Anda di halaman 1dari 25

BAB 24 PENYELESAIAN AUDIT

Lailatul Faridah - 17520102

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Ikhtisar Proses Audit
Tahap I
Merencanakan dan Merancang Pendekatan Audit
01
Tahap II
02 Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif
atas Transaksi

Tahap III
03 Melaksanakan Prosedur Analitis dan Pengujian atas Rincian Saldo

04 Tahap IV
Menyelesaikan Audit dan Menerbitkan Laporan Audit
Pembahasan
Melaksanakan Pengujian Tambahan Untuk Penyajian dan Pen-
01 gungkapan

Review Kewajiban Kontinjen dan Komitmen


02
Review Terhadap Peristiwa Kemudian
03
Akumulasi Bukti Akhir
04
Pembahasan
Mengevaluasi Hasil
05
Menerbitkan Laporan Audit
06
Berkomunikasi dengan Komite Audit dan Manajemen
07
Penemuan Fakta-Fakta Lebih Lanjut
08
Melaksanakan Pengujian Tambahan Untuk
01 Penyajian dan Pengungkapan
Auditor melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti bagi tujuan audit yang berhubungan den-
gan penyajian dan pengungkapannya, yang konsisten dengan bagaimana melakukan pendekatan
demi memperoleh bukti untuk tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan saldo. Meskipun
banyak informasi yang diperoleh dari bagian pengujian tahap awal, pada tahap ini auditor akan
mengevaluasi bukti yang sudah dipenuhi selama tiga tahap pertama audit untuk menilai apakah
diperlukan bukti tambahan bagi tujuan penyajian dan pengungkapan.
Salah satu kekhawatiran utama auditor berkenaan dengan tujuan penyajian dan pengungkapan
adalah menentukan apakah manajemen telah mengungkapkan semua informasi yang diperlukan.
Akibat sifat unik pengungkapan yang berhubungan dengan kewajiban kontinjen dan peristiwa ke-
mudian, auditor sering kali menilai risiko sebagai tinggi dab semua informasi yang diperlukan
mungkin tidak sepenuhnya diungkapkan pada catatan kaki. Pengujian audit yang dilaksanakan di
tahap audit sebelumnya sering kali tidak memberikan bukti yang memadai mengenai kewajiban
kontinjen dan peristiwa sebelumnya. Karena itu, auditor merancang dan melaksanakan prosedur
di setiap audit untuk mereview kewajiban kontinjen serta peristiwa kemudian sebagai bagian pen-
gujian tahap IV.
Tujuan Audit Penyajian dan Pengungkapan

Tujuan Audit Contoh Prosedur Substantif

Keterjadian serta hak dan kewajiban-men-


Mereview kontrak utang untuk menentukan bahwa piutang usaha
01 gungkapkan peristiwa dan transaksi yang
digadaikan sebagai jaminan
terjadi serta terkait dengan entitas.

Kelengkapan-Semua pengungkapan yang Menggunakan daftar pengungkapan untuk menentukan apakah la-
02 harus dimasukkan dalam laporan keuangan poran keuangan sudah memuat semua pengungkapan yang diwa-
telah dimasukkan jibkan oleh standar akuntansi

Klasifikasi dan kemampuan untuk dipahami-In- Mereview laporan keuangan untuk menentukan apakah aktiva dik-
formasi keuangan disajikan dan digambarkan
03 dengan tepat serta pengungkapannya diek-
lasifikasikan dengan benar antara kategori lancar atau tidak lancar.
spresikan dengan jelas. Baca catatan kaki untuk penjelasannya

Keakuratan dan Penilaian-Informasi keuan- Merekonsiliasi jumlah yang dimasukkan dalam catatan kaki utang
gan dan informasi lainnya diungkapkan se- jangka panjang, dengan informasi yang diperiksa dan didukung
04 cara wajar, pada jumlah yang benar dalam kertas kerja audit utang jangka panjang auditor
Review Kewajiban Kontinjen dan Komit-
02 men
Kewajiban Kontinjen adalah potensi kewajiban di masa mendatang kepada pihak luar sebesar
jumlah yang tidak diketahui dari aktivitas yang telah terjadi. Kewajiban kontinjen yang material
harus diungkapkan dalam catatan kaki. Ada tiga kondisi agar kewajiban kontinjen ada, yaitu
1. Terdapat potensi pembayaran di masa depan ke pihak luar atau kerusakan aktiva yang diaki-
batkan oleh kondisi yang ada.
2. Terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pembayaran atau kerusakan di masa mendatang.
3. Hasil akan dipecahkan oleh satu atau beberapa kejadian di masa mendatang.
Standar akuntansi menggunakan dua pendekatan utama dalam kaitannya dengan ketidakpastian
kontinjensi kerugikan. Ukuran kontijensi yang pertama menggunakan nilai wajar, sedangkan yang
kedua menggunakan ambang probabilitas.
Tujuan auditor yang utama dalam memverifikasi kewajiban kontinjen adalah:
• Mengevaluasi perlakuan akuntansi kewajiban kontinjen yang diketahui untuk menentukan
apakah manajemen telah mengklasifikasi dengan benar kontinjen tersebut.
• Mengidentifikasi seberapa praktis setiap kontinjensi yang belum diidentifikasikan oleh manaje-
men.
Hal yang berhubungan erat dengan kewajiban kontinjen adalah komitmen. Karakteristik komitmen
yang paling penting adalah kesepakatan perusahaan untuk berkomitmen menetapkan kondisi
yang tetap di masa mendatang, tanpa memandang apa yang terjadi dengan laba keseluruhan.
Langkah Mengaudit Kontinjensi
Evaluasi Kewa-
Prosedur Audit Prosedur Audit Mengajukan
jiban
Untuk Menentukan Untuk Menemukan Pertanyaan kepada
Kontinjen yang
Kontinjensi Komitmen Pengacara Klien
Diketahui
Langkah pertama dalam Jika menyimpulkan ter- Pencarian komitmen Mengajukan pertanyaan
mengaudit kontijensi dapat kontinjensi, audi- yang tidak diketahui di- kepada pengacara klien
adalah menetukan ada tor harus mengevaluasi lakukan sebagai bagian merupakan prosedur
tidaknya kontijensi (tujuan signifikansi kewajiban dari audit atas setiap utama yang diandalkan
penyajian dan pen-
yang potensial dan sifat bidang audit. Auditor auditor untuk
gungkapan).bagitu auditor
pengungkapan yang juga harus waspada mengevaluasi tuntutan
mendapati adanya konti-
jensi, evaluasi terhadap diperlukan dalam lapo- akan kemungkinan hukum yang diketahui
materialitas dan pen- ran keuangan untuk komitmen ktika mem- atau klaim lain terhadap
gungkapan catatan memperoleh buktil. baca notulen, kontrak, klien dan mengidenti-
kakinya dapat dilakukan dan file korespondensi. fikasi tuntutan tamba-
dengan memuaskan han.
Kemungkinan Keterjadian dan Perlakuan Lapora
n Keuangan
Kemungkinan Keterjadian Perlakuan Laporan Keuangan
Peristiwa

01 Remote (kecil kemungkinan) Tidak diperlukan pengungkapan

Reasonably Possible (lebih besar dari


02 remote, tapi lebih kecil dari probable)
Diperlukan pengungkapan catatan kaki

• Jika jumlah dapat diestimasi secara masuk akal, akun laporan


keuangan disesuaikan.
03 Probable (mungkin terjadi) • Jika jumlah tidak dapat diestimasi secara masuk akal, diper-
luksn pengungkapan catatan kaki.
03 Review Terhadap Peristiwa Kemudian
Review terhadap Peristiwa Kemudian adalah prosedur audit yang disyaratkan oleh standar audit-
ing untuk memverifikasi transaksi dan peristiwa tersebut. Tanggung jawab auditor untuk mereview
peristiwa kemudian biasanya terbatas pada periode awal dengan tanggal neraca dan berakhir
dengan tanggal laporan audit. Karena tanggal laporan auditor berkaitan dengan penyelesaian
prosedur audit yang penting di kantor klien, review terhadap peristiwa kemudian harus sudah sek-
lesai menjelang akhir audit.
Jenis Peristiwa Kemudian Pengujian Audit Penanggalan Ganda

