Anda di halaman 1dari 3

Ayat Jurnal Kertas Kerja

Ayat jurnal kertas kerja biasanya digunakan untuk jurnal untuk memisahkan eliminasi
penjualan dan pembelian antarperusahaan dari eliminasi (penangguhan) laba yang belum
direalisasi.

 Ayat jurnal kertas kerja pertama mengeliminasi penjualan dan pembelian


antarperusahaan dan djurnal sebagai berikut:
Penjualan (-R, -SE) xxx
Harga pokok penjualan (-E, +SE) xxx
(untuk mengeliminasi penjualan dan pembelian antaperusahaan)
 Ayat jurnal kedua menangguhkan laba antarperusahaan yang belum direalisasikan dan
menurunkan persediaan akhir ke harga perolehannya.
Harga pokok penjualan (E, -SE) xxx
Persediaan (-A) xxx
(untuk mengeliminasi laba antarperusahaan dari harga pokok penjualan dan
persediaan)

Debet harga pokok penjualan mengurangi laba sebesar kenaikan harga pokok
penjualan konsolidasi dan kredit mengurangi nilai persediaan untuk tujuan laporan
konsolidasi dari harga transfer antarperusahaan ke harga perolehan.

Kedua ayat jurnal kertas kerja tersebut harus dipelajari pada saat ini karena selalu
sama, terlepas dari kompleksitas tambahan yang ditunjukkan nanti.

PENGAKUAN LABA YANG BELUM DIREALISASI DALAM PERSEDIAAN AWAL

Laba yang belum direalisasi dalam persediaan akhir akan direalisasi untuk tujuan
laporan konsolidasi ketika barang dagang dijual kepada pihak di luar entitas konsolidasi.
Pengakuan laba yang belum direalisasi sebelumnya memerlukan pengkreditan kertas kerja
pada harga pokok penjualan karena jumlah persediaan awal tercermin dalam harga pokok
penjualan jika sistem perpetual yang digunakan.

Laba yang belum direalisasi dalam persediaan akhir akan direalisasi untuk tujuan
laporan konsolidasi ketika barang dagang dijual kepada pihak di luar entitas konsolidasi.
Pengakuan laba yang belum direalisasi sebelumnya memerlukan pengkreditan kertas kerja
pada harga pokok penjualan karena jumlah persediaan awal tercermin dalam harga pokok
penjualan jika sistem perpetual yang digunakan.

Ayat Jurnal Kertas Kerja

Ketiga ayat jurnal kertas kerja yang mengeleminasi pembelian dan penjualan
antarperusahaan, mengakui laba dari persediaan awal yang sebelumnya ditangguhkan dan
menangguhkan laba yang belum direalisasi dalam persediaan akhir .

 Penjualan (-R, -SE) xxx


Harga pokok penjualan (-E, +SE) xxx
(untuk mengeliminasi pembelian dan penjualan antarperusahaan)
 Investasi (+A) xxx
Harga pokok penjualan (-E, +SE) xxx
(untuk mengakui laba dari persediaan awal yang sebelumnya)
 Harga pokok penjualan (E, -SE) xxx
Persediaan (-A) xxx
(untuk menangguhkan laba yang belum direalisasi dalam persediaan akhir)

PENJUALAN DOWNSTREAM DAN UPSTREAM

Penjualan oleh perusahaan induk kepada perusahaan anak disebut dengan penjualan
downstream, dan penjualan oleh perusahaan anak kepada perusahaan induk disebut dengan
penjualan upstream. Istilah upstream dan downstream berhubungan dengan struktur afiliasi
yang menempatkan perusahaan induk di atas.

Laporan konsolidasi mengeliminasi jumlah penjualan dan harga pokok penjualan


(atau pembelian) resiprokal tanpa memandang apakah penjualan tersebut bersifat upstream
atau downstream. Pengaruh laba yang belum direalisasi terhadap laporan yang terpisah
perusahaan induk (sebagai investor) dan terhadap laporan keuangan konsolidasi (yag
menunjukkan laba bagi pemegang saham mayoritas) ditentukan oleh aktivitas penjualan
antarperusahaan maupun presentase kepemilikan perusahaan anak, kecuali untuk perusahaan
anak yang dimiliki 100%, yang tidak mempunyai kepemilikan minoritas.

Dalam kasus pejualan downstream, laba perusahaan induk yang terpisah meliputi
seluruh jumlah laba yang belum direalisasi (termasuk dalam akun penjualan dan harga pokok
penjualan) dan laba perusahaan anak tidak terpengaruh. Jika penjualan bersifat upstream, laba
bersih perusahaan anak mencakupseluruh jumlah laba yang belum direalisasi (termasuk
dalam akun penjualan dan harga pokok penjualan), dan laba perusahaan induk yag terpisah
tidak terpengaruh.

Pendekatan yang mengalokasikan laba dan rugi yang belum direalisasi dari penjualan
upstream secara proporsional antara hak mayoritas dan minoritas secara konseptual lebih
unggul karena pendekatan ini menerapkan sudut pandang yang konsisten dari entitas
konsolidasi baik bagi hak mayoritas maupun minoritas. Perlakuan yang konsisten antara
prosedur konsolidasi dan metode akuntansi ekuitas (konsolidasi satu baris) dicapai dengan
menggunakan pendekatan alokasi yang sama dalam akuntansi untuk kepemilikan perusahaan
induk/ investor menurut metode ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai