Anda di halaman 1dari 8

Arbitrage Pricing

Theory
DI SUSUN OLEH:
HENDRA (164022214)
Definisi
 APT adalah teori yang di kembangkan oleh Stephen A. Ross pada
1976 yang menyatakan bahwa barang suatu aset dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
 APT sebagai model alternatif untuk menjawab permasalahan
mengenai hubungan antara dan pendapatan dan risiko saham
(β).
 CAPM dan APT dipakai sebagai model untuk memprediksi tingkat
pendapatan suatu saham.
 Teori hubungan antara risiko dan imbal hasil yang diperoleh dari
tidak tersedianya kesempatan arbitrase dalam pasar modal yang
luas.
 APT pada dasarnya menggunakan pemikiran yang menyatakan
bahwa dua kesempatan investasi yang mempunyai karakteristik
sama tidak dapat dijual dengan harga berbeda.
Arbitrase

 Arbitraseadalah suatu proses perolehan laba


tanpa risiko dengan memanfaatkan peluang
dari perbedaan harga aset atau sekuritas fisik
yang sama.
 Investasi dalam konsep arbitrase adalah
membeli suatu sekuritas atau commercial
paper pada harga rendah dan menjual kembali
ketika harga telah mengalami kenaikan.
Rumus APT

  

 = Imbal hasil saham i


 = Alpha saham i
 = Beta saham i
 = Imbal hasil pasar
 ei = Random error
Asumsi dan Manfaat APT
 3 asumsi dasar model APT yaitu:
1. Pasar modal dalam kondisi pasar persaingan sempurna
2. Para investor lebih menyukai kekayaan pasti
3. Hasil dari proses stokastik, artinya pendapatan aset dapat
dianggap sebagai K model

 Menurut Suad Husnan APT akan sangat bermanfaat jika dapat:


1. Mengidentifikasi faktor faktor ekonomi secukupnya.
2. Mengukur imbal hasil yang diharapkan dari masing-masing
faktor tersebut.
3. Mengukur kepekaan masing-masing saham terhadap faktor-
faktor tersebut.
Keunggulan APT

 APT tidak memerlukan asumsi tentang kenormalan


distribusi imbal hasil dari sekuritas yang dianalisis,
selain nonsatiation (semakin banyak semakin tinggi
utilitasnya) tidak ada asumsi lain yang berkaitan
dengan fungsi utilitas investor termasuk tidak
memerlukan asumsi bahwa investor memiliki
karakteristik menghindari risiko untuk menyusun APT.
APT juga dapat dinyatakan dalam model multi-period.
 APT menempatkan kajian yang komperhensif bahwa
terdapat hubungan yang linier antara imbal hasil yang
diharapkan dan risiko.
Kelemahan APT
 Hal yang belum dapat dijawab oleh APT adalah jumlah identitas faktor-faktor
yang memiliki nilai lambda (λ) cukup besar, baik positif maupun negatif,
sehingga faktor-faktor tersebut perlu dihitung saat mengestimasi imbal hasil
yang diharapkan. Beberapa ahli menyebutkan faktor faktor yang perlu
diidentifikasi, yaitu:
1. Tingkat pertumbuhan produksi dunia industri.
2. Tingkat inflasi (baik yang diharapkan maupun tidak)
3. Selisih antara tingkat bunga jangka panjang dan jangka pendek
4. Selisih tingkat bunga (spread) antara obligasi berperingkat tinggi dan rendah

 APT dalam model aslinya hanya berlaku sebagai perkiraan yang mendekati,
sehingga tidak menjamin akurat untuk menulai harga sekuritas individual. APT
berasumsi bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi imbal hasil dapat diketahui
dengan pasti. Tapi tidak memberi spesifikasi apa saja yang mempengaruhi
imbal hasil, akibatnya pengoperasian APT menjadi sulit.
Terima Kasih

Stephen Allan Ross Stephen M. Ross

Anda mungkin juga menyukai