(PDN)
Poppy Puspitasari
Sabilarosyad
Umi Hani
Yachinda Alma
BS 7B
DEFINISI
Posisi Devisa Neto (PDN) adalah Selisih bersih antara
Aktiva dan Pasiva dalam Neraca untuk setiap valuta
asing, ditambah selisih bersih tagihan dan Kewajiban,
baik yang meupakan komitmen maupun kontijensi dalam
Rekening Administratif untuk setiap valas.
JENIS-JENIS PDN
1. Posisi Long
posisi dimana jumlah aset bank dalam valuta asing lebih besar dari
pasiva bank dalam valuta asing setelah memperhitungkan Rekening
Administtrasi bank.
2. Posisi Short
posisi dimana jumlah aset bank dalam valuta asing lebih kecil dari pasiva
bank dalam valuta asing setelah memperhitungkan Rekening Administtrasi
bank.
3. Posisi Square
posisi dimana jumlah aset bank dalam valuta asing sama dengan pasiva
bank dalam valuta asing setelah memperhitungkan Rekening Administtrasi
bank.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
Perdagangan Valas
6.
KETENTUAN PDN:
1.
Besarnya PDN
a. Maksimal 20% dari modal bank yang terdiri dari modal inti (tier
I dan tier II)
b. Bagi bank yang telah memperhitungkan risiko pasar dan telah
memenuhi KPMM maka maksimal 30% dari modal
2.
II
III
IV
setelah
tanggal
pencatatan
data
non
SHORT POSITION
Berdasarkan contoh di atas, misalnya Posisi dalam keadaan Short sebesar
USD.200.000.000,00 dengan kurs rata-rata USD. 1 = 1DR. 7.000,00 jika kondisi
kurs yang berlaku di Interbank Forex Market pada saat dilakukan revaluasi adalah
IDR. 7.500,00 per USD. 1 maka besarnya kerugian yang diderita adalah sebagai
berikut:
USD. 200.000.000,00 X (7.500,00 - 7.000,00) = IDR. 100.000.000.000,00
Sedangkan bila kurs yang berlaku mengalami penurunan, yaitu dari [DR. 7.000,00
per USD. 1,00 menjadi IDR. 6.500,00 per USD. 1,00 maka bank tersebut akan
mengalami keuntungan sebesar:
USD. 200.000.000,00 X (7.000,00 - 6.500,00) = 1DR. 100.000.000.000.00.
Dengan demikian maka dalam Posisi NOP yang Short bank akan menderita
rugi jika kurs mengalami kenaikan, dalam arti IDR melemah terhadap USD,
misalnya dari IDR. 7.000,00 menjadi 1DR. 7.500,00 per US Dollarnya. Dan akan
terjadi sebaliknya jika kurs mengalami penurunan, di mana IDR menguat
terhadap USD, misalnya dari IDR. 7.000,00 menjadi IDR. 6.500,00 per US
Dollarnya.
LANJUTAN
Agar pengelolaan Posisi Devisa Neto menjadi optimal dalam arti tidak akan
mengalami kerugian baik dalam kondisi kurs menguat atau melemah, maka
perlu dilakukan monitoring secara terus-menerus mengenai pergerakan kurs
dan faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya kurs setiap saat. Jadi kita
harus dapat menentukan kapan harus Long dan kapan harus Short.
Untuk dapat melakukan hal tersebut secara cermat dan akurat, maka