Terdapat dua jenis peristiwa Terdapat dua ketegori prose- Auditor memiliki dua pilihan
kemudian yang memerlukan dur audit untuk mereview sebanding yang dapat diter-
pertimbangan manajemen peristiwa kemudian, yaitu kat- ima untuk memperluas pengu-
dan evaluasi auditor, yaitu egori pertama mencakup jian peristiwa kemudian. Un-
peristiwa yang memiliki pengujian pisah batas dan tuk opsi pertama, auditor
dampak langsung terhadap penilaian yang dilakukan. hanya mengubah tanggal la-
laporan keuangan dan peris- Kategori kedua pengujian di- poran audit ke tanggal yang
tiwa yang tidak memiliki laksanakan secara khusus un- baru. Untuk opsi kedua, audi-
dampak langsung terhadap tuk memperoleh informasi tor menerbitkan laporan audit
jumlah laporan keuangan yang akan dimasukkan ke dengan tanggal ganda den-
tetapi memerlukan pen- dalam saldo akun tahun ber- gan memasukkan dua tang-
gungkapan jalan. gal.
04 Akumulasi Bukti Akhir
Jenis Akumulasi Bukti Akhir
Melaksanakan Prose- Mengevaluasi Asumsi Going- Memperoleh Surat
dur Analitis Akhir Concern Representasi Manaje-
men

Membaca Informasi Mempertimbangkan In-


Lain dalam Laporan formasi Tambahan
Tahunan dalam Kaitannya den-
gan Laporan Keuan-
gan Secara Keselu-
ruhan
05 Mengevaluasi Hasil
Aspek Utama

Bukti yang Bukti yang Pen- Mengaudit Review In- Ikhtisar


Tepat dan Mendukung gungkapan Review dependen Evaluasi
Mencukupi Pendapat Laporan Dokumen- Bukti
Auditor Keuangan tasi
06 Menerbitkan Laporan Audit
Auditor harus menunggu untuk memutuskan jenis laporan audit yang tepat yang akan diterbitkan
hingga semua bukti telah terkumpul dan dievaluasi, termasuk semua langkah penyelesaian audit
yang telah dibahas sejauh ini. Laporan audit merupakan satu-satunya hal yang ingin dilihat oleh
sebagian besar pengguna dalam proses audit, dan konsekuensi dari menerbitkan laporan audit
yang tidak benar dapat sangat berat, maka penting untuk menerbitkan laporan yang benar. Jika
kantor akuntan publik memutuskan bahwa laporan wajar tanpa pengecualian standar tidak tepat,
akan ada pembahasan yang ekstensif di antara para partner teknis pada kantor akuntan publik itu
dan sering kali dengan personil klien.
Berkomunikasi dengan Komite Audit dan
07 Manajemen
Mengkomunikasikan Kecurangan Mengkomunikasikan Defisiensi Pen-
dan Tindakan Ilegal gendalian Internal
Tujuannya membantu komite audit Auditor harus mengomunikasikan se-
dalam melaksanakan perannya sebagai cara tertulis defisiensi pengendalian in-
pengawas atas laporan keuangan yang ternal yang signifikan dan kelemahan
diandalkan yang material dalam perancangan pen-
gendalian internal kepada pihak yang
berhak

Surat Manajemen Komunikasi Lain dengan Komite Au-


dit
Ditujukan untuk memberi tahu personil Tujuannya untuk mengkomunikasikan
klien mengenai rekomendasi akuntan tanggung jawab auditor dalam audit
publik guna memperbaiki setiap bagian atas laporan keuangan, untuk menyedi-
bisnis klien. akan tinjauan mengenai lingkup dan
penetapan waktu audit, untuk menyedi-
akan pihak yang berhak temuan yang
signifikan, untuk memperoleh informasi
yang relevan
08 Penemuan Fakta-Fakta Lebih Lanjut
Setelah auditor menerbitkan laporan audit dan menyelesaikan semua komunikasi dengan mana-
jemen serta komite audit, audit dianggap telah selesai. Biasanya, kontak penting berikutnya antara
auditor dan klien terjadi ketika proses perencanaan audit untuk tahun berikutnya dimulai.
Setelah penerbitan laporan tentang pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan sebagai
bagian dari audit yang terintegrasi, auditor mungkin menyadari kondisi yang ada pada tanggal la-
poran yang akan mengubah pendapatnya jika sejak awal telah menyadari kelalaian tersebut.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai