Anda di halaman 1dari 22

Anjak

Piutang
Kelompok 6
• Annisa Adhiningrum 1704519030
• Asti Talitha Rahima 1704519048
• Nur Azizah Fitriani 1704519031
• Yorezha Mustab 1704519042
Ilustrasi

Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan atau penjualan, hambatan utama yang
dapat menjadi ancaman adalah banyaknya penjualan kredit  yang tidak dapat tertagih alias macet.
Banyaknya kredit yang macet akan mengakibatkan terganggunya perputaran barang dan keuangan.

Apabila masalah piutang macet ini tidak dapat segera ditangani secara serius, bukan tidak mungkin 
kerugian yang besar tidak dapat dihindari. Untuk melakukan penagihan piutang  yang macet
diperlukan biaya maupun tenaga yang harus dikorbankan.

Untuk menanggulangi masalah piutang macet dan adminstrasi kredit dapat diserahkan kepada
perusahaan yang sanggup untuk melakukannya. Perusahaan Anjak Piutang  yang memang kegiatan
utamanya bergerak  di bidang  penagihan piutang. Perusahaan anjak piutang dapat mengambil alih
pengelolaan administrasi piutang suatu perusahaan. Jadi, bagi perusahaan yang sedang mengalami
kesulitan seperti diatas dapat menyerahkan seluruh persoalannya kepada perusahaan factoring
dengan imbalan fee dan biaya biaya lainnya yang disepakati bersama.
Pengertian Anjak piutang

menurut keputusan Menteri Keuangan


Nomor1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember
1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi 
perdagangan dalam atau luar negeri.

Berdasarkan surat keputusan tersebut dapat disimpulkan bahwa


kegiatan anjak piutang adalah Sebagian berikut :
• Pengambilan tagihan suatu perusahaan dengan fee.
• Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi
perdagangan dengan harga yang sesuai dengan
kesepakatan.
• Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan.
Dalam praktiknya keuntungan yang
diperoleh berasal dari :
Perusahaan Anjak Piutang
Jasa penagihan
lebih dikenal dengan nama factoring adalah perusahaan yang
kegiatannya adalah melakukan penagihan atau pembelian, atau
Yaitu biaya yang dibebankan oleh
pengambilalihan atau pengelolaan utang piutang  suatu perusahaan 
perusahaan factoring kepada kliennya
dengan imbalan atau pembayaran tertentu milik perusahaan.
yang dikenal dengan istilah fee dan
besarannya dihitung berdasarkan
Seperti halnya perusahaan lainnya juga memiliki tujuan tertentu
presentase tertentu.
yang mencari keuntungan, perusahaan anjak piutang mendapatkan
keuntungan dari berbagai biaya yang dikenakan terhadap kliennya.
Biaya administrasi
Dari keuntungan ini, perusahaan factoring dapat menutup seluruh
kegiatan oprasionalnya.
Yaitu biaya yang diterima oleh
perusahaan anjak piutang setelah
melakukan pengelolaan perusahaan
kreditor kliennya.
Berdasarkan
pelayanan
Jenis jenis
Anjak
Berdasarkan
piutang perjanjian
Berdasarkan
resiko
Berdasarkan
Pelayanan

Full Service Factoring Maturity Factoring


Anjak piutang jenis ini memberikan jasa Pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan oleh klien
secara menyeluruh, baik jasa pembiayaan tetapi oleh pengurusan penjualan dan penagihan piutang
maupun nonpembiayaan. serta proteksi atas tagihan.

Bulk Factoring Finance Factoring


Anjak piutang jenis ini memberikan jasa Anjak piutang jenis ini hanya menyediakan fasilitas
pembiayaan dan pemberitahuan saat jatuh pembiayaan saja tanpa ikut menanggung risiko atas
tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa piutang tak tertagih
lain seperti resiko piutang, administrasi
penjualan, dan penagihan.
Berdasarkan Resiko
With Recourse Factoring
Berkaitan dengan risiko debitur yang tidak mampu memenuhi
kewajibannya. Keadaan ini bagi perusahaan anjak piutang merupakan
ancaman risiko. Dalam perjanjian with recourse, klien akan menanggung
risiko kredit terhadap piutang yang dialihkan kepada perusahaan anjak
piutang.

Without Recourse Factoring


Perusahaan anjak piutang menanggung risiko atas tidak tertagihnya
piutang yang telah dialihkan leh klien. Namun, dalam perjanjian anjak
piutang daat dicantumkan bahwa di luar keadaan macetnya tagihan
dapat diberlakuakan bentuk recourse.
Berdasarkan
Perjanjian
Dibagi menjadi 2, yaitu Disclosed Factoring
dan Undisclosed Factoring.
Disclosed Factoring Pengalihan piutang kepada
perusahaan anjak piutang dengan sepengetahuan
pihak debitur (customer).

Oleh karena itu pada saat piutang terebut jatuh tempo


perusahaan anjak piutang memiliki hak tagih pada
debitur yang bersangkutan.

Untuk dapat melakukan hal tersebut di dalam faktur


dicantumkan pernyataan bahwa bahwa piutang yang
timbul dari faktur ini telah dialihkan kepada
perusahaan anjak piutang.
Undisclosed Factoring Transaksi
penjualan atau pengalihan piutang
Undisclosed Factoring Transaksi
kepada perusahaan penjualan atau
anjak piutang
pengalihan piutang
oleh klien kepada
tanpa perusahaan anjak
pemberitahuan
piutang oleh klien
kepada tanpa
debitur pemberitahuan
kecuali bila ada kepada
debitur kecuali bila ada
pelanggaran ataspelanggaran
kesepakatan atas
kesepakatan pada pihak
pada pihak klien,klien,
atauatau secara sepihak
secara
perusahaan
sepihakanjak piutang menganggap
perusahaan anjak piutangakan
menghadapi risiko. akan menghadapi
menganggap
risiko.
Peran anjak piutang dalam ekonomi
Dengan mengatasi kendala yang dialami dunia usaha, kehadiran lembaga
keuangan anjak piutang akan memberikan suatu alternatif pemecahan
masalah. Melalui anjak piutang, dimungkinkan bagi perusahaan-perusahaan
untuk memperoleh sumber pembiayaan secara mudah dan cepat sampai 80%
dari nilai faktur penjualannya secara kredit. Disamping itu, dengan didukung
tenaga-tenaga yang berpengalaman dan ahli dibidangnya, perusahaan anjak
piutang dapat membantu mengatasi kesulitan dalam bidang pengelolaan
kredit. Dengan demikian klien dapat lebih berkonsentrasi pada kegiatan
peningkatan produksi dan penjualan.
Pihak yang terkait dalam anjak piutang Factor adalah perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa anjak
piutang. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa perusahaan
anjak piutang. Sedangkan nasabah adalah pihak-pihak yang
mengadakan transaksi dengan klien. Istilah klien (client) dan
nasabah (customer) dalam mekanisme anjak piutang memiliki
pengertian yang berbeda. Perusahaan anjak piutang memiliki klien
dalam hal ini supplier, selanjutnya klien yang memiliki nasabah
(customer).
Proses
anjak piutang
untuk
tagihan & promes
Anjak piutang untuk tagihan

Anjak Piutang untuk Tagihan Didasarkan pada suatu transaksi jual beli secara kredit jangka
pendek dan menengah. Tagihan tersebut selanjutnya dijual kepada perusahaan anjak piutang
dengan kontrak pengambilalihan tagihan dari penjual atau supplier kepada perusahaan anjak
piutang. Pengalihan tagihan tersebut atas sepengetahuan pembeli (customer) di mana saat tagihan
jatuh tempo, pembeli membayar utangnya langsung kepada perusahaan anjak piutang.
Anjak piutang untuk pramoses

Anjak Piutang untuk Promes Proses anjak piutang untuk promes melibatkan
pihak lain, biasanya bank dalam mekanisme pembayaran. Transaksi jual beli
dilakukan dengan penerbitan promes oleh pembeli sebagai surat bukti
kepada penjual yang selanjutnya dapat didiskontokan kepada perusahaan
anjak piutang.
Manfaat
anjak
piutang
Bagi Klien
1). Peningkatan penjualan. Adanya jasa pembaiayaan memungkinkan klien
melakukan penjualan dengan cara kredit namun sulit untuk dilakukan apabila
Jasa
klien mengalami kesulitan modal. Dengan adanya jasa anjak piutang, klien pembiayaan
mampu menjual secara kredit.

2). Kelancaran modal kerja. Jasa anjak piutang memungkinkan klien untuk
mengonversikan piutangnya yang belum jatuh tempo menjadi dana tunai
dengan prosedur yang relatif lebih cepat.

3). Pengurangan resiko tidak tertagihnya piutang. Pembiayaan dengan skema


without recourse memungkinkan adanya pengalihan sebagian resiko tidak
tertagihnya piutang kepada factor. Pengalihan resiko ini sangat
menguntungkan bagi kelancaran dan kepastian usaha bagi pihak klien
1). Memudahkan penagihan piutang. Jasa penagihan piutang yang diberikan oleh
factor menyebabkan klien tidak perlu secara langsung melakukan penagihan piutang
kepada nasabah, sehingga waktu dan tenaga karyawan dapat dimanfaatkan untuk
melakukan kegiatan lain yang lebih produktif.

