Anda di halaman 1dari 20

Anjak Piutang

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya


Kelompok 8

Veronika Santa Putri


Br Veronika Anggi
Situmorang Barus Sinaga
210120033 210120006 210120024
A. Pengertian Anjak Piutang

Pengertian perusahaan anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan nama
factoring adalah perusahaan yang kegiatannya adalah melakukan penagihan
atau pembelian, atau pengambil alihan atau pengelolaan utang piutang
suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu milik
perusahaan.

Kemudian pengerian anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan


Nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember 1988 adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan
atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
B. Kegiatan Anjak Piutang

Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih


pengurusan piutang suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab
tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak kreditor (pihak yang
piutang). Usaha-usaha yang dijalankan oleh perusahaan anjak piutang
berkaitan dengan pengambilalihan dan pengelolaan piutang suatu
perusahaan, tergantung permintaan pihak kreditor.

Bagi perusahaan kreditor dengan adanya perusahaan anjak piutang


sangat membantu mereka dalam hal mengurangi risiko yang dihadapi
terhadap macetnya tagihan perusahaan.
Kegiatan perusahaan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1998 Tanggal 20 Desember
1998. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan tersebut dapat disimpulkan
bahwa kegiatan anjak piutang meliputi kegiataan antara lain:

1. Pengembalian 3. Mengelola usaha


tagihan suatu 2. Pembelian piutang
penjualanan kredit
perusahaan dengan fee perusahaan dalam
suatu perusahaan,
tertentu. suatu transaksi
artinya perusahaan
perdagangan dengan
anjak piutang dapat
harga yang sesuai
mengelola kegiatan
dengan kesepakatan
administrasi kredit
suatu peusahaan sesuai
kesepakatan.
Dalam praktiknya keuntungan yang diperoleh dari biaya-biaya
yang dibebankan kepada pada nasabahnya terdiri dari:

1. Jasa Penagihan (service charge)

Yaitu biaya yang dibebankan oleh perusahaan anjak


piutang kepada kliennya yang dikenal dengan istilah
fee dan besarnya dihitung berdasarkan persentase
tertentu. Kemudian besarnya fee yang diberikan
tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak
dengan berbagai pertimbangan seperti misalnya
tingkat kesulitan atau jumlah piutang yang
ditagihkan.
2. Biaya Administrasi

Yaitu biaya yang diterima oleh perusahaan anjak


piutang setelah melakukan pengelolahan perusahaan
kreditor oleh klien dan besarnya pun tergantung dari
kesepakatan yang dibuat bersama.
C. Pihak yang Terlibat dan
Fasilitas yang Diberikan
Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang
terdapat tiga pihak yang saling berkepentingan. Tanpa
keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan
perusahaan anjak piutang tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan transaksi anjak
piutang adalah sebagai berikut.
1. Kreditor atau klien yang menyerahkan tagihan kepada pihak
anjak piutang untuk ditagih atau dikekola atau diambil alih dengan
cara dikelola atau dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang
telah dibuat.
2. Perusahaan anjak piutang (factoring), yaitu perusaan yang
akan mengambil alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit
debiturnya.
3. Debitur, yaitu nasabah yang mempunyai masalah (utang)
kepada kreditor (klien).
Kemudian fasilitas yang dapat diberikan perusahaan
anjak piutang dalam penagihan atau pengelolaan
penjulan kreditnya kepada kreditor (kliennya). Dilihat
dari berbagai sisi sebagai berikut :
1. Berdasarkan Pemberitahuan

a. Disclosed b. Undisclosed
Yaitu fasilitas yang diberikan kepada Merupakan fasilitas yang diberikan kepada
perusahaan anjak piutang dalam perusahaan anjak piutang tanpa
penghasilan piutangnya dengan sepengetahuan si debitur, kecuali jika ada
sepengetahuan debitur. pelanggaran terhadap kesepakatan yang
telah dibuat dan atau oleh perusahaan
anjak piutang mengandung suatu risiko.
2. Berdasarkan Tanggung Jawab

