Kelompok 5 ;
- Diaz Hedna Novian ( 0117101130 )
- Devi Permatasari ( 0117101153 )
- Erita Nur Andini ( 0117101171 )
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2019
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah Capital Budgeting untuk
memenuhi mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan ini dengan baik.
Dalam proses pembuatan makalah ini kami menjumpai hambatan. Namun berkat dari
berbagai pihak terutama atas bantuan Bu Tetty Lasniroha Sarumpaet,S.E.,M.Ak.Ca. selaku dosen
Manajemen Keuangan Lanjutan. akhirnya kami bisa menyelesaikan dengan cukup baik. Oleh
karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang telah
membantu terselenggarannya tugas ini.
Saya mohon maaf jika makalah ini banyak kekurangan maka dari itu saya mengharapkan
agar para pembaca ini dapat memberikan saran serta kritiknya untuk perbaikan yang semestinya.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
1.4 Manfaat.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
2.1 Pengertian dan Konsep Capital Budgeting.......................................................................6
2.2 Kegunaan Capital Budgeting..........................................................................................11
2.3 Metode Kelayakan Usulan Investasi :.............................................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber utama keuntungan
perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting mereka dapat menghitung tingkat
keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjangnya
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan dengan
uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk
menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran modal (capital budgeting) bukan hanya
sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari penganggaran modal
(capital budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi
melakukan keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun jangka
pendek bagi perusahaan.
Contoh penganggaran modal adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap yaitu
tanah,bangunan,mesin-mesin dan peralatan. Penganggaran modal menjelaskan tentang
perencanaan untuk mendanai proyek besar jangka panjang . Keputusan penganggaran modal
memiliki efek yang sangat jelas terhadap tingkat kesehatan keuangan perusahaan untuk jangka
panjang. Sebuah proyek yang didasarkan pada keputusan penganggaran modal yang
berhasil,akan mendorong mengalirnya pemasukan (cashflow) perusahaan untuk jangka panjang.
Sebaliknya,penganggaran modal yang tidak baik akan menyebabkan tingkat pengembalian
investasi yang mencukupi. Akibatnya dapat sajs sebuah proyek atau sebuah perusahaan
mengalami kerugian ataupun kebangkrutan. Keputusan penganggaran modal dapat pula
digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputisan, barang atau jasa apa yang aka dibuat, dan
lainnya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini adalah untuk mengetahui lebih
jelas lagi apa itu capital budgeting dan konsep capital budgeting ,kegunaan capital budgeting
dan mengetahui tentang metode kelayakan usulan investasi.
4
1.4 Manfaat
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, diharapkan agar pembaca dapat lebih
mengetahui dan memahami apa itu capital budgeting dan konsep capital budgeting,
mengetahui kegunaan capital budgeting dan mengetahui tentang metode kelayakan usulan
investasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Penggantian : pengurangan biaya
Kategori ini termasuk pengurangan untuk mengganti peralatan yang usang, tujuannya adalah
untuk menurunkan biaya tenaga kerja, bahan dan input lannya seperti listrik. Keputusan ini
adalah bijaksana dan secara wajar biasanya menggunakan analisis terperinci
7
2. Timing the availability of capital assets ( menentukan waktu tersedianya aktiva/barang
modal)
And Quality of capital assets ( mutu barang modal)
Contoh perusahaan berusaha beroperasi mendekati kapasitas sepanjang waktu , selama 4 tahun,
PT A telah mengalami permintaan secara besar-besaran secara tiba-tiba yang bersifat tidak rutin
sehingga perusahaan terpaksa menolak permintaan tersebut. Oleh karena itu PT A merecanakan
untuk menambah kapasitas produksi dengan menyewa gedung tambahan dan membeli peralatan
produksi yang baru yang diperlukan untuk kegiatan produksi, untuk itu diperlukan waktu 6-8
bulan agar kapasitas produksi dapat digunakan , namun pada saat itu perminttan mulai menurun,
karena perusahaan lain mempunyai kapasitas yang mencukupi. PT A mulai merencanakan
meramalkan permintaan secara tepat dan merencanakan kebutuhan kapasitasnya satu tahun
sebelumnya atau lebih maka perusahaan mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan
pangsa pasar.
3. Raising funds ( penarikan dana)
Perusahaan dalam mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan dalam kegiatan produksi,
perusahaan harus mempunyai dana yang cukup dan memadai karena untuk mencukupi semua
kebutuhan perusahaan mengeluarkan dana yang besar. Jumlah uang yang besar yang dikeluarkan
perusahaan tidak dapat tersedia secara otomatis oleh karena itu, Untuk mencukupi itu semua
perusahaan harus memikirkan program pengeluaran modal yang besar dengan merencanakan
membuat capital budgeting dana jauh-jauh hari sebelum dana itu tersedia.
8
Berbagai macam aspek resiko diasosiasikan dengan proposal yang akan dievaluasi. Setelah
analisis ekonomi telah dibuat lengkap, diiringi dengan data tambahan dan rekomendasi yang
ditujukan untuk para pengambil keputusan.
3. Pengambilan Keputusan
Besarnya sejumlah dana yang dikeluarkan dan pentingnya penganggaran barang modal
menggambarkan tingkat organisasi tertentu yang membuat keputusan penganggaran. Perusahaan
biasanya mendelegasikan kewenangan penganggaran barang modal sesuai dengan jumlah uang
yang dikeluarkan. Secara umum jajaran direksi memberikan keputusan akhir untuk sejumlah
tertentu penganggaran barang modal yang dikeluarkan.
4. Implementasi
Ketika sebuah proposal telah disetujui dan dananya telah siap, tahap implementasi segera
dimulai. Untuk pengeluaran yang kecil, penganggaran dibuat dan pembayaran langsung
dilaksanakan. Namun untuk penganggaran dalam jumlah besar, dibutuhkan pengawasan yang
ketat.
5. Follow Up (tindaklanjut)
Setelah diimplementasikan maka perlu dilakukan monitoring selama tahap kegiatan operasi
berjalan dari proyek tersebut. Perbandingan dari biaya yang ada dan keuntungan yang
diekspektasikan dari berbagai proyek sebelumnya adalah sangat vital. Ketika biaya yang
dikeluarkan melebihi anggaran biaya yang ditetapkan, harus segera dilakukan tindakan untuk
menghentikannya, apakah dengan meningkatkan benefit atau mungkin menghentikan proyek
tersebut.
Setiap langkah dalam proses tersebut penting dilakukan terutama pada langkah kajian dan
analisa, maupun pengambilan keputusan (langkah 2 dan 3) yang membutuhkan waktu dan tenaga
yang paling besar. Langkah terakhir yakni follow up juga penting namun sering diabaikan.
Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga perusahaan untuk dapat meningkatkan akurasi cash
flow yang diestimasi.
Jenis-Jenis Usul Investasi
1. Independent projects yakni proyek yang cash flownya tidak berhubungan atau tidak
tergantung diantara satu proyek dengan proyek lainnya. Penerimaan atas salah satu
proyek dengan alasan tertentu tidak akan mengeliminasi proyek lainnya. Apabila sebuah
perusahaan memiliki banyak anggaran dana yang tersedia untuk diinvestasikan, kriteria
penerimaan atas proyek akan lebih mudah. Semua pilihan investasi yang menghasilkan
keuntungan yang paling besar akan langsung dapat diterima.
9
2. Mutually exclusive project adalah proyek yang memiliki fungsi yang sama dan bersaing
satu sama lainnya. Penerimaan suatu proyek akan mengeliminir proyek lainnya yang
setara.
3. Contigent proposal ( Usulan proyek yang saling bergantung) adalah proyek yang saling
bergantung dengan proyek sebelumnya.
10
pada akhir umur ekonomisnya yang dihitung dari nilai buku aktiva yang bersangkutan. Besarnya
nilai residu ini sangat penting dalam perhitungan biaya depresi dan aliran kas untuk perusahaan.
2.2 Kegunaan Capital Budgeting
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
2. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang
sangat besar.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda :
a−b
Payback Period=n+ × 1tahun
c−b
Dimana :
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
11
Payback period > umur investasi = Proyek tidak layak dilaksanakan
Payback period < umur investasi = Proyek layak dilaksanakan
Rp . 120.000.000
Payback Period= ×1 tahun
Rp . 40.000000
¿ 3 tahun
Kesimpulan :
Usulan investasi dapat diterima karena pengembalian dari proceed tersebut jangka
waktunya lebih pendek dari umur proyek.
2. Suatu usalan proyek investasi dari perusahaan JYP senilai Rp. 800 juta dengan umur
ekonomis yang telah ditentukan selama 6 tahun, dan syarat pengembaliannya selama 2
tahun dengan tingkat bungan 18% pertahunnya, dengan arus kas pertahunnya sebagai
berikut:
Tahun 1 Rp. 400.000.000 Tahun 4 Rp. 200.000.000
Tahun 2 Rp. 300.000.000 Tahun 5 Rp. 150.000.000
12
Tahun 3 Rp. 250.000.000 Tahun 6 Rp. 100.000.000
Maka tentukan Pay Back Periodnya!
