Anda di halaman 1dari 45

MANAJEMEN PORTOFOLIO

Kelompok 5:
1. Fenty Nur Khasanah
2. Yehezkiel Adiperwira
3. Akhmat Abidin
PENGERTIAN

Proses yang dilakukan


investor untuk mengatur
uangnya yang diinvestasikan
dalam bentuk portofolio
yang dibuatnya
(Jogiyanto, 2015)
RERANGKA BAHASAN

PERENCANAAN PELAKSANAAN
(Planning) (Execution)

PROSES

MENGUKUR UMPAN BALIK


(Measure) (Feedback)
PERENCANAAN (PLANNING)
Inputan untuk membentuk portofolio:
• Return ekspektasian individual sekuritas
• Varian return individual sekuritas (σ2)
• Kovarian return individual sekuritas (Cov(RA,RB))
Sasaran-sasaran
Investasi Investor
Tipe investor Return yang dituntut Toleransi risiko
Individual Tergantung dari siklus hidupnya Tergantung dari siklus hidup (misalnya
lebih muda lebih tinggi toleransi
risikonya)
Reksadana Variabel Variabel
Dana Pensiun Tingkat aktuarial yang diasumsikan Tergantung dari perkiraan
pembayaran- pembayaran pensiun
Dana Sumbangan Ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan pendapat Secara umum konservatif
sekarang dan kebutuhan pertumbuhan akiva
untuk menjaga nilai riilnya.

Perusahaan Asuransi Jiwa Lebih tinggi dari tingkat uang dengan Konservatif
marjin yang cukup untuk memenuhi
sasaran-sasaran biaya dan laba.
Tingkat aktuarial juga penting
dipertimbangkan.

Perusahaan Non Asuransi Jiwa Tidak ada minimumnya Konservatif


Bank Perbedaan suku bunga Variabel
Preferensi Risiko Investor
PENGELOMPOKAN
Berdasarkan tingkat aversi:
Return 1. Investor Penolak Risiko
2. Investor Risiko Netral
3. Investor Penerima
Saham Risiko
Berdasarkan keagresifan:
Obligasi
1. Investor Agresif
Deposito
2. Investor Moderat
3. Investor Konservatif
Risk

• Perlu dipahami, trade off return dan risiko yang dihadapi investor adalah POSITIF
• Preferensi risiko ditentukan oleh keterbatasan hidup manusia dan tingkat penghasilan yang
berbeda satu dengan yang lain.
Batasan-Batasan
Investasi Investor
Likuiditas
• Terkait dengan cepat/tidaknya suatu aktiva dijual dengan harga yang wajar

Ketersediaan Aktiva
• Terkait dengan kemudahan dan kecepatan membeli suatu aktiva

Horison Investasi
• Terkait dengan hubungan antara durasi investasi dengan dana investasi

Regulasi
• Terkait dengan peraturan dalam pembentukan portofolio

Kebutuhan unik
• Terkait dengan kebutuhan unik investor yang disebabkan perbedaaan preferensi, usia, pekerjaan,
lingkungan yang berbeda.
Kebijakan-kebijakan dan
Strategi-strategi Investasi
• Biasanya wajib dimiliki oleh investor institusi dalam
bentuk Investment Policy Statement yang
mendeskripsikan pernyataan dan informasi mengenai
sasaran-sasaran, batasan-batasan dan preferensi-
preferensi dari dana yang diinvestasikan.
• Contoh : Kebijakan dan Regulasi Dana Pensiun Telkom
https://www.dapentel.co.id/informasi/kebijakan-dan-
regulasi/#toggle-id-1
Pertimbangan Faktor
Makro yang Relevan
• Melingkupi factor-factor ekspektasi makro
(macroexceptional factors) yang dapat
mempengaruhi pasar modal.
• Factor-factor ekspektasi makro yaitu factor
ekonomik, social, political, dan sektor industri.
Menentukan Ekspektasi
Pasar Modal
• Mempertimbangkan factor-factor makro
dalam menentukan ekspektasi pasar
modal  BULLISH atau BEARISH?
• Jika kondisi pasar modal BULLISH maka dapat dipilih
sekuritas-sekuritas yang mempunyai beta tinggi (β > 1)
• Jika kondisi pasar modal BEARISH maka dapat dipilih
sekuritas-sekuritas yang mempunyai beta rendah (β < 1)
PELAKSANAAN (EXECUTION)

