Piutang adalah klaim uang, barang,atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, piutang diklarisifikasikan sebagai lancar ( jangka pendek )
atau tidak lancar ( jangka panjang ). Piutang lancar diharapkan akan tertagih dalam satu tahun
atau selama satu siklus operasi berjalan, mana yang lebih panjang. Semua pitang lain
diklarifikasikan sebagai piutang tidak lancar.
Piutang dagang adalah jumlh yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang
telah diberikan sebagai bagaian dari operasi bisnis normal. Piutang dagang yang paling
signifikan yang dimiliki perusahaan, bisa disubklasifikasikan menjadi menjadi piutang usaha dan
wesel tagih. Piutang usaha adalah janji lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang
dijual. Wesel tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
tertentu di masa depan.
Suatu wesel tagih didukung oleh promes formal, yaitu janji tertulis untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan. Wesel semacam itu merupakan
instrumen yang dapat dinegosiasikan yang ditandatangani oleh pembuat untuk kepentingan yang
dibayar atau penerima yang mungkin secara legal dan secara cepat bisa menjual ke pihak lain.
Wesel tagih di pandang berkurang nilainya jika terdapat kemungkinan bahwa kreditor
tidak akan mampu menagih seluruh jumlah yang terutang sesuai dengan ketentuan kontraktual
pinjaman.
Dalam rangka mempercepat penerimaan kas dari piutang, pemilik dapat mentrasnsfer
piutang usaha atau wesel tagih kepada perusahaan lainnya lainnya secara tunai. Ada banyak
alasan untuk mentransfer semacam ini sebelumnya. Pertama, untuk alasan kompetitif,
penyediaan pembiayaan penjualan kepada pelanggan bisa dikatakan wajib dalam banyak
industry. Kedua, pemilik piutang mungkin menjual piutang karena memerlukan kas dan akses ke
kredit normal tidak tersedia atau sangat mahal. Terakhir, penagihan piutang sering kali
memerlukan banyak waktu dan mahal.
6.PEMINJAMAN YANG DIJAMIN
7.PENJUALAN PIUTANG
Jenis penjualan yang umum dilakukan adalah penjualan piutang kepada faktor. Faktor
adalah perusahaan pembiayaan atau bank yang membeli piutang dari perusahaan untuk
mendapatkan imbalan dan kemudian menagih piutang secara langsung dari pelanggan. Anjak
piutang secara tradisional berhubungan dengan industry tekstil, pakaian, sepatu, furniture dan
peralatan rumah tangga..
Tiga kondisi berikut harus terpenuhi sebelum suatu penjualan bisa dicatat :
Penyajian piutang
Aturan umum dalam pengklasifikasian piutang adalah :
1. Memisahkan berbagai jenis piutang yang dimiliki perusahaan.
2. Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat mengoffset akun piutang yang
terkait.
3. Menentukan bahwa piutang yang diklasifikasi dalam kelompok aktiva lancar
akan dikonversikan menjadi kas dalam satu tahun atau satu siklus operasi
tergantung mana yang lebih panjang.
4. Mengungkapkan setiap kontijensi kerugian yang ada pada piutang.
5. Mengungkapkan setiap piutang yang digadaikan sebagai jaminan
6. Mengungkapkan semua konsentrasi yang signifikan dari risiko kredit yang
berasal dari piutang.
Analisis piutang
Rasio keuangan sering kali digunakan untuk mengevaluasi likuiditas piutang
usaha perusahaan. Rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas piutang adalah
rasio perputaran piutang. Rasio ini mengukur berapa kali, secara rata-rata, piutang
berhasil ditagih selama suatu periode.