Instalansi adalah alat produksi utama yang ada dalam perusahaan untuk
jangka waktu lama.
Peralatan ekstra
Peralatan ekstra adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu peralatan
utama atau instalansi dan sebagainya
Perusahaan yang menghasilkan produk berupa jasa disebut perusahaan jasa. Produk
berupa jasa memiliki karakteristik tertentu, yaitu :
1. Product (produk)
2. Price (harga)
3. Promotion (promosi)
4. Place (tempat/distribusi)
5. People (orang)
1. Tahap perkenalan
Jenis produk yang dihasilkan masih baru dan belum dikenal pasar, jumlah
pesaing belum ada, penjualan mengalami peningkatan meskipun kecil, dan
laba yang diperboleh masih sangat kecil. Strategi promosi adalah strategi
yang paling ditekankan dalam tahap perkenalan.
2. Tahap pertumbuhan
Jenis produk yang dihasilkan masih relatif baru, tetapi masyarakat sudah
mulai mengenal produk tersebut, pesaing sudah mulai masuk, penjualan
mengalami peningkatan, dan laba yang diperboleh mulai meningkat.
Strategi distribusi adalah strategi yang paling ditekankan dalam tahap
pertumbuhan.
3. Tahap kedewasaan
Jenis produk yang dihasilkan sudah tidak baru lagi dan masyrakat sudah
mengenal produk tersebut dengan baik, pesaing sudah banyak, penjualan
mengalami peningkatan, dan laba sudah sangat tinggi. Strategi harga adalah
strategi yang paling ditekankan dalam tahap kedewasaan.
4. Tahap kejenuhan
Jenis produk yang dihasilkan sudah tidak baru lagi dan hampir semua
masyarakat sudah mengenal produk tersebut dengan baik, penjualan masih
meningkat dengan laju pertumbuhan yang menurun, pesaing sudah sangat
banyak, dan laba mulai menurun. Strategi harga dan promosi adalah strategi
yang paling ditekankan dalam tahap kejenuhan.
5. Tahap kemunduran
Jenis produk yang dihasilkan sudah dapat dikatan kuno dan hampir semua
masyarakat sudah mengenal produk tersebut dengan baik, pesaing sudah
sangat banyak, penjualan terus mengalami penurunan, dan laba mulai
menurun. Strategi produk adalah strategi yang paling ditekankan dalam
tahap kemunduran.
b. Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang lain yang disertai dengan pemberian jasa.
Pendekatan–pendekatan yang digunakan perusahaan untuk menetapkan tingkat
harga :
1. Cost Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
Metode penetapan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk tersebut. Metode ini dibagi menjadi :
Cost Plus Pricing (penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penetapan harga jual berdasarkan biaya
total per unit untuk menghasilkan barang tersebut ditambah dengan
marjin keuntungan yang diharapkan.
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 + 𝑀𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙
Mark-up Pricing (Metode Mark-Up)
Metode Mark-Up adalah biaya pembelian produk dari produsen
ditambah sejumlah keuntungan yang diinginkan.
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑘 𝑢𝑝 =
(1 − 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛)