LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
bank bjb, TAHUN 2012
SPIRIT
Service Excellence
Professionalism
Integrity
Respect
Intelligence
Trust
GO SPIRIT
Corporate Values
1. Service Excellence
2. Professionalism
Perilaku Utama
1. Ramah, tulus, kekeluargan
2. Selalu memberikan pelayanan prima
3. Cepat, Tepat, Akurat
3. Integrity
4. Respect
5. Intelligence
6. Trust
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dan
dan
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
- Akta No. 129, 130 tanggal 27 September 2012 Berita Acara Rapat
Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk.
Menetapkan Susunan Dewan Komisaris sebagai berikut :
Agus Ruswendi
Muhadi
Klemi Subiyantoro
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Achmad Baraba
Yayat Sutaryat
Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Menurut Surat
5. Komisaris Independen
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30
Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yang
dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau
hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen. Selain tugas dan fungsi pengawasan
terhadap jalannya operasional bank secara umum dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, Komisaris
Independen juga mempunyai tanggung jawab khusus yaitu mewakili
kepentingan pemegang saham minoritas Bank.
6. Direksi
a. Susunan Direksi
- Akta Nomor 129 dan 130 tanggal 27 September 2012 Berita Acara
Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
Menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut :
Bien Subiantoro
Arie Yulianto
Entis Kushendar
Zaenal Aripin
Acu Kusnandar
Djamal Muslim
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Utama
Direktur Trisuri dan Internasional
Direktur Konsumer
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Direktur Komersial
Direktur Operasi
10
11
kali
dan
dan
kali
12
13
14
15
16
17
18
19
20
2.
3.
4.
2012 ;
c. Pembahasan dan laporan realisasi kegiatan Komite Pemantau
Risiko semester I tahun 2012 diselesaikan bulan September
2012 ;
d. Pembahasan Komite Pemantau Risiko dengan Dewan
Komisaris tentang rencana kerja Komite Pemantau Risiko
yang masih harus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun
2012.
Mengevaluasi implementasi kebijakan manajemen risiko dan
pelaksanaannya sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
13/23/DNPN serta melaporkan dan memberikan rekomendasi
berdasarkan hasilevaluasi kepada Dewan Komisaris dengan
hasil sebagai berikut :
a. Profil risiko triwulanan bank bjb baik individual, maupun
konsolidasi selama tahun 2011 dan triwulan berjalan tahun
2012 ;
b. Profil risiko bank bjb pada triwulan IV tahun 2011 adalah low
dengan trend stabil sampai dengan triwulan III tahun 2012 ;
c. Risiko kredit bank bjb triwulan IV tahun 2011 adalah 1,2% ;
d. Risiko kredit, risiko pasar, risiko strategi, risiko kepatuhan, dan
risiko reputasi adalah low ;
e. Risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko hukum adalah
low to moderate.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas
Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko
melalui :
a. Rapat koordinasi sesuai kebutuhan yaitu bulan Februari, Mei,
Juni, September, dan Oktober tahun 2012 ;
b. Diskusi dan telaahan atas program kerja Satuan Manajemen
risiko;
c. Diskusi dan telaah mendesain mekanisme risk tolerance dan
risk culture ;
d. Diskusi pengembangan metode dan tools pengukuran risiko
pasar pada dealing room ;
e. Diskusi dan pengembangan metode perhitungan limit setiap
sektor industri ;
f. Knowledge sharing : dampak krisis Eropa terhadap perbankan
Indonesia.
Mengkaji dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan melalui :
a. Rapat koordinasi dengan Komite Audit membahas temuan
hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan progress tindaklanjut ;
b. Pembahasan laporan pengawasan Dewan Komisaris setiap
21
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
semester.
Mengkaji dan mengevaluasi atas usulan Direksi yang terkait
dengan pelaksanaan manajemen risiko yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris
a. Evaluasi risiko produk baru yaitu derivative cross currency
swap dan interest rate swap bulan Juni tahun 2012 ;
b. Evalusi risiko produk baru e-banking, sampai akhir tahun 2012
dinyatakan masih harus melengkapi.