a. Withrecourse b. Without recourse


Dalam hal apabila si debitur tidak Dalam fasilitas ini apabila semua
mampu untuk melunasi segala risiko yang tidak terbayar dalam suatu
kewajibannya, maka risiko kredit penagihan piutang menjadi tanggung
tersebut menjadi tanggung jawab jawab pihak anjak piutang sepenuhnya
pihak si kreditor dan pihak anjak dan bukan jawab kreditor.
piutang mengembalikan tanggung
jawab penagihannya.
3. Berdasarkan Pelanggan

a. Full service b. Resource factoring


factoring
Merupakan perusahaan anjak piutang yang Jasa yang diberikan oleh perusahaan anjak
memberikan semua jenis fasilitasa jasa piutang meliputi hampir fasilitas semua
anjak piutang baik dalam jasa pembiayaan jasa anjak piutang kecuali proteksi
maupun jasa nonpembiayaan, termasuk terhadap risiko tidak terbayar tagihannya.
fasilitas untuk menanggung risiko terhadap Dalam hal ini risiko kredit tetap berada
kredit yang macet. pada kreditor
c. Bulk factoring d. Maturity Factoring
Dalam perusahaan jenis ini fasilitas jasa
Jasa yang diberikan terhadap kreditor yang diberikan kepada kreditor adalah
hanyalah fasilitas jasa pembiayaan dan perlindungan kredit yang meliputi
pemberitahuan jatuh tempo pada debitur. pengurusan atas penjualan, penagihan dari
debitur dan perlindungan atas piutang dan
dalam jenis ini jasa yang diberikan adalah
tanpa pembiayaan.
e. Invoice discounting f. Undisclosed
factoring
Pemberian fasilitas jasa hanyalah untuk Dalam fasilitas ini perusahaan anjak
yang berbentuk pembiayaan anjak piutang. piutang memberikan proteksi terhadap
kemacetan pelunasan piutang sampai
dengan persentase tertentu dari jumlah
faktur yang telah disetujui.
g. Adivanced Payment
Yaitu transaksi pengalihan piutang di mana
pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo dan
besarnya sekitar 80% dari nilai faktur.
4. Berdasarkan Wilayah

a. Domestic b. International
Factoring Factoring
Merupakan perusahaan anjak piutang Merupakan kegiatan anjak piutang
yang hanya beroperasi di wilayah yang kegiatannya dapat dilakukan
indonesia. antarnegara seperti pembiayaan
fasilitas ekspor impor.
D. Jasa-jasa dan Biaya yang Diberikan

1. Jasa Pembiayaan (financing service)


Dalam hal jasa pembiayaan, perusahaan anjak piutang melakukan pembayaran
di muka (prefinancing) kepada kreditor yang besarnya tergantu dari kesepakatan
kedua belah pihak. Kontrak dalam perjanjian dapat dibuat berdasarkan withrecourse
atau dengan without recourse.

Dalam hal ini besarnya pembiayaan yang dilakukan sekitar 60% sampai 80%
dari total piutang setelah dilakukan kontrak dan penyerahan bukti-bukti penjualan.
2. Jasa Non Pembiayaan (non financing service)
Dalam jasa non pembiayaan kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian jasa
pengelolaan administrasi kredit. Biasanya kegiatan jasa ini meliputi:

a. analisis kelayakan suatu kredit


b. melakukan administrasi kredit
c. pengawasan terhadap kredit termasuk pengendaliannya
d. perlindungan terhadap suatu risiko kredit.

Kemudian berkaitan dengan jasa-jasa yang diberikan pihak anjak piutang juga akan
membebankan sejumlah biaya kepada kreditor seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dalam praktiknya paling tidak ada dua jenis biaya yang dibebankan kepada kliennya
akibat dari pembiayaan yang dilakukan perusahaan anjak piutang, yaitu fee dan biaya
administrasi terhadap pembiayaan tertentu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai