Anda di halaman 1dari 10

PROFIL PERUSAHAAN

PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan sebuah perusahaan “Total Food Solution”
dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir. Dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnis yang
terdiri dari emapat kelompok usaha strategis yakni produk konsumen bermerek, bogasari,
agribisnis, dan distribusi.

Perusahaan ini awalnya bernama PT. Panjangjaya Intikusuma, namun pada tanggal 5
Februari 1994 berganti nama menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Perusahaan ini
mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

VISI DAN MISI PERUSAHAAN


PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi:
Menjadi perusahaan Total Food Solutions.

Misi:

 Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.


 Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi.
 Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.
 Meningkatkan stakeholders value secara berkesinambungan.

PRODUK MI INSTAN
Ketika mi instan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia di tahun 1969,
banyak masyarakat yang meragukan bahwa mi instan dapat dijadikan sebagai salah satu
bahan pangan pokok. Akan tetapi, karena mi instan sendiri harganya relatif terjangkau,
mudah disajikan dan awet, Indomie berkembang pesat seiring dengan diterimanya mi instan
di Indonesia. Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia yang merupakan produk
mi instan yang diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Produk ini pertama kali
dibuat pada tanggal 9 September 1970 yang kemudian dipasarkan ke konsumen mulai tahun
1972. Pada awal penjualannya, Indomie hanya mengeluarkan dua varian rasa, yakni rasa
Ayam dan Udang.
Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan di manca negara, seperti di Amerika
Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa. Hal ini
menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar
internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik
yang merujuk kepada mi instan. Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah
disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh
masyarakat.
1. SEGMENTASI
a. Segmentasi Geografis
Produk mi instan Indomie dinilai cocok untuk seluruh masyarakat Indonesia. Indomie
melakukan segmentasi geografis di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai
Merauke. Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia,
yang menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang)
semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis
dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Indomie juga tidak hanya memasarkan produknya di Indonesia saja, melainkan di


banyak negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, China,
Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Italia, dan Perancis. Bahkan, di Nigeria,
Indomie menjadi sebuah produk mi instan yang sangat terkenal dan disukai sebagian
besar masyarakat Nigeria. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga
dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus
indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2015, Indomie
dihargai Rp. 1.550,- per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia,
pada tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10
untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada
tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat
ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau
99 Ranch Market. Produk Indomie diproduksi berdasarkan wilayah, sehingga cita rasa
Indomie disesuaikan dengan lidah konsumen di setiap daerah, seperti contoh; Indomie
rasa kari ayam yang dijual di pulau Jawa dengan Sumatera memiliki cita rasa yang
berbeda walaupun perbedaan rasanya tidak terlalu jauh.
b. Segmentasi Demografis
i. Segmentasi Berdasarkan Usia
Produk Indomie (goreng dan kuah) cocok dikonsumsi oleh usia remaja hingga
dewasa. Bayi umur 0 6 bulan dianjurkan hanya mengonsumsi ASI ekslusif,
sehingga produk ini tidak cocok untuk bayi. Pengembangan produk Indomie
tidak ditujukan untuk bayi dan balita. Produk Indomie memliki rasa rempah
yang kuat sehingga tidak cocok untuk balita. Usia remaja 15-24 tahun
merupakan konsumen terbanyak yang mengonsumsi produk mi instan. Menurut
studi MARS, jika dilihat dari usia konsumen, tingkat konsumsi mi instan
terbesar adalah kalangan remaja berusia 15-24 tahun, yaitu sebesar
95,6%. Namun demikian, baru-baru ini Indomie memproduksi sebuah produk
inovasi baru yang dikhususkan untuk anak-anak, yaitu Indomie My Noodlez.
My Noodlez merupakan mi pertama untuk anak-anak yang dibuat dengan
bahan-bahan yang lebih aman bagi anak, yakni wortel dan rumput laut. Produk
ini dibuat untuk anak-anak yang menyukai makan mi instan, sehingga dapat
dikatakan bahwa Indomie melakukan segmentasi demografis berdasarkan usia
ke kalangan anak-anak, melalui produk Indomie My Noodlez.
ii. Segmentasi Berdasarkan Jenis Kelamin
Pemasaran produk Indomie tidak difokuskan untuk laki-laki maupun perempuan
saja. Indomie cocok dikonsumsi oleh siapa saja, semua jenis kelamin, yakni
laki-laki dan perempuan.
iii. Segmentasi Berdasarkan Pendapatan dan Pendidikan
Harga mi instant Indomie tergolong murah, sehingga dapat dibeli oleh siapa saja
yang mengiginkannya. Produk ini ditujukan untuk semua kalangan, mulai dari
kalangan bawah hinggakalangan atas. Mahasiswa sangat menggemari produk
Indomie.Hal ini dikarenakan produk Indomie mudah didapat, harganya murah,
dan rasanya yang enak. Produk Indomie sangat sesuai dengan kebutuhan rumah
tangga maupun yang belum berumah tangga (anak-anak kos).
c. Segmentasi Psikografis
Hadirnya produk mi instan Indomie tentunya disambut antusias oleh masyarakat.
Produk Indomie cocok untuk dikonsumsi oleh semua karakteristik masyarakat,
terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup cenderung konsumtif dan praktis.
2. TARGETING
Targeting dilakukan untuk menentukan berapa banyak segmen pasar yang akan
dipilih, dan bagaimana mengidentifikasikan segmen-segmen tersebut (Zaharuddin,
2006). Produk Indomie varian goring dan kuah memiliki target pasar untuk semua
umur kecuali bayi dan balita. Untuk varian Produk Indomie My Noodlez, target
pemasarannya adalah anak-anak. Indomie melakukan perubahan strategi target pasar,
perusahaan melakukan beberapa inovasi produk yang memiliki karakteristk yang
berbeda yaitu Indomie Goreng, Indomie Kuah, Indomie Jumbo, Selera Nusantara, Mi
Kriting, Taste of Asia, Kuliner Indonesia, My Noodlez, Real Meat, dan yang terbaru
adalah Bite Me. Perubahan ini dilakukan untuk memenuhi keinginan konsumen akan
variasi Indomie.
3. POSITIONING
Positioning merupakan suatu proses menciptakan image yang diinginkan dari suatu
perusahan dan produk-produknya di benak pengguna pada segmen yang dipilih.
Tujuannya untuk membangun image yang relevan dan penting untuk konsumen.
Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai
produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Indomie
sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi
dan pemasaran yang gencar. Indomie sangat terkanal di Indonesia dan Nigeria.
Positioning yang dilakukan PT Indofood dengan produknya (Indomie) diantaranya:
a. Perusahaan Indofood menanamkan produk mi instan Indomie di benak
konsumen Indonesia bahwa produk Indomie merupakan mi asli dan milik
Indonesia. Sebagai mi instan asli Indonesia, Indomie juga menghadirkan
varian Indomie Selera Nusantara yang hadir dengan rasa-rasa terpopuler dari
berbagai makanan khas di Indonesia. Melalui varian ini, Indomie
memperkenalkan varian tersebut sebagai wisata kuliner Indonesia. Tagline
yang dibuat oleh Indomie yakni “INDOMIE SELERAKU”, dimana setiap
orang pasti sangat mudah untuk mengingatnya.
b. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik
yang merujuk kepada mi instan.
c. Produk Indomie merupakan produk mi instan yang praktis dan nikmat untuk
dikonsumsi, dapat disajikan kapan saja dengan cepat dan dapat dikonsumsi
bersama lauk pauk lainnya.
d. Di Nigeria, Indomie telah dianggap sebagai makanan pokok, bahkan tak
sedikit warga Nigeria yang mengira bahwa Indomie merupakan produk buatan
asli Nigeria. Tagline Indomie di Indonesia berbeda. Jika di Indonesia, Indomie
mempunyai tagline “INDOMIE SELERAKU”, sedangkan di Nigeria tagline
Indomie adalah “Tasty Nutrition, Good For You”.

ANALISIS SWOT

1. Strength ( Kekuatan )

Kondisi keuangan / finansial yang kuat, dapat dilihat dari perkembangan kepemilikan
saham di berbagai perusahaan.

a. Memiliki banyak anak perusahaan. Brand yang telah dikenal lama oleh masyarakat
Indonesia terutama produk Indomie.
b. Kepemimpinan Direksi dan Komisaris yang matang.
c. Memiliki Sumber Daya Manusia yang besar sehingga mampu produksi yang
besar pula.
2. Weakness ( Kelemahan )
Tenaga kerja yang banyak membuat perusahaan rentan goncangan terhadap penjualan
produk yang menurun.
3. Opportunities ( Peluang )
a. Pertumbuhan pasar yang terus meningkat baik di kalangan bawah,
menengah maupun atas.
b. Segmentasi pasar yang tidak terlalu signifikan karena produk yang
dihasilkan terus menyesuaikan untuk dikonsumsi pria atau wanita, baik tua
maupun muda.
c. Memanfaatkan e-bussines dalam membantu mengembangkan pangsa pasar dan
memperkenalkan produk melalui internet karena pengguna internet sama
dengan masyarakat konsumen.
d. Peluang pasar yang besar dalam sistem distribusi yang
mencakup grup pendistribusian produk hingga pasar tradisional dengan waktu sesingk
at mungkin.
4. Threat ( Ancaman )
Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama.
PROFIL PERUSAHAAN

Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh
terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin
pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional


dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan
tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun
1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih
lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade
berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan
produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang
tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai
hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk
perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie
instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan
produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam,
Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan
rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.

VISI

Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN

Misi

Untuk mencapai Visi perusahaan, kami menerapkan policy dalam:

 Kualitas Produk
 Effisiensi Produksi
 Disiplin Waktu dan Konsistensi dalam Quality
STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) Produk Mie Sedap

1. SEGMENTASI
Produk Mie Sedap ini ada dengan segmentasi yang sudah terencana melihat dari kebiasaan
masyarakat indonesia dalam mengkonsumsi mie instan selama ini dan ditentukan juga
beberapa spesifikasi segmen pasar:
a. Geografi
 Wilayah
Kebanyakan produk-produk mie instan khususnya Mie Sedap cocok untuk
seluruh daerah di Indonesia, karena mie instant sesuai untuk daerah dataran
tinggi maupun rendah. Bahkan ada beberapa produk mie sedap yang sudah
memiliki pasar di luar negri, artinya produk mie tersebut cocok bagi segala
keadaan geografis apapun.
 Kepadatan
Kepadatan penduduk di indonesia merupakan pasar tersendiri bagi Rasa
mie kerena penduduk didaerah padat (di kota) identik dengan kesibukan
yang tinggi sehingga membutuhkan produk yang praktis dan tidak
memekan waktu yang banyak.
b. Demografis
 Usia
Masyarakat yang menjadi segmen dari mie instan bila di lihat dari
demografis usia adalah anak-anak berumur 2 tahun hingga lanjut usia bisa
mengkonsumsi mie instan. Produk ini lebih cocok dikonsumsi oleh orang
dewasa yang membutuhkan kepraktisan dalam memasak .
 Agama
Rasa Mie Sedap tersebut cocok bagi semua agama yang ada di Indonesia
termasuk agama islam, sebab semua produk tersebut sudah melalui
pemeriksaan oleh tim MUI yang memberikan sertifikat HALAL bagi mie-
mie tersebut. Jadi sudah tidak ada masalah lagi bagi semua agama.
 Kelas sosial
Rasa mie sedap ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke
bawah,namun dalam kehidupan realita masyarakat semua kelas sosial
mengkonsumsi makanan ini.

c. Psikografis
Produk dari Mie Sedap tidak memiliki ciri khusus untuk segmentasi psikografis.
Mie Sedap ditujukan bagi masyarakat yang memiliki gaya hidup praktis.
2. TARGETING
Dari iklan akhir-akhir ini, dapat kita ketahui bahwa target pasar dari mie sedap adalah
lebih kepada anak-anak dan keluarga. Target pasar ini sudah sesuai dilihat dari
kesenangan anak-anak zaman sekarang mengkonsumsi mie instan. Anak-anak juga
dianggap sebagai penentu keputusan pembelian rumah tangga dalam hal selera makanan.
Dengan dibuatnya iklan lucu dan menarik itu, diharapkan anak-anak akan selalu ingin
mengkonsumsi Mie Sedap Rasa Ayam Spesial. Akan tetapi Mie Sedap di sini berusaha
mendapatkan hati para kosumen mie instan sebanyak mungkin untuk menjadi pemenang
dalam perang antara merk pada industri mie instan di pasar. Target mereka pada umumnya
adalah masyarakat menegah dan bawah.
3. POSITIONING
Produk Mie Sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok
Wings. disini memposisikan diri sebagai market leader, meski produk ini baru diluncurkan
pada Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah
mulai diperbincangkan di kalangan pembeli berbagai daerah lainnya. Dalam waktu yang
relatif tidak terlalu lama merek ini telah mampu menjadi jagoan dalam meraih The Most
Valuable Brand tahun 2004. Bertengger di posisi kedua dengan meraih Brand Value 95
dibawah Indomie, dinilai dari segi top of mind dan brand sharenya pun Mie Sedaap tetap
unggul.
ANALISIS SWOT PADA PT WINGS

1. STRENGTHS
Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki
modal cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman
terhadap pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama)
yang didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo
Sutanto ini adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau
jadi follower yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang
mengekor market leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama
adalah harga yang lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui
sejumlah merek unggulan seperti So Clean, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan
Cream Ekonomi.
2. WEAKNESS
Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too. Sebagian besar
produknya adalah untuk menantang Market Leader. Misalnya, Mie Sedaap melawan
Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia melawan Surf, Boom buat menghadapi
BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale
untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar, So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up
bersaing dengan Close up, Viton melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat
dikatakan minim inovatif dalam meluncurkan produk baru.
3. OPURTUNITY
PT wings dapat menghasilkan produk-produk yang menjadi kebutuhan pokok bagi
konsumen masyarakat pada umumnya. Kelebihan dari produk-produk PT wings tersebut
yaitu memiliki kualitas yang tinggi dengan harga yang erjangkau oleh masyarakat dari
berbagai kalangan. Dengan begitu PT wings dapat meraih pangsa pasar yang cukup besar.
4. THREAT
PT wings ini juga memiliki beberapa perusahaan-perusahaan pesaing yang memiliki
produk sejenis seperti PT Kao dan PT Unilever. Meskipun sebagian besar produknya
seperti meniru produk para market leader. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi PT
wings group untuk menghadapi para kompetitornya.
Kekuatan dan Kelemahan PT Wings Group

Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki modal
cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman terhadap
pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama) yang
didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo Sutanto ini
adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau jadi follower
yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market
leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang
lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui sejumlah merek unggulan
seperti SoKlin, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan Cream Ekonomi.

Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too.


Sebagian besar produknya adalah untuk menantang Market Leader.
Misalnya, Mie Sedaap melawan Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia
melawan Surf, Boom buat menghadapi BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk
Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar,
So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up bersaing dengan Close up, Viton
melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat dikatakan minim inovatif dalam
meluncurkan produk baru.

Anda mungkin juga menyukai