomie dengan kandungan metil p-hidroksibenzoat bukan untuk
dipasarkan di Taiwan. Indomie di Taiwan sudah disesuaikan dengan regulasi yang ada di
Taiwan yang tidak memakai pengawet tersebut. Indofood dalam situs resminya pada Senin
(11/10/2010) menyatakan bahwa yang diberitakan media di Taiwan itu adalah produk mie
instan dari Indofood, yang sebenarnya bukan untuk dipasarkan di Taiwan.[4] Mie Instan yang
dianggap berbahaya di Taiwan itu sebenarnya ditujukan untuk pasar Indonesia, bukan pasar
Taiwan. [5]
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr.Endang Rahayu Sedyaningsih dalam
tanggapannya menyatakan Indomie masih aman untuk dimakan tetapi tetap menyarankan
masyarakat untuk mengurangi konsumsi mie Instan.[6]
Akibat dari isu ini, harga saham Indofood sebagai produsen Indomie anjlok

http://www.indomie.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

DATA INTERNET
Bag type instant noodles are popular because of their affordable prices. Plastic
film used to pack instant noodles must have good heat sealing property.
Polypropilene is the most popular choice for making this type of packaging.
Polypropilene is usually combined with an outer layer
in most cases oriented polypropylene (OPP) without metalized vapor. After 2
month, moisture is absorbed by the noodles and the noodle moisture increase to
4-5% and continues to increase, depending on the surrounding humidity.
At this point instant noodles start to lose their crispness and may even pick up
some bad smelss such as strong chemicals like perfume or detergent from the
surrounding environment. This probblem can be solved by using laminated and
metalized films.
Very thin alumunium vapor sprayed on co-polypropylene laminated with OPP
films (OPP/MCPP) can be used as a packaging film to keep noodle moisture below
5% for 6months.
Fr air dried instant noodles, it is acceptale to use a plastic film that has a lower
water vapor barrier as long as the noodle moisture content is not more than 1012%

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie

Anda mungkin juga menyukai