Mengevaluasi, mengkaji dan memberikan rekomendasi atas
rencana bisnis dan rencana kerja sebelum mendapat persetujuan
Dewan Komisaris, khususnya yang terkait dengan risiko-risiko
yang akan dihadapi oleh Bank melalui telaahan draft Rencana
Bisnis Bank tahun 2013 pada bulan Oktober 2012;
Mengevaluasi, mengkaji dan memberikan rekomendasi atas
rencana bisnis dan rencana kerja sebelum mendapat persetujuan
Dewan Komisaris, khususnya yang terkait dengan risiko-risiko
yang akan dihadapi oleh Bank melalui telaahan draft Komite
Pemantau Risiko tahun 2013 pada bulan Oktober 2012 ;
Mengevaluasi perkembangan portofolio pinjaman melalui
koordinasi dengan Komite Audit bulan Juli dan Desember 2012 ;
Memantau restrukturisasi pinjaman, penghapusbukuan pinjaman
dan recovery pinjaman melalui koordinasi dengan Komite Audit
bulan Juli dan Desember 2012 ;
Memonitor risiko bank wide yang dihadapi Bank dan memastikan
bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko-risiko tersebut
melalui pembahasan profil risiko triwulanan ;
Mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan dan strategi
usaha Bank dan memastikan bahwa Direksi telah memantau
efektifitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern melalui :
a. Pembahasan dan diskusi laporan hasil pemeriksaan Satuan
Kerja Audit Internal ke cabang-cabang maupun Divisi tentang
pelaksanaan kepatuhan SOP dan IT bulan November 2012 ;
b. Pembahasan tentang laporan pemeriksaan oleh Bank
Indonesia dan tindak lanjut yang belum diselesaikan,
dilaksanakan pada bulan Oktober, November, dan Desember
2012.
Melakukan penelaahan atas informasi yang berkaitan dengan
manajemen risiko dalam laporan-laporan yang akan
dipublikasikan Bank, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Internal
Audit dan Komite Audit :
a. Laporan Keuangan akhir tahun 2011, pada bulan Februari
dan Maret tahun 2012;
b. Laporan Keuangan semester I tahun 2012, pada bulan
22
23
24
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Pengawasan
Direktur
Kepatuhan &
Manajemen Risiko
Laporan Kepatuhan
Divisi Kepatuhan
dan Hukum
Operasional
Divisi Manajemen
Risiko
Divisi pada Kantor Pusat, Unit Grup Pada Kantor Wilayah dan Kantor Cabang Pemantauan Risiko
Operasional
Setiap Divisi di Kantor Pusat/Unit Grup di Kantor Wilayah dan Cabang bertanggung jawab mengelola risiko
di Divisi/Wilayah/Cabang masing-masing
25
26
27
28
29
30
k.
l.
31
32
33
g. Perencanaan
perkreditan.
dan
pelaksanaan
operasional
di
bidang
34
35
36
37
38
Sekretaris
Anggota
1. Pemimpin Divisi Korporasi & Komersial
2. Pemimpin Divisi Konsumer
3. Pemimpin Divisi Mikro
4. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis
5. Pemimpin Unit Card Center
6. Pemimpin Unit Electronic Banking
7. Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntasi
8. Pemimpin Divisi Internasional
9. Pemimpin Divisi Institutional Banking
10. Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer
11. Pemimpin Divisi Jaringan & Pengembangan Layanan
Anggota Non Permanen:
1. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi
2. Pemimpin Divisi Umum
3. Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum
39
Wakil Ketua
1. Pemimpin Divisi Korporasi & Komersial
2. Pemimpin Divisi Konsumer
3. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
Sekretaris
1. Pemimpin Group Manajemen Likuiditas & ALM
2. Pemimpin Group Risiko Likuiditas & Pasar
3. Pemimpin Group Komersial
Anggota
1. Pemimpin Divisi Mikro
2. Pemimpin Unit Card Center
3. Pemimpin Unit Electronic Banking
4. Pemimpin Divisi Internasional
5. Pemimpin Divisi Institutional Banking
6. Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer
7. Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntasi
8. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis
9. Pemimpin Group Perencanaan Strategis
10. Pemimpin Group Korporasi
11. Pemimpin Group Ritel Divisi Mikro
12. Pemimpin Group Treasury Trading
13. Pemimpin Group Trade Finance & Services
14. Pemimpin Group Operational TI
15. Pemimpin Group Likuiditas
16. Pemimpin Group Akutansi Manajemen
17. Pemimpin Group Risiko Kredit
18. Pemimpin Group Risiko Operasional
19. Pemimpin Group Business Legal
20. Pemimpin Group Hubungan Investor
21. Pemimpin Group KPR Business Process
22. Pemimpin Group Pengembangan Produk & Prosedur, Divisi Mikro
40
41
42
Anggota
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
Aspek Kepatuhan
Pemenuhan
Bank*
Acuan
(Ketentuan)
17.13%
8%
Tidak ada
Tidak
diperkenank
an
1.99%
5%
8.00%
8%
24.11%
2.5%
8.68%
8%
1.25%
20%
54
Jumlah
5337 Laporan
53 Laporan
67 Korespondensi
6 Kajian
22 Korespondensi
55
Rencana
27
6
1
8
2
1
Realisasi
29
6
1
8
2
1
56
Bank telah melakukan kaji ulang secara berkala setiap 3 tahun sekali
terhadap efektifitas pelaksanaan kerja audit intern dan kepatuhan
terhadap SPFAIB oleh pihak ekternal. Kaji ulang terakhir dilaksanakan
pada tahun 2011 oleh Auditor Independen Drs. J. Tanzil dan Rekan
dengan pokok pokok hasil audit Auditor Independent tersebut telah
ditindaklanjuti sepenuhnya.
Terkait adanya kelemahan minor dalam tataran penyusunan kebijakan
dan implementasi pada tahun 2011, sesuai ketentuan dan
perundangan yang berlaku setiap 3 (tiga) tahun, pedoman serta sistem
dan prosedur kerja yang dimiliki bank sedang dilakukan pengkinian
oleh konsultan seiring perkembangan organisasi dan bisnis bank.
Disamping itu, upaya peningkatan kompetensi terhadap sumber daya
manusia audit intern terus dijalankan secara berkesinambungan untuk
mendapatkan keahlian secara spesifik dengan bekerjasama dengan
Divisi Pelatihan dan Pendidikan dengan cara mengikutsertakan pada
workshop, seminar, dan pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak
ekternal. Setiap sumber daya manusia audit intern untuk tahun 2012
telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan sesuai alokasi anggaran
hari pelatihan/pendidikan rata rata 9 hari.
c. Fungsi Audit Eksternal
Sebagai pihak independen untuk menyampaikan laporan (transparansi
kondisi) keuangan bank dalam rangka meningkatkan kualitas
pelaporan dan akurasi penyajian kondisi keuangan bank.
Laporan Keuangan bank bjb setiap tahun diaudit oleh Akuntan Publik
(KAP) independen sebagai pelaksana fungsi audit eksternal.
Penunjukan KAP tersebut menunjuk pada hasil rekomendasi Komite
Audit. Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi KAP adalah terdaftar di
Bank Indonesia sebagai kantor akuntan publik dan memiliki kriteria
yang disyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia.
Auditor Independen melakukan audit sesuai dengan standar
profesional akuntan publik untuk memastikan laporan keuangan bank
disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
Sesuai dengan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 25 Juli
2011 bank bjb menunjuk Auditor Independen Ernst & Young
(Indonesia Stock Exchange Building Tower 2,7 th Floor Jl. Jend
Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia) . Penunjukan Auditor
Independen tersebut ditindaklanjuti dengan Perjanjian Nomor
05398/PSS-AS/2012.
Daftar kantor Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan bank bjb
adalah sebagai berikut :
57
Tahun
Kantor Akuntan Publik
Buku
Akuntan
2012
Benyanto Suherman
2011
2010
2009
2008
Pricewaterhousecoopers
58
59
: 022 4211161
- SMS
: pengaduan_upg@bankbjb.co.id
- Surat
60
Agus Ruswendi
2. Komisaris
Muhadi
3. Komisaris Independen
Achmad Baraba
4. Komisaris Independen
Klemi Subiyantoro
5. Komisaris Independen
Yayat Sutaryat
6. Komisaris Independen
Rudhyanto Moduto
Jumlah anggota Dewan Komisaris adalab 6 (enam) orang dan lebih dari
60% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Oleh
karena itu, bank bjb telah memenuhi Ketentuan Bank Indonesia yang
menyebutkan bahwa angota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga)
orang dan paling banyak sama dengan Jumlah Direksi.
2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris
Sebagai bentuk dari pengawasan aktif Dewan Komisaris terhadap
Manajemen, bank membentuk Komite Pemantau Risiko yang berfungsi
sebagai pihak independen untuk meningkatkan pelaksanaan Tata
Kelola yang baik melalui fungsi dari Dewan Komisaris. Dewan
61
62
63
64
Bien Subiantoro
2. Direktur Konsumer
Arie Yulianto
Entis Kushendar
Zaenal Aripin
5. Direktur Komersial
Acu Kusnandar
6. Direktur Operasi
Djamal Muslim
Anggota Direksi bank bjb dipimpin oleh Direktur Utama yang tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan
hubungan keluarga terhadap pemegang saham pengendali. Seluruh
anggota Direksi memiliki pengalaman di bidang perbankan dan tidak
memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
dan/atau Direksi lainnya serta tidak memiliki rangkap jabatan sebagai
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank,Perseroan dan
atau lembaga lainnya.
5. Pengawasan Aktif Direksi
Direksi adalah penanggung jawab utama terhadap pelaksanaan proses
manajemen risiko dalam seluruh kegiatan operasional Bank,
menerapkan manajemen risiko dalam seluruh kebijakan dan prosedur
bank, menetapkan limit toleransi risiko serta memastikan bahwa limit
risiko tersebut tidak dilanggar oleh unit bisnis.
Direksi adalah penanggungjawab utama dalam menyetujui dan
mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko sekurang-kurangnya
mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Direksi wajib menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas
pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan
Manajemen Risiko sesuai struktur organisasi bank.
2) Direksi bertanggung jawab untuk memahami dengan baik jenis dan
tingkat risiko yang melekat pada aktivitas usaha bank serta
terinformasi mengenai karakterisitik, kompleksitas, metodologi
pengukuran dan pengelolaan risiko yang dihadapi bank.
3) Direksi bertanggung jawab untuk memastikan penerapan Manajemen
Risiko telah memadai sesuai profil risiko bank.
4) Direksi secara berkala melakukan review dan persetujuan atas
penerapan Manajemen Risiko yang mencakup antara lain kebijakan,
struktur, alokasi sumber daya, serta pelaporan.
65
66
67
2.
68
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
III.
2.
69
3.
4.
5.
6.
Penyediaan Dana
Kepada Pihak Terkait
Kepada Debitur Inti :
a. Individu
b. Grup
Debitur
25
Jumlah
Nominal (Rp)
46
4
45.607
3.560.545
414.750
70
1.
Keterangan
Jumlah
Pegawai Tetap
Staf
Pejabat
Jumlah
24
18
42
-Kantor Cabang
-Kantor Cabang
Pembantu
69
30
99
88
88
176
264
-Kantor Kas
75
75
75
150
-Payment Point
-Peningkatan LCP
menjadi Kantor Cabang
19
19
19
20
28
71
-Peningkatan Status
K.Kas menjadi KCP
-Peningkatan Status PP
menjadi K.Kas
2.
3.
407
206
211
10
18
4.
KPR
5.
Staf KIC
Officer Development
Program (ODP)
Pensiun & MPP Tahun
2012
30
30
16
16
14
20
-Kantor Pusat
167
167
-Kantor Wilayah
-Kantor Cabang (termasuk
KCP, K.Kas & PP)
-Staf Audit Yang
ditempatkan di Cabang
-Staf kepatuhan & Hukum
yang ditempatkan di
Cabang
10
10
170
170
62
62
62
62
1300
1300
6.
7.
8.
9.
10.
72
c) Memperkuat
kemandirian
dalam
pengembangan
dan
pemeliharaan aplikasi dengan penambahan SDM yang
berkualitas dan program pelatihan yang tepat guna.
d) Melengkapi infrastruktur yang dibutuhkan dalam mendukung
operasional perbankan secara menyeluruh.
e) Melengkapi kebijakan dan prosedur yang mendukung penerapan
Good Corporate Governance (GCG) bank bjb khususnya di
bidang Teknologi Informasi.
Adapun pilar bisnis bank bjb adalah sebagai berikut:
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
No
1
Jutaan rupiah*)
Remunerasi
a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2012
Januari s.d September
2.457
975
3.432
Jumlah
b. THR
c. IPK
d. Tantiem
(Dihitung dari laba yang diperoleh)
Total
546
819
11.564
16.361
84
500
2.000
18.861
No
1
Jutaan rupiah*)
Remunerasi
a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2012
Januari s.d Februari
1.008
1.930
1.768
1.950
6.656
Jumlah
b. THR
c. IPK
d. Tantiem
(Dihitung dari laba yang diperoleh)
1.126
1.568
15.911
25.261
Total
2
660
546
c. Kendaraan
Direktur Utama - Plafon Maksimal
1.000
4.000
31.467
Jumlah Direksi
Jumlah Komisaris
5
1
5
-
4
2
85
bank bjb, bank lain, lembaga keuangan bukan bank maupun perusahaan
lainnya yang berkedudukan di dalam maupun luar negeri.
Kepemilikan saham mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal
yang disetor Per 31 Desember 2012 :
Nama
Agus
Ruswendi
Muhadi
Klemi
Subiyantoro
Achmad
Baraba
Yayat Sutaryat
Rudhyanto
Mooduto
Bien
Subiantoro
Arie Yulianto
Entis
Kushendar
Zaenal Aripin
Bambang
Mulyo Atmodjo
Shahyohan
Johnny Azis
Acu
Kusnandar
Djamal Muslim
bank
bjb
Perusahaan
Lainnya
Bank
Lain
Lembaga
Keuangan
Bukan Bank
Keterangan
Nama
Jabatan
1
2
3
4
5
6
Muhadi
Bien Subiantoro
Arie Yulianto
Djamal Muslim
Acu Kusnandar
Entis Kushendar
Komisaris
Direktur Utama
Direksi
Direksi
Direksi
Direksi
Jumlah
(lembar)
2.341.500
757.500
333.000
325.000
245.000
30.000
Persentase
0,024
0,008
0,003
0,003
0,003
0,0003
86
No.
1
Keterangan
Tertinggi
Terendah
Rasio
Tertinggi
Terendah
17,857
1,00
50.000
2.800
130.000
104.000
1,25
1,00
65.000
52.000
1,23
1,00
130.000
50.000
2,60
1,00
Kehadiran
41
27
40
44
32
9
b. Direksi
Frekuensi pertemuan rapat Direksi pada tahun 2012 berjumlah 43
(empat puluh tiga) pertemuan.
Direksi
Bien Subiantoro
Zaenal Aripin
Entis Kushendar
Shahyohan Johnny Azis*)
Arie Yulianto
Acu Kusnandar**)
Djamal Muslim**)
Kehadiran
40
38
28
15
34
5
8
87
c. Komite
Komite Audit
Selama tahun 2012, Komite Audit telah menyelenggarakan pertemuan
sebanyak 18 (delapan belas) kali. Berikut informasi tingkat kehadiran
Anggota Komite Audit dalam Rapat di tahun 2012 :
Komite Audit
Kehadiran
Klemi Subiyantoro
18
Achmad Baraba
11
Rudhyanto Mooduto*)
6
Ramson Sinaga
18
Erick**)
4
Memed Sueb***)
12
Suwarta***)
11
*) Anggota Komite Audit sejak Oktober 2012
**) Anggota Komite Audit s.d Juli 2012
Kehadiran
20
13
15
3
3
20
Kehadiran
22
8
3
3
20
23
88
Internal Fraud
dalam 1 tahun
Total Fraud
Telah
Diselesaikan
Dalam proses
penyelesaian di
internal Bank
Belum
diupayakan
penyelesaian
Telah
ditindaklanjuti
melalui proses
hukum
Tahun
Berjalan
Tahun
Sebelum
nya
Tahun
Berjalan
Tahun
Seblmnya
Tahun
Berjalan
Jumlah
Perdata Pidana
2
-7
-9
--
89
SUB SEKTOR
Pelestaraian
Budaya Daerah
PENDIDIKAN
Pembangunan /
rehabilitasi
prasarana
pendidikan
Pengadaan
Sarana
Pendidikan
Penguatan Akses
Masyarakat
Terhadap
Layanan
Pendidikan
Pembangunan /
rehabilitasi
prasarana
kesehatan
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Pengadan sarana
kesehatan
Penguatan akses
masyarakat
terhadap layanan
kesehatan
Peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam bidang
kesehatan
Pembangunan /
rehabilitasi
prasarana umum
KEGIATAN
Pembangunan Rumah Adat
dan padepokan seni
Pameran dan Pertunjukan
Seni
Pengadaan alat-alat kesenian
(angklung, gamelan)
Pembangunan Ruang Kelas
Perbaikan dan
pengembangan fasilitas
sekolah
Pembangunan Gedung
(asrama, GSG, Sub Centre,
dll)
Perbaikan SD bank bjb
Pembangunan Kampung
Belajar
Penunjang sarana pendidikan
(Meubelair, buku, sarana
teknologi Informasi, dll)
Mobil Pintar
Beasiswa dan bantuan
bimbingan belajar
Pelatihan (Kepemimpinan,
kewirausahaan,dll)
Pembangunan sarana air
bersih dan MCK
Pembangunan Puskesmas,
Posyandu dan UKS
Pembangunan Klinik dan
Panti Rehabilitasi
Pengadaan Ambulance/Mobil
operasional PMI
Operasi Katarak
Pelatihan/penyuluhan
Pembangunan/renovasi
masjid
Pembangunan Lapangan
Olahraga, Tugu, Gapura dan
Gedung
NOMINAL (Rp.)
1.309.556.399
27.041.473.234
906.940.767
716.000.000
2.362.476.748
1.081.500.000
33.000.000
615.400.000
5.085.033.700
90
Pemberdayaan
masyarakat
Pemulihan
Kondisi
Masyarakat
Pengadaan
sarana/fasilitas
umum
Peningkatan
Taraf Hidup
Masyarakat
Peningkatan
Peran serta
masyarakat
dalam
pemeliharaan
lingkungan
Perbaikan/Pening
katan kualitas
lingkungan hidup
TOTAL
Penghijauan
Perbaikan/pembuatan
drainase dan sumur resapan
Perbaikan dan penerangan
jalan
Pengadaan baktor
Pelaihan relawan
693.688.670
514.495.000
2.187.667.980
7.122.921.502
20.000.000
2.262.019.047
51.952.173.047
91
Dari hasil analisis self assessment yang dilakukan terhadap kriteria/indikator per
faktor penilaian sesuai kertas kerja, diperoleh peringkat per faktor penilaian sebagai
berikut :
NO
FAKTOR
Peringkat
3.00
3.00
3.00
3.00
2.00
2.00
1.00
10
3.00
2.00
2.00
Pelaporan Internal.
11
2.00
92
YAYAT SUTARYAT
KOMISARIS INDEPENDEN
ZAENAL ARIPIN
DIREKTUR KEPATUHAN DAN
MANAJEMEN RISIKO
93
94