Penyelesaian :
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah, menerukan arus kas kumulatif dari data
diatas
Arus kas dan arus kas kumulatif
Tahun Arus kas Arus kas kumulatif
1 400.000.000 400.000.000
2 300.000.000 700.000.000
3 250.000.000 950.000.000
4 200.000.000 1.150.000.000
5 150.000.000 1.300.000.000
6 100.000.000 1.400.000.000
Diketahui:
a : Rp. 800.000.000
b : Rp. 700.000.000
c : Rp. 950.000.000 ( N+1) = Tahun ke-2 + 1 = tahun ke-3
n : 2 tahun
Maka :
a−b
Payback Period=n+ × 1tahun
c−b
Rp . 800.000.000−Rp .700.000 .000
Payback Period=2+ × 1tahun
Rp . 950.000 .000−Rp .700.000 .000
13
merupakan metode yang mengukur besarnya tingkat keuntungan dari investasi yang digunakan
untuk memperoleh keuntungan.
[ ]
n
CF t
ARR = ∑ n
: AvI x 100
t=0
14
Dari data diatas tentukan proyek mana yang dipilih oleh perusahaan berdasarkan metode ARR ?
Jawab :
[ ]
n
CF t
ARR = ∑ n
: AvI x 100
t=0
= 10%
=15,71%
Kesimpulan : Proyek yang dipilih oleh perusahaan untuk proyek yang bersifat mutually
exclusive adalah proyek B, karena memiliki ARR lebih besar dari proyek A dan nilai ARR hitung
lebih besar dari ARR normal (15,71%> 10%).
[ ]
n
CF
NPV = ∑ (1+kt)t −Iₒ atau
t=0
NPV =
[ CF 1
(1+ k ) 1
+
CF 2
(1+ k) 2
+ …+
Cf n
(1+k )n ]
−Iₒ
15
Tentukan apakah proyek dapat dilaksanakan atau tidak dengan menggunakan Net Present
Value.
Dik :
I = Rp120.000.000
N= 7 tahun
Cash Flow/tahun = Rp20.000.000
Jawab :
NPV=PV-Iₒ
=(20jt(PVIFA 12%,7tahun))-120jt
=(20jt(4,5638))-120jt
= - Rp 28.724.000
Kesimpulan
Menurut metode NPV usulan investasi tidak dapat dilakukan karena menghasilkan NPV yang
negative (proyek tidak dapat dilaksanakan)
Dari data diatas tentukan proyek mana yang dipilih oleh perusahaan berdasarkan metode NPV ?
Jawab :
Tahun Arus Kas Arus Kas PVIF PV CF PV CF
Proyek A Proyek B (10%;6) Proyek A Proyek B
1 50.000.000 10.000.000 0.9090 45.450.000 9.090.000
2 40.000.000 20.000.000 0.8264 33.056.000 16.528.000
16
3 30.000.000 30.000.000 0.7513 22.539.000 22.539.000
4 20.000.000 40.000.000 0.6830 6.830.000 27.320.000
5 10.000.000 50.000.000 0.6269 6.269.000 31.345.000
6 10.000.000 60.000.000 0.5645 5.645.000 33.870.000
Jlh PV dari 119.789.000 140.692.000
CF
Investasi 100.000.000 100.000.000
NPV 19.789.000 40.692.000
Kesimpulan
Proyek yang dipilih oleh perusahaan untuk proyek yang bersifat mutually exclusive adalah
proyek B, karena memiliki NPV yang lebih besar dari proyek A.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, Capital budgeting merupakan proses perencanaan pengeluaran dana
yang hasilnya baru dapat diharapkan minimum setelah satu tahun. Capital budgeting meliputi
keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang
jangka waktu pengembalian dana tersebut melebihi satu tahun. Pentingnya capital budgeting
berpengaruh dalam jangka panjang,menentukan waktu tersedianya aktiva/barang modal,
membantu dalam bersaing,mengetahui mutu barang modal dan penarikan dana. Maka dari itu
zcapital budgeting sangatlah penting dalam menentukan alur kas,investasi dan penanaman
saham. Dimana bila perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal
tepat,maka keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan perhitungan. Dan
sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati dalam mengambil keputusan
dengan keadaan keuangna suatu perusahaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
th
Gitman,Lawrence J.,2011.13 Edition.Principles of Managerial Finance.Wesley,Boston
Brigham,Eugene F. and Houston, Joel F.2012.12th Edition.Fundamental of Financial
Management,.Thomson Learning.South-Western
Ridwan S Sundjaja dan Inge Barlian .2003.Manajemen Keuangan II. Edisi 4. Literata Lintas
Media.Jakarta
https://docplayer.info/69156602-Penganggaran-modal-capital-budgeting.html
https://panduancara.com/cara-menghitung-payback-period-pp/
http://faqtta.blogspot.com/2014/05/analisis-usulan-investasi-dan-metode.html
https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2014/12/22/anggaran-modal-capital-budgeting/
19