3. Umpanbalik (feedback)
a. Memonitoring portofolio dan
merespon terhadap perubahan-
perubahan input-input investor dan
pasar.
b. Menyeimbangkan (rebalancing)
portofolio.
c. Mengevaluasi kinerja portofolio untuk
meyakinkan sasaran-sasaran investor
masih terpenuhi.
1. Sasaran-sasaran Investasi Investor
Lebih memfokuskan pada pencapaian kombinasi
return dan risiko yang terbaik dari sudut pandang
investor. Kombinasi ini menunjukkan tukaran
antara return yang dituntut yang dapat diterima
oleh investor dengan tingkat toleransi risiko yang
harus dihadapi.
2. Preferensi Risiko Investor
Preferensi risiko investor individual akan sangat
ditentukan oleh umur dan tingkat penghasilannya.
Lanjutan ...
Rp = NABt - NABt-1
NABt-1
Notasi :
Rp : Return portofolio
NABt : Nilai Aktiva Bersih yang merupakan nilai
portofolio perioda sekarang (t)
NABt-1 : Nilai Aktiva Bersih yang merupakan nilai
portofolio perioda lalu (t-1).
Lanjutan ...
Rata-rata geometrik digunakan untuk menghitung
rata-rata yang memperhatikan tingkat
pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu.
Return rata-rata geometrik disebut juga dengan
istilah return timbang-waktu yang dapat
dihitung dengan rumus :
RG = [(1 + R1) (1 + R2) ... (1 + Rn)]¹ⁿ - 1
Notasi :
RG = rata-rata geometrik,
Ri = return untuk perioda ke-i,
n = jumlah dari return.
2. Return-Sesuaian Risiko
Model Perhitungan :
a. Reward to Variability (Sharpe Measure)
Kinerja portofolio yang dihitung dengan
mengukur ini dilakukan dengan membagi
return lebih dengan variabilitas return
portofolio. Pengukur kinerja ini disebut
dengan pengukur Sharpe atau disebut juga
dengan nama reward to variability (RVAL)
yang dikenalkan oleh William F. Sharpe
pada tahun 1966.
b. Reward to Volatility (Treynor Measure)
Kinerja portofolio yang dihitung dengan
pengukur ini dilakukan dengn membagi
return lebih dengan volatilitas portofolio.
Pengukur kinerja portofolio ini disebut juga
dengan nama reward to volatility (RVOL)
yang dikenalkan oleh Jack L. Treynor pada
tahun 1966.
c. Reward to Market Risk
Pengukur Sharpe menggunakan pembagi
risiko total dengan skala presentase sedang
pengukur Treynor menggunakan pembagi
beta dengan skala desimal. Karena
pengukuran Sharpe menggunakan deviasi
standar bukan varian sebagai pengukur
risikonya, maka pengukur Treynor
modifikasian ini akan menggunakan βp . σM.
Pengukur ini akan disebut dengan RMAR
(Reward to Market Risk).
d. Reward to Diversification
Besarnya diversifikasi yang dilakukan oleh
portofolio adalah sebesar risiko total
yang terjadi (σp) dikurangi dengan risiko
sistematiknya (βp . σM) atau sebesar (σp
– βp . σM). Nilai ini adalah besarnya
diversifikasi yang tidak mampu
dilakukan oleh portofolio. Semakin
besar nilai (σp – βp . σM) semakin jelek
kinerja dari portofolionya.
e. Jensen’s Alpha
Kinerja portofolio juga dapat ditentukan juga
oleh intersepnya. Semakin tinggi
intersepnya semakin tinggi return
portofolionya. Pengukuran intersep ini
dikenalkan oleh Michael C. Jensen pada
tahun 1968. pengukuran ini disebut dengan
nama Jensen’s alpha yang dikembangkan
dari CAPM.