2). Efisiensi usaha. Jasa administrasi penjualan memungkinkan klien untuk


mengelola kegiatan penjualannya secara lebih rapi dan efisien karena
administrasinya dikelola oleh pihak (factor) yang lebih berpengalaman.

3). Peningkatan kualitas piutang. Jasa administrasi penjualan memugkinkan


pemberian fasilitas kredit kepada pembeli secara lebih selektif sehingga
kemungkinan tertagihnya [piutang menjadi lebih tinggi.

Jasa Non pembiayaan


Bagi nasabah

1). Kesempatan untuk melakikan pembelian secara kredit. Kehadiran jasa


pembiayaan memungkinkan klien untuk melakukan penjualan secara kredit.

2). Layanan penjualan yang lebih baik. Jasa administrasi penjualan


memungkinkan klien melakukan penjualan dengan lebih cepat dan tepat.
Isu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhkan sanksi kepada salah satu perusahaan
pembiayaan, PT Wannamas Multi Finance. Sanksi tersebut diberikan pada 19/02/2019 lalu
karena yang bersangkuan melanggar dua ketentuan POJK, salah satunya perihal anjak
piutang.
Deputi Komisioner IKNB II OJK, Moch. Ihsanuddin, menjelaskan bahwa Wannamas
Multi Finance telah melanggar POJK tentang penyelenggaraan usaha perusahaan
pembiayaan yang menetapkan bahwa perusahaan pembiayaan dilarang melakukan
transaksi anjak piutang dengan pemberian jaminan dari penjual piutang.

“Berkenaan dengan hal tersebut, PT Wannamas Multi Finance dilarang melakukan


kegiatan usaha atau penyaluran pembiayaan baru, pengajuan pinjaman baru, pencairan
pinjaman baru, penjualan atau pengalihan portofolio pembiayaan,” tegas Ihsanuddin di
Jakarta, Selasa (12/03/2019).

Bukan hanya itu, Wannamas Multi Finance juga terbukti melanggar ketentuan POJK yang
menyatakan bahwa perusahaan pembiayaan dilarang melakukan tindakan yang
menyebabkan atau memaksa lembaga keuangan lainnya yang berada di bawah
pengawasan OJK melanggar ketentuan perundang-undangan.
Sebagai informasi, anjak piutang adalah transaksi keuangan yang dilakukan oleh
perusahaan berupa penjualan piutang (tagihan) dengan memberikan diskon.
 Sejumlah perusahaan pembiayaan mencatat kinerja kredit anjak piutang berfluktuasi. Sebagian perusahaan dapat
memperbesar bisnis yang dikenal dengan factoring ini, namun sebagian lainnya justru mengalami penutunan
pertumbuhan bisnis.

"Anjak piutang kami year to date naik, dari Rp5 miliar di Februari 2019, menjadi Rp122 miliar di Februari 2020,"
ujar Direktur Sales dan Distribusi Mandiri Tunas Finance, Harjanto Tjitohardjojo kepada Bisnis, Selasa
(10/3/2020).
PT Mandiri Tunas Finance adalah anak usaha Bank Mandiri dan Tunas Ridean. Perusahaan patungan ini
memperoleh kenaikan bisnis anjak piutang dengan berkolaborasi dengan sang induk. MTF dapat meraih
momentum kebutuhan invoice financing, yang berasal dari nasabah corporate banking Mandiri.

Dia juga menambahkan, pembiayaan anjak piutang ini tidak ada target khusus tahun ini, karena masuk dalam
kategori pembiayaan lain-lain di MTF.
"Kalau total pembiayaan target kami Rp30,5 triliun, 60 persen dari mobil penumpang, 30 persen dari pembiayaan
mobil niaga, dan sisanya 10 persen ini lain-lain, termasuk anjak piutang," ujarnya.
Sementara itu Corsec Buana Finance Akhmad Khaetami menyatakan pembiayaan anjak piutang sampai Februari
2020 mencapai Rp14 miliar.

"Untuk anjak piutang di Buana Finance, nilainya kecil karena kami fokus di financial lease dan consumer
finance. Untuk outstanding sampai Februari ini masih Rp14 miliar," ujarnya.
Bila dibandingkan periode sama tahun lalu, porsi pembiayaan anjak piutang di Buana Finance mengalami
pelemahan, dari posisi Rp24 miliar di Februari 2019.
Terima
Kasih
Sekian presentasi dari kelompok 6, kurang
lebihnya mohon maaf

wassalammualaikum wr.wb
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai