Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Anjak Piutang Menurut Para Ahli

Surat Keputusan
Menteri Keuangan No.448/KMK.017/2000
Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan No.448/KMK.017/2000, Anjak Piutang
adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeliandan/atau pengalihan serta
pengurusan piutang jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan
dalam atau luar negeri.

Kamus Bank Indonesia


Menurut Kamus Bank Indonesia, Anjak Piutang adalah hukum kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek atau perusahaan atas transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.

Pihak Yang Terlibat Dalam Anjak Piutang


Ada tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang, diantaranya yaitu:

a. Kreditor atau Klien


Kreditor atau klien adalah perusahaan perusahaan pemilik piutang atau
perusahaan yang menjual piutang. Kreditor menjual tagihannya pada
perusahaan factoring untuk bisa diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli
sesuai dengan perjajian dan kesepakatan yang sudah dibuat.

b. Factoring
Factoring atau perusahaan anjak piutang adalah perusahaan yang akan membeli atau
mengambil alih piutang atau menjual kredit debaturnya.

c. Debitur
Debitur adalah perusahaan atau naabah yang memiliki masalah dalam pembayaran
tagihan uang kreditor (klien).

Manfaat Anjak Piutang


Ada beberapa manfaat anjak piutang diantaranya seperti:

 Menurunkan biaya produksi


 Memberikan fasilitas pembayaran di muka
 Meningkatkan daya saing perusahaan klien
 Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba
 Menghindari kerugian karena kredit macet
 Mempercepat proses ekonomi

Jenis-Jenis Anjak Piutang


Ada beberapa pembagian jenis anjak piutang, diantaranya:
Berdasarkan Pelayanan
Berdasarkan pelayanannya, anjak piutang dibagi menjadi:

a. Full Service Factoring


Full Service Factoring adalah anjak piutang yang memberikan jasa secara menyeluruh
baik jasa pembiayaan maupun nonpembiayaan.

b. Bulk Factoring
Bulk Factoring adalah anjak piutang yang memberikan jasa pembiayaan dan
pemberitahuan saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa lain seperti
resiko piutang, administrasi penjualan, dan penagihan.

c. Maturity Factoring
Maturity Factoring adalah pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan klien namun
oleh pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta proteksi atas tagihan.

d. Finance Factoring
Finance Factoring adalah anjak piutang yang hanya menyediakan fasilitas
pembiayaan saja tanpa ikut menanggung risiko atas piutang tak tertagih.

Berdasarkan Penanggungan Resiko


Berdasarkan penanggungan risiko, anjak piutang dibagi menjadi:

a. With Recourse Factoring


With Recourse Factoring ini berkaitan dengan risiko debitur yang tidak mampu
memenuhi kewajibannya. Dalam perjanjian with recourse, klien akan menanggung
risiko kredit terhadap piutang yang dialihkan kepada perusahaan anjak piutang.

b. Without Recourse Factoring


Perusahaan anjak piutang menanggung risiko atas tidak tertagihnya piutang yang
telah dialihkan klien. Tetapi, dalam perjanjian anjak piutang dicantumkan bahwa di
luar keadaan macetnya tagihan bisa diberlakukan bentuk recourse.

Berdasarkan Perjanjian
Berdasarkan perjanjiannya, anjak piutang dibagi menjadi:

a. Disclosed Factoring
Disclosed Factoring adalah pengalihan piutang pada perusahaan anjar piutang
dengan sepengetahuan pihak debitur. Saat piutang jatuh tempo, perusahaan anjak
piutang mempunyai hak tagih kepada debitur yang bersangkutan.

b. Undisclosed Factoring
Undisclosed Factoring adalah pengalihan piutang pada perusahaan anjak piutang
oleh klien tanpa pemberitahuan kepada debitur kecuali jika ada pelanggaran
esepakaran pada pihak klien atau secara sepihak perusahaan anjak piutang
menganggap akan menghadapi risiko.
Berdasarkan Lingkup Kegiatan
Berdasarkan lingkup kegiatannya, anjak piutang dibagi menjadi:

a. Domestic Factoring
Domestic Factoring adalah kegiatan trnasaksi anjak piutang dengan melibatkan
perusahaan anjak piutang, klien dan debitur yang berdomisili dalam negeri.

b. International Factoring
International Factoring adalah kegiatan anjak piutang untuk transaksi ekspor impor
barang yang melibatkan dua perusahaan factoring di masing-masing negara sebagai
expor factor dan import factor.

Mekanisme Anjak Piutang


Adapun mekanisme transaksi dalam anjak piutang, sebagai berikut:

a. Kreditor menjual atau memberikan piutang yang dimilikinya kepada perusahaan


anjak piutang baik dengan cara memberitahukan kepada debitur ataupun tidak
b. Perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur sebagai pihak
yang memliliki utang sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan kreditor
c. Debitur membayar kewajiban utangnya kepada perusahaan anjak piutang sesuai
dengan tanggal jatuh tempo yang disepakati
d. Perusahaan anjak piutang memberikan atau membayar uang penjualan piutang
dengan diskonto kepada kreditor sesuai tanggung jawabnya sesudah semua
permasalahan utang piutang diselesaikan

Perbedaan Anjak Piutang dan Pinjaman Bank


Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank, yaitu:
 Anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan.
 Anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang).
 Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.

Anda mungkin juga menyukai