MANAGEMEN STRATEGI
Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
kekuatan bisnis legacy semakin kurang relevan dalam mendukung aktivitas dan
bisnis pelanggannya.
Kami menyadari bahwa satu-satunya cara agar kami kuat dan tetap relevan
dengan kapabilitas digital yang kuat kami mampu menjadi mitra terbaik bagi
mereka.
Untuk itu, selama tahun 2018 kami telah menunjukkan komitmen tersebut
dan daya saing usaha mereka. Hal ini terlihat dari bisnis digital kami yang tumbuh
secara signifikan dan telah berhasil mengompensasi penurunan bisnis legacy.
akses berbasis fiber optic (serat optik) dan seluler berkecepatan tinggi, serta
meningkatkan kapabilitas, kapasitas dan efisiensi proses pada proses IT kami dari
enabler-nya. Selain itu, kami telah mengembangkan digital touch point dan
Kami percaya bahwa upaya-upaya dan pencapaian yang telah kami lakukan
PEMBAHASAN
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock
akan membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih lean (ramping) dan agile
yang berkualitas.
industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus
lainnya.
1. Mobile
Portofolio ini menawarkan produk mobile voice, SMS dan value added
service, serta mobile broadband. Produk tersebut ditawarkan melalui entitas anak,
Telkomsel, dengan merk Kartu Halo untuk pasca bayar dan simPATI, Kartu As
2. Fixed
Portofolio ini memberikan layanan fixed service, meliputi fixed voice, fixed
brand IndiHome.
Wi-Fi, VAS, hubbing data center dan content platform, data dan internet, dan
solution.
4. Network Infrastructure
tower.
5. Enterprise Digital
6. Consumer Digital
Terdiri dari media dan edutainment service, seperti e-commerce
(blanja.com), video/TV dan mobile based digital service. Selain itu, kami juga
menawarkan digital life service seperti digital life style (Langit Musik dan
seperti bisnis digital advertising dan solusi mobile banking serta enterprise digital
VISI
“Be the King of Digital in the Region” merupakan visi Telkom dengan
sasaran untuk menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) perusahaan Asia Pasifik
oleh layanan digital yang inovatif sesuai dengan perkembangan lifestyle dan
ekspektasi pelanggan. Sedangkan lean operation diimplementasikan untuk
kepemimpinan yang memiliki digital culture yang efektif, agile dan kolaboratif.
MISI
PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. juga telah menyusun strategi korporasi
guna menciptakan sustainable competitive growth dan mendorong cita-cita
Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara
antara lain adalah:
atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
1. Strength (Kekuatan)
d. Tata kelola perusahaan yang baik, " Most Trusted Company" Award
2. Weakness (Kelemahan)
a. Anggaran belanja besar untuk infrastruktur & perubahan
perkembangan teknologi.
proyek infrastruktur.
3. Opportunity (Peluang)
evolution).
luar Jawa.
fixed.
bersama.
4. Threat (Ancaman)
Economic Community.
besarnya laba yang di peroleh dari total asset yang dimiliki perusahaan. Nilai rasio
sampai tahun 2016. Tahun 2012 sampai tahun 2015 ROA mengalami penurunan
dan kembali naik pada tahun 2016. Tahun 2016, PT Telekomunikasi miliki nilai
10.80% yang berarti perusahaan mampu menghasilkan laba bersih yang nilainya
10.80% dari total asetnya. Semakin besar nilai rasio maka semakin besar dana
yang dapat dikembalikan dari total asset perusahaan menjadi laba. Yang artinya
laba yang diperoleh semakin besar dan semakin baik kinerja perusahaan.
bersih yang diperoleh dari ekuitas yang dimiliki perusahaan. Pada PT.
meningkat lagi di tahun 2016. Nilai ROE tahun 2016 sebesar 22.90%
22.90% dari ekuitasnya. Semakin besar nilai rasionya, maka semakin besar dana
yang dapat dikembalikan dari ekuitas menjadi laba. ROE tinggi akan
menghasilkan laba operasi dari penjualan bersih perusahaan. Semakin besar nilai
2013. Tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 32.80% lalu menurun lagi
33.70%.
4. Current ratio
Current ratio dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan hutang lancar.
Telekomunikasi memiliki nilai current ratio sebesar 120% yang berarti bahwa
jumlah aktiva lancar ada 1.2 kali dari jumlah hutang lancar atau setiap Rp. 1,-
hutang lancar dijamin dengan Rp. 1.2,- aktiva lancar. Semakin tinggi nilainya
memiliki current ratio >1 atau >100% yang berarti perusahaan cukup sehat untuk
membayar kewajibannya.
5. Debt to Equity
terhadap ekuitas yang dimiliki. Semakin tinggi nilai rasionya maka diasumsikan
Selama tahun 2012 sampai tahun 2016, nilai tertinggi terdapat pada tahun 2015
yang mencapai 96.80%. Tetapi angka ini masih dibawah 1.00 atau 100% yang
berarti bahwa perusahaan memiliki hutang yang lebih kecil disbanding dengan
aktiva perusahaan yang dibiayai dengan total hutang. Rasio sangat penting untuk
kewajiban jangka panjangnya. Semakin tinggi nilai rasio maka semkakin besar
jumlah asset yang dibiayai oleh hutang, semkin kecil jumlah asset yang dibiayai
tidak merusak etika dan tanggung jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial
perusahaan meliputi:
b. Layanan Pelanggan
Service Delivery
Service Assurance
berkualitas.
nomor “147”
saran dapat diadopsi oleh Perusahaan, dan dalam hal ini Perusahaan
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran