Oleh:
1. Sherly Kendek (P2MM 22010316)
2. Desi Samuel (P2MM 220103035)
PROGRAM PASCASARJANA MM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya makalah yang berjudul “KEWAJIBAN ORGANISASI
MERESPON PERUBAHAN” ini dapat diselesaikan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan kesempatan dalam
penyelesaian makalah ini. Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan agar
pembaca dapat mengetahui dan memahami materi mengenai Kewajiban
Organisasi Merespon Perubahan, serta dapat menjadi pengembangan wawasan
akan beberapa referensi dari berbagai sumber. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya
saran dan kritik yang sifatnya konstruktif demi ikut memberi andil dalam
menyempurnakan makalah ini. Tentu saja penulis akan menerima dengan senang
hati. Akhirnya, sekali lagi penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua organisasi merupakan bagian dari sistem sosial yang hidup di
tengah-tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis,
selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Karakteristik masyarakat
seperti itu menuntut organisasi untuk juga memiliki sifat dinamis. Tanpa
dinamika yang sejalan dengan dinamika masyarakat, organisasi tidak akan
survive apalagi berkembang. Ini berarti bahwa perubahan dalam suatu
organisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Secara terus
menerus organisasi harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan
yang terjadi di lingkungannya. Proses penyesuaian dengan lingkungan
merupakan salah satu permasalahan besar yang dihadapi organisasi modern.
Kecuali perubahan yang bertujuan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan, organisasi kadang-kadang menganggap perlu secara sengaja
melakukan perubahan guna meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan
yang sudah ditetapkan. Karena sifat dan tujuan setiap organisasi berbeda satu
sama lain maka frekuensi dan kadar perubahan yang terjadinya pun tidak
selalu sama. Organisasi-organisasi tertentu lebih sering mengalami
perubahan, sementara organisasi lain relatif jarang melakukannya.
Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah tersebut, tidak ada
cara lain yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan kecuali dengan
memahami hakekat perubahan itu sendiri danmenyiapkan strategi yang tepat
untuk menghadapinya. Sekolah (sebagai bagian dari organisasi sosial) tidak
luput dari kondisi sebagaimana dikemukakan di atas, yang berarti jika
sekolah ingin survive apalagi berkembang dituntut untuk tanggap terhadap
berbagai perubahan yang terjadi dan mampu merespon dengan benar.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa saja definisi perubahan dan sasaran perubahan organisasi menurut
para ahli?
2. Apa tujuan, tuntutan dan sasaran perubahan suatu organisasi?
3. Bagaimana dampak perubahan organisasi dan respon organisasi terhadap
adanya perubahan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari perubahan organisasi dan sasaran
perubahan organisasi.
2. Untuk memahami tujuan, tuntutan dan sasaran perubahan organisasi.
3. Untuk mengetahui dampak dan respon organisasi terhadap adanya
perubahan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sasaran Perubahan
a) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi.
Pada akhirnya, suatu organisasi mengkhususkan kompetensi berdasarkan
pada keahlian dan kemampuan dari pegawainya. Karena keahlian dan
kemampuan ini memberikan organisasi keuntungan dalam berkompetisi,
5
b) Mengadakan Identifikasi
Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang
terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas
permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
c) Menetapkan Perubahan
Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi
harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan,
baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam
rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan
organisasi selanjutnya. Menentukan Strategi Apabila pimpinan organisasi
yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin
organisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
d) Melakukan Evaluasi
Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau
negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan
harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila
sebaliknya berarti negatif.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses Perubahan dan Pengembangan Organisasi Meskipun banyak
sekali konsep-konsep mengenai pengembangan organisasi sekarang ini, yang
mungkin akan saling tumpang tindih, barangkali definisi yang dikemukakan
oleh Cummings akan membantu kita untuk dapat lebih memahami konsep
pengembangan organisasi. Menurut Cummings, pengembangan organisasi
adalah suatu aplikasi konsep atau teori dengan menggunakan suatu sistem di
mana konsep-konsep ilmu pengetahuan digunakan untuk mengembangkan
organisasi secara terencana dan dengan menggunakan semua strategi yang
dimiliki organisasi untuk meningkatkan efektivitas kinerja organisasi.
Tujuan Perubahan dan Perkembangan Organisasi Tujuan dari perubahan
dan pengembangan organisasi ini adalah untuk meningkatkan suatu kehendak
yang kita inginkan untuk mencapai sebuah tujuan yang jelas. Macam-macam
tujuan perubahan dan perkembangan organisasi, yaitu: Untuk mempererat
organisasi satu dengan organisasi yang lainnya; Untuk meningkatkan mutu
dari organisasi tersebut/organisasi yang telah dibuat; Untuk meningkatkan
peranan organisasi di masyarakat luas; Untuk memberikan dampak positif
kepada masyarakat; dan Untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan
organisasi yang telah dibuat.
Proses perubahan merujuk ke langkah-langkah yang dilakukan selama
implementasi. Perspektif kedua adalah konten perubahan organisasi, yang
merujuk kepada insiatif tertentu yang sedang diperkenalkan. Konten biasanya
diarahkan terhadap administratif, prosedural, teknologi, atau karakteristik
struktural dari organisasi. Perspektif yang ketiga adalah organisasi konteks.
Konteks terdiri dari kondisi dan lingkungan di mana karyawan melakukan
fungsinya.
18
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun, tentunya makalah ini
masih jauh dari kata kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki
makalah ini. Penulis meminta maaf apabila ada penulisan dan ulasan yang
salah maupun masih kurang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
19
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Hadijaya, Y. (2020). Budaya organisasi. Jakarta: Cv. Pusdikra Mitra Jaya.
Koton, Y. P. (2019). Restrukturisasi Organisai: Teori dan Aplikasi Dalam
Mengefektifkan Pengelolaan Keuangan Daerah. Cirebon: Deepublish.
UR, D. W. (2019). Teori Organisasi" Struktur dan Desain (Vol. 1). Yogyakarta:
UMMPress.
JURNAL
Henriyani, E. (2018). Pemimpin dan budaya organisasi di era
perubahan. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4 (2).
Mulyono, S., & Kresnaini, E. (2015). Memetakan perubahan organisasi dalam
desain learning organization pada usaha kecil menengah di Kota
Malang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 18 (1).
Musyarofah, S. (2004). Pengaruh Penggunaan Anggaran dan Gaya Manajemen
terhadap Hubungan antara Perubahan Strategik dan Kinerja
Organisasi. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 8 (1).
Putri, N. I., Fudsyi, M. I., Komalasari, R., & Munawar, Z. (2021). Peran
Teknologi Informasi Pada Perubahan Organisasi dan Fungsi Akuntansi
Manajemen. JRAK (Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis), 7 (2).
Sugiyanto, E. (2018). Manajemen Perubahan Organisasi Sebagai Upaya
Peningkatan Kinerja Perusahaan di Industri Batik Laweyan
Surakarta. Benefit: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 3 (1).
Sunarsi, D. (2019). Penerapan MSDM Strategis Dalam Upaya Meningkatkan
Kemampuan Organisasi dalam menyongsong Revolusi 4.0. Jurnal Ilmiah
MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3 (1).