PENGUJIAN SUBTANTIF ATAS TRANSAKSI NAMA-NAMA KELOMPOK 1: 1. NURLITA SARI. KAIMUDIN (2016-30-006) 2. JULIA FAHRIANY (2016-30-014) 3. EVA TANTRI WALLY (2016-30-036) 4. NATALIA C. HUKOM (2016-30-042) 5. MOHDAR FOTTY (2016-30-102) 6. ZAFITRI KOTALA (2016-30-228) • SAMPEL REPRESENTATIF Sampel representatif adalah sampel yang karakteristiknya hampir sama dengan yang dimiliki oleh populasi. 1. Resiko sampling 2. Resiko nonsampling • SAMPLING STATISTIK VERSUS SAMPLING NONSTATISTIK DAN PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK VERSUS NONPROBABILISTIK • Perbedaan sampling statistik dan nonstatistik: 1. Sampling statistik berarti auditor dapat mengukur resiko sampling dalam merencanakan sampel. 2. Sampling nonstatistik berarti auditor tidak mengukur resiko sampling. • Perbedaan pemilihan sampel probabilistik dan nonprobabilistik: 1. Sampel probabilistik, berarti sederhananya auditor memilih secara acak item-item sehingga setiap item populasi memiliki probabilitas yang sama untuk dimasukan dalam sampel. 2. Sampel nonprobabilistik, auditor memilih item sampel dengan menggunakan pertimbangan profesional dan bukan metode probabilistik. • METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK 1. Sampel acak 2. Pemilihan sampel sistematis
• METODE PEMILHAN SAMPEL
NONPROBABILISTIK 1. Pemilihan sampel sembarangan 2. Pemilihan sampel blok • SAMPLING UNTUK TINGKAT PENGECUALIAN Dalam hal ini auditor menggunakan secara efektif sampling audit yang mengukur tingkat pengecualian ketika melakukan pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi. • APLIKASI SAMPLING AUDIT NONSTATISTIK 1. Merencanakan sampel - Menyatakan tujuan pengujian audit - Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan - Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian - Mendefinisikan populasi - Mendefinisikan unit sampling - Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi - Menetapkan resiko yang dapat diterima atas ketergantungan yang terlalu tinggi - Mengestimasi tingkat pengecualian populasi - Menetukan ukuran sampel awal 2. Memilih sampel dan melaksanakan prosedur Audit - Memilih sampel - melaksanakan prosedur audit 3. Mengevaluasi hasil - menggeneralisasi sampel ke populasi - menganalisis pengecualian - memutuskan aksebtabilitas populasi • DISTRIBUSI SAMPLING adalah distribusi frekuensi hasil semua sampel berukuran khusus yang dapat diperoleh dari populasi yang memiliki beberapa karakteristik tertentu. • APLIKASI SAMPLING ATRIBUT 1. Merencanakan sampel - menggunakan tabel : a. Memilih tabel yang berhubungan dengan ARO. b. Menempatkan TER pada bagian atas tabel. c. Menempatkan EPER pada kolom paling kiri. d. Membaca ke bawah kolom TER yang sesuai hingga berpotongan dengan baris EPER yang tepat. Angka pada perpotongan tersebut adalah ukuran sampel awal. 2. Memilih sampel dan melaksanakan prosedur audit. 3. Mengevaluasi hasil - Menggunakan tabel a. Memilih tabel yang berhubungan dengan ARO Auditor. ARO ini harus sama dengan ARO yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel awal. b. Mencari lokasi ukuran sampel aktual yang ditemukan dalam pengujian audit pada bagian atas tabel. c. Mencari lokasi ukuran sampel aktual pada kolom paling kiri. d. Membaca kebawah kolom jumlah pengecualian aktual yang tepat hingga berpotongan dengan baris ukuran sampel yang tepat. Jumlah pada titik perpotongan itulah yang merupakan CUER. TERIMA KASIH