Optimalisasi Pemilihan Implementasi


Alokasi Aset
Portofolio Sekuritas dan Eksekusi
Alokasi Aset
• Merupakan keputusan untuk membagi dana ke dalam
beberapa jenis investasi
• Investasi keuangan (saham, obligasi, dan instrument
pasar uang)
• Reksadana di Indonesia dapat mencerminkan alokasi
aktiva tersebut
• Strategi alokasi aktiva
– AGRESIF, return dan risiko yang tinggi dan
KONSERVATIF, retur dan risiko yang moderat/rendah
Optimalisasi Portofolio dan
Pemilihan Sekuritas
Portofolio optimal merupakan bagian dari
portofolio-portofolio efisien, merupakan titik
terbaik dari yang baik.

Portofolio optimal untuk tiap investor terletak


di titik persinggungan antara fungsi utility
investor dengan effiency set.
Implementasi dan
Eksekusi Portofolio
• Atas kombinasi optimal dari sekuritas-sekuritas yang
membentuk portofolio (beserta proporsi masing-
masing) yang harus dibeli atau dijual pendek (short
sale)
UMPAN BALIK (FEED BACK)
• Dilakukan untuk menjaga kinerja portofolio tetap optimal
• Jika kondisi pasar berubah, dilakukan portofolio
rebalancing
• Portofolio rebalancing merupakan kegiatan mengubah
alokasi jenis aset portofolio atau komposisi sekuritas
yang ada di portofolio  Kinerja Portofolio tetap optimal
• Biaya yang muncul ketika dilakukan rebalancing : cost of
trading dan cost of not trading
MENGUKUR (MEASURING)
• Return Portofolio
Kinerja portofolio yang didasarkan pada returnnya saja dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut :

NABt – NABt-1
RP =
NABt-1

Keterangan :
RP = Return Portofolio
NABt= Nilai aktiva bersih yang merupakan nilai portofolio periode sekarang (t).
NABt-1 = Nilai aktiva bersih yang merupakan portofolio periode lalu (t-1).
Rata-rata Geometrik
RG= [(1 + R1) (1 + R2)....(1 + Rn)]1/n – 1
Keterangan :
RG = rata-rata geometrik
Ri = return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
Contoh Soal
Rata-rata Geometric :
• Seorang investor membeli reksadana 3 tahun yang
lalu. Return tiga tahun yang lalu sebesar 40%, dua
tahun yang lalu sebesar 25% dan setahun lalu
sebesar -15%. Rata-rata return setahunnya yang
dihitung menggunakan rata-rata geometrik adalah :
Jawaban
RG = [(1 + R1) (1 + R2)(1 + Rn)]1/n – 1
= [(1 + 0,4) (1 + 0,25)(1- 0,15)]1/3 – 1
= [1,4875]1/3 – 1
= 1,1415 – 1
= 0,1415
= 14,15 %
Return-sesuaian Risiko

Reward Reward
to to
Volatility Variability

Reward Reward to
to Market
Risk
Diversi-
fication
M2

Rasio Jansen’s
Informasi Alpha
1. Reward to Variability
Kinerja yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan dengan membagi return lebih
dengan variabilitas.
TRp - RBR
RVAR =
σp

Keterangan :
RVAR = reward to variability
TRp = rata-rata return total portofolio dalam periode tertentu.
RBR = rata-rata return aktiva bebas risiko dalam periode tertentu2.
σp = variabilitas yang diukut dengan deviasi standar dari return portofolio dalam periode tertentu.
TRp – RBR = return lebih
Contoh Soal :
Berikut ini adalah data bulanan untuk nilai IHSG, SBI
dan NAB (Nilai Aktiva Bersih) untuk 8 reksadana
selama tahun 2007. kinerja reksadana-reksadana ini
akan dihitung dengan pengukur Sharpe sebagai
berikut :
Data rekasadana untuk contoh perhitungan kinerjanya
Data Kinerja Rekasadana
Menurut Pengukur Sharpe
Penggambaran RVAR untuk
Beberapa Reksadana
2. Reward to Volatility
Kinerja yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan dengan membagi return lebih dengan
volatilitas.

