Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MATA KULIAH

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

BAB 17

PARTNERSHIP LIQUIDATION

OLEH:
1. Nurul Izzah (17013010211)
2. Nahdyatul Hidayah A (17013010235)
3. Indah Muniroh (17013010254)
4. Listin Lutfitriyah (17013010274)

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2020
KEKUATAN LIKUIDASI

Biasanya, likuidasi kemitraan melibatkan hal-hal berikut:

 Mengubah aset non-kas menjadi uang tunai


 Mengakui keuntungan dan kerugian serta biaya yang terjadi selama periode likuidasi
 Menyelesaikan semua kewajiban
 Mendistribusikan uang tunai kepada para mitra sesuai dengan saldo akhir dalam
modal mereka

Deskripsi umum proses likuidasi ini mengasumsikan sebagai berikut:

 Kemitraan adalah pelarut (mis., Aset kemitraan melebihi kewajiban kemitraan).


 Semua mitra memiliki ekuitas dalam aset bersih kemitraan.
 Tidak ada saldo pinjaman untuk mitra mana pun ada.
 Semua aset dikonversi menjadi uang tunai sebelum uang tunai didistribusikan kepada
mitra.

Karena asumsi-asumsi ini dilonggarkan, proses likuidasi menjadi lebih kompleks.


Demikian, bab ini dimulai dengan likuidasi sederhana untuk kemitraan pelarut dan
dilanjutkan dengan pembayaran likuidasi dan likuidasi kemitraan bangkrut.

Aturan untuk mendistribusikan aset dalam likuidasi kemitraan dicakup dalam Bagian
807 dari Uniform Partnership Act of 1997 (UPA). Urutan peringkat pembayaran adalah
sebagai berikut:

1. Jumlah terutang kepada kreditor selain mitra dan jumlah terutang kepada mitra selain
untuk modal dan keuntungan
2. Jumlah yang disebabkan oleh mitra melikuidasi saldo modalnya setelah kesimpulan
likuidasi aset dan kewajiban kemitraan

Likuidasi kemitraan sederhana

Likuidasi kemitraan sederhana adalah konversi dari semua aset kemitraan menjadi
uang tunai dengan satu distribusi uang tunai kepada mitra dalam penyelesaian akhir urusan
kemitraan.
Debit modal Saldo dalam kemitraan

Jika likuidasi kemitraan adalah pelarut, ada sumber daya yang cukup untuk membayar
kreditor dan mendistribusikan beberapa uang tunai kepada mitra. Namun, proses likuidasi
dapat mengakibatkan kerugian yang memaksa modal akun beberapa mitra ke saldo debit.
Ketika ini terjadi, para mitra dengan saldo debet memiliki kewajiban untuk bermitra dengan
saldo kredit, dan mereka dapat diminta untuk menggunakan pribadi mereka.

Anda mungkin juga menyukai