TRp - RBR
RVOL =
βp

Keterangan :
RVOL= reward to volality
TRp = rata-rata return total portofolio dalam periode tertentu.
RBR = rata-rata return aktiva bebas risiko dalam periode tertentu.
βp = variabilitas yang diukut dengan deviasi standar dari return portofolio
dalam periode tertentu.
TRp - RBR = return lebih portofolio
Contoh Soal :
Data Kinerja Rekasadana Menurut
Pengukur Treynor
Penggambaran RVOL untuk
Beberapa Reksadana
Perbandingan Pengukur
Sharpe dan Pengukur Treynor
3. Reward to Market Risk

TRp - RBR
RMAR =
β p . σM

Keterangan :
RMAR = reward to market risk atau pengukur treynor modifikasian
β p . σM = resiko pasar portofolio dalam periode tertentu.
Hasil Modifikasi Pengukur Treynor
Menjadi Pengukur Treynor Modifikasian
4. Reward to Diversification
Hartono (2009) mencoba memberikan suatu pengukur kinerja portofolio yang menunjukkan besarnya
diversifikasi yang seharusnya dilakukan yang kenyataannya tidak dilakukan oleh portofolio

TRp - RBR
RDIV =
( σp - β p . σM )

Keterangan :
RDIV = reward to diversification

β p . σM = resiko pasar portofolio dalam periode tertentu.

( σp - β p . σM ) = risiko yang tidak mampu didiversifikasi oleh portofolio.


Contoh :
Hasil kinerja reksadana-reksadana yang sudah diukur dengan pengukur sebelumnya
jika diukur dengan pengukur RDIV tampak pada tabel berikut ini
5. Jansen’s Alpha
Persamaan CAPM untuk portofolio adalah sebagai berikut
E(RP) = RBR + βP (E(RM) – RBR)
persamaan CAPM dan nilai RBR diganti dengan nilai rata-rata historisnya sebagai
berikut:
TRP = RBR + βP (RM – RBR)
Pengukur Jensen atau disebut juga dengan nama pengukur return diferensial
oleh Jensen adalah selisih antara return rata-rata portofolio dengan nilai
menurut CAPM sebagai berikut :
αP = TRP - [RBR + βP (RM – RBR)]

Atau dapat juga ditulis sebagai berikut :


αP = TRP - RBR - βP (RM – RBR)

Dan selanjutnya dapat ditulis :


αP = (TRP - RBR) - βP (RM – RBR)
Contoh berikut ini dengan cara menghitung alpha untuk masing-masing
reksadana sebagai berikut ini
Hasil Jensen’s alpha untuk tiga portofolio dapat digambarkan sebagai
berikut
Contoh menghitung alpha dari masing-masing reksadana dengan
menggunakan teknik regresi
Penggambaran alpha untuk reksadana Fortis Ekuitas
6. M 2

Nilai dari M2 adalah sebesar :

M2 = ( TRP *) - RM
Dari gambar tersebut dapat juga dicari hubungan sebagai berikut :
Nilai M2 untuk reksadana Bahana Dana Prima dapat dihitung sebagai
berikut :
σM
M2 = ( TRP – RBR ) . + RBR – RM
σp
M2 = (4,43% - 0,72%).(5,67% / 7,02%)+0,72%-3,53%
= 3,71% . 0,8077% + 0,72% - 3,53%
= 2,9999% + 0,72% - 3,53%
= 0,19 %
Besarnya total return reksadana yang risikonya disamakan risiko pasar yaitu sebesar :

σM
TR*P = ( TRP – RBR ) . + RBR
σp

= (5,20% - 0,72%). (5,67% / 6,16%)+0,72%


= 4,48% . 0,9205 + 0,72%
= 4,12% + 0,72%
= 4,84 %
Besarnya nilai M2 adalah selisih total return yang disesuaikan tersebut ( TRP *) dengan retur pasar ( RM ) :

M2 = ( TRP *) – RM
= 4,84% - 3,53%
= 1,31 %
7. Rasio Informasi
Pengukur lain kinerja suatu portofolio adalah rasio informasi. Pengukur ini
merupakan rasio antara alpha dengan risiko unik portofolio atau risiko
nonsistematik portofolio yang disebut sebagai tracking error dari industri (σep )
sebagai berikut ini :

αp
RI =
σep
keterangan :
RI = rasio informasi
αp = alpha portofolio
σep = risiko unik portofolio

Anda mungkin